Pendekatan Pembelajaran Deduktif dan Saintifik dalam Pembelajraan IPA
Pendekatan Pembelajaran Deduktif dan Saintifik dalam Pembelajraan IPA di SD DIBUAT OLEH : FLORENCE HADELI - 201591048
Pengertian pendekatan pembelajaran Istilah pendekatan berasal dari bahasa Inggris “approach” Dalam pengajaran, approach diartikan sebagai “a way of beginning something”
Pendekatan pembelajaran dapat berarti seperangkat asumsi mengenai cara belajarmengajar. Pendekatan dipilih berdasarkan model serta strategi yang sudah ditetapkan. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan juga sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran
Fungsi Pendekatan dalam Pembelajaran ü Sebagai pedoman umum dalam menyusun langkah-langkah metode pembelajaran yang akan digunakan. ü Memberikan garis-garis rujukan untuk perancangan pembelajaran. ü Menilai hasil-hasil pembelajaran yang telah dicapai. ü Mendiagnosis masalah-masalah yang timbul dalam pembelajaran. üMenilai hasil penelitian dan pengembangan yang telah dilaksanakan.
Pendekatan pembelajaran Student Centered Approach Teacher Centered Approach
Macam-macam Pendekatan dalam Pembelajaran o Expository o Konstruktivisme o Inquiry o Konsep o CTL o Proses o Induktif - Deduktif o Saintifik (STM)
Pengertian Konstruktivisme Pendekatan konstruktivisme merupakan pendekatan yang lebih menekankan pada tingkat kreatifitas siswa dalam menyalurkan ide-ide baru yang dapat diperlukan bagi pengembangan diri siswa yang didasarkan pada pengetahuan.
Prinsip-prinsip pembelajaran konstruktivisme menurut Suparno §Pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif §Tekanan dalam proses pembelajaran terletak pada siswa §Mengajar adalah proses membantu siswa § Tekanan dalam proses belajar lebih pada proses bukan pada hasil akhir §Kurikulum menekan pada orientasi siswa §Guru adalah fasilitator
Ciri-ciri pendekatan kontruktivisme menurut Suparno q Belajar berarti membentuk makna q Belajar bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih sebagai perkembangan pemikiran dengan membuat pengertian baru q Hasil dipengaruhi oleh pengalaman siswa dengan dunia fisik dan lingkungan
Mendorong siswa berpikir kreatif dan imajinatif Memberi kesempatan kepada siswa untuk mencoba gagasan baru Mendorong siswa untuk memikirkan perubahan gagasan mereka Memberikan lingkungan belajar yang kondusif yang mendukung siswa mengungkapkan gagasan
Kelebihan pembelajaran Konstruktivisme Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan menggunakan bahasa siswa sendiri Memberi pengalaman yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa
Kekurangan pembelajaran konstruktivisme Terjadinya miskonsepsi Membutuhkan waktu yang lama
o Contextual Teaching and Learning (CTL) merupakan pendekatan yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkanya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat.
5 bentuk belajar dalam pengajaran kontekstual adalah: 1. Mengaitkan 2. Mengalami 3. Menerapkan 4. Kerjasama 5. Mentransfer.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pendekatan kontekstual Ø Guru yang berwawasan Ø Materi dalam pembelajaran Ø Strategi, metode, dan teknik belajar dan mengajar
Ø Media pendidikan Ø Fasilitas Ø Kancah pembelajaran Ø Penilaian Ø suasana
Karakteristik pembelajaran CTL Kerjasama Saling menunjang Menyenangkan Belajar dengan bergairah Pembelajaran terintegrasi Menggunakan berbagai sumber
Siswa aktif Sharing Siswa dengan teman kritis guru kreatif Dinding dan lorong-lorong penuh dengan hasil kerja siswa, peta-peta, gambar, artikel, humor dan lain-lain. Laporan kepada orang tua bukan hanya rapor tetapi hasil karya siswa, laporan hasil praktikum, karangan siswa dan sebagainya
Kelebihan pendekatan kontekstual ü Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil ü Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep kepada siswa
Kelemahan kontekstual pendekatan - Guru lebih intensif dalam membimbing - Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan sendiri ide– ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar menggunakan strategi– strategi mereka sendiri untuk belajar
o Pendekatan Deduktif Pembelajaran dengan pendekatan deduktif terkadang sering disebut pembelajaran tradisional yaitu guru memulai dengan teori-teori dan meningkat ke penerapan teori. Sagala (2010: 76) yang menyatakan bahwa: “Pendekatan deduktif adalah proses penalaran yang bermula dari keadaaan umum kekeadaan yang khusus sebagai pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan aturan, prinsip umum diikuti dengan contoh- contoh khusus atau penerapan aturan, prinsip umum itu kedalam keadaan khusus.
Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Deduktif Kelebihan pendekatan deduktif : Tidak Sifat memerlukan banyak waktu. / rumus/ teori yang diperoleh dapat langsung diaplikasikan ke dalam soal- soal atau masalah yang konkrit.
Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Deduktif Kelebihan pendekatan deduktif : Tidak Sifat memerlukan banyak waktu. / rumus/ teori yang diperoleh dapat langsung diaplikasikan ke dalam soal- soal atau masalah yang konkrit.
o Pendekatan Induktif Sagala (2010: 77) mengatakan bahwa “Dalam konteks pembelajaran pendekatan induktif adalah pendekatan pengajaran yang bermula dengan menyajikan sejumlah keadaan khusus kemudian dapat disimpulkan menjadi suatu prinsip atau aturan. ” Sedangkan menurut Yamin (2008: 89) menyatakan bahwa: “Pendekatan induktif dimulai dengan pemberian kasus, fakta, contoh, atau sebab yang mencerminkan suatu konsep atau prinsip. Kemudian siswa dibimbing untuk berusaha keras mensintesiskan, menemukan, atau menyimpulkan prinsip dasar dari pelajaran tersebut. ”
Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Induktif Kelebihan pendekatan induktif Memberikan kesempatan pada siswa untuk berusaha sendiri atau menemukan sendiri suatu konsep sehingga akan diingat dengan lebih baik. Kalau terjadi keraguan mengenai pengertian dapat segera diatasi sejak masih awal. Dapat meningkatkan semangat belajar siswa.
Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Deduktif Kelemahan pendekatan induktif : Memerlukan banyak waktu. Kadang-kadang hanya sebagian siswa yang terlibat secara aktif.
Pendekatan Expository § Pendekatan Expository adalah pendekatan yang menitikberatkan atau memberikan penekanan pada penyampaian informasi yang disampaikan sumber belajar kepada peserta belajar atau peserta didik. Melalui pendekatan ini sumber belajar dapat menyampaikan materi sampai tuntas.
Kelebihan Pendekatan Expository sumber belajar dapat menyampaikan bahan belajar sampai tuntas sesuai dengan rencana yang sudah ditentukan bahan belajar yang diperoleh peserta didik sifatnya seragam yaitu diperoleh dari satu sumber melatih peserta didik untuk menangkap, menafsirkan materi yang disampaikan oleh sumber belajar target materi pembelajaran yang perlu disampaikan mudah tercapai dapat diikuti oleh peserta didik dalam jumlah relatif banyak
Kelemahan Pendekatan Expository pembelajaran terlalu berpusat kepada sumber belajar sehingga terjadi dominasi kegiatan oleh sumber belajar yang mengakibatkan kreativitas dari peserta didik menjadi terhambat. Kelemahan lainnya adalah kesulitan dalam mengetahui taraf pemahaman peserta didik tentang materi yang sudah diberikan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya kegiatan umpan balik saat pembelajaran berlangsung.
Pendekatan Saintifik Pendekatan saintifik merupakan pendekatan yang mengadopsi atau menerapkan langkah-langkah saintifik atau ilmiah dalam membangun pengetahuan melalui metode ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan memungkinkan terciptanya atau terbentuknya kecakapan dalam berpikir secara ilmiah, terciptanya “sense of inquiry” dan kemampuan berpikir kreatif siswa
Pendekatan Saintifik konsep dasar yang menginspirasi atau melatar-belakangi perumusan metode mengajar dengan menerapkan karakteristik yang ilmiah. Dengan proses pembelajaran yang demikian maka diharapkan hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
Pendekatan Saintifik Adapun ciri-ciri pembelajaran menitikberatkan umumnya yang pada adalah kegiatan mengedepankan terciptanya dan kegiatan- kegiatan proses yaitu : mengamati, menanya, mencoba, menyimpulkan
Pendekatan Saintifik Langkah-langkah Kegiatan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran menurut Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut : Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa. ” Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa. ”
Pendekatan Saintifik Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.
Pendekatan Saintifik Terdapat tiga model pembelajaran yang digunakan dalam metode pendekatan saintifik , yaitu: 1. Discovery Learning (penemuan) 2. Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Proyek) 3. Problem Based Learning (Pembelajaran Berbasis Masalah)
Tujuan Pendekatan Saintifik untuk meningkatkan kemampuan intelek, kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa. untuk membentuk kemampuan siswa dalam menyelesaikan suatu masalah secara sistematik. terciptanya kondisi pembelajaran dimana siswa merasa bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan. diperolehnya hasil belajar yang tinggi. untuk melatih siswa dalam mengomunikasikan ide-ide, khususnya dalam menulis artikel ilmiah Untuk mengembangkan karakter siswa. khususnya
Prinsip pendekatan saintifik: pembelajaran berpusat pada siswa. pembelajaran memberikan kesempatan pada siswa untuk mempelajari, menganalisis, menyimpulkan konsep, pengetahuan, dan prinsip. pembelajaran mendorong kemampuan berpikir siswa. Pembelajaran meningkatkan motivasi. terjadinya peningkatan
- Slides: 38