Pendidikan Karakter KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN DIKMEN DIREKTORAT

  • Slides: 43
Download presentation
Pendidikan Karakter KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN DIKMEN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP 2012

Pendidikan Karakter KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL DITJEN DIKMEN DIREKTORAT PEMBINAAN SMP 2012

APA LATARBELAKANG MUNCULNYA PENDIDIKAN KARAKTER? Perkelaian antar pelajar. Sifat-sifat yang kurang terpuji dari sebagian

APA LATARBELAKANG MUNCULNYA PENDIDIKAN KARAKTER? Perkelaian antar pelajar. Sifat-sifat yang kurang terpuji dari sebagian pejabat. dll

PERTANYAAN YANG MUNCUL Apakah karakter ? Apakah pendidikan karakter? Apakah bapak/ibu sudah mengajarkan/melatih karakter

PERTANYAAN YANG MUNCUL Apakah karakter ? Apakah pendidikan karakter? Apakah bapak/ibu sudah mengajarkan/melatih karakter pada diri siswa? Apakah pendidikan karakter yg akan diberikan pada siswa sudah direncanakan dng baik?

Latar Belakang (Dasar Hukum) UU nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Permendiknas nomor 22/2006

Latar Belakang (Dasar Hukum) UU nomor 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Permendiknas nomor 22/2006 tentang Standar Isi, Permendiknas nomor 23/2006 tentang SKL, Inpres nomor 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional Tahun 2010 menyatakan/menghendaki/memerintahkan pengembangan karakter peserta didik melalui pendidikan di sekolah.

UUSPN Pasal 3 menyebutkan Pendidikan nasional berfungsi: Mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban

UUSPN Pasal 3 menyebutkan Pendidikan nasional berfungsi: Mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

SKL SMP Lulusan SMP memiliki kompetensi-kompetensi berikut: Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan

SKL SMP Lulusan SMP memiliki kompetensi-kompetensi berikut: Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan remaja; Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri; Menunjukkan sikap percaya diri; Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang lebih luas; Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan sosial ekonomi dalam lingkup nasional; Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan sumber-sumber lain secara logis, kritis, dan kreatif;

 Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif; Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri

Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif; Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan potensi yang dimilikinya; Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari; Mendeskripsikan gejala alam dan sosial; Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab; Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya persatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia; Menghargai karya seni dan budaya nasional; Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk berkarya;

 Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik; Berkomunikasi

Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan waktu luang dengan baik; Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dan santun; Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat; Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek sederhana; Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana; Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti pendidikan menengah; Memiliki jiwa kewirausahaan

KARAKTER YANG AKAN DIKEMBANGKAN ADA 18 : Religius Jujur Toleran Disiplin Kerja keras Kreatif

KARAKTER YANG AKAN DIKEMBANGKAN ADA 18 : Religius Jujur Toleran Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Semangat kebangsaan Cinta tanah air Menghargai prestasi Bersahabat/komunikatif Cinta damai Senang membaca Peduli sosial Peduli lingkungan Tanggung jawab

Nilai budaya luhur Dinas DIKPORA DIY 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Nilai budaya luhur Dinas DIKPORA DIY 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kejujuran Kerendahan hati Ketertiban/Kedisiplinan Kesusilaan Kesopanan/Kesantunan Kesabaran Kerjasama Toleransi Tanggung jawab 10. Keadilan. 11. Kepedulian 12. Percaya diri 13. Pengendalian diri 14. Integritas 15. Kerja keras/Keuletan 16. Ketelitian 17. Kepemimpinan 18. Ketangguhan.

INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 Bidang Pendidikan: Penguatan metodologi dan Kurikulum Penyempurnaan kurikulum dan

INPRES NOMOR 1 TAHUN 2010 Bidang Pendidikan: Penguatan metodologi dan Kurikulum Penyempurnaan kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter Bangsa. Terimplementasinya uji coba kurikulum dan metode pembelajaran aktif berdasarkan nilai budaya bangsa untuk membentuk daya saing dan karakter bangsa.

Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter adalah perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai berdasarkan norma agama,

Pengertian Karakter dan Pendidikan Karakter adalah perilaku yang dilandasi oleh nilai-nilai berdasarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Pendidikan karakter adalah upaya yang terencana untuk menjadikan peserta didik mengenal, peduli dan menginternalisasi nilai-nilai sehingga peserta didik berperilaku sebagai insan kamil.

Tujuan Pendidikan Karakter Meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah melalui pembentukan karakter

Tujuan Pendidikan Karakter Meningkatkan mutu penyelenggaraan dan hasil pendidikan di sekolah melalui pembentukan karakter peserta didik secara utuh, terpadu, dan seimbang, sesuai standar kompetensi lulusan.

Sasaran Seluruh Sekolah Menengah atas (SMP) di Indonesia. Semua warga sekolah, terutama para peserta

Sasaran Seluruh Sekolah Menengah atas (SMP) di Indonesia. Semua warga sekolah, terutama para peserta didik sebagai prioritas utama Pendidik berperan sebagai teladan (ing ngarso sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani)

Nilai-nilai yang Perlu Diinternalisasikan di SMP

Nilai-nilai yang Perlu Diinternalisasikan di SMP

Berdasarkan nilai-nilai pada SKL, SK/KD, dan kewirausahaan: 25 butir terbagi dalam 5 kelompok TUHAN

Berdasarkan nilai-nilai pada SKL, SK/KD, dan kewirausahaan: 25 butir terbagi dalam 5 kelompok TUHAN Y M E Catatan: Nilai Moral Knowi ng DIRI SENDIRI SESAMA KARAKTER Nilai Moral Action Moral Feeling KEBANGSAA N Nilai LINGKUNGA N Nilai Dengan alasan fisibilitas penanaman, setiap mata pelajaran TIDAK harus menanamkan semua nilai karakter. Setiap mapel DAPAT memfokuskan pada penanaman nilai-nilai tertentu yang paling relevan/dekat dengan sifat isi dan kegiatan pembelajaran pada mapel dan ybs.

Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Tuhan Kereligiusan

Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Tuhan Kereligiusan

Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Diri Sendiri Kejujuran Kecerdasan Rasa tanggung jawab Kebersihan dan

Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Diri Sendiri Kejujuran Kecerdasan Rasa tanggung jawab Kebersihan dan kesehatan Kedisiplinan Berpikir logis, kritis, kreatif, inovatif Ketangguhan Keingintahuan Cinta Ilmu Rasa percaya Diri Kemandirian Keberanian mengambil resiko Berorientasi pada tindakan Jiwa kepemimpinan Kerja Keras

Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Sesama Tolong menolong Kesantunan Kesaadaran akan hak dan kewajiban

Nilai Karakter dalam Hubunganya dengan Sesama Tolong menolong Kesantunan Kesaadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain Kepatuhan pada aturan-aturan sosial Menghargai karya dan prestasi orang lain Demokrasi

Nilai Karakter dalam Hubungannya dengan Lingkungan: Kepedulian terhadap lingkungan

Nilai Karakter dalam Hubungannya dengan Lingkungan: Kepedulian terhadap lingkungan

Nilai Kebangsaan: Nasionalisme Menghargai keberagaman

Nilai Kebangsaan: Nasionalisme Menghargai keberagaman

Nilai-nilai Pangkal Tolak Pengembangan Karakter 1. Kereligiusan 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Nilai-nilai Pangkal Tolak Pengembangan Karakter 1. Kereligiusan 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Kejujuran Kecerdasan Tanggung jawab Kebersihan dan kesehatan Kedisiplinan Tolong-menolong Berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovati Catatan: Nilai-nilai tersebut merupakan karakter yang pada tahap awal pendidikan karakter ini diprioritaskan internalisasinya. Lewat semua mata pelajaran.

GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas Teori

GRAND DESIGN PENDIDIKAN KARAKTER Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Luhur Pengalaman terbaik (best practices)dan praktik nyata PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN INTERVENSI SATUAN KELUARGA MASYARAKAT PENDIDIKAN Perilaku Berkarakter HABITUASI PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. 23

Skema Pendidikan Karakter Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas PROSES PEMBUDAYAAN

Skema Pendidikan Karakter Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 ttg Sisdiknas PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN INTERVENSI MANAJEMEN Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Karakter Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Kewirausahaan KEG. PEMBELAJARAN KESISWAAN Perilaku Berkarakter HABITUASI PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen pemangku kepentingan. 24

Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Semua Mapel • Perencana an • • • Nilai

Pendidikan Karakter Terintegrasi dalam Pembelajaran Semua Mapel • Perencana an • • • Nilai Karakter Penyusunan Silabus RPP Bahan Ajar • Pelaksanaa n • Kegiatan Pembelajaran (Pembelajaran aktif - misalnya CTL) • Evaluasi Siswa SMP Berkarakter

MODEL SILABUS, RPP, dan BAHAN AJAR Untuk memfasiliatsi sekolah melaksanakan pendidikan karakter, Direktorat PSMP

MODEL SILABUS, RPP, dan BAHAN AJAR Untuk memfasiliatsi sekolah melaksanakan pendidikan karakter, Direktorat PSMP telah mengembangkan model-model silabus, RPP, dan bahan ajar (lihat lampiran). Selain itu juga telah dikembangkan Buku Panduan Guru Mata Pelajaran Menggunakan BSE untuk Pendidikan Karakter.

Pelaksanaan Pembelajaran INTERVENSI Pembelajaran Aktif, a. l. : Contextual Teaching and Learning Pendahuluan Kegiatan

Pelaksanaan Pembelajaran INTERVENSI Pembelajaran Aktif, a. l. : Contextual Teaching and Learning Pendahuluan Kegiatan Inti: • Eksplorasi • Elaborasi • Konfirmasi HABITUASI Penutup

Evaluasi: Authentic Assessment Teknik Penilaian Tes Tertulis Tes Lisan Tes Kinerja Penugasan individual atau

Evaluasi: Authentic Assessment Teknik Penilaian Tes Tertulis Tes Lisan Tes Kinerja Penugasan individual atau kelompok Observasi Penilaian portofolio Jurnal Penilaian diri Penilaian antarteman Bentuk Instrumen Pilihan ganda Benar-salah Menjodohkan Daftar pertanyaan Tes tulis keterampilan Tes identifikasi Pilihan singkat Uraian Tes simulasi Tes uji petik kerja Pekerjaan rumah Proyek Lembar observasi/lembar pengamatan Lembar penilaian portofolio Buku catatan jurnal Lembar penilaian diri/kuesioner Lembar penilaian antarteman

PENILAIAN KARAKTER MK/A = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan

PENILAIAN KARAKTER MK/A = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten) MB/B = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten) MT/C = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten) BT/D = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

Pembinaan Karakter melalui Manajemen Sekolah Nilai Karakter • Penyusunan RKS/RKAS • Penyusunan dan Pelaksanaan

Pembinaan Karakter melalui Manajemen Sekolah Nilai Karakter • Penyusunan RKS/RKAS • Penyusunan dan Pelaksanaan Pedoman dan Struktur Sekolah • Kesiswaan • Kurikulum dan Kegiatan Pembelajaran • Pendidik dan Tenaga Kependidikan • Sarana/Prasarana • Keuangan dan Pembiayaan • Budaya dan Lingkungan Sekolah • Peranserta Masyarakat dan Kemitraan Sekolah • Kepemimpinan Sekolah • Sistem Informasi Manajemen Siswa SMAB erkarakter

Pembinaan Karakter melalui Kegiatan Pembinaan Kesiswaan • Pembiasaan Akhlak • • Nilai Karakter •

Pembinaan Karakter melalui Kegiatan Pembinaan Kesiswaan • Pembiasaan Akhlak • • Nilai Karakter • • Mulia MOS, OSIS, Tatakrama Sdan Tata Tertib Kehidupan Sosial Sekolah Kepramukaan Upacara Bendera Pendidikan Pendahuluan Bela Negara Pendidikan Berwawasan Kebangsaan UKS PMR Pencegahan Penyalahgunaan Narkoba Siswa SMP Berkarakter

PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS NILAI 1. JUJUR DESKRIPSI PERILAKU YANG

PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS NILAI 1. JUJUR DESKRIPSI PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN PEKERJAAN. INDIKATOR SEKOLAH MENYEDIAKAN FASILITAS TEMPAT TEMUAN BARANG HILANG TRANPARANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENILAIAN SEKOLAH SECARA BERKALA MENYEDIAKAN KANTIN KEJUJURAN MENYEDIAKAN KOTAK SARAN DAN PENGADUAN LARANGAN MEMBAWA FASILITAS INDIKATOR KELAS MENYEDIAKAN FASILITAS TEMPAT TEMUAN BARANG HILANG TEMPAT PENGUMUMAN BARANG TEMUAN/HILANG TRANPARANSI LAPORAN KEUANGAN DAN PENILAIAN KELAS SECARA BERKALA LARANGAN MENYONTEK

PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS 2. TOLERANSI SIKAP DAN TINDAKAN YANG

PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS 2. TOLERANSI SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN AGAMA, SUKU, ETNIS, PENDAPA T, SIKAP DAN TINDAKAN ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA MENGHARGAI DAN MEMBERIKAN PERLAKUAN YANG SAMA TERHADAP SELURUH WARGA SEKOLAH TANPA MEMBEDAKAN SUKU, AGAMA, RAS, GOLONGAN, STATUS SOSIAL, STATUS EKONOMI, DAN KEMAMPUAN KHAS MEMBERIKAN PERLAKUAN YANG SAMA TERHADAP STAKEHOLDER TANPA MEMBEDAKAN SUKU, AGAMA, RAS, MEMBERIKAN PELAYANAN YANG SAMA TERHADAP SELURUH WARGA KELAS TANPA MEMBEDAKA N SUKU, AGAMA, RAS, GOLONGAN, STATUS SOSIAL, STATUS EKONOMI. MEMBERIKAN PELAYANAN TERHADAP ANAK

PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS 3. DISIPLIN TINDAKAN YANG MENUNJUK KAN

PUSAT KURIKULUM BALITBANG KEMDIKNAS INDIKATOR SEKOLAH DAN KELAS 3. DISIPLIN TINDAKAN YANG MENUNJUK KAN PERILAKU TERTIB DAN PATUH PADA BERBAGAI KETENTUA N DAN PERATURA N. MEMILIKI CATATAN KEHADIRAN MEMBERIKAN PENGHARGAAN KEPADA WARGA SEKOLAH YANG DISIPLIN MEMILIKI TATA TERTIB SEKOLAH MEMBIASAKAN WARGA SEKOLAH UNTUK BERDISIPLIN MENEGAKKAN ATURAN DENGAN MEMBERIKAN SANKSI SECARA ADIL BAGI PELANGGAR TATA TERTIB SEKOLAH MENYEDIAKAN PERALATAN PRAKTIK SESUAI PROGRAM MEMBIASAKAN HADIR TEPAT WAKTU MEMBIASAKAN MEMATUHI ATURAN MENGGUNAKAN PAKAIAN PRAKTIK SESUAI DENGAN PROGRAM STUDI KEAHLIANNYA (SMK) PENYIMPANAN DAN PENGELUARAN ALAT DAN BAHAN (SESUAI

INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER • BERSIH, RAPI DAN NYAMAN – Tersedia toilet yang selalu

INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER • BERSIH, RAPI DAN NYAMAN – Tersedia toilet yang selalu bersih dan tersedia air dan fasilitasnya – Bak sampah tersedia di tempat-tempat yang semestinya – Tanaman di halaman terpelihara dan menimbulkan rasa sejuk – Halaman dan ruang kelas yang bersih dan rapih DISIPLIN – Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik datang tepat waktu dan pembelajaran berlangsung dengan baik – Aturan yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus dilaksanakan dengan baik SOPAN – Guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik saling memberi salam jika bertemu – Berpakaian rapi dan sopan 35

Tahapan Pembentukan Karakter 1. Tahap Penanaman : Dikenalkan contoh-contoh konkrit yang baik dan buruk.

Tahapan Pembentukan Karakter 1. Tahap Penanaman : Dikenalkan contoh-contoh konkrit yang baik dan buruk. Jelaskan konsekuensi positif dan negatifnya. Dipantau orang tua, guru, masyarakat. Yang salah dibetulkan dengan cara baik. 2. Tahap Penumbuhan : Hasil “penanaman” selalu diingatkan, dibimbing, pantau. Jangan dicela/dihina agar tumbuh dgn baik dalam hati sanubari. 36

3. Tahap Pengembangan : Melalui kegiatan konkrit, berikan kepercayaan melalui diskusi, permainan peran, simulasi,

3. Tahap Pengembangan : Melalui kegiatan konkrit, berikan kepercayaan melalui diskusi, permainan peran, simulasi, dan lain. Dengan memerankan – mudah internalisasi sesuai potensinya. 4. Tahap Pemantapan : Diberi kesempatan untuk mengaktualisasikan diri dalam bentuk kegiatan nyata. Bersama teman / masyarakat. Didorong untuk partisipasi aktif, bertanggung jawab dalam sikap, tindakan, dan tutur kata. 37

PUSKUR Religius Jujur Toleran Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Semangat

PUSKUR Religius Jujur Toleran Disiplin Kerja keras Kreatif Mandiri Demokratis Rasa ingin tahu Semangat kebangsaan Cinta tanah air Menghargai prestasi Bersahabat/komunikatif Cinta damai Senang membaca Peduli sosial Peduli lingkungan Tanggung jawab

Nilai-nilai NILAI 1. RELIGIUS 2. JUJUR 3. TOLERANSI 4. DISIPLIN DESKRIPSI SIKAP DAN PERILAKU

Nilai-nilai NILAI 1. RELIGIUS 2. JUJUR 3. TOLERANSI 4. DISIPLIN DESKRIPSI SIKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA, TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA LAIN PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN PEKERJAAN SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN AGAMA, SUKU, ETNIS, PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN 39

Lanjutan… NILAI 5. KERJA KERAS 6. KREATIF DESKRIPSI PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA SUNGGUH-SUNGGUH DALAM

Lanjutan… NILAI 5. KERJA KERAS 6. KREATIF DESKRIPSI PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA SUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENGATASI BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK-BAIKNYA BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUK MENGHASILKAN CARA ATAU HASIL BARU DARI APA YANG TELAH DIMILIKI SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH TERGANTUNG PADA ORANG LAIN DALAM 7. MANDIRI MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG MENILAI SAMA HAK 8. DEMOKRATIS DAN KEWAJIBAN DIRINYA DAN ORANG LAIN SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU 40

Lanjutan… NILAI DESKRIPSI CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN YANG MENEMPATKAN 10. SEMANGAT KEPENTINGAN BANGSA

Lanjutan… NILAI DESKRIPSI CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN YANG MENEMPATKAN 10. SEMANGAT KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI KEBANGSAAN ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN KELOMPOKNYA CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG MENUNJUKKAN KEPEDULIAN, DAN 11. CINTA TANAH KESETIAAN, PENGHARGAAN YANG TINGGI AIR TERHADAP BAHASA, LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK BANGSANYA SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG DIRINYA UNTUK 12. MENGHARGAI MENGHASILKAN SESUATU YANG BERGUNA BAGI MASYARAKAT, DAN PRESTASI MENGAKUI DAN MENGHORMATI 41 KEBERHASILAN ORANG LAIN

Lanjutan… NILAI 14. CINTA DAMAI 15. GEMAR MEMBACA 16. PEDULI LINGKUNGAN 17. PEDULI SOSIAL

Lanjutan… NILAI 14. CINTA DAMAI 15. GEMAR MEMBACA 16. PEDULI LINGKUNGAN 17. PEDULI SOSIAL DESKRIPSI SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA SENANG DAN AMAN ATAS KEHADIRAN DIRINYA KEBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK MEMBACA BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN KEBAJIKAN BAGI DIRINYA SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM DI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG SUDAH TERJADI SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN 42

TERIMA kasih 43

TERIMA kasih 43