PENDIDIKAN AGAMA HINDU ALAM SEMESTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA

  • Slides: 14
Download presentation
PENDIDIKAN AGAMA HINDU ALAM SEMESTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA

PENDIDIKAN AGAMA HINDU ALAM SEMESTA UNIVERSITAS INDONUSA ESA UNGGUL JAKARTA

ASAL MULA ALAM SEMESTA Ø Hyang Widhilah yang menciptakan alam semesta dengan segala isinya.

ASAL MULA ALAM SEMESTA Ø Hyang Widhilah yang menciptakan alam semesta dengan segala isinya. Sebelum Hyang Widhi mencipta, alam dengan segala isinya tiada. “Duk tan hana paran-paran, anrawang anruwung”. Artinya ketika sebelum ada pencipta maka tidak ada apa-apa dan semuanya tidak menentu. Didalam Weda (Brihad Aranyaka dan Chandogya Upanisad) disebutkan sebagai berikut ; Idam wa agra naiwa kincid asit, sad ewa saumya idam agra asit, ekam ewa adwitya. Artinya sebelum diciptakan alam ini tidak ada apa-apa, Maha Esa dan tidak ada duanya. Alam semesta dan segala isinya adalah ciptaan Hyang Widhi yang merupakan pancaran kemahakuasaan-Nya, yang tercipta melalui tapanya Hyang Widhi sendiri.

Proses penciptaan dan unsurnya Penciptaan oleh Hyang Widhi melalui tapa. Nya yang pada mulanya

Proses penciptaan dan unsurnya Penciptaan oleh Hyang Widhi melalui tapa. Nya yang pada mulanya terjadi dua kekuatan asal, yaitu Purusa dan Prakerti. Purusa adalah unsur dasar yang bersifat kejiwaan. sedang Prakerti adalah unsur dasar yang bersifat kebendaan. Baik Purusa maupun Prakerti keduaduanya memiliki sifat yang tak dapat diamati dan tanpa pernuilan,

Bagawadgita, XIII. 19 n n n Prakrtim purusam cai va viddhy anandi ubhavapi. Vikarams

Bagawadgita, XIII. 19 n n n Prakrtim purusam cai va viddhy anandi ubhavapi. Vikarams ca gunas cai va viddhi prakrtisambhavan. Artinya : Ketahuilah bahwa Purusa dan Prakerti kedua-duanya adalah tanpa permulaan dan ketahuilah juga bahwa segala bentuk dan ketiga guna lahir dari Prakerti.

 Purusa dan Prakerti inilah kemudian bertemu atau bekerja sama menyebabkan adanya alam semesta

Purusa dan Prakerti inilah kemudian bertemu atau bekerja sama menyebabkan adanya alam semesta ini secara bertingkat dan berjenjang. Pertemuan antara Purusa dan Prakeni ini dilukiskan sebagai kerja sama antara yang melek tapi lumpuh dengan yang kuat tapi buta.

TRI GUNA 1. SATTWAM : Tenang dan menerangi 2. RAJAS : Aktif dan Dinamis

TRI GUNA 1. SATTWAM : Tenang dan menerangi 2. RAJAS : Aktif dan Dinamis 3. TAMAS : Berat dan gelap Tiga sifat yang selalu mempengaruhi manusia sejak lahir

PANCA TAN MATRA : 1. 2. 3. 4. 5. Sabda tanmatra (sari suara). Sparsa

PANCA TAN MATRA : 1. 2. 3. 4. 5. Sabda tanmatra (sari suara). Sparsa tanmatra (sari rabaan). Rupa tanmatra (sari warna). Rasa tanmatra (sari rasa), dan Ganda tanmatra (sari bau). Lima unsur zat yang sangat halus

PANCA MAHA BHUTA : 1. 2. 3. 4. 5. Akasa : Bayu : Teja

PANCA MAHA BHUTA : 1. 2. 3. 4. 5. Akasa : Bayu : Teja : Apah : Pertiwi : (ether/ruang). (hawa/udara). (api ), (air) dan (tanah) Lima unsur zat yang kasar

ASAL MULA MANUSIA DAN UNSUR – UNSURNYA Asal mula manusia dan alam ini pada

ASAL MULA MANUSIA DAN UNSUR – UNSURNYA Asal mula manusia dan alam ini pada hakekatpya sama yaitu dari Purusa dan Prakerti juga. Maka itu alam semesta ini Lazim disebut Bhuwana Agung dan manusia disebut Bhuwana Alit. Pada diri manusia unsur Purusa itu menjadi Jiwatma, sedangkan unsur Prakerti menjadi badan kasar atau stula sarira. Suksma Sarira disebut Raga Sarira. Suksma Sarira terdiri dari Budhi, Manas dan Ahamkara yang disebut dengan Tri Antah Karana Sarira.

DASENDRYA : Panca Budhindriya yaitu terdiri dari : 1. Cakswindriya (indriya pada mata). 2.

DASENDRYA : Panca Budhindriya yaitu terdiri dari : 1. Cakswindriya (indriya pada mata). 2. Srotendriya (indriya pada telinga), 3. Ghranendriya (indria pada hidung), 4. Jihwendriya (indria pada lidah), 5. Twakindriya (indriaya pada kulit). LIMA INDRA MANUSIA

Panca Karmendriya yaitu terdiri dari: 1. Panindriya (indriya pada tangan). 2. Padendriya (indirya pada

Panca Karmendriya yaitu terdiri dari: 1. Panindriya (indriya pada tangan). 2. Padendriya (indirya pada kaki). 3. Wakindriya (indriya pada mulut). 4. Upasthendriya (indriya pada Anus). 5. Rajendriya ( Pikiran )

Hakekat manusia : Manusia adalah makluk yang berakal. Manusia sering juga disebut Atmaja. Anuja.

Hakekat manusia : Manusia adalah makluk yang berakal. Manusia sering juga disebut Atmaja. Anuja. Jadma, Purusa. Manusia disebut Atmaja. Anuja. Jadma, karena pada hakekatnya ia adalah Atma atau Anu yang lahir dari Atma atau Anu yang berbadan. Disebut Purusa karena memang berasal dari Purusa, dan semua itu adalah sama yaitu percikan yang mengalir dari Tuhan. Dengan demikian manusia pada hakekatnya adalah penjelmaan dari Atma. sedangkan Atma adalah berasal dari percikan Tuhan

Manusia, Binatang dan Tumbuhtumbuhan. Asal mula manusia, binatang dan tumbuhan pada hakekatnya adalah sama,

Manusia, Binatang dan Tumbuhtumbuhan. Asal mula manusia, binatang dan tumbuhan pada hakekatnya adalah sama, tetapi berbeda. Berbeda pada sabda, bayu dan idep. Perbedaan kelahiran disebabkan dari karma wasana. Karma wasana bersumber pada perbuatan masa lalu. Atma menjelma menjadi manusia, menjadi binatang, menjadi tumbuh-tumbuhan,

KUIS : 1. Coba anda jelaskan proses terciptanya alam semesta ! 2. Jelaskan asal

KUIS : 1. Coba anda jelaskan proses terciptanya alam semesta ! 2. Jelaskan asal mula manusia dan sebutkan unsurnya. ! 3. Sebut dan jelaskan 10 macam indra manusia ( dasenriya ) 4. Jelaskan perbedaan antara manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan 5. Jelaskan hakekat manusia itu sesungguhnya !