Pendidikan Pustakawan Pertemuan IV Pustakawan Semua orang yang
- Slides: 19
Pendidikan Pustakawan Pertemuan IV
Pustakawan. . ? Semua orang yang bekerja untuk perpustakaan, baik langsung atau tidak langsung. Baik yang bekerja dengan ilmu, pemikiran, pengalamannya, mau pun dengan fisik dan tenaganya.
Pustakawan. . . ? Pustakawan adalah Seorang yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan kepustakawanan, serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan pengelolaan dan pelayanan perpustakaan (UU No 43 Tahun 2007 pasal 1 ayat 8 tentang Perpustakaan) Kalau melihat pengertian di atas maka ada dua syarat menjadi pustakawan yaitu: 1) Pendidikan kepustakawanan, dan 2) Tugas dalam bidang perpustakaan
Paradigma (Baru) Pustakawan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. DULU Mengandalkan kepemilikan Media tunggal, cetakan. Sebagai gudang, Layanan pasif dan menunggu, Pengembangan koleksi “just in case”. (kalau -kalau…) Birokrat, terutama pd lembaga pemerintah TUKANG JAGA BUKU (The custodian of books)
PARADIGMA (Baru) PUSTAKAWAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. KINI Mengandalkan kerjasama, Multi media, Ibarat toko/pasar, Layanan proaktif dan mendidik pengguna, Pengembangan koleksi “just in time”. (kapan aja dibutuhkan) Demokratis Pemakai adalah pelanggan GARDA PENGETAHUAN (The guardian of knowledge)
Pendidikan Pustakawan Pendidikan pustakawan --- melahirkan kompetensi. Beberapa jenjang pekerjaan diperlukan beberapa tuntutan: 1) Tenaga terampil ( clerical ) --Kompetensi Skill – jenjang pendidikan Diploma 3 2) Jejang ahli ( managerial ) – jenjang pendidikan sarjana 3) Jenjang jabatan pengambila keputusan (top manager) – jenjang pendidikan pascasarjana
Pendidikan Pustakawan Tuntutan pendidikan untuk pustakawan juga terlihat dalam SNI 7496 tentang perpustakaan khusus menyebutkan bahwa 1. pustakawan di perpustakaan khusus minimal Diploma II. 2. Jabatan kepala perpustakaan berijazah S 1 Ilmu Perpust atau S 1 bidang lain dg diklat penyetaraan bidang perpust setara 628 jam
Kompetensi Tujuan Pendidikan Pustakawan – melahirkan/meluluskan seseorang yang memiliki dan menguasai KOMPETENSI dalam bidang kepustakawan dan informasi Kompetensi : adalah pengetahuan, keterampilan dan perilaku/sikap/attitude yang harus dimiliki seorang pustakawan agar kinerja mereka mencapai standar yang ditetapkan oleh perpustakaan atau lembaga induknya
Kompetensi Utama Tiga kompetensi utama sebagai landasan dalam penyusunan kurikulum ilmu perpustakaan dan informasi: 1) Kompetensi keterampilan (skill ) : katalogisasi, klasifikasi, data entry dan otomasi, labelling dan shelving, penanganan arsip, pelayanan, promosi 2) Kompetensi Manajerial : analisis pemustaka, kajian pemustaka, pembuatan program akuisisi, pengolahan koleksi dll 3) Kompetensi keilmuan (Knowledge)
Kompetensi Pustakawan Selain ketiga kompetensi utama, lulusan Ilmu Perpustakaan dan informasi harus memiliki: a) Sikap dan perilaku yang profesional, inisiatif, kreatif dan bertanggungjawab b) Pemikiran yang terbuka dan c) Selalu mengikuti perkembangan IPTEK
Kompetensi Pustakawan Kompetensi utama jenjang diploma; 1) Mampu melakukan pekerjaan-pekerjaan teknis perpustakaan 2) Sesuai dengan visi & misi, tujuan dan sasarn prodi masing-masing 3) Kurikulum berbasis kompetensi 4) 60% praktik dan maksimal 40% teori ◦ Tujuan pendidikan diploma: untuk melatih dan mendidik mahasiswa agar menjadi asisten pustakawan
Kompetensi Jenjang S 1: 1) Mampu mengelola perpustakaan & lembaga informasi serta mampu mengembangkan ilmu perpustakaan dan informasi 2) Sesuai dengan visi, misi dst dari prodi masing 3) Kurikulum Berasis kompetensi 4) 60% teori – 40% praktik Tujuan pendidikan tingkat strata-1 adalah untuk melatih dan mendidik mahasiswa agar menjadi pustakawan penuh
Kompetensi Jenjang Pascasarjana 1) 2) 3) Mampu mengembangkan sistem pengelolaan perpust dan lembaga informasi, mampu memecahkan permasalahan melalu penelitian Memberdayakan informasi untuk kepentingan masyrakat. Disesuaikan dengan visi, misi, tujuan dst dengan prodi masing-masing Dari kompetensi masing-masing jenjang ada hal yang paling mendasar, yaitu 1) mampu beradaptasi dengan perkembangan IPTEK , dan 2) lebih fokus ke pelayanan masyarakat dibanding pada pengolahan bahan pustaka
Kompetensi tidak diartikan sebagai kemampuan menguasai keterampilan dan keahlian saja, tetapi juga kemampuan memahami perubahan yang semakin cepat
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ILMU PERPUSTAKAAN Bermula tahun 1886, dipelopori oleh Melvil Dewey Di Indonesia, bermula tahun 20 Oktober 1952 diawali dengan Kursus 1 tahun di Dep PP dan K. 1959 pada tingkat Sarjana Muda di Perguruan Tinggi -> FKIP-UI
PERKEMBANGAN PENDIDIKAN ILMU PERPUSTAKAAN di INDONESIA No. Waktu Keterangan 1 20 Okt 1952 -1955 Kursus Pendidikan Pegawai Perpustakaan (2 tahun), Pimpinan A. H. Hebraken (Belanda) 2 1955 -1959 Kursus Pendidikan Ahli Perpustakaan (2, 5 tahun) 3 1959 4 1961 5 1963 6 1969 7 1975 8 1978 9 2000 Menjadi Sekolah Perpustakaan Universitas Indonesia mendirikan Jurusan Ilmu Perpustakaan pada FKIPUI (Sarjana Muda) Jurusan Ilmu Perpustakaan masuk ke Fakultas Sastra UI (FKIP berubah menjadi IKIP) Mulai membuka Pendidikan Sarjana (S 1) IKIP Bandung membuka Pendidikan Ilmu Perpustakaan, khusus guru pustakawan Universitas Hasanuddin-Makasar membuka Program Diploma Perpustakaan (3 tahun), kemudian diikuti oleh USU Medan (S 1), IPB Bogor (S 1), UNPAD Bandung (S 1), UNINUS Bandung (S 1), UNAIR Surabaya (D 3), UGM Yogyakarta (D 3), UI Jakarta (D 2/D 3/S 1/S 2 Perpustakaan dan D 3 Kearsipan), Universitas Lancang Kuning Pekanbaru (D 3), Universitas Yarsi Jakarta (D 3/S 1), UNSRAT Manado (D 3), dan Universitas Terbuka (D 2) Terdapat 24 PTN/PTS mendirikan Program Studi Ilmu Perpustakaan, sebagian besar program Diploma
Pendidikan Ilmu Perpust Tujuan awal diselenggarakan program pendidikan perpustakaan yaitu untuk memenuhi kebutuhan tenaga berkeahlian yang secara praktis dapat mengelola perpustakaan dengan baik (Septiyantono, 1995). Hakekat pendidikan perpustakaan adalah pendidikan keahlian profesional, yaitu program pendidikan yang semata-semata diarahkan agar kelak lulusannya dapat melaksanakan tugas-tugas pekerjaannya dengan baik di perpustakaan (Shera dalam Nurhadi, 1988).
Tahun 2008 1 UI D 3/S 1/S 2 7 Unair D 3 2 IPB D 3/S 2 8 Undip D 3/S 1 3 UNPAD S 1/S 2 9 U Yarsi D 3/S 1 4 USU D 3/S 1 10 UWK Sby S 1 5 UGM D 3/S 2 11 IKIP Bdg S 1 6 Unsrat D 3 12 Uninus S 1
Tahun 2008 13 UIN Jkt S 1 19 Unila D 3 14 UIN Yogya D 3/S 1 20 Unib D 3 15 IAIN Pdg D 3 21 UNP D 3 16 IAIN Aceh D 3 22 UT D 3 17 U L. Kuning D 3 18 Unhas D 3/S 1
- Kualifikasi pendidikan pustakawan
- Perumpamaan nafkah yang dikeluarkan oleh
- Jelaskan keluarga yang kuat melahirkan pribadi yang kuat
- Peranan atau fungsi etika
- Dari 60 orang siswa ternyata 36 orang gemar membaca
- Perang melawan kolonialisme
- Dari 60 orang siswa ternyata 36 orang gemar membaca
- Dari 60 orang siswa ternyata 36 orang gemar membaca
- Perhatikan gambar disamping yang bukan anggota k adalah
- Dari 60 orang siswa ternyata 36 orang gemar membaca
- Pembinaan karir pustakawan
- Organisasi profesi pustakawan
- Contoh dupak pustakawan
- Usaha memupuk minat membaca
- Tanda tanda dalam peta
- Orang yang mempunyai daya guna yang tinggi akan
- Tugas pertemuan 9 metode perancangan program
- Bentuk penyajian data yang berupa balok-balok disebut
- Contoh pendekatan aksi sosial
- Pertemuan multikultural