PENCAGARALAMAN Nature Conservation Cagar alam adalah sebidang lahan
PENCAGARALAMAN
� � Nature Conservation Cagar alam adalah sebidang lahan yang dijaga untuk melindungi fauna dan flora yang ada di dalamnya. Cagar budaya – melindungi kebudayaan manusia Cagar biosfer – meliputi daerah yang telah dibudidayakan manusia, misalnya untuk pertanian secara tradisional dan pemukiman.
Taman Nasional � � � Prinsipnya sama dengan cagar alam, tetapi di dalamnya dapat dilakukan kegiatan pembangunan yang tidak bertentangan dengan tujuan pencagaralaman. Pariwisata, Penelitian, Pendidikan TN Gede Pangrango/Ujung Kulon – Jabar TN Baluran – Jatim TN Komodo – NTT TN Gunung Leuser - Aceh
Strategi Pencagaran Sedunia (World Conservation Strategy) � � � Memelihara proses ekologi yang esensial sistem pendukung kehidupan Mempertahankan keanekaan gen Menjamin pemanfaatan jenis dan ekosistem secara berkelanjutan
Ekologi Kependudukan � Banyak anak banyak rezeki ?
World population � � 1950 – 2003 2028 2050 2100 2, 5 b – 6, 3 b 8 b 9 b 10 – 14 b
� � Annual increase in world population today is nearly 100 million people, as the population of Mexico 260, 000 each day, 180 every minute
� Exponential growth – quantity increases by a fixed percentage of the whole in a given time.
Developed countries � � � 1, 2 billion people US, Canada, Japan, Australia, New Zealand, Europe These countries with 19% of the world’s population have about 85% of the world’s wealth and income, use about 88% of its natural resources, and generate 75% of its wealth and waste.
Developing countries � � 5, 1 billion people Population growth 0, 1% Africa, Asia, Latin America These countries with 81% of the world’s population have about 15% of the world’s wealth and income, use about 12% of its natural resources, and generate about 25% of its wealth and waste.
Developing countries � � 97% of the projected increase in the world’s population is expected to take place in developing countries. 1 million people are added every 4 days Population growth 1, 6% Primary reason for rapid population growth in developing countries is the large percentage of people who are under age 15. (33% compared to 18% in developed countries in 2003)
Daya Dukung Lingkungan � � Maksimum Subsisten Optimum Suboptimum
Ekologi Pangan � � Pangan – kehidupan hayati Pangan – kehidupan manusiawi Pangan – sosial ekonomi Pangan – kebudayaan, nilai sosial pada makanan � beras putih vs beras coklat
� � Kapan mulai memasak ? Omnivor – pemakan segalanya (sirip ikan hiu, sarang burung, kepiting, gadung, keluwak)
Pemburu dan Pengumpul � Orang Primitif �P Siberut – hasil perburuan dimakan bersama, hewan dan tumbuhan ada roh � Mengetahui tumbuhan beracun � Mengetahui perilaku, kijang tertarik pada rumput muda. � Sagu di daerah berawa � Orang Modern – Sagu, ikan � Komersial dan high income
Perladangan Berpindah � � Ditentukan untuk mendapatkan makanan ternak Daur perladangan berpindah 25 tahun Tanaman tembakau di Deli, daur 8 tahun Talun Kebun – perladangan berpindah dalam hutan buatan manusia
� � Nisbah/perbandingan energi keluaran terhadap energi masukan adalah tinggi – untuk setiap satuan kalori makanan yang dipungut, diperlukan jumlah kerja yang kecil. Nisbah/perbandingan energi keluaran terhadap energi masukan adalah kecil – untuk mendapatkan satu kalori makanan, diperlukan energi yang besar
Pertanian Menetap � Padi sawah dengan beberapa keuntungan/terdukung terlanjutkan : � Petak dan pematang menahan air � Lapisan tanah tidak tembus air 15 cm di bawah permukaan � Lumpur yang subur mengendap � Air sawah tempat mahluk penambat Nitrogen seperti gang biru, gang biru hijau, bakteri sekitar akar. Jumlah N 80 kg per hektar = 175 kg urea per hektar � Investasi tinggi � Sawah dapat di intensifikasi
Sumber Pangan � � � � Dari tumbuhan : 98 % kalori, 90 % protein, 93 % lemak Dari padi : 55 % kalori, 50 % protein Jateng, Jatim, Madura, NTT – jagung Maluku – sagu Papua – ubi jalar Gunung Kidul – singkong Sistem surjan – di tengah petak sawah terdapat petak palawija yang letaknya lebih tinggi dari sawah seperti di Yogya
� Tegalan – tanah bergantung pada hujan, di daerah kurang air untuk pengairan, curah hujan rendah, kemarau
Pola Pangan � � � Faktor sosial budaya dan ekonomi Faktor pekerjaan fisik yang berat Faktor Ekologis
Kerentanan Pangan � � � Mudah terkena penyakit/mudah habis Mahluk hidup yang makin spesialistis dalam makanannya, makin tinggi juga kerentanannya. Musim kemarau Serangan hama – Irlandia yang bergantung pada kentang, ada hama, 2 juta meninggal, 2 juta migrasi Jangan bergantung pada satu jenis makanan saja
� � Menambah keanekaan pangan, mengurangi kerentanan Hargai pola makan tradisional
Daya dukung lingkungan � � � Makin banyak konsumsi makanan hewani, akan menurunkan daya dukung lingkungan Untuk 1 kg daging ayam, perlu 3 kg pakan ayam Untuk 1 kg daging sapi, perlu 10 kg pakan sapi
Ekologi Pariwisata � Pariwisata adalah Industri yang kelangsungan hidupnya sangat ditentukan oleh baik buruknya lingkungan
Kerusakan lingkungan Pariwisata � � � Limbah domestik Sampah publik Penebangan hutan Arsitektur yang tidak sesuai Sikap penduduk yang tidak ramah
� Dalam industri Pariwisata – Lingkungan yang dijual
Dayadukung lingkungan Pariwisata � Dipengaruhi oleh 2 faktor : � Tujuan wisatawan � Faktor lingkungan biofisik lokasi pariwisata � � � Tujuan wisatawan – Re Kreasi – diciptakan kembali Jumlah wisatawan per satuan luas per satuan waktu Tempat hiburan – Olah raga – Belajar Istirahat
Faktor Biofisik � � Faktor Alamiah Faktor Buatan Manusia
Keanekaan
Vandalisme
Zonasi
- Slides: 40