PENANGANAN HASIL TERNAK Oleh Tim Dosen Teknologi Hasil
- Slides: 41
PENANGANAN HASIL TERNAK Oleh: Tim Dosen Teknologi Hasil Ternak
MATERI: PENANGANAN SUSU �KOMPONEN DAN SIFAT FISIKO-KIMIA SUSU �MIKROBIOLOGI SUSU DAN SANITASI PERSUSUAN �PENERIMAAN, PENGUJIAN DISTRIBUSI SUSU �PRETREATMENT SUSU
KOMPONEN DAN SIFAT FISIKO-KIMIA SUSU PENGERTIAN SUSU: Susu ialah cairan yang berwarna putih kekuningan atau putih kebiruan yang merupakan sekresi kelenjar ambing sapi yang sedang laktasi tanpa ada penambahan atau pengurangan komponen dan belum mengalami pengolahan. Untuk susu yang tidak termasuk definisi tersebut digunakan istilah yang spesifik dengan tambahan satu kata atau lebih, misalnya:
�susu yang warnanya tidak seperti yang tersebut pada definisi disebut susu yang tidak normal, mungkin susu yang diproduksi oleh sapi yang terjangkit penyakit mastitis, susu yang kena pinalti dari industri pengolah susu (IPS) dll. �susu yang berasal dari selain sapi disebut susu kambing, susu domba, susu kuda liar dan lain-lain, �susu yang telah diambil krimnya disebut susu skim dan sebaliknya, �susu yang telah mengalami pengolahan disebut sesuai dengan macam pengolahannya, misalnya susu bubuk, susu kental manis, susu yang telah dipasteurisasi, susu yang telah disterilisasi dan lain-lain.
Secara garis besar susu terdiri dari krim dan skim Krim Skim
KOMPONEN SUSU Komponen Lemak Protein Laktosa Mineral Air Persentase 3, 9 3, 2 4, 7 0, 6 87, 6
KOMPOSISI SUSU BEBERAPA BANGSA SAPI Bangsa Sapi Lemak Protein Bhn Kering Ayrshire Brown Swiss Guernsey Holstein Jersey 12, 69 12, 64 13, 76 12, 24 14, 04 12, 46 Milking Shorthorn 3, 88 3, 98 4, 46 3, 64 4, 64 3, 59 3, 31 3, 52 3, 47 3, 16 3, 73 3, 26
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KOMPOSISI SUSU �Bangsa �Masa Laktasi �Musim �Genetik �Nutrisi - Pakan �Penyakit – Mastitis
LEMAK SUSU �Trigliserida � 98% dari lipida �Mono dan Digliserida, FFA, Fosfolipid dan Kolesterol �Lemak dan air tidak mau bercampur �Membentuk globula yang dikelilingi protein �Cenderung ke atas permukaan �Sebagai sumber energi �Dipengaruhi oleh beberapa hal: �Spesies, bangsa, Masa laktasi �Pakan, serat kasar, suhu
KOMPOSISI ASAM LEMAK Asam lemak Persen C 4: 0 (Butirat) 11 C 6: 0 (Kaproat) 5 C 8: 0 (Kaprilat) 1 C 10: 0 (Kaprat) 3 C 12: 0 3 C 14: 0 10 C 16: 0 (Palmitat) 23 C 18: 0 (Stearat) 10 C 18: 1 (Oleat) 29 C 18: 2 (Linoleat) 2 Komposisi asam lemat trigliserida tidak acak C 4 – 97 % dalam 3 ikatan
GLOBULA LEMAK SUSU �Diameter : 0, 1 -15 mikron �Terlapisi oleh membran tipis (Protein dan Fosfolipid) �Membantu mencegah koalesen dan flokulasi �Melindungi lemak dari aktivitas enzimatis �Memudahkan pada produksi mentega, whipped cream dan es krim �Homogenisasi �Pengecilan diameter menyebabkan lebih stabilnya dalam suspensi
Lemak Susu �Trigliserida = 98% dari total lemak susu �Lipida selain trigliserida pada susu �Fosfolipid �asam lemak bebas �Sterol
Lemak Susu �Rasa susu yang khas dikarenakan asam lemak jenuh rantai pendek (C 4 -C 10), seperti: �Butirat (C 4: 0) �caproic (C 6: 0) �kaprilat (C 8: 0) �asam kaprat (C 10: 0) �Kadar lemak dalam susu menurun seiring meningkatnya usia sapi �Kandungan lemak pakan tidak mempengaruhi kadar lemak susu sapi secara signifikan
U S K LEMA • Lemak tersusun dari trigliresida yang merupakan gabungan gliserol dan asam lemak. • Terdapat 60 -75 % lemak yang bersifat jenuh, 25 -30 % lemak yang bersifat tak jenuh dan sekitar 4 % merupakan asam lemak polyunsaturated. • Komponen mikro lemak susu antara lain adalah fosfolipid, sterol, tokoferol (vitamin E), karoten, serta vitamin A dan D
Protein susu - Kasein �Merupakan phosphoproteins, jumlahnya mencapai 80% dari total protein pada susu �Terdapat 4 kelompok kasein, antara lain: alfas 1 -, alfas 1, Beta-, & Kappa-kasein �Pada susu, kasein ada dalam bentukmisel, stabil dalam bentuk Kappa-caseins & Ca phosphate �Mudah diendapkan hanya dengan menambahkan asam sampai p. H 5. 2 -4. 6
Protein Susu- Kasein �Kasein dapat diendapkan dengan menggunakan asam �Rennin kasein: merupakan enzim rennin yang dapat menggumpalkan kasein, ketika Kappakasein dihancurkan oleh rennin (enzim dari lapisan lambung anak sapi), kasein lainnya bereaksi dengan Ca untuk membentuk sebuah koagulum �Kaseinat: garam-garam dari kasein, sangat larut, digunakan sebagai emulsifier, pengikat,
Protein susu- Whey Protein �Tidak dapat diendapkan oleh asam, tapi mudah terdenaturasi oleh panas (> 60 C) �Terdapat Empat fraksi: �lactoglobulins (50%) �lactalbumins (25%) �serum albumin �imunoglobulin �kaya kandungan asam amino
Penggunaan Protein susu- Whey Protein �Whey Kering �Puding �Kue �produk panggang �Whey protein konsentrat �pengikat dalam sosis (sampai 3, 5%) �Ultra Filtered Skim Susu �whiteners kopi �Whey Keju �pakan ternak
Protein susu- Enzim �Sebagian besar enzim akan mengalami inaktifasi oleh pasteurisasi �fosfatase alkali adalah suatu indeks kecukupan pasteurisasi (uji fosfatase) �Lipase dapat menyebabkan ketengikan hidrolitik dalam produk susu jika tidak diinaktifasi
U S N I PROTE • Kadar protein di dalam susu rata-rata 3, 20 % yang terdiri dari: 2, 70 % casein (bahan keju), dan 0, 50 % albumen. Berarti 26, 50 % dari bahan kering susu adalah protein. • Terdapat globulin dalam jumlah sedikit. Protein di dalam susu juga merupakan penentu kualitas susu sebagai bahan konsumsi. • Albumin ditemukan 5 gram per kg susu, dalam keadaan larut. Di dalam pembentukan keju, albumin memisah dalam bentuk whey.
Laktosa �Masalah yang disebabkan oleh laktosa �Lactose intolerance yang diakibatkan karena penderita tidak memiliki enzim lack -Dgalactoside galactohydrolase �Membentuk kristal pada susu kental manis ataupun es krim �Penggumpalan pada susu bubuk
Pemanfaatan Laktosa �browning �dispersing agent �topping & icing �carrier for flavor �color ingredients �body & viscosity
A S O T K LA • Laktosa adalah bentuk karbohidrat yang terdapat di dalam susu. Bentuk ini tidak terdapat dalam bahan-bahan makanan yang lain. • Kadar laktosa di dalam susu adalah 4, 60 % dan ditemukan dalam keadaan larut.
A S O T K LA • Laktosa terbentuk dari dua komponen gula, yaitu glukosa dan galaktosa. Sifat susu yang sedikit manis ditentukan oleh laktosa. • Pemberian laktosa atau susu dapat menyebabkan mencret atau gangguan perut bagi orang yang tidak tahan terhadap laktosa (lactose intolerance). Hal ini disebabkan kurangnya enzim lactase dalam mukosa usus
Mineral susu � Calcium � Phosphorus � Potassium � Mineral dalam jumlah kecil : Fe, Mg, Mo, Ni, Zn
R I A N A D L A R E MIN Bila air pada susu dihilangkan dengan penguapan dan sisa yang kering dibakar pada panas rendah akan diperoleh sisa abu putih yang berisi bahan mineral. Mineral lain terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit (trace mineral), contohnya adalah besi, tembaga, alumunium, boron, seng, mangan dan silicon.
Vitamin pada Susu �Vitamin �Riboflavin (a B vitamin) �Vitamin A �Vitamin D �Susu juga mengandung thiamine & niacin dalam jumlah kecil
Riboflavin �Larut air, sensitif terhadap cahaya �Membantu tubuh menghasilkan energi dari protein, karbohidrat, dan lemak
Vitamin A �Melindungi dari infeksi �Mencegah rabun senja �Sebagai antioksidan �Menyehatkan kulit, rambut, tulang, gigi dan selaput lendir �Larut lemak, berwarna kekuningan seperti lemak susu
Vitamin D �Membantu tubuh dalam penggunaan kalsium dan fosfor �Membantu tubuh membangun tulang dan gigi yang kuat dan sehat
IM Z N E N A D VITAMIN • Vitamin diukur dengan satuan Internasional Units (UI) dan mg. Vitamin yang terdapat di dalam lemak ialah A, D, E & K, dan vitamin yang larut didalam susu, tergolong vitamin B komplek, vitamin C, vitamin A, provitamin A dan vitamin D. • Vitamin yang larut di dalam susu adalah vitamin B 1, B 2, asam nikotinat dan asam pantotenat.
IM Z N E N A D VITAMIN • Bila susu dipanaskan/dimasak, dipasteurisasi atau disterilisasi maka 10 -30 % vitamin B 1 akan hilang, vitamin C akan hilang 20 -60 %. • Enzim berfungsi untuk mengolah suatu bahan menjadi bahan lain dengan jalan autolyse. Enzim yang terkenal adalah peroxydase, reductase, katalase dan phospatase. Dengan adanya pemanasan, enzim tidak akan berfungsi lagi
Kalsium �Menguatkan tulang �Menyehatkan GIGI �Mengatur pembekuan darah dan aktifitas saraf �Diperlukan untuk kontraksi otot termasuk hati
Phosphorus �Membangun kekuatan tulang dan gigi �Membantu melepaskan energi dari karbohidrat, lemak, dan protein �Membangun sel dan jaringan
Potassium § Menjaga keseimbangan cairan tubuh § Menjaga detak jantung § Menjaga tekanan darah
SIFAT FISIK SUSU ü Rasa sedikit manis ü Aroma khas ü Warna antara putih kekuningan ü Titik beku – 0, 5 0 C ü Titik didih 100 - 170 0 C
SIFAT FISIK SUSU ü Susu tersusun oleh koloidal yang kompleks, mengandung garam-garam dan gula dalam bentuk larutan. ü Berat jenis susu ± 1, 023 -1, 035 g/cm 3, dipengaruhi komponen penyusunnya. ü Berat jenis komponen susu : Lemak 0, 93 g/cm 3 Laktosa 1, 666 g/cm 3 Protein 1, 346 g/cm 3 Casein 1, 310 g/cm 3 Garam 4, 12 g/cm 3
Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas susu Pada saat susu keluar setelah diperah, susu merupakan suatu bahan yang murni, higienis, bernilai gizi tinggi, mengandung sedikit kuman (yang berasal dari kambing) atau boleh dikatakan susu masih steril. Demikian pula bau dan rasa tidak berubah dan tidak berbahaya untuk diminum. Setelah beberapa saat berada dalam suhu kamar, susu sangat peka terhadap pencemaran sehingga dapat menurunkan kualitas susu. Kualitas susu yang sampai ditangan konsumen terutama ditentukan antara lain oleh: 1. Jenis ternak dan keturunannya (hereditas) 2. Tingkat laktasi 3. Umur ternak 4. Infeksi/peradangan pada mabing 5. Nutrisi/pakan ternak 6. Lingkungan dan 7. Prosedur pemerahan susu
Jenis ternak dan keturunannya (hereditas) Jenis Bahan kering Protein Lemak Laktosa Mineral Sapi perah 12, 83 3, 50 3, 80 4, 90 0, 73 Domba 17, 00 3, 20 4, 70 0, 90 Kambing 13, 00 3, 70 4, 00 4, 45 0, 85 Kerbau 21, 40 5, 50 10, 50 4, 50 0, 85 Sapi zebu 13, 30 3, 40 4, 20 5, 00 0, 80
Komposisi gizi susu dari beberapa jenis/keturunan sapi Jenis Bahan kering Protein lemak Laktosa Mineral Fries. Holland 12, 20 3, 10 3, 50 4, 90 0, 70 Ayrshire 13, 10 3, 60 4, 10 4, 70 0, 70 Brown. Swiss 13, 30 3, 60 4, 00 5, 00 0, 70 Guernsey 14, 40 3, 80 5, 00 4, 90 0, 70 Jersey 15, 00 3, 90 5, 50 4, 90 0, 70 Zebu 13, 30 3, 40 4, 20 5, 00 0, 80
Terima kasih
- Mahasiswa takut pada dosen
- Teknologi pengolahan hasil ternak
- Hasil ikutan ternak
- Teknologi nirkabel dirintis oleh
- Dosen fia ub
- Ir hasrul bakri
- Tugas dosen sebagai pengelola praktikum
- Lektor 200 golongan
- Muka bantal makna denotatif
- Tunjangan lektor
- Kurnia toha dosen ui
- Skim penelitian adalah
- Lore goethals
- Percepatan toefl/imka uin walisongo
- Arlene fajutrao dosen
- E learning raden intan
- Puisi untuk dosen pembimbing
- 4 kompetensi dosen
- Angka kredit dosen
- Langgeng wahyu santosa
- Apa itu nup dosen
- Isdn dosen
- Siakad unikama ac id
- Kompetensi dosen
- Visual adalah
- Jabfung dosen
- Semua hasil latihan dipraktikkan secara rinci pada saat
- Tri dharma perguruan tinggi adalah
- Inpassing jabatan fungsional kesehatan
- Angka kredit dosen
- Jabfung dosen
- Perkenalan dosen
- Pns dosen
- Kakakmu menjadi dosen atau sebagai pengusaha
- Angka kredit jabatan fungsional
- Angka kredit dosen
- Peta karir menjadi dosen
- Pangkat dan golongan dosen
- Inpassing jabatan fungsional kesehatan
- Materi teknologi hasil hutan
- Teracak kuda
- Biji kacang