PENAWARAN AGREGAT DANANG WIJAYANTO SE MM PENAWARAN AGREGAT

  • Slides: 22
Download presentation
PENAWARAN AGREGAT DANANG WIJAYANTO, SE. MM.

PENAWARAN AGREGAT DANANG WIJAYANTO, SE. MM.

PENAWARAN AGREGAT: Sub materi Penawaran Agregat : � � � Fungsi produksi Pasar tenaga

PENAWARAN AGREGAT: Sub materi Penawaran Agregat : � � � Fungsi produksi Pasar tenaga kerja Produktivitas tenaga kerja dan permintaan untuk tenaga kerja Penawaran tenaga kerja (jangka pendek dan jangka panjang) Menentukan gaji Pengangguran (hukum oken) Pekerja, pengangguran dan jam kerja Fluktuasi fungsi aggregat demand dan pengangguran Pengangguran dan resesi Medan kesamaan upah nominal Sumber pertumbuhan ekonomi Kurva penawaran agregatif dengan asumsi klasik

PENGERTIAN PENAWARAN AGREGAT � � Penawaran agregat adalah jumlah total barang dan jasa yang

PENGERTIAN PENAWARAN AGREGAT � � Penawaran agregat adalah jumlah total barang dan jasa yang disediakan atau diproduksi oleh ekonomi serta dijual pada setiap tingkat harga dalam periode waktu tertentu secara keseluruhan. 2 faktor utama yang menentukan Penawaran agregat yaitu : a. Keseimbangan Pasar Tenaga Kerja b. Fungsi Produksi Keseimbangan di pasar tenaga kerja akan menentukan jumlah tenaga kerja yang digunakan dalam kegiatan memproduksi barang dan jasa. Dan kemampuan dari tenaga kerja ini menghasilkan produksi nasional tergantung kepada fungsi produksi yang menerangkan hubungan diantara jumlah tenaga kerja dan faktor-faktor produksi lain untuk mewujudkan produksi nasional.

� Penawaran Agregat dibagi atas: A. Penawaran Agregat jangka Pendek, faktor-faktor yang mempengaruhi adalah

� Penawaran Agregat dibagi atas: A. Penawaran Agregat jangka Pendek, faktor-faktor yang mempengaruhi adalah Kekakuan Harga, Kekakuan upah, dan kekakuan presepsi. B. Penawaran Agregat Jangka Panjang, faktor-faktor yang mempengaruhi adalah Tenaga kerja, Modal, Sumber Daya Alam, Tekhnologi, dan Tingkat Harga yang diharapkan Kurva Penawaran Agregat (jangka Pendek Dan Jangka Panjang)

FUNGSI PRODUKSI � Fungsi Produksi adalah sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara output (jumlah

FUNGSI PRODUKSI � Fungsi Produksi adalah sebuah fungsi yang menunjukan hubungan antara output (jumlah produk barang/jasa) dan faktor-faktor produksi (input) Y= F(k, n) Dimana: Y = Jumlah Barang/jasa (output) K = Persediaan kapital N = Jumlah tenaga kerja Kurva Fungsi Produksi

PASAR TENAGA KERJA � � Pasar tenaga kerja menyediakan salah satu faktor produksi yaitu,

PASAR TENAGA KERJA � � Pasar tenaga kerja menyediakan salah satu faktor produksi yaitu, tenaga kerja yang dibutuhkan perusahaan, kegiatan yang akan terjadi didalam pasar tenaga kerja tentunya adalah proses PERMINTAAN dan PENAWARAN. Proses PERMINTAAN dan PENAWARAN akan menentukan Harga Tenaga Kerja (wage/upah) Permintaan Tenaga kerja adalah Jumlah TK yang diminta oleh masyarakat dalam periode tertentu pada berbagai tingkat upah nyata/riil. W= w/H dimana : W= tingkat upah riil, w= upah nominal, dan H= harga

Berikut kurva hubungan antara Pasar Tenaga Kerja, Rill GDP, dan Tingkat Upah : �

Berikut kurva hubungan antara Pasar Tenaga Kerja, Rill GDP, dan Tingkat Upah : � � Dimulai dengan tingkat upah rill yang rendah, maka semakin meningkat tingkat upah, maka TK ingin bekerja lebih lama Dimulai dengan tingkat upah riil yang tinggi, maka semakin banyak produk seperti TV, HP dan kesempatan berwisata yang dimiliki oleh TK. Jika tingkat upah meningkat, maka semakin menurun kesediaan TK untuk menggunakan waktu dan keahliannnya. Hal ini karena TK lebih ingin menikmati kekayaan yang diperolehnya. Keseimbangan pasar TK ada di titik E dengan upah W* maka jumlah TK yang dapat digunakan (kesempatan kerja) atau tingkat employment sebesar ON*. Pada tingkat ON*, produk nasional atau output nasional sebebsar Y* Keterangan : � � DN =kurva permintaan TK SN = kurva penawaran TK dengan backward bending

PERMINTAAN TENAGA KERJA Permintaan Tenaga kerja adalah Jumlah TK yang diminta oleh masyarakat dalam

PERMINTAAN TENAGA KERJA Permintaan Tenaga kerja adalah Jumlah TK yang diminta oleh masyarakat dalam periode tertentu pada berbagai tingkat upah nyata/riil. � Didasarkan atas perilaku perusahaan dalam menggunakan tenaga kerja. � Permintaan tenaga kerja dipengaruhi oleh: A. Laba Maksimum, keuntungan yang diperoleh B. Biaya Produksi � Didalam Teori Permintaan tenaga kerja , biaya dicerminkan dari Upah rata (W) sedangkan pendapatan dicerminkan dari harga (P) dikalikan dengan produktivitas Marginal Tenaga Kerja (MPL). Maka : W= P. MPL dan W/P= MPL Keterangan : W = Upah P. MPL = Tambahan nilai produksi �

 • Mula-mula jumlah permintaan tenaga kerja sebesar N 0 dan upah rill sebesar

• Mula-mula jumlah permintaan tenaga kerja sebesar N 0 dan upah rill sebesar W/P 0. pada kondisi ini, produsen masih memperoleh keuntungan, sehingga produsen menambah permintaan tenaga kerja sampai di titik keseimbangan yang baru yaitu di titik B dengan julah tenaga kerja 0 N 1. jika upah naik sehingga upah rill juga naik menjadi W/P 1 keseimbangan akan berada di titik C. Pada keseimbangan yang baru ini, jumlah tenaga kerja yang diminta turun menjadi KURVA PERMINTAAN TENAGA KERJA 0 N 2.

PENAWARAN TENAGA KERJA � � � Upah riil mempunyai peranan penting dalam penawaran tenaga

PENAWARAN TENAGA KERJA � � � Upah riil mempunyai peranan penting dalam penawaran tenaga kerja. Pekerja akan dihadapkan kepada pilihan antara waktu/jam untuk bekerja dan istirahat. terdapat hubungan positif antara tingkat upah rill dan jumlah tenaga kerja yang ditawarkan sehingga apabila upah rill meningkat maka jumlah tenaga kerja yang ditawarkan meningkat. Maka fungsi penawaran tenaga kerja adalah : SN= F (W/P) Dimana : SN = Jumlah tenaga kerja yang ditawarkan W/P = Tingkat upah rill

MENENTUKAN GAJI Upah atau gaji adalah Upah adalah semua jenis pembayaran atas jasa-jasa yang

MENENTUKAN GAJI Upah atau gaji adalah Upah adalah semua jenis pembayaran atas jasa-jasa yang disediakan pekerja untuk perusahaan � Cara menentukan gaji atau upah adalah dengan mengkonversikan upah nominal dengan indeks harga tahun bersangkutan. �

TABEL PENENTUAN GAJI Tahu n Upah Uang (2) Rp Indeks Harga (3) Upah Riil

TABEL PENENTUAN GAJI Tahu n Upah Uang (2) Rp Indeks Harga (3) Upah Riil 1980 700 100/100 x Rp. 700 = Rp. 700 1985 1. 050 105 100/105 x Rp. 1. 050 = Rp. 1. 000 1990 1. 800 150 100/150 x Rp. 1. 800 = Rp. 1. 200 1993 2. 080 160 100/160 x Rp. 2. 080 = Rp. 1. 300 (1) (4)

PENGANGGURAN(HUKUM OKUN) � � Pengangguran meningkat setiap terjadinya resesi. secara sederhana ketika ekonomi berada

PENGANGGURAN(HUKUM OKUN) � � Pengangguran meningkat setiap terjadinya resesi. secara sederhana ketika ekonomi berada dalam resesi, pekerjaan akan sulit didapatkan. Pengangguran tidak dipekerjakan tentunya tidak akan menghasilkan apaapa, kenaikan tingkat pengangguran akan mengakibatkan penurunan pada GDP rill. Hubungan Negatif antara Pengangguran dan GDP rill ini disebut dengan HUKUM OKUN. Arthur Okun ialah tokoh yang menerapkan Hukum Okun Maka perhitungan Presentase GDP rill untuk membuktikan bahwa suatu perekonomian sedang mengalami resesi adalah : 3, 5% - 2 Perubahan Tingkat Pengangguran Keterangan : Jika tingkat pengangguran tetap sama, GDP riil tumbuh sekitar 3, 5 persen. Untuk setiap poin persentase tingkat pengangguran meningkat, pertumbuhan GDP riil biasanya turun sekitar 2 persen.

Latihan SOAL. . . Jika tingkat pengangguran naik dari 5 ke 8 persen, maka

Latihan SOAL. . . Jika tingkat pengangguran naik dari 5 ke 8 persen, maka pertumbuhan GDP riil akan menjadi ? Jawab: Perubahan persentase GDP riil = 3, 5% - 2 (8% - 5%) = - 2, 5% Dalam kasus ini, GDP akan turun 2, 5%, mengindikasikan bahwa perekonomian sedang mengalami resesi.

PENGANGGURAN DAN RESESI � � � GDP rill ialah tempat pertama untuk menganalisis siklus

PENGANGGURAN DAN RESESI � � � GDP rill ialah tempat pertama untuk menganalisis siklus bisnis, karena merupakan ukuran terbesar dalam perekonomian. Resesi adalah tingkat dimana kegiatan ekonomi mengalami kelesuan dan kemunduran yang ditandai dengan menurunnya nilai GDP. Salah satu akibat yang ditimbulkan resesi adalah orang akan banyak kehilangan mata pencahrian atau pekerjaan. Penyebabnya adalah adanya penurunan dalam kegiatan menghasilkan nilai output (produk dan jasa akhir) secara menyeluruh dalam suatu perekonomian, sehingga terjadilah resesi. Imbas dari terjadinya peristiwa tersebut adalah Pengangguran yang semakin meningkat. Untuk menanggulangi masalah Pengangguran ini, tentunya suatu negara harus tetap menjaga Kesempatan kerja dalam keadaan full (penuh). Agar, PDB rill pun akan selalu stabil.

MEDAN KESAMAAN UPAH NOMINAL Kurva penawaran agregat adalah nilai produk dalam periode tertentu yang

MEDAN KESAMAAN UPAH NOMINAL Kurva penawaran agregat adalah nilai produk dalam periode tertentu yang dihasilakn seluruh produsen pada berbagai tingkat harga produk. � Medan kesamaan upah nominal (Iso-money wage map), mencakup sejumlah kurva kesamaan nominal yang menghubungkan W dengan H pada w yang Sama besarnya. �

 • Kurva WH Rp 15 berarti kurva kesamaan upah nominal pada upah nominal

• Kurva WH Rp 15 berarti kurva kesamaan upah nominal pada upah nominal Rp 15 per satuan kerja. Kurva WH Rp 30 berarti kurva kesamaan upah nominal pada upah nominal Rp 30 per jam kerja. • Pada upah Rp 15 dengan harga Rp 1, maka upah riil sama dengan Rp 11. Pada upah Rp 15 dengan harga Rp 5, maka upah riil sama dengan Rp 3. ISO- MONEY WAGE MAP CURVE

SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI � � A. B. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi

SUMBER PERTUMBUHAN EKONOMI � � A. B. Pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikan kapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikan pendapatan nasional atau peningkatan GDP rill dalam suatu wilayah. Beberapa komponen penting yang harus di analisa pada pertumbuhan ekonomi, yaitu : Akumulasi modal dapat terjadi jika sebagian dari pendapatan masyarakatdi investasikan dengan tujuan untuk memperbesar ouput produksi. Perubahan Tekhnologi Perubahan tekhnologi dari waktu ke waktu menandakan kemajuan tekhnologi berarti ditemukan cara baru atau perbaikan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang semula dilakukan secara tradisional menjadi lebih modern, efisien, efektif, output yang dihasilkan semakin berkualitas dan tepat waktu.

KURVA PENAWARAN AGREGAT (ASUMSI KLASIK) � Asumsi Keonom klasik: A. fleksibilitas tingkat harga dan

KURVA PENAWARAN AGREGAT (ASUMSI KLASIK) � Asumsi Keonom klasik: A. fleksibilitas tingkat harga dan upah. Jumlah TK dalam perekonomian (employment) dalam keadaan keseimbangan terjadi pada perpotongan antara kurva permintaan dan penawaran TK agrregatif. B. Tanpa adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian, Tingkat pengangguran akan hilang dengan sendirinya. Karena, . Hal ini karena besar kecil jumlah TK yang ditawarkan diminta ditentukan oleh upah riil, bukan upan nominal. C. Secara sederhana, kaum klasik mengarahkan bahwa penawaran agregat berdasar upah rill.

 Pada pasar TK, keseimbangan terjadi pada titik E dengan penggunaan TK sebesar N*,

Pada pasar TK, keseimbangan terjadi pada titik E dengan penggunaan TK sebesar N*, sehingga menghasilkan jumlah produk nasional ekuilibrium Y*. Upan nominal tidak berpengaruh terhadap jumlah TK yang diminta oleh perusahaan ditawarkan oleh rumah tangga. Dengan tingkat upah riil yang tidak berubah, maka penurunan harga menyebabkan kurva kesamaan upah nominal bergeser dari Rp 30 ke Rp 22 dan ke Rp 15. KURVA PENAWARAN AGREGAT (ASUMSI KLASIK)

PENAWARAN AGREGAT (ASUMSI KEYNES) Peningkatan Harga nominal menyebabkan naiknya upah nominal, tapi penurunan harga

PENAWARAN AGREGAT (ASUMSI KEYNES) Peningkatan Harga nominal menyebabkan naiknya upah nominal, tapi penurunan harga nominal tidak selalu menyebabkan menurunkan upah nominal. � Menurut keynes, Upah bersifat tetap atau tegar. Hal ini disebabkan oleh adanya institusi seperti serikat pekerja dan adanya aturan upah minimum yang ditetapkan oleh pemerintah bersama serikat pekerja. (downroad rigidity upah minimum) �

 • Pada awalnya perekonomian ekuilibrium pada tingkat employment ON* dengan OY* dan Upah

• Pada awalnya perekonomian ekuilibrium pada tingkat employment ON* dengan OY* dan Upah riil Rp 5. • Jika terjadi penurunan harga, menjadi Rp 1 maka dengan ketegaran upah nominal Rp 7, maka menyebabkan kenaikan upah riil dari 5 menjadi 7. • Kurva kesamaan upah nominal bergeser dari A ke B. • Kesediaan produsen menggunakan TK bergeser dari N ke Nb • Produk nasional turun dari Y* ke Yb KURVA PENAWARAN AGREGAT (ASUMSI KEYNES)