Penawaran Uang dan Kebijakan Moneter EKONOMI MAKRO PERTEMUAN
Penawaran Uang dan Kebijakan Moneter EKONOMI MAKRO PERTEMUAN KE-6 JOEL F. SOFYAN
UANG DAN PENAWARAN S UANG (M )
UANG DAN SISTEM BARTER UANG BARTER • Alat tukar yang dapat diterima secara umum • Sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang • Fungsi uang sangatlah vital sebagai pelumas sistem ekonomi pasar • Pertukaran barang dengan barang • Berdasarkan “double coincidence of wants”, barter hanya akan terjadi jika kedua belah pihak masing-masing memiliki barang/jasa yang diinginkan oleh masing-masing pihak • Dalam sistem ekonomi modern dengan banyak barang/jasa yang diproduksi, sistem barter
FUNGSI UANG • Alat pembayaran atau alat tukar (means of payment or medium of Exchange) Uang dapat digunakan sebagai alat pertukaran sehingga menghilangkan kesulitan yang muncul dalam sistem barter • Satuan pengukur nilai (a unit of account) Uang dapat digunakan untuk mengukur nilai suatu barang sehingga perbandingan antar barang dapat dilakukan dengan mudah dan konsisten • Alat penyimpan nilai (a store of value) Uang merupakan aset yang dapat digunakan untuk memindahkan daya beli dari satu periode ke periode selanjutnya
CONT’D, … • Kelebihan uang sebagai alat penyimpan nilai dibandingkan aset lainnya (liquidity property of money): 1. Uang memiliki berbagai nilai nominal (denominasi) dan mudah dibawa-bawa 2. Karena uang merupakan alat pembayaran, maka mudah dipertukarkan dengan barang lainnya • Contoh: anggap anda dalam perjalanan, anda tidak memiliki uang sama sekali tetapi anda membawa lukisan karya Basuki Abdullah. Ketika mobil anda membutuhkan bensin, sangat tidak realistis menukarkan lukisan anda dengan beberapa liter bensin. Kemudian lukisan anda juga tidak efektif digunakan untuk membeli makanan ketika anda lapar (tidak mudah menjual lukisan antik anda) • Kelemahan terbesar uang sebagai alat penyimpan nilai adalah nilai
JENIS UANG • Uang komoditas (commodity money) Uang komoditas adalah barang yang mempunyai karakteristik tertentu yaitu dapat diterima atau dihargai oleh semua orang (mempunyai nilai intrinsik), kualitasnya tidak berubah, jumlahnya terbatas dan mudah dibawa-bawa Nilai intrinsik: nilai yang berasal dari karakteristik fisik yang dimilikinya
CONT’D, … • Uang fiat (fiat or token money) Uang yang ditetapkan oleh pemerintah melalui peraturan sebagai alat sah (legal tender) pembayaran dan penyelesaian hutang. Uang fiat tidak memiliki nilai intrinsik
MENGUKUR PENAWARAN UANG M 1 (Uang Sempit) • Uang kartal di luar bank umum dan BPR • Simpanan giro rupiah S (M ) M 2 (Uang Luas) • M 1 • Tabungan (rupiah + valas) • Simpanan berjangka (rupiah + valas) • Simpanan giro valas • Surat berharga selain saham Uan g Giral
Sumber: Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia (www. bi. go. id) CONT’D, …
KURVA PENAWARAN UANG S (M ) Tingkat Suku Bunga (i) MS Jumlah Uang (M)
PENCIPTAAN UANG OLEH BANK UMUM
REVIEW AKUNTING BANK Typical Bank ASET • • Bangunan Peralatan kantor Saham Uang tunai Obligasi Kredit Cadangan wajib dll Hutang • Deposit • Hutang ke pihak lain • dll Modal • Modal pemilik
CONT’D, … T – Account for typical Bank Cadangan Wajib 20 Deposit 100 Pinjaman 90 Modal 10 110 Cadangan wajib (minimum): ü Jumlah dana yang harus dipertahankan dalam rekening giro pada bank sentral atau pada bank koresponden dalam bentuk kas ü Besarnya tergantung dari prosentase yang ditentukan oleh bank sentral (GWM) x jumlah total dana nasabah yang dikelola oleh bank ü Rekening giro yang merupakan cadangan wajib minimum di bank sentral tidak diberikan bunga ü Bank umum wajib memelihara cadangan wajib minimumnya pada bank
CONT’D, … Anggap bahwa pada suatu negara kecil yang memiliki kebiasaan untuk bertransaksi cashless dan hanya ada Bank Alone yang beroperasi di negara tersebut. Bank Sentral negara tersebut mewajibkan GWM = 20%. Bank sentral kemudian menciptakan uang kartal sebesar 100 yang selanjutnya ditabungkan seseorang (A) ke Bank Alone: Bank Alone Cadangan Wajib 100 Deposit A 100 100
CONT’D, … Karena GWM = 20%, maka cadangan wajib yang harus dimiliki Bank Alone adalah 20% x 100 = 20. Dengan demikian Bank Alone memiliki kelebihan cadangan sebesar 80 yang bisa digunakan untuk memberikan pinjaman (ke B) Ø Sepanjang suatu bank masih memiliki kelebihan cadangan, maka masih dimungkinkan untuk memberikan pinjaman Kelebihan cadangan = cadangan actual – cadangan wajib Bank Alone Cadangan Wajib 20 Deposit A Pinjaman ke B 80 100 100
CONT’D, … • Anggap bahwa setiap orang yang memperoleh pinjaman dari Bank Alone akan menabungkan kembali uang yang diterimanya atau diberikan kepada orang lain yang akan menabungkan kembali ke bank Alone • Uang yang diterima oleh B digunakannya untuk membeli barang di C lalu ditabungkan ke Bank Alone. Total cadangan wajib bank Alone menjadi 36 (20 + (20% x 80)) sehingga Bank Alone masih memiliki kelebihan cadangan sebesar 64 (100 – 36) yang bisa Bank Alone dipinjamkan lagi ke D: Cadangan Wajib 36 Deposit A 100 Pinjaman ke B 80 Deposit C 80 Pinjaman ke D 64 180
CONT’D, … • Pinjaman yang diterima D lalu ditabungkan kembali ke Bank Alone • Total cadangan wajib bank Alone bertambah menjadi 48. 8 ( 20 + 16 + 20% x 64) sehingga Bank Alone masih memiliki kelebihan cadangan = 100 – 48. 8 = 51. 2 yang lalu digunakan untuk memberikan pinjaman ke E: Bank Alone Cadangan Wajib 48. 8 Deposit A 100 Pinjaman ke B 80 Deposit C 80 Pinjaman ke D 64 Deposit D 64 Pinjaman ke E 51. 2 244
CONT’D, … • Jika Bank Alone terus menerima tabungan dan terus memberikan pinjaman sepanjang masih ada kelebihan cadangan: Perhatikan! Bank Alone masih memiliki cadangan berlebih (cadangan aktual = 100) Cadangan Wajib Pinjaman ke B Pinjaman ke D Pinjaman ke E Pinjaman ke F Pinjaman ke G Pinjaman ke H Pinjaman ke I Pinjaman ke J Pinjaman ke K Pinjaman ke L Pinjaman ke M Pinjaman ke N Pinjaman ke O … Bank Alone 94. 5025 Deposit A 80 Deposit C 64 Deposit D 51. 2 Deposit E 40. 96 Deposit F 32. 768 Deposit G 26. 2144 Deposit H 20. 9715 Deposit I 16. 7772 Deposit J 13. 4218 Deposit K 10. 7374 Deposit L 8. 58992 Deposit M 6. 87192 Deposit N 5. 49752 100 80 64 51. 2 40. 96 32. 768 26. 2144 20. 9715 16. 7772 13. 4218 10. 7374 8. 58992 6. 87192 472. 512
CONT’D, … • Dengan uang awal yang diciptakan (base money) sebesar 100, GWM = 20% dan diasumsikan tidak ada kebocoran, total tabungan yang bisa dikelola oleh Bank Alone adalah: Bank Alone Cadangan Wajib Deposit 100 A 100 Cadanga n aktual Bank Alone 100 Base Money Cadangan Wajib 100 Deposit 500 Pinjaman 400 500 Jumlah penawaran uang = 500
CONT’D, … • Jika di negera tersebut terdiri dari berbagai bank, maka proses penciptaan uang akan terjadi sebagai berikut:
ANGKA PENGGANDA UANG
KEBIJAKAN MONETER
FUNGSI BANK SENTRAL • Melakukan pengaturan sirkulasi uang dengan cara menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter • Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran (ex: kliring antar bank umum) • Menjaga stabilitas sistem keuangan (ex: membantu bank umum yang mengalami kesulitan sebagai “lender of last resort” (UU no. 23 tahun 1999) • Khusus untuk Indonesia, fungsi pengawasan perbankan sudah dialihkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir 2013. Kemudian Bank Indonesia mendapatkan mandate tambahan yaitu tugas kebijakan, pengaturan, dan pengawasan makroprudensial (dimulai per 1 Januari 2014)
ALAT KEBIJAKAN MONETER • Giro wajib minimum (required reserved ratio) • Fasilitas Diskonto (discount facility) • Operasi pasar terbuka (open market operation) • Himbauan (moral persuasion)
GIRO WAJIB MINIMUM • Bank sentral dapat mengontrol jumlah penawaran uang dengan merubah ketentuan cadangan wajib yang dimiliki bank umum • Ketika bank sentral menaikkan persentase cadangan wajib (GWM), efeknya bank sentral berusaha mengurangi penawaran uang: GWM (%) ↑ MS ↓ • Ketika bank sentral menurunkan persentase cadangan wajib (GWM), efeknya bank sentral berusaha meningkatkan penawaran uang: GWM (%) ↓ MS ↑
CONT’D, … • Kondisi awal posisi neraca bank sentral dan bank umum adalah sebagai berikut: GWM = 20% Bank Sentral Bank Umum Surat Cadanga berharga 200 Cadangan 100 Deposit 500 Uang kartal 100 Pinjaman 400 200 500 Jumlah penawaran uang = uang kartal + uang giral = 600
CONT’D, … • Kemudian bank sentral menurunkan GWM menjadi 12. 5% • Dengan GWM yang lebih rendah, total deposit sebesar 500 yang ada dalam bank umum hanya membutuhkan cadangan wajib sebesar 12. 5% x 500 = 62. 5. Dengan demikian terdapat cadangan berlebih sebesar 37. 5 • Angka pengganda uang dengan GWM = 12. 5% adalah 1 / 0. 125 = 8 • Dengan demikian, cadangan berlebih sebesar 37. 5 dapat menciptakan tambahan GWM = 12. 5%deposit sebesar 8 x 37. 5 = 300 Bank Sentral Surat berharga 200 Cadangan Uang kartal 200 100 200 Bank Umum Cadangan 100 Deposit Pinjaman 700 (+300) 800 Jumlah penawaran uang = uang kartal + uang giral = 900 800
FASILITAS DISKONTO • Fasilitas Diskonto adalah discount window yaitu fasilitas kredit yang diberikan oleh bank sentral kepada suatu bank dalam rangka mengatasi kesulitan likuiditas yang disebabkan oleh ketidaksesuaian (mismatch) pengelolaan dana yang bersifat sementara • Ketika bank sentral menaikkan tingkat suku bunga fasilitas diskonto (FD), efeknya bank sentral berusaha mengurangi penawaran uang: i (%) FD↑ MS ↓ • Ketika bank sentral menurunkan tingkat suku bunga fasilitas diskonto (FD), efeknya bank sentral berusaha meningkatkan penawaran uang: S
CONT’D, … • Kondisi awal tidak ada bank umum yang meminjam ke bank sentral dan posisi neraca bank sentral dan bank umum adalah sebagai berikut: GWM = 20% Bank Sentral Surat berharga 200 Cadangan 100 Uang kartal 100 200 Bank Umum Cadanga n 100 Deposit 500 Pinjaman 400 500 Jumlah penawaran uang = uang kartal + uang giral = 600 500
CONT’D, … • Kemudian bank sentral memberikan pinjaman sebesar 20 • Pinjaman dari bank sentral menyebabkan bank umum memiliki kelebihan cadangan sebesar 20 yang dapat digunakan untuk meningkatkan pinjaman sebesar 100 (angka pengganda uang = 1 / 0. 2 = 5 x. GWM 20 ==100) 20% Bank Sentral Surat berharga 200 Cadangan (+20) Pinjaman Bank Umum 20 Uang kartal (+20) 220 100 220 Bank Umum Cadangan 120 Deposit 600 (+20) (+100) Pinjaman bank Pinjaman 500 sentral 20 (+20) (+100) 620 Jumlah penawaran uang = uang kartal + uang giral = 700
OPERASI PASAR TERBUKA • Operasi Pasar Terbuka (OPT) adalah kegiatan transaksi di pasar uang dalam rangka operasi moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia dengan Peserta Operasi Moneter. • Ketika bank sentral menjual sekuritas di pasar uang (OPT Absorpsi), efeknya bank sentral berusaha mengurangi penawaran uang: OPT Absorpsi MS ↓ • Ketika bank sentral membeli sekuritas di pasar uang (OPT Injeksi), efeknya bank sentral berusaha meningkatkan penawaran uang: OPT Injeksi MS ↑
INSTRUMENT OPT (BI) • OPT Absorpsi ü Penerbitan Sertifikat Bank Indonesia (SBI) dan Sertifikat Bank Indonesia Syariah (SBIS) ü Penerbitan Sertifikat Deposito Bank Indonesia (SDBI) ü Transaksi Reverse Repo Surat Berharga Negara (SBN) ü Transaksi Penjualan SBN secara outright ü Penempatan berjangka (Term Deposit) dalam rupiah di Bank Indonesia ü Jual Valuta Asing terhadap Rupiah (dalam bentuk spot, forward atau swap) • OPT Injeksi ü Transaksi Repo, ü Transaksi Pembelian SBN secara outright ü Beli Valuta Asing terhadap Rupiah (dalam bentuk spot, forward
CONT’D, … • GWM = 20% dan kondisi awal neraca adalah sebagai berikut: • Bank sentral kemudian menjual surat berharga melalui operasi pasar terbuka yang dijual kepada Jane membayar dengan menulis cek. Efek transaksi tsb:
CONT’D, … • Cadangan wajib (aktual) turun menjadi 15 dan deposit turun menjadi 95. Dengan peraturan GWM = 20%, besarnya cadangan wajib = 19 (0. 2 x 95) dengan demikian perbankan memiliki kekurangan cadangan wajib sebesar 4 • Cadangan wajib sebesar 4 mampu menopang total deposit sebesar 20 (5 x 4)
- Slides: 34