PENDAMPINGAN PKH TAHUN 2018 outline Peran Fungsi Etika
- Slides: 26
PENDAMPINGAN PKH TAHUN 2018
outline Peran & Fungsi Etika Pendampingan Pengelolaan SDM
1 PERAN DAN FUNGSI PENDAMPING
PARADIGMA PEMBANGUNAN TOP-DOWN BOTTOM-UP PEMERINTAH : Mitra Kerja PEMERINTAH : Provider TRANSFORMASI MASYARAKAT : Objek Pembangunan MASYARAKAT : Subjek Pembangunan
MENGAPA DIPERLUKAN PENDAMPING…!!!! MASYARAKAT YANG MAJU MANDIRI DAN SEJAHTERA PROSES PEMBANGUNAN DARI – OLEH - UNTUK RAKYAT PERAN DAN FUNGSI PENDAMPING KATALIS ü fasilitasi ü mediasi ü advokasi MASYARAKAT DENGAN KETERBATASAN WAWASAN
PERAN PENDAMPING PKH MENDAMPINGI PESERTA PKH (didalam keluarga/masyarakat) 1 2 MEMBANGUN KEMAMPUANNYA UNTUK : • Merumuskan persoalan sendiri • Mengambil keputusan sendiri • Menentukan masa depannya sendiri MENGUBAH PERILAKU KELUARGA KE ARAH YANG LEBIH BAIK 3 MEMBANGUN MASYARAKAT TERORGANISASI UNTUK : • Menggalang potensi kelompok (Keluarga/Masyarakat) • Mengakses sumber daya • Mengembangkan jaringan kerja
MASA KEPESERTAAN PKH SKEMA PERAN DAN FUNGSI PENDAMPINGAN TAHUN 6 PERAN PESERTA PKH SEMAKIN BERTAMBAH o Proses pembelajaran terus-menerus bagi KPM PKH dengan tujuan kemandirian keluarga dalam upaya -upaya peningkatan taraf hidupnya. TAHUN 5 TAHUN 4 o Inisiatif pendamping akan pelan dikurangi dan akhirnya akan berhenti. TAHUN 3 TAHUN 2 TAHUN 1 Proses Pendampingan: PERAN PENDAMPING SEMAKIN BERKURANG o Peran pendamping akan dipenuhi oleh pengurus kelompok atau pihak lain yang dianggap mampu oleh masyarakat.
outline Peran & Fungsi Etika Pendampingan Pengelolaan SDM
2 ETIKA PENDAMPINGAN
LANDASAN SIKAP DAN PERILAKU PENDAMPING Etika Pendamping ”Tata krama untuk bersikap dan berperilaku bagi Pendamping yang dilandasi nilai-nilai universal ”. Kode etik Pendamping “ Aturan main yang menjadi dasar moral bagi seseorang Pendamping untuk berbuat dan mempertanggung jawabkan moralnya ke masyarakat “ PERILAKU HUMANIS q TOLONG q MAAF q TERIMA KASIH
SIKAP DAN PERILAKU PENDAMPING YANG BAIK SABAR MENYIMAK Sabar dalam mendampingi KPM dalam PROSES BELAJAR mandiri MEMBERI KESEMPATAN KPM untuk AKTIF
MENGHARGAI DAN RENDAH HATI Hargai KPM dengan MENUNJUKAN MINAT YANG SUNGGUH-SUNGGUH pada pengetahuan dan pengalaman mereka MAU BELAJAR Mau MEMAHAMI dan BELAJAR tentang mereka. Seringkali “orang luar” menganggap keluarga yang serba ketinggalan yang perlu belajar padahal kita bisa juga belajar mengenai ‘mengapa’ sebuah keluarga mengalami ketinggalan
BERSIKAP SEDERAJAT Jangan MEMBANDINGKAN, KEMBANGKAN SIKAP KESEDERAJATAN agar kita diterima sebagai teman atau mitra kerja oleh keluarga BERSIKAP AKRAB DAN MELEBUR Lakukan hubungan secara INFORMAL, AKRAB DAN SANTAI agar melebur kedalam kehidupan mereka
TIDAK MENGGURUI Jauhi BERSIKAP SEBAGAI GURU YANG SERBA TAHU, SEBAIKNYA KITA BELAJAR DENGAN SALING BERBAGI PENGALAMAN BERWIBAWA Tunjukkan kesungguhan dalam bekerja bersama dengan KPM PKH
TIDAK MEMIHAK, MENILAI DAN MENGKRITIK Jauhi sikap sering MENILAI DAN MENGKRITIK SEMUA PENDAPAT, dan BERSIKAP MEMIHAK. FASILITASI KOMUNIKASI secara netral BERSIKAP TERBUKA Tumbuhkan kepercayaan agar KPM lebih TERBUKA. Berterus terang lah bila merasa kurang mengetahui sesuatu. BERSIKAP POSITIF Ajak KPM untuk menemukan potensi-potensi positif. Potensi terbesar setiap individu adalah kemauan manusianya untuk mengubah keadaan
outline Peran & Fungsi Etika Pendampingan Pengelolaan SDM
3 PENGELOLAAN SDM ü Hak dan Kewajiban ü Tugas ü Struktur Organisasi Kerja ü Penilaian Kinerja ü Sanksi ü Pengakhiran Kerja
Hak SDM Pelaksana PKH ü Diklat ü Bimbingan Pemantapan ü Bimbingan Teknis ü ü Honor Fasilitas Kerja Libur/Cuti Reward ü Jaminan Kesehatan ü Jaminan Ketenagakerjaan
Kewajiban Pendamping Sosial PKH paling sedikit 1 (satu) kali setiap bulan; Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P 2 K 2) Penyaluran Bansos PKH ü fasilitasi ü mediasi ü advokasi Verifikasi Komitmen anggota KPM PKH mengakses layanan fasilitas kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Pemutakhiran Data Memastikan Bansos PKH diterima KPM tepat jumlah dan tepat sasaran Fasilitasi Program Komplementer Memastikan setiap ada perubahan sebagian atau seluruh data anggota KPM PKH memfasilitasi KPM PKH mendapatkan program bantuan komplementer di bidang kesehatan, pendidikan, subsidi energi, ekonomi, perumahan, dan pemenuhan kebutuhan dasar lain.
10. Pemutakhiran data KPM PKH secara berkala 9. Memastikan KPM memperoleh program komplementer 8. Memotivasi KPM menggunakan dana secara tepat dan produktif 7. Menghimpun dan melaporkan pengaduan masyarakat ke PPKH Kab/Kota Tugas Pendamping PKH 6. Pertemuan berkala bersama PPKH Kab/Kota 1. Pertemuan Awal & Validasi 2. Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P 2 K 2) 3. Bantuan sosial PKH tepat jumlah dan tepat sasaran 4. Verifikasi anggota KPM pada faskes, fasdik, faskesos 5. Laporan berkala kepada PPKH Kab/Kota
Struktur Organisasi Kerja Tugas dan Kewajiban : 1. Koordinasi dan Komunikasi dengan mitra kerja tingkat Kab/Kota terkait implementasi PKH dan sinkronisasi program Komplementer lainnya. 2. Mengkoordinasikan, mengelola data dan melaporkan implementasi bisnis proses PKH 3. Memastikan kehandalam SIM PKH di tingkat Kab/Kota melalui pengawasan pada penggunaan aplikasi SIM PKH 4. Memastikan penyelesaian seluruh isu, keluhan dan kasus, melakukan mediasi, fasilitasi dan advokasi terkait PKH dan program komplementer lainnya Kabupaten /Kota Koordinator Kabupaten /Kota Peksos Supervisor DB Admin Kabupaten /Kota Tugas dan Kewajiban : 1. Monitoring Pelaksanaan P 2 K 2 2. Manajemen Kasus 3. Penanganan Pengaduan 4. Media promosi dan Informasi Pendamping Kecamatan Asisten Pendamping Tugas dan Kewajiban : 1. Melakukan Sosialisasi PKH kepada Mitra Kerja Kecamatan dan Masyarakat 2. Melakukan Kegiatan Proses Bisnis PKH (Pertemuan Awal, Validasi, Verifikasi Komitmen, Pemutakhiran Data dan Penyaluran Bantuan) 3. Melakukan Kegiatan P 2 K 2 pada waktu yang ditetapkan 4. Melakukan Mediasi, Fasilitasi dan Advokasi pada KPM terkait Penyaluran bantuan dan Program Komplementer lainnya. 5. Memfasilitasi pemecahan isu, keluhan dan kasus yang berasal dari KPM PKH. 6. Menyediakan informasi dan laporan secara berkala terkait Bisnis proses PKH dan Pelaksanaan P 2 K 2
Penilaian Kinerja…(1) Aspek/Indikator Penilaian Kinerja • Pelaksanaan bisnis proses: validasi, penyaluran bansos, P 2 K 2, verifikasi, pemutakhiran data, transformasi kepesertaan • Administrasi dan Pelaporan kegiatan Aspek/Indikator Penilaian Perilaku • • • Komunikasi dan Hubungan interpersonal Orientasi terhadap kualitas Analisis dan penyelesaian masalah Pengendalian diri Ketaatan disiplin kerja
Penilaian Kinerja…(2) Aspek Penilaian Kinerja SKALA Kinerja DEFINISI 1 Tidak mampu, selalu gagal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi, serta tidak ada upaya perbaikan kinerja 2 Kurang mampu, sering gagal dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta kurang ada upaya perbaikan kinerja 3 Cukup mampu, cukup baik dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta ada upaya perbaikan kinerja 4 Mampu, pelaksanaan tugas dan fungsi dilakukan dengan baik serta selalu berupaya meningkatkan kinerja 5 Sangat mampu, pelaksanaan tugas dan fungsi dilakukan dengan sangat baik serta selalu berupaya meningkatkan kinerja Aspek Penilaian Perilaku SKALA Perilaku DEFINISI 1 Tidak mampu, selalu menunjukkan sikap negative dan perilaku kerja selalu bermasalah 2 Kurang mampu, sering menunjukkan sikap negative dan perilaku kerja sering bermasalah 3 Cukup mampu, cenderung menunjukkan sikap positip dan perilaku kerja tidak bermasalah 4 Mampu, selalu menunjukkan sikap positip dan perilaku kerja produktif 5 Sangat mampu, selalu menunjukkan sikap positip dan perilaku kerja produktif
Penilaian Kinerja…(3) “Periode Penilaian Kinerja dan Perilaku bagi SDM Pelaksana PKH dilakukan pada semua jenjang jabatan minimal sekali dalam setahun” Pihak yang Menilai pada semua jenjang jabatan (atasan langsung) • Dinas Sosial Kab/Kota; Dinas Sosial Provinsi; Dit JSK • Korkab/Kota; Korwil; Dit JSK Standar Passing Grade Hasil Penilaian Kinerja (Gabungan penilaian atasan langsung) 1. Sangat Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai lebih besar dari 45, sangat layak dilanjutkan kontrak kerjanya. 2. Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai antara 36 - 45, layak dilanjutkan kontrak kerjanya. 3. Cukup Baik, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai antara 26 35, dipertimbangkan dilanjutkan kontrak kerjanya. 4. Buruk, merupakan Gabungan jumlah nilai Kinerja Operasional dan Kompetensi dengan nilai 25 - 0, tidak layak dilanjutkan kontrak kerjanya.
Sanksi Pengakhiran Kerja § Teguran lisan • • • Tidak tertib/terlambat masuk kerja Tidak mengikuti pertemuan/rapat rutin Penyerahan laporan tidak sesuai ketentuan Tidak masuk kerja/meninggalkan tugas tanpa ijin Tidak berkoordinasi dalam pelaksanaan kegiatan § Teguran Tertulis (SP) • SP-1 • Mendapat teguran lisan lebih dari dua kali • SP-2 (Pelanggaran Sedang) • Lalai dalam menjalankan tugas dan kewajiban • Tidak melaksanakan tugas dan kewajiban utama • Tidak masuk kerja lebih dari tiga hari tanpa ijin/keterangan § SP-3 (Pelanggaran Berat) • Melanggar hukum/norma yang berlaku dimasyarakat • Melakukan pelanggaran kode etik (moral hazard); mark -up data, penyalah gunaan dana, terlibat partai dan pemilu, dobel job. • • Mendapat SP-3 Wanprestasi Terlibat Kasus Hukum Mengundurkan Diri Menginggal Dunia Force Majeur Passing grade penilaian kinerja kurang dari 26
Pantang Tugas Tidak Tuntas !!!! Terima Kasih
- Proses cara perbuatan
- Peran dan fungsi perawat komunitas
- Contoh soal fungsi non linear hiperbola
- Monoton murni
- Susunan acara pkh
- Siapa yang mendata pkh
- Zimbra mail bea cukai
- Formulir verifikasi pkh
- Nomor pkh terletak dimana
- Pengertian pendamping
- Etika bisnis dalam manajemen sumber daya manusia
- Peran etika bisnis
- Dada la siguiente secuencia rusia 2018 rusia 2018
- Perlem 9 tahun 2018
- Pergub 86 tahun 2018
- Nilai ambang batas (nab) adalah
- Bagan pengujian mutu dan keamanan pangan
- Kontrak lumpsum menurut perpres 16 tahun 2018
- Fungsi dan model peran dalam kewirausahaan
- Fungsi dan peran kewirausahaan
- Apakah peran dan fungsi itu sama
- Hallmarks of scientific research
- Ciri-ciri fasilitator
- Peran dan fungsi perawat gawat darurat
- Etika normatif dan deskriptif
- Etika kewajiban menekankan doing/perbuatan manusia
- Hubungan etika terapan dan etika bisnis