PENDAHULUAN Perdagangan internasional merupakan cabang ilmu ekonomi yang
PENDAHULUAN Ø Perdagangan internasional merupakan cabang ilmu ekonomi yang berkenaan dengan pertukaran barang dan jasa dengan negara asing. Dua bidang khusus yang perlu dikaji adalah teori perdagangan internasional dan hambatan perdagangan. Teori perdagangan intemasional mencoba untuk memberikan eksplanasi atas motif perdagangan, dasar pola perdagangan, dan manfaat akhir perdagangan internasional. Ø Pemahaman atas faktor-faktor dasar tadi memungkinkan individu, perusahaan, dan pemerintah untuk menentukansecara lebih baik bagaimana berinteraksi bagi kepentingan mereka sendiri dalam sistem perdagangan. Karena tidak ada teori tunggal yang menjelaskan semua pola perdagangan, maka dalam Bab 2 akan dibahas beberapa ancangan. Semua teori itu sangat berimbas terhadap perdagangan internasional. Ø Dalam bab ini dibahas pula hambatan perdagangan dan sebab-sebab mengapa pemerintah melalui kebijakannya melakukan tindakan seperti itu.
v BASIS PERDAGANGAN INTERNATIONAL 1. Manakala pembeli dan penjual berkumpul, kedua belah pihak berharap memperoleh sesuatu dari yang lain. Pengharapan yang sama berlaku untuk negara-negara yang berdagang satu sama lain. 2. Perdagangan (trade) adalah pertukaran sukarela barang, jasa, atau uang antara satu orang atau sebuah organisasi dengan orang atau organisasi lainnya 3. Perdagangan internasional (international trade) merupakan perdagangan di antara penduduk dua negara, Penduduk dapat berupa individu, perusahaan, organisasi nirlaba, atau bentuk asosiasi lainnya. Pada intinya, teori perdagangan, internasional mencoba mencari jawaban atas beberapa pertanyaan.
q TEORI MEKANTILISME § § § Selama abad ke 17 dan 18 sekelompok orang (bankir, pedagang, pejabat pemerintah, dan bahkan Elsuf) menulis esai dan pamflet mengenai perdagangan internasional yang memperkenalkan filosofi ekonomi yang disebut sebagai merkantilisme. Merkantilisme menaruh kepercayaan besar dalam kemampuan pemerintah untuk mengangkat kesejahteraan masyarakatnya déngan menerapkan sistem kendali yang terpusat Merkantilisme bertumpu pada gagasan bahwa pemerintah (bukan individu, yang dianggap tidak dapat dipercaya) harus terlibat dalam transfer barang-barang di antara negara-negara guna meningkatkan kekayaan masing-masing negara. Kekayaan didefinisikan sebagai akumulasi berbagai logam berharga, terutama emas dan perak. Pada saat itu, emas dan perak merupakan mata uang perdagangan di antara negara-negara; sebuah negara akan dapat memperoleh emas dan perak dengan mengekspor barang. Konsep merkantilisme mengandung dua kelemahan. Pertama, keyakinan yang keliru bahwa emas dan logam berharga lainnya mempunyai nilai intrinsik, pada saat sebenarnya logam itu tidak dapat dipakai untuk produksi maupun konsumsi
v TEORI KEUNGGULAN ABSOLUT Ø Teori keunggulan absolut mengasumsikan bahwa pasar akan meraih sendiri hasil akhir yang efisien. Ø Menurut Adam Smith, ekonom Swedia yang dianggap sebagai bapak ekonomi pasar bebas, permasalahan dasar merkantilisme adalah bahwa merkantilisme mencampuradukkan perolehan harta (treasure) negara dengan perolehan kekayaan (wealth) negara. Ø Smith merumuskan teori keunggulan absolut (theory of absolute advantage) yang menyatakan bahwa negara-negara yang berbeda dapat memproduksi beberapa jenis barang dengan lebih efisien daripada negara lainnya; dengan demikian, efisiensi global dapat ditingkatkan melalui perdagangan bebas.
CONTOH PRINSIP KEUNGGULAN ABSOLUT Amerika dan Jepang yang akan menggambarkan berdasarkan dua jenis produk, komputer dan mobil. Kasus ini memperlihatkan dengan mengkonsumsi sumber daya dan tenaga kerja tertentu, Ø Disparitas itu dapat disebabkan dengan adanya keahlian-keahlian pekerja diantara dua negara tersebut yaitu Amerika dan jepang dalam membuat produk komputer dan mobil. Oleh karena itu, Amerika dan jepang telah memiliki keunggulan absolut dalam membuat produk tersebut.
TEORI KEUNGGULAN KOMPARATIF Salah satu masalah dalam prinsip keunggulan absolut adalah kegagalan prinsip ini dalam menjelaskan apakah perdagangan akan berlangsung apabila sebuah negara memiliki keunggulan absolut untuk semua produknya Perbedaan antara teori keunggulan absolut dan keunggulan komparatif, keunggulan absolut melihat pada perbedaan produktivitas absolut; keunggulan komparatif melihat perbedaan produktivitas relatif. Perbedaan muncul karena keunggulan komparatif memasukkan konsep biaya kesempatan dalam penentuan barang, dimana yang harus diproduksi oleh sebuah negara. Biaya kesempatan (opportunity cost) sebuah barang adalah nilai yang diberikan untuk memperoleh barang.
KEUNGGULAN KOMPARATIF DAN TEORI NILAI TENAGA KERJA Menurut teori nilai tenaga kerja (labor theory of value), nilai atau harga komoditas secara eksklusif tergantung pada jumlah tenaga kerja yang masuk ke dalam produksi komoditas. Hal ini menyiratkan bahwa tenaga kerja sebagai faktor produksi ataupun tenaga kerja digunakan dengan proporsi tetap dalam produksi semua komoditas, dan bahwa tenaga kerja bersifat homogen (umpamanya, hanya satu jenis). Karena kedua asumsi itu tidak ada yang benar, eksplanasi keunggulan komparatif tidak dapat dijelaskan melalui teori nilai tenaga kerja. Secara spesifik, tenaga kerja tidak hanya faktor produksi saja ataupun hanya digunakan dengan proporsi yang sama dalam produksi semua komoditas. Sebagai contoh, dibutuhkan lebih banyak perlengkapan modal per tenaga kerja untuk memproduksi beberapa produk (misalnya besi baja) daripada menghasilkan produk lainnya (seperti tekstil).
TEORI BIAYA KESEMPATAN Ø Menurut teori biaya kesempatan (theory of opportunity cost), biaya sebuah komoditi adalah jumlah komoditi kedua yang harus dikorbankan untuk memperoleh sumber daya guna menghasilkan tambahan unit komoditi yang pertama. Di sini tidak ada asumsi bahwa biaya atau harga komoditi tergantung pada/atau dapat ditarik secara eksklusif dari kandungan tenaga kerjanya. Konsekuensinya, negara dengan biaya kesempatan yang lebih rendah dalam produksi sebuah komoditi mempunyai keunggulan komparatif dalam komoditi itu (kelemahan komparatif dalam komoditi ). Keunggulan komparatif itu sendiri berasal dari beberapa sumber. Sumber langsung perdagangan adalah perbedaan antara harga komoditas yang sama di antara negara-negara yang berbeda sehingga ada perbedaan biaya kesempatan Ø Ø
KURVA KEMUNGKINAN PRODUKSI v Biaya kesempatan dapat diilustrasikan dengan kurva kemungkinan produksi atau kurva transformasi. Kurva kemungkinan produksi adalah kurva yang memperlihatkan berbagai kombinasi alternatif dari dua komoditas yang dapat diproduksi oleh sebuah negara dengan memanfaatkan secara penuh sumber dayanya dengan teknologi paling baik yang tersedia.
Gambar 2 -2 mendeskripsikan situasi biaya kesempatan konstan-negara mengorbankan satu unit komputer untuk membuat satu unit mobil. Dalam situasi seperti itu, faktor-faktor produksi berada dalam proporsi yang sama seluruhnya, berarti rasio tukar antara kedua jenis produk adalah konstan. Tetapi, asumsi ini dapat diperdebatkan dengan beberapa alasan. Secara teoritis, masing-masing industri (misalnya, produksi komputer) dapat mengalami hasil yang semakin menurun (diminishing returns) pada saat industri itu mengalami peningkatan biaya dibanding industri lainnya. Pada akhirnya banyak industri yang dibebani biaya marjinal yang membengkak, mengakibatkan semakin banyak jumlah komoditi lainnya yang harus dikorbankan untuk menghasilkan setiap tambahan unit komoditi tertentu.
Setiap negara mencoba untuk meningkatkan materi standar kehidupan masyarakatnya; standar kehidupan membaik sebagai suatu fungsi produktivitas. Dengan produktivitas yang lebih tinggi, jumlah tenaga kerja yang sama akan memproduksi lebih banyak barang dan jasa. Unsur produktivitas lainnya adalah spesialisasi produksi, di mana negara tidak mencoba untuk menghasilkan semua barang yang dibutuhkan. Spesialisasi lebih efisien dan, sebenarnya, mengaonrol standar kehidupan dengan menyediakan barang tertentu melalui impor supaya menyediakan produk dan jasa tertentu secara nasional.
Walaupun suatu analisis keunggulan relatif dapat mengindikasikan apa yang diekspor dan diimpor oléh sebuah negara, analisis ini tidak dapat menjelaskan secara akurat bagaimana sebuah negara akan mengeruk keuntungan dari perniagaan dengan mitra dagangnya. Untuk menentukan tingkat keuntungan perdagan (gain trading), dibutuhkan suatu kajian rasio tukar domestik (domestic exchange ratio) Secara teoritis, perdagangan harus menyamakan rasio-rasio tukar domestik yang sebelumnya tidak sama dan menghasilkan suatu rasio baru, yang disebut dengan rasio tukar pasar dunia, atau nilai tukar (terms of trade). Rasio ini-yang akan menggantikan dua rasio tukar domestik yang berbeda-akan terletak di antara batasan-batasan yang dibentuk oleh rasio tukar domestik sebelum perdagangan.
TEOREMA HECKCHER-OHLIN (TEORI KOMPOSISI FAKTOR PRODUKSI) Teorema Heckcher-Ohlin menyatakan bahwa sebuah negara mempunyai sebuah keunggulan komparatifdalam komoditas yang produksinya insentifdalam faktor produksi yang relatifberlimpah sehingga mengekspor komoditas itu. Demikian pula, sebuah negara akan mengimpor komoditas yang produksinya relatif intensifdalam faktor produksi yang relatif langka di negara bersangkutan. Implikasi teorema Heckscher-Ohlin terhadap perdagangan dunia meliputi: Ø Perdagangan dan keuntungan perdagangan akan paling besar di antara negara-negara dengan perbedaan struktur ekonomi yang besar. Ø Kebijakan perdagangan akan mengambil bentuk restriksi perdagangan ketimbang stimulasi perdagangan.
Ø Negara-negara akan mengekspor barang-barang yang memanfaatkan penggunaan ekstensif atas faktor produksi yang berlimpah. Ø Perdagangan bebas akan mengekualisasi harga faktor produksi di antara negarafnegara dengan anugerah faktor yang relatif serupa, tetapi tidak dengan negara-negara yang ditandai oleh anugerah faktor produksi yang berbeda. Ø Harga faktor produksi akan hampir sama di antara negara-negara dengan hubungan dagang yang lebih liberal. Ø Investasi internasional akan distimulasi oleh perbedaan anugerah faktor produksi, dan perdagangan internasional seita investasi internasional akan berkorelasi negatif.
EVALUASI KRITIS TERHADAP TEORI PERDAGANGAN KLASIK Teori~teori perdagangan klasik memberikan eksplanasi logis di seputar mengapa negara-negara bemiaga satu sama lain, namun teori-teori seperti itu dikendalai oleh berbagai asumsinya. Sebenarnya semua teori membutuhkan asumsi untuk memaparkan suatu fokus investigasi seraya mempertahankan variabel-variabel yang tidak ada tautannya secara konstan. Namun, pengendalian efek variabel yang tidak ada tautannya berakibat membatasi generalisasi dan kepraktisan sebuah teori. Permasalahan ini berlaku terutama untuk teori-teori perdagangan Semua asumsi dapat dihilangkan satu demi satu, tetapi hanya akan menyebabkan kompleksitas model.
TEORI INTERNALISASI Teori internalisasi mengacu kepada perluasan kepemilikan perusahaan dengan mencakup pasar baru, sumber bahan baku baru, dan tahap proses produksi baru. Teori internalisasi mengasumsikan bahwa perusahaan memiliki horizon global dan mengakui bahwa perusahaan membutuhkan suatu keunggulan kompetitif atau aset unik untuk ekspansi. Tesis dasar internalisasi ialah minat perusahaan untuk memperluas kegiatan usaha langsungnya ketimbang menggunakan pasar eksternal Teori internalisasi memberikan suatu rasionalitas ekonomi bagi keberadaan perusahaan-perusahaan multinasional. Keputusan penentuan sumber pengadaan berlandaskan pada biaya dan manfaat bagi perusahaan
TEORI INTERNALISASI Penyatuan dua atau lebih kegiatan yang berkaitan ke dalam satu perusahaan, sebagai lawan dari kegiatan yang dilaksanakan secara terpisah dalam perusahaan yang berbeda yang kemudian diselaraskan dengan transaksi pasar (market) setempat. Contoh yang paling jelas dari internalisasi adala integrasi vertical (vertical integration) di mana sejumlah kegiatan yang berkaitan secara vertical disatukan. Keuntungan yang didapat melalui internalisasi vertikal termasuk penurunan biaya produksi dengan menyatukan tahapan proses produksi (besi dengan pabrik baja, untuk mencegah pemanasan kembali) dan menghindari biaya transaksi (transaction costs) yang timbul di dalam pasar tidak sempurna (biaya tambahan monopoli yang dikenakan oleh pemasok, sumber pasokan kurang dapat dipercaya, dan pembatasan penjualan di toko-toko.
TEORI SIKLUS HIDUP PRODUK INTERNASIONAL Teori siklus hidup produk internasional (international product life cycle, IPLC) mengedepankan eksplanasi yang berbeda untuk motivasi mendasar pada perdagangan di antara negara-negara. Teori ini terutama tergantung pada teori pemasaran tradisional perihal pembangunan, kemajuan, dan rentang hidup produk di pasar Teori siklus hidup produk secara eksplisit memasukkan perusahaan multinasional sebagai pemain yang melakukan perdagangan internasional (dan investasi langsung asing). Teori ini memusatkan diri pada ekspansi pasar dan inovasi teknologis, yang relatif kurang diperhatikan dalam teori keunggulan komparatif.
TEORI SIKLUS HIDUP PRODUK INTERNASIONAL Dalam beberapa situasi, produk menjadi item yang diimpor oleh negara aslinya penemuan. Sebuah contoh umum digunakan ini adalah penemuan, pertumbuhan dan produksi komputer pribadi sehubungan dengan Amerika Serikat. Model ini berlaku untuk hemat tenaga kerja dan modal-menggunakan produk yang (pada awalnya) melayani kelompok berpenghasilan tinggi. q Pada tahap produk baru, produk (new product stage) yang diproduksi dan dikonsumsi di AS, tidak ada perdagangan ekspor terjadi. q Pada tahap produk jatuh tempo (maturing product stage), teknik produksi massal dikembangkan dan permintaan luar negeri (di negara maju) memperluas, AS sekarang mengekspor produk ke negara-negara maju lainnya. q Pada tahap produk standar (standardized product stage), produksi pindah ke negara-negara berkembang, yang kemudian mengekspor produk ke negara maju
TEORI SIKLUS HIDUP PRODUK INTERNASIONAL Teori siklus hidup produk internasional (international product life cycle, IPLC) mengedepankan eksplanasi yang berbeda untuk motivasi mendasar pada perdagangan di antara negara-negara. Teori ini terutama tergantung pada teori pemasaran tradisional perihal pembangunan, kemajuan, dan rentang hidup produk di pasar Teori siklus hidup produk secara eksplisit memasukkan perusahaan multinasional sebagai pemain yang melakukan perdagangan internasional (dan investasi langsung asing). Teori ini memusatkan diri pada ekspansi pasar dan inovasi teknologis, yang relatif kurang diperhatikan dalam teori keunggulan komparatif.
VERIFIKASI DAN LIMITASI TEORI SIKLUS HIDUP PRODUK INTERNASIONAL • Produk, berkat inovasi yang sangat cepat, mempunyai daur hidup yang sangat singkat, yang membuatnya mustahil untuk mendapat berbagai pengurangan biaya dengan memindahkan produksi dari satu negara ke negara lain. Contoh, keusangan produk terj adi sedemikian cepat untuk banyak produk elektronik sehingga tidak ada difusi produk internasional. • Barang mewah di mana biayanya mendapat sedikit perhatian konsumen. 0 Produk yang biaya angkut internasionalnya sedemikian tinggi sehingga sedikit peluang untuk melakukan penjualan ekspor, terlepas dari tahap daur hidup produk. • Produk terhadapnya perusahaan dapat menggunakan suatu strategi diferensiasi yang berbeda, sepeni periklanan, untuk mempertahankan permintaan konsumen tanpa bersaing atas dasar harga. • Produk yang muncul pada saat kecakapan teknis adalah penting guna mengaitkan keluaran saat ini dengan pelatihan teknis tenaga kerja dan pengembangan generasi teknologi berikutnya.
TEORI KEUNGGULAN KOMPETITIF' NASIONAL: BERLIAN PORTER Tesis dasar Porter adalah bahwa ada empat atribut sebuah negara yang membentuk lingkungan tempat bersaingnya perusahaan lokal, dan keempat atribut tadi mempromosikan atau menghambat penciptaan keunggulan kompetitif (competitive advantage) 1. Anugerahfaktor-posisi sebuah negara dalam faktor-faktor produksi sepeni tenaga kerja terampil atau prasarana yang diperlukan untuk bersaing dalam industri tertentu. 2. Kondisi permintaan-sifat permintaan dalam negeri untuk produk atau jasa industri. 3. Industri terkait dan penujang-kehadiran atau absennya industri pemasok dan industri terkait di sebuah negara yang kompetitif secara internasional. 4. Strategi, struktun dan persaingan perusahaan-kondisi di dalam sebuah negara yang mengatur bagaimana perusahaan dibentuk, diorganisasikan, dan dikelola, Serta sifat pesaing domestik.
ENAM KOMPONEN DARI TEORI BERLIAN PORTER 1. Factor Condition (FC), yaitu keadaan faktor-faktor produksi dalam suatu industri seperti tenaga kerja dan infrastruktur 2. Deamand Condition (DC), Yaitu keadaan permintaan atas barang dan jasa dalam negara 3. Related and Supporting Industries (RSI), yaitu keadaan para penyalur dan industri lainnya yang saling mendukung dan berhubungan 4. Firm Strategy, Structure, and Rivalry (FSSR), yaitu strategi yang dianut perusahaan pada umumnya, struktur industri dan keadaan kompetisi dalam suatu industri domestik. 5. Faktor Pemerintah 6. Faktor Kesempatan
Porter menyebut keempat atribut itu sebagai membentuk “berlian. ”Dia menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan paling besar kemungkinannya untuk berjaya dalam industri atau segmen industri di mana “berliannya paling menguntungkan, Porter rjuga menegaskan bahwa berlian itu sama lain saling mempertangguh sistem yang ada. Pengaruh salah satu atribut tergantung pada bentuk atribut lainnya. Contoh, kondisi permintaan yang menguntungkan tidak akan berakibat dalam keunggulan kompetitifkecuali sifat persaingannya memadai untuk menyebabkan perusahaan-perusahaan meresponsnya.
Porter menyebut keempat atribut itu sebagai membentuk “berlian. ”Dia menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan paling besar kemungkinannya untuk berjaya dalam industri atau segmen industri di mana “berliannya paling menguntungkan, Porter rjuga menegaskan bahwa berlian itu sama lain saling mempertangguh sistem yang ada. Pengaruh salah satu atribut tergantung pada bentuk atribut lainnya. Contoh, kondisi permintaan yang menguntungkan tidak akan berakibat dalam keunggulan kompetitifkecuali sifat persaingannya memadai untuk menyebabkan perusahaan-perusahaan meresponsnya.
STRUKTUR, STRATEGI, DAN PERSAINGAN USAHA Atribut keempat keunggulan nasional adalah struktur, strategi, dan persaingan perusahaan di sebuah negara. Porter menunjukkan dua poin penting di sini. Yang pertama adalah bahwa negara-negara yang berbeda ditandai oleh ideologi manajemen yang berlainan, yang bisa membantu maupun mengganjal mereka untuk membangun keunggulan nasional. Poin yang kedua adalah bahwa terjalin hubungan erat antara persaingan domestik yang tajam dengan penciptaan dan ketekunan keunggulan kompetitif di dalam suatu industri. Persaingan domestik yang keras menyebabkan perusahaan mencari berbagai kiat untuk meningkatkan efisiensinya, yang pada gilirannya membuat mereka menj adi petarung tangguh di kancah internasional
v IMPLIKASI TEORI PERDAGANGAN INTERNASIONAL TERHADAP BISNIS Berbagai implikasi teori perdagangan terhadap bisnis dapat dikelompokkan atas tiga kategori: 1. implikasi lokasi 2. implikasi pemain perdana, dan 3. implikasi kebijakan.
q NERACA PEMBAYARAN Dalam mempelajari perdagangan internasional, sumber informasi prinsipil adalah laporan neraca pembayaran negara-negara yang berdagang. Neraca pembayaran (balance of payments) adalah laporan akuntansi yang merangkum semua transaksi ekonomik antara penduduk sebuah negara (individu, perusahaan, dan organisasi lainnya) dengan penduduk negara lainnya
KEPUTUSAN PEMASARAN Pemasar internasional perlu mencermati statistik neraca pembayaran sebuah negara karena beberapa sebab: • Statistik neraca pembayaran membantu mengidentifikasi pasar yang muncul untuk barang dan Jasa. • Statistik itu dapat mengingatkan kemungkinan kebijakan baru yang dapat mengubah iklim bisnis sebuah negara sehingga mempengaruhi profitabilitas aktivitas sebuah perusahaan di negara • Statistik neraca pembayaran dapat mengindikasikan reduksi dalam cadangan valuta asing sebuah negara, yang dapat berarti bahwa mata uang negara akan terdepresiasi di masa depan. Eksponir ke negara itu mungkin saja menemukan bahwa produsen domestikakan lebih kompetitif harga • Statistik neraca pembayaran dapat menandakan peningkatan risiko pemberian pinjaman kepada negara tertentu.
KETIDAK SEIMBANGAN PEMBAYARAN Defisit dan surplus neraca pembayaran dapat mempengaruhi kebijakan perdagangan dan nilai mata uang, yang pada gilirannya juga akan mempengaruhi strategi korporat. Sebagai contoh, Amerika Serikat mengalami defisit neraca perdagangan dengan Jepang pada tahun-tahun terakhir, situasi yang berkembang menjadi isu politis hangat. PERTIMBANGAN FINANCIAL Di samping neraca transaksi berjalan dalam neraca pembayaran, transaksi modal juga perlu disimak. Solvensi internasional sebuah negara dapat dievaluasi dengan mencermati transaksi modalnya selama beberapa tahun KEBIJAKAN PERDAGANGAN Salah satu alasan perdagangan internasional berlainan dengan perdagangan domestik adalah bahwa perdagangan intemasional berlangsung di antara unit-unit politis yang berbeda, masing-masing negara berdaulat melaksanakan kontrol terhadap perdagangannya sendiri. Meskipun semua negara mengawasi perdagangan asingnya, mereka bervariasi dalam tataran pengawasannya.
RASIONALITAS INTERVENSI PEMERINTAH Terlepas dari manfaat pola perdagangan bebas, banyak pemerintah nasional yang masih mengintervensi perdagangan bebas barang dan jasa. Mengapa pemerintah masih membuat hambatan terhadap perdagangan? Pada umumnya pemerintah melakukannya karena didorong motif ekonomis maupun politis. PENGANGGURAN Kelompok penekan men jadi tantangan nyata bagi perumus kebijakan pemerintah dan kalan gan wirausaha. Golongan pengangguran merupakan kelompok penekan yang efektif. Perusahaan mapan dan kalangan karyawannya, terutama di negara berpenghasilan tinggi, kerapkali merasa terancam oleh impor dari Negara berpenghasilan rendah.
Ø ARGUMEN INDUSTRI BARU Argumen industri baru dikemukakan pertama kali pada tahun l 792 oleh Alexander Hamilton. Argumen industri baru (infant-industry argument) menyatakan bahwa industri yang baru muncul haruslah dijamin oleh pangsa pasar domestik yang besar sampai industri itu cukup efisien untuk bersaing dengan produk impor. Argumen industri baru berpijak pada logika bahwa meskipun biaya keluaran awal untuk industri baru di sebuah negara mungkin sedemikian tingginya sehingga menjadikannya tidak kompetitifdi pasar dunia, namun lambat-laun biaya itu akan surut sampai ke tingkat yang memadai untuk mencapai tingkat produksi yang efisien. Pemangkasan biaya dapat terjadi karena dua sebab: sewaktu perusahaanmeraih keekonomian skala, biaya seluruh unit akan merosot sampai ke tingkat kompetisi; dan ketika para karyawan menimba pengalaman, mereka menjadi lebih efisien.
TUJUAN POLITIS Pejabat-pejabat pemerintah sering mengambil keputusan yang terkait dengan perdagangan berlambarkan motif politis, banyak langkah pemerintah terhadap perdagangan tidak dilandasi alasan ekonomi, namun lebih pada kepentingan politis berikut: 1. Penguasaan industri esensial (khususnya pex 1 ahanan) 2. Larangan pengiriman ke negara-negara musuh. 3. Pemeliharaan atau perluasan iingkaran dan lingkungan pengaruh. 4. Konservasi aktivitas yang membantu mempertahankan identitas nasional.
HAM BATAN PERDAGANGAN Hambatan perdagangan (trade barriers) biasanya dibagi ke dalam hambatan tarif dan nontarif. Hambatan tarif (taryf barriers) adalah kendala resmi atas imponasi barang dan jasa tertentu dalam bentuk pembatasan seluruhnya atau sebagian atau dalam bentuk pengenaan bea/pajak khusus HAMBATAN TARIF Tarif adalah pajak atas barang yang bergerak melewati sebuah perbatasan ekonomi atau politis. Tarif dapat dikenakan terhadap impor, ekspor, atau barang transit. HAMBATAN NONTARIF Hambatan nontariff (non-tariffbarriers, NTBS) adalah peraturan, regulasi, dan birokrasi birokratik yang menunda atau merintangi pembelian barang asing, contohnya meliputi (1) pengurusan izin impor yang bertele-tele; (2) pembakuan standar mutu yang menyingkirkan produsen asing; dan (3) kebijakan pembelian lokal.
Ø PERAN GATT mempunyai sekretariat permanen denganjumlah sekitar 300 orang yang berlokasi Genewa, Swiss. Fungsi utama sekretariat ini adalah untuk mengumpulkan informasi dan mengadakan penelitian terhadap isu-isu perdagangan yang relevan dengan negosiasi pemerintah yang diadakan di bawah bantuan GATT. Pengambilan keputusan diserahkan kepada perwakilan negara anggota, yang menyetujui perkecualian atas peraturan dasar yang menguntungkan perdagangan bebas dunia (umpamanya, memberikan izin kepada Uni Eropa untuk memperluas pemotongan tarif hanya kepada anggota- anggotanya). Ø KLAUSAL NEGARA YANG DIUTAMAKAN Klausal perlakuan negara yang diutamakan (most favored na- tion, MFN)juga berlaku untuk kuota dan lisensi. Meskipun klausal ini pada mulanya dimaksudkan tanpa syarat, namun dalam praktiknya banyak negara membuat perkecualian
Ø PUTARAN YANG DISPONSORI OLEH GATT Aktivitas GATT yang paling penting adalah mensponsori putaran atau sesi, yang dinamakan sesuai dengan tempat penyelenggaraannya. Putaranputaran ini telah menghasilkan sejumlah pengurangan dalam hambatan tarif dan nontarifuntuk anggotanya. Proses pemberian pemotongan tarif melalui dewan; yakni, negara dapat menyetujui pemotongan semua tarif berdasarkan persentase tertentu, tidak harus persentase yang sama untuk semua negara, selama kurun waktu tertentu. Dengan adanya ribuan produk yang diperdagangkan, nyaris mustahil menegosiasikan setiap produk secara terpisah, dan bahkan lebih sukar lagi menegosiasikan setiap produk secara terpisah dengan setiap negara secara berlainan. Sekalipun demikian, setiap negara membawa produk dan jasa tertentu dan instrumen protektif tertentu ke meja perundingan yang dianggapnya merupakan perkecualian pengurangan. Pengecualian ini adakalanya tidak membuat pengurangan oleh negara yang membuatnya.
THANK YOU
- Slides: 39