PENDEKATAN BEHAVIORAL DAN KOGNITIF SOSIAL NAMA KELOMPOK 1

PENDEKATAN BEHAVIORAL DAN KOGNITIF SOSIAL NAMA KELOMPOK: 1. Nur Fitri Amelia 2. Nidaul Imaniya 3. Nur Maulidiyah R. 4. Citra Ayu Meggayanti P. 5. Benedictus Purwa H. G. A 6. Richard Poetra Dwinatha 7. Michael Jordan (17090000042) (17090000054) (17090000039) (17090000048) (17090000063) (17090000050) (17090000043)

PEMBELAJARAN • Ketika orang ditanya apa fungsi sekolah, mereka biasanya akan menjawab “Membantu murid untuk belajar” • Lalu apa itu yang disebut belajar dan yang bukan belajar? • Pembelajaran (learning) dapat didefinisikan sebagai pengaruh permanen atas perilaku, pengetahuan, dan keterampilan berpikir, yang diperoleh melalui pengalaman. • Cakupan pembelajaran itu luas (Domjan, 2000, 2002). Pembelajaran melibatkan perilaku akademik dan nonakademik, yang berlangsung disekolah dan dimana saja diseputar dunia anak.

Lanjutan • Menurut KBBI, belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. • Menurut Skinner ( 1985 ) Memberikan definisi belajar adalah “Learning is a process of progressive behavior adaption”, Yaitu bahwa belajar itu merupakan suatu proses adaptasi perilaku yang bersifat progresif atau Belajar merupakan hubungan antara stimulus dan respons yang tercipta melalui proses tingkah laku yang bersifat progresif. • Menurut James Patrick Chaplin (Dictionary of Psychology 1985) Pengertian belajar dibatasi dengan dua macam rumusan. Rumusan pertama Belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relatif menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman. Rumusan kedua Belajar ialah proses memperoleh respons-respons sebagai akibat adanya latihan khusus.

Lanjutan • Dan yang bukan disebut sebagai belajar adalah jika seorang individu tadi mewarisi beberapa kemampuan sejak ia lahir. • Jadi belajar adalah suatu proses yang didapat dari hasil pengalamannya yang menghasilkan individu berkualitas lebih baik lagi dari sebelumnya, baik tingkat wawasannya maupun tingkah lakunya.

PENDEKATAN UNTUK PEMBELAJARAN Pendekatan behavioral Pendekatan kognitif

Pendekatan Behavioral • Behaviorisme adalah pandangan yang menyatakan bahwa perilaku harus dijelaskan melalui pengalaman yang dapat diamati, bukan dengan proses mental • Proses mental didefinisikan oleh psikolog sebagai pikiran, perasaan, dan motif yang kita alami namun tidak bisa dilihat oleh orang lain, akan tetapi semua itu adalah sesuatu yang riil.

Kognitif Ada 4 pendekatan kognitif utama untuk pembelajaran, yaitu: a. b. c. d. Kognitif sosial Pemrosesan informasi kognitif Konstruktivis sosial

Pendekatan Behavioral untuk Pembelajaran A. Pengkondisian Klasik Apa itu pengkondisian klasik? • Yaitu tipe pembelajaran di mana suatu organisme belajar untuk mengaitkan atau mengasosiasikan stimuli. • Dalam pengkondisian klasik, stimulus netral (seperti melihat seseorang) diasosiasikan dengan stimulus yang bermakna (seperti makanan) dan menimbulkan kapasitas untuk mengeluarkan respons yang sama. • Ada 2 tipe stimuli dan 2 tipe respon, yaitu: 1. Unconditioned stimulus (US) 2. Conditioned stimulus (CS) 3. Unconditioned response (US) 4. Conditioned response (CS)

Pengkondisian Klasik Pavlov

Lanjutan Macam-macam Pengkondisian Klasik Generalisasi adalah tendensi dari stimulus baru yang sama dengan conditioned stimulus yang asli untuk menghasilkan respons yang sama (Jones, Kemenes, & Benjamin, 2001) Diskriminasi terjadi ketika organisme merespons stimuli tertentu tetapi tidak merespons stimuli lainnya (Murphy, Baker, & Fouquet, 2001) Pelenyapan (extinction) adalah pelemahan conditioned response (CR) karena tidak adanya unconditioned stimulus (US)

Lanjutan • Desensitisasi Sistematis yaitu metode yang didasarkan pada pengkondisian klasik yang bertujuan mengurangi kecemasan dengan cara membuat individu mengasosiasikan relaksasi dengan visualisasi situasi yang menimbulkan kecemasan. • Mengevaluasi Pengkondisian Klasik - Kelebihan : Pengkondisian klasik ini membantu kita dalam memahami aspek pembelajaran dengan lebih baik. Membantu menjelaskan bagaimana stimuli netral menjadi diasosiasikan dengan repons yang tidak dipelajari dan sukarela. - Kelemahan : cara ini tidak efektif untuk menjelaskan perilaku sukarela. Misalnya, mengapa murid belajar keras untuk satu matpel atau lebih menyukai sejarah daripada geografi.

Lanjutan B. Pengkondisian Operan Pengkondisian operan (juga dinamakan pengkondisian instrumental) adalah sebentuk pembelajaran dimana konsekuensi-konsekuensi dari perilaku menghasilkan perubahan dalam probabilitas perilaku tersebut

Hukum Efek Thorndike (law effect) • Thorndike menyatakan bahwa hukum efek merupakan sebuah prinsip bahwa perilaku yang diikuti dengan hasil postif akan diperkuat dan perilaku yang diikuti hasil yang negatif akan diperlemah. • Pandangan Thorndike disebut teori S-R karena perilaku organisme itu dilakukan sebagai akibat dari hubungan antara stimulus dengan respons.

Pengkondisian Operan Skinner Menurut Skinner (1938) Dimana konsekuensi perilaku akan menyebabkan perubahan dalam probabilitas perilaku itu akan terjadi. Konsekuensi imbalan ataupun hukuman bersifat sementara (kontingen) pada perilaku organisme.

Penguatan dan Hukuman Penguatan (imbalan) (reinforcement) adalah konsekuensi yang meningkatkan probabilitas bahwa suatu perilaku akan terjadi. Penguatan terbagi menjadi dua bagian : • Penguatan Positif merupakan frekuensi respons yang meningkat karena diikuti dengan stimulus yang mendukung (rewarding) • Penguatan Negatif merupakan frekuensi respons meningkat karena diikuti dengan stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan) (Frieman, 2002). Hukuman (punishment) adalah konsekuensi yang menurunkan probabilitas terjadinya suatu perilaku.

Lanjutan

Generalisasi, Diskriminasi dan pelenyapan • Selain dalam pengkondisian klasik, generalisasi, disktiminasi dan pelenyapan juga merupakan dimensi penting dalam pengkondisian operan (Hergenhan&Olson, 2001) • Generalisasi dalam pengkondisian operan berarti memberikan respons yang sama terhadap stimuli yang sama • Diskriminasi dalam pengkondisian operan berarti pembedaan di antara stimuli dan kejadian lingkungan. • Dan pelenyapan (extinction) terjadi ketika respons penguat sebelumnya tidak lagi diperkuat dan responnya menurun.

Analisis Perilaku Terapan Dalam Pendidikan • Analisis perilaku terapan adalah penerapan prinsip pengkondisian operan untuk mengubah perilaku manusia. • 3 penggunaan analisis perilaku di dalam pendidikan: 1) Meningkatkan perilaku yang di inginkan 2) Menggunakan dorongan (Prompt) 3) Pembentukan (Shaping)

Meningkatkan Perilaku Yang Di inginkan 1) Memilih penguat yang efektif 2) Menjadikan penguat kontingen dan tepat waktu 3) Memilih jadwal penguatan terbaik 4) Menggunakan perjanjian 5) Menggunakan penguatan negatif secara efektif 6) Menggunakan prompt dan shaping

Mengurangi Perilaku yang Tidak Diharapkan 1) Menggunakan pemguatan diferensial 2) Menghentikan penguatan 3) Menghilangkan stimuli yang tidak disukai 4) Memberikan stimuli yang tidak disukai (Hukuman)

Teori Kognitif Sosial Bandura • Teori kognitif sosial menyatakan factor social dan kognitif, dan juga factor perilaku, memainkan peran penting dalam pembelajaran. • Bandura mengatakan bahwa ketika murid belajar, mereka dapat mempresentasikan / mentransformasi pengalaman mereka secara kognitif.

3 Faktor Utama Menurut Bandura P perilaku P / K Faktor person dan kognitif L lingkungan

Pembelajaran Observasional Model pembelajaran observasional kontemporer Bandura • Dinamakan juga imitasi / modelling yaitu pembelajaran yang dilakukan ketika seseorang mengamati dan meniru perilaku orang lain. 1. Atensi, sebelum murid meniru mereka harus memperhatikan model. 2. • Studi boneka bobo klasik Bandura studi ini di fokuskan pada perbedaan antara pembelajaran dan kinerja. Retensi, murid harus mengodekan informasi dan menyimpannya dalam ingatan sehingga dapat diambil lagi. 3. Produksi, karena keterbatasan kemampuan gerak murid tidak bias mereproduksi perilaku model. 4. Motivasi, seringkali murid dapat memperhatikan menyimpan dan memiliki kemampuan gerak tapi tidak termotivasi untuk melakukan.

Lanjutan • Pendekatan Perilaku Kognitif Mengubah perilaku dengan menyuruh orang untuk memonitor, mengelola, mengatur perilaku mereka sendiri, bukam dipengaruhi faktor eksternal. • Metode Instruksi-diri Teknik perilaku kognitif yang ditujukan untuk mengajari individu memodifikasi perilaku mereka sendiri. Pembelajaran Regulasi Dini Memunculkan dan memonitor sendiri pikiran, perasaan, perilaku untuk mencapai suatu tujuan.


Karakteristik Pelajar Regulasi Dini (Winne, 1995, 1997, 2001) • Bertujuan memperluas pengetahuan dan menjaga motivasi • Menyadari keadaan emosi mereka dan punya strategi untuk mengelola emosinya • Secara periodik memonitor kemajuan ke arah tujuannya • Menyesuaikan/memperbaiki strategi berdasarkan kemajuan yang mereka buat • Mengevaluasi halangan yang mungkin muncul dan melakukan adaptasi yang diperlukan • Mengevaluasi Pendekatan Kognitif Sosial Pembelajaran dilakukan dengan mengamati dan mendengarkan model yang kompeten dan kemudian meniru apa yang mereka lakukan. Muncul sejumlah kritik terhadap pendekatan kognitif sosial ini menurut beberapa ahli karena banyaknya kekurangan.

- Slides: 27