PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK
PENCEGAHAN DAN PENANGANAN KORBAN KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK DI KAB. GUNUNGKIDUL Disampaikan pada Rapat Koordinasi FPK 2 PA Kabupaten Gunungkidul
DASAR HUKUM �Perda No 25 Tahun 2012 Tentang Perlindungan Perempuan Dan Anak Korban Kekerasan �Perbup No 35 Tahun 2015 Tentang Pencegahan Perkawinan Pada Usia Anak �Sk Bupati Gunungkidul No 247/Kpts/2014 Tentang Pengangkatan Keanggotan Dan Sekretariat Forum Penanganan Korban Kekerasan Terhadap Perempuan Dan Anak Kabupaten Gunungkidul
Peran FPK 2 PA �mengkoordinasikan dan mensinkronkan pencegahan dan penanganan pelayanan Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) dimasing-masing instasi dan lembaga yang tergabung dalam keangotaan FPK 2 PA. �mengadakan kerjasama antar daerah penanganan pelayan PTT perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan; �menghimpun dan menyebarluaskan data serta informasi yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan;
�membuat rekomendasi sebagai tindak lanjut dari hasil koordinasi dan sinkronisasi pencegahan dan penanganan pelayanan PTT dimasing-masing instansi dan lembaga yang tergabung dalam keanggotaan FPK 2 PA; �membangun, memelihara, dan mengembangkan jejaring serta sistem rujukan; �mendorong peran serta masyarakat dalam upaya perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan;
Peran FPK 2 PA �memberikan pendidikan kritis pada masyarakat; �melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan; �mengumpulkan, menyusun dan menyajikan laporan pelaksanaan penanggulangan perlindungan perempuan dan anak korban kekerasan; �menerima dan mengirimkan rujukan dari atau kepada unit pelyanan lainnya secara berjejaring. �menyampaikan laporan secara berkala kepada Bupati.
BADAN ORGANISASI FPK 2 PA KABUPATEN PEMBINA PENASEHAT LAYANAN MEDIS PENGARAH LAYANAN SOSIAL KETUA SEKRETARIS WAKIL KETUA SEKRETARIAT LAYANAN HUKUM FPK 2 PA KECAMATAN LAYANAN MEDIS LAYANAN EKONOMI
Upaya Pencegahan �Sosialisasi UUPKDRT, UUPA, UUSPPA, UUPTPPO, dengan anggota FPK 2 PA kepada masyarakat. �Berpartisipasi Pembentukan Forum Anak, Gugus Tugas Desa Ramah Anak, Gugus Tugas Kecamatan Ramah Anak dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak melalui KLA, Kecamatan Ramah Anak, Desa Ramah Anak �Seminar, Workshop dan Kampanye Pencegahan Kekerasan terhadap perempuan dan Anak �Pelatihan TOT bagi anggota untuk pendampingan dan pelayanan bagi korban
Upaya Penanganan �Bekerjasama dengan semua pemangku kepentingan, baik dengan Polres, RSUD, RS Swasta, Puskesmas, LSM Rifka Annisa, Bapas, Kejaksaan, Pengadilan Negeri, Pengadilan Agama, dll �Pemberian motivasi, rehabilitasi sosial dan bantuan ketrampilan/life skill bagi perempuan korban kekerasan. �Advokasi dan penyelesaian kasus-kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
DATA KASUS DAN KORBAN DI FPK 2 PA KABUPATEN JENIS KEKERASAN Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 P A L JML FISIK 10 6 - 16 5 0 0 5 7 2 1 10 PSIKIS 4 3 - 7 7 4 1 12 6 2 - 8 SEKSUAL 4 17 - 21 4 16 0 20 3 18 - 21 PENELANTAR AN TOTAL 11 4 - 15 0 0 1 0 - 1 59 37 Keterangan : P = PEREMPUAN; A=ANAK L=LAKI-LAKI; JML - JUMLAH 40
DATA KORBAN TAHUN 2014 � Jumlah kasus : 40 kasus, terdiri dari : � Kasus kekerasan terhadap perempuan : 17 kasus Fisik : 7 Psikis Seksual : 3 Penelantaran : 6 : 1 � Kasus kekerasan terhadap anak : 22 kasus Fisik : 2 Psikis : 2 Seksual : 18 Penelantaran : � Kasus kekerasan terhadap laki-laki kekerasan fisik ) : 1 orang (
Korban �kekerasan terhadap perempuan yang tertinggi adalah kasus kekerasan fisik ( KDRT ) yang dilakukan suami kepada istri �Kekerasan terhadap anak yang tertinggi adalah kasus kekerasan seksual, dengan rincian : Usia TK/PAUD : 4 anak, Usia SD : 1 anak Us. Ia SMP : 9 anak, usia SMA : 4 anak,
LOKASI TKP KASUS � Kecamatan Playen � Kecamatan Purwosari � Kecamatan Tepus � Kecamatan semanu � Kecamatan Paliyan � Kecamatan Patuk � Kecamatan Wonosari � Kecamatan Semin � Kecamatan Karangmojo � kecamatan Saptosari � Kecamatan Ngawen � Kecamatan Gedangsari � Luar Daerah ( Bantul ) : 3 : 1 : 4 : 5 : 3 : 8 : 4 : 2 : 1 : 2
Data Korban Kekerasan Tahun 2015 yang lapor ke Sekretariat FPK 2 PA �Kasus Kekerasan Terhadap Anak ada 5 kasus, yaitu kekerasan fisik 1(satu) kasus dan kekerasan seksual 4 (empat) kasus �Kekerasan Terhadap Perempuan ada 9 Kasus, Kekerasan Fisik 1 (satu), Kekerasan Seksual 2 (dua), Penelantaran 1 (Satu), Kekerasan Psikis 5 (lima) kasus
Data Korban 2015 dari Polres Gunungkidul � 21 Korban, yaitu Korban Perempuan 9, Korban laki-laki 6 orang, Korban Anak : Perempuan 7, Laki-laki 5. � 21 Pelaku, yaitu Laki laki 18 orang, perempuan 2 orang, Anak laki-laki 1 orang �Kekerasan Fisik 5 orang perempuan, laki 4 orang �Kekerasan Seksual 1 orang perempuan, �Kekerasan Pencabulan 8 orang perempuan �Kekerasan Penelantaran 1 orang perempuan
RSUD dan Dinas Kesehatan Tahun 2015 �Rsud ada 5 korban Perempuan �Dinkes ada 5 korban perempuan.
LOKASI TKP KASUS 2015 �Panggang : 1 �Purwosari : 0 �Paliyan : 2 �Saptosari : 3 �Tepus : 0 �Tanjungsari �Rongkop : 1 �Girisubo : 2 �Semanu : 5 �Ponjong : 1 : 0 �Karangmojo: 4 �Wonosari : 11 �Playen : 3 �Patuk : 0 �Gedangsari �Nglipar : 2 �Ngawen : 0 �Semin : 2 : 1 Sumber: dataperlindungandiy. org
TANTANGAN DAN PERMASALAHAN PENANGANAN KORBAN KEKERASAN PEREMPUAN DAN ANAK
KELEMBAGAAN I. o o TANTANGAN Komitmen lintas sektor, baik vertikal maupun horisontal, dalam koordinasi belum optimal sehingga seringkali timbul persoalan. Belum ada Pengacara/Advokat di Daerah Kab. Gunungkidul dan pengacara yang memberikan layanan bantuan hukum gratis kepada korban Belum ada Gugus Tugas/Pokja Anak Berhadapan dengan Hukum yang di fasilitasi oleh Dinsosnakertrans SK FPK 2 PA belum diperbaharui.
II. PELAYANAN KORBAN �korban kekerasan dilayani oleh bidang Pemberdayaan Perempuan BPMPKB, RSUD dan Polres Gunungkidul, LSM Rifka Annisa �Layanan Rehabilitasi Sosial, Pemulangan, Reintegrasi belum dilakukan oleh Dinsoskertrans. �RSUD belum ada unit/ruang khusus dan petugas khusus untuk menangani korban kekerasan. �Puskesmas yang sudah mampu menangani korban 6 puskesmas sedangkan jumlah seluruh puskesmas ada 30
III. SDM �Minimnya petugas pelayanan korban, yang khusus yaitu konselor hukum, konselor psikologis, konselor kesehatan, petugas penjangkau, pengacara. �Psikolog dan konselor yang kurang saat ini dibantu oleh LSM Rifka Annisa Yogyakarta
III. Sarpras �Pemkab Gunungkidul belum menyediakan gedung dan fasilitas UPT P 2 TP 2 A untuk (one stop service) pelayanan terhadap korban, �shelter dan rumah aman (bangunan secara fisik dan sdm pelayanan/petugas berlatih), sedangkan 3 Kabupaten dan 1 kota di DIY sudah ada.
III. Alokasi Anggaran �anggaran untuk rapat koordinasi FPK 2 PA, untuk pendampingan, penjangkauan dan pelayanan kepada korban belum optimal. � FPK 2 PA Kecamatan bahkan belum dapat teranggarkan biaya operasionalnya �Minimnya anggaran untuk pelatihan SDM dan sosialisasi
Upaya �Mengoptimalkan lembaga yang ada secara berjejaring �Kerjasama dengan Rifka Annisa Yogyakarta �Mendorong Kecamatan agar peran dan fungsi FPK 2 PA Kecamatan dapat dioptimalkan �Mengadvokasi kepada Kecamatan agar menganggarkan untuk koordinasi penanganan Korban di tk Kecamatan dan melakukan sosialisasi pencegahan kekerasan
Upaya yang telah dilakukan � Pelatihan SDM pelayanan korban kekerasan bagi anggota FPK 2 PA � Pelatihan SDM pendampingan korban terhadap perempuan dan anak korban kekerasan bagi anggota FPK 2 PA � Pelatihan SDM pendampingan bagi laki-laki korban dan pelaku kekerasan kepada anggota FPK 2 PA � Pelatihan sistem pencatatan dan pelaporan kekerasan � Membuat nota dinas kepada Bupati untuk disediakan sarana dan prasarana Unit Pelayanan Terpadu P 2 TP 2 A. � Akan dibangun tahun 2016
TERIMA KASIH bidppbpmpkb@yahoo. co. i d
- Slides: 25