Penelitian Hukum PENELITIAN HUKUM UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS PENELITIAN
- Slides: 15
Penelitian Hukum PENELITIAN HUKUM UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS PENELITIAN HUKUM UNTUK KEPENTINGAN PRAKTIS Skripsi, Tesis, Disertasi, Makalah Pendapat Hukum, Dakwaan dan Tuntutan Perjanjian/Kontrak Gugatan, dll. liti-himawan 1
Penelitian Hukum untuk Praktek Hukum Uraian Fakta Hukum Analisa Aturan Hukum Simpulan Saran Tindakan liti-himawan 2
PENELITIAN HUKUM NORMATIF EMPIRIK HUKUM? SOETANDYO W. KONSEP HUKUM SOERJONO S. PENEL HK ARTI HUKUM
PENELITIAN HUKUM SOETANDYO W. 1. a. b. 1) 2) 3) DOKTRINAL: Pen. Normatif ke arah pembenaran Ius Constituendum Doktrinal dan hukum positif (Ius Constitutum ) : Inventarisasi Hk. Positif Pencarian asas/doktrin Pencarian hk. In Concreto SOERJONO SOEKANTO 1. NORMATIF: a. Asas 2 Hukum b. Sistematika Hukum c. Sinkronisasi Hukum d. Sejarah Hukum e. Perbandingan Hukum
SOETANDYO W. 2. NON DOKTRINAL/ SOSIAL a. STUDI MAKRO peran hukum. dalam masya (Kuantitatif)) b. STUDI MIKRO perilaku dalam kehidupan hukum (Kualitatif) SOERJONO SOEKANTO 2. EMPIRIS/ SOSIOLOGIS a. Identifikasi Hukum b. Efektifitas Hukum
PENELITIAN HUKUM NORMATIF Penelitian hukum normatif adalah penelitian hukum doktriner, atau penelitian perpustakaan atau studi dokumen Disebut penelitian doktriner karena penelitian ini dilakukan atau ditujukan hanya pada peraturan-peraturan tertulis atau bahan-bahan hukum yg lain. Penelitian ini lbh bnyak dilakukan terhadap data yg bersifat sekunder
Penelitian Inventarisasi Hukum Positif Penelitian inventarisasi merupakan sebuah kegiatan penelitian pendahuluan sebelum seorang peneliti lebih jauh melangkah pada penelitian inconcrito, penelitian asas, penelitian taraf sinkronisasi vertical dan horizontal, penelitian perbandingan hukum dan penelitian hukum lainnya. Penelitian Hukum In Concreto : Sebuah kegiatan untuk menguji apakah sebuah postulat normative dapat atau tidak dapat dipergunakan atau diterapkan untuk sebuah perkara konkrit.
Bertujuan mendapatkan asas eksplisit dan implisit pada suatu peraturan hukum Untuk lebih memahami, mengkomunikasikan, melaksanakan serta menerapkan hukum yang bersangkutan Bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis subyek dan obyek hukum, hubungan hukum serta peristiwa hukum yang terakomodasi dalam suatu peraturan hukum serta hak dan kewajiban pada subyek hukum yang ada. Untuk mengetahui apakah suatu peraturan hukum telah memiliki sistematik hukum yang lengkap apa belum
Bertujuan mengetahui taraf sinkronisasi vertikal/horisontal dari satu peraturan hukum, selain itu juga antar bagian dari suatu peraturan hukum (Sinkronisasi Internal). Bertujuan mengetahui latar belakang terjadinya suatu perundang-undangan tertentu dengan mengkaji semua dokumen hukum yang terkait dengan proses pembuatannya. Bertujuan memperoleh gambaran hal-hal yang sama dan yang berbeda serta hubungan antara dua atau lebih aturan hukum tertentu yang berasal dari sistem hukum yang berbeda.
PENELITIAN HUKUM EMPIRIS Yang dikaji adalah perilaku nyata yaitu gejala sosial yang sifatnya tidak tertulis Perilaku nyata dapat diartikan sebagai pola perbuatan yang dibenarkan, diterima dan dihargai oleh masyarakat sekaligus menjadi bentuk yang normatif Perilaku tidak dilarang UU, tidak bertentangan dengan ketertiban atau tata susila masyarakat Bertolak dari data primer
Penelitian Hukum Empiris: Penelitian Berlakunya Hukum a. Penelitian Efektifitas Hukum b. Penelitian Dampak Hukum 1. 2. Penelitian Identifikasi Hukum Tidak Tertulis
Penelitian Berlakunya Hukum Berlakunya hukum dapat dilihat dari berbagai perspektif ( filosofis, yuridis, dan sosiologis ) Perspektif filosofis, berlakunya hukum jika sesuai dengan cita-cita hukum Perspektif Yuridis, berlakunya hukum jika sesuai dengan kaidah yang lebih tinggi Perspektif sosiologis, adalah efektifitas hukum
Bertujuan untuk melihat bagaimana hukum, baik hukum positif maupun kebiasaan yang ada dalam masyarakat berlaku efektif di dalam suatu masyarakat Bertujuan untuk Menemukan norma yang diidentikkan dengan keadilan yang harus diwujudkan. Bertujuan untuk menjamin kepastian suatu norma yang telah terwujud sebagai perintah yang eksplisit dan secara positif telah terumuskan jelas.
Bertujuan mengetahui dan mengidentifikasi hukum tidak tertulis (hukum kebiasaan/adat) yang ada dan berkembang di masyarakat) = Usaha identifikasi, apakah kaedah 2 tertentu dikenal sebagai adat oleh masya. Setempat? =usaha inventarisasi, dokumentyasi, dan pengorganisasiannya Dalam simpanan yang akan memudahkan penelusuran kembali , Khususnya utk kepentingan pengadilan
PETER MAHMUD MARZUKI/PHILIPUS M HADJON Penelitian Hukum Normatif: 1. Macam-macam pendekatan: 1. 1. Pendekatan perundang-undangan (statute approach); 1. 2. Pendekatan kasus (case approach); 1. 3. Pendekatan historis (historical approach); 1. 4. Pendekatan perbandingan (comparative approach); 1. 5. Pendekatan konseptual (conceptual approach) 2. Sumber-sumber bahan penelitian hukum: 2. 1. Bahan hukum primer: peraturan perundang-undangan dan putusan pengadilan; 2. 2. Bahan hukum sekunder: buku-buku hukum, jurnal-jurnal hukum, kamus hukum, dan komentar atas putusan pengadilan; 2. 3. Bahan-bahan non hukum: buku-buku non hukum, jurnal non hukum, hasil wawancara, dan lain-lain 3. Langkah-langkah penelitian hukum: 3. 1. Mengidentifikasi fakta hukum, mengeliminir hal-hal yang tidak relevan dan menetapkan isu hukum; 3. 2. Pengumpulan bahan-bahan hukum; 3. 3. Melakukan telaah atas isu hukum yang diajukan; 3. 4. menarik kesimpulan yang menjawab isu hukum; 3. 5. memberikan preskripsi
- Model kurikulum humanistik
- Perbedaan kewargaan digital dan warga digital
- Teori hukum, dogmatik hukum dan filsafat hukum
- Pengajaran hadis
- Hukum hukum logika proposisi
- Hukum-hukum perkembangan peserta didik
- Hukum taklifi dan hukum wad'i
- Letak filsafat etika
- Kedudukan hukum islam dalam kurikulum fakultas hukum
- Percobaan hukum pascal
- Contoh soal subset dan superset
- Makalah hukum antar tata hukum (hatah)
- Hukum-hukum himpunan matematika diskrit
- Hukum minimum liebig menyatakan bahwa
- Peta konsep hukum newton tentang gravitasi dan hukum kepler
- Hukum 3 newton disebut juga hukum