PENANGANAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KOTA PALOPO PROVINSI
PENANGANAN BENCANA TANAH LONGSOR DI KOTA PALOPO PROVINSI SULAWESI SELATAN Jakarta, 28 Juni 2020 0
BRIEF NOTES [1 -2] Data Bencana Kejadian Tanah Longsor Kota Palopo 1. Lokasi dan Waktu Kejadian ● Lokasi: Kelurahan Battang Barat, Kecamatan Wara Barat Km 24 Kota Palopo ● Waktu: Jum’at, 26 Juni 2020. 1. Penyebab Pada bulan April terlihat retakan melintang pada perkerasan aspal dan lokasi sekitarnya, menunjukkan indikasi akan terjadinya longsor, disusul terjadinya penurun badan jalan sampai bulan Juni. Akibat curah hujan dengan intensitas tinggi dan terjadi perubahan ahli fungsi hutan di Kecamatan Batang Barat yang mengakibatkan tanah labil/gembur pada tebing gunung sehingga menjadi longsor. 3. Dampak ● 10 KK/ 60 warga mengungsi. ● 7 unit rumah warga rusak dan 6 unit rumah diantaranya hanyut terbawa longsoran. ● Jalan Nasional di Km 366+350 badan jalan terputus sepanjang + 50 meter dan menimbulkan retakan badan sepanjang + 25 meter (arah Kota Palopo). ● Ruas jalan yang berada di bagian bawah yaitu Jalan Nasional Km 368+450 tertutup material longsoran dari lokasi yang runtuh. o Aksesibilitas transportasi Kabupaten Toraja Utara – Kota Palopo terputus. o 40 kendaraan terjebak diantara longsoran (dari km 366+350 s/d km. 368). 1
BRIEF NOTES [2 -2] Data Bencana Kejadian Longsor Kota Palopo 4. Penanganan Kegiatan dan langkah-langkah antisipasi yang sudah dilaksanakan di lapangan ● BBPJN Sulawesi Selatan: o Memasang rambu peringatan “jalan terputus” dan larangan melintas dari arah Kota Rantepao dan Kota Palopo (Km. 387+200) yang dijaga oleh aparat keamanan. o Berkoordinasi dengan BPBD dan Polres/ Polsek untuk penanganan darurat. o Mobilisasi excavator dan dump truck untuk membuang material longsoran yang menutup badan jalan pada Km 368. ● BPPW Sulawesi Selatan: Telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat yaitu BPBD Kota Palopo dan instansi terkait untuk penanganan bencana tanah longsor di Kota Palopo. 4. Upaya Dilakukan ● Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat meninjau lokasi bencana, mengatakan membuatkan jembatan gantung sepanjang 120 meter yang bisa dilalui sepeda motor dan pejalan kaki saja. ● Tim Kementerian PUPR akan melakukan persiapan peninjauan struktur tanah untuk membangun jembatan permanen dan diperkirakan selesai dalam waktu tiga bulan. ● BPPW berkoordinasi dengan Pemda setempat, menghimbau warga di lokasi untuk mengungsi karena intensitas hujan masih tinggi, bisa terjadi longsor susulan. 2
LAMPIRAN 3
PETA LOKASI TERDAMPAK 4
Dokumentasi Bencana Tanah Longsor Di Kota Palopo 5
TERIMA KASIH 6
- Slides: 7