Pemeriksaan dan pengukuran kapasitas erobik dan daya tahan
Pemeriksaan dan pengukuran kapasitas erobik dan daya tahan Disampaikan oleh: n Slamet somarno Pada: Pelatihan asuhan fisioterapi n Di babelkes cilandak jak sel n Tgl: 16 -21 juli 2006 n n 3/11/2021 1
Pemeriksaan dan pengukuran kapasitas erobik dan daya tahan I. PENDAHULUAN. A. Pengertian: kapasitas erobik dan daya 1. 2. 3. 4. 3/11/2021 tahan merupakan kemampuan tubuh dalam penyediaan oksigen guna metabolisme agar gerak fungsional tercapai dalam waktu yang lama. Penyedia oksigen dan sirkulasi Memberikan kehidupan sel Mengatur suhu Gerak fungsion/ prestasi. 2
Beberapa istilah. Daya tahan jantung paru. n Cardiaorespiratory endurance. n Kapasitas aerobik maksimum n Volume oksigen maksimal n 3/11/2021 3
Hubungan antar organ Jantung n Paru n Ginjal n Integument n Otak. n 3/11/2021 4
Yang mempengaruhi kapasitas erobik dan daya tahan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 3/11/2021 Umur Sek Kebiasaan kerja fisik Lingkungan Adat istiadat Status sosial. Patologis 5
Yang mempengaruhi kapasitas erobik dan daya tahan Patologis: q Cardiovaskuler problem. q Pulmonal problem. q Aaendokrin dan metabolik sistem q Multiple sistem (trauma). q Muskuloskeletal problem. q Neuromuskular problem. 3/11/2021 6
Klasifikasi kapasitas erobik dan daya tahan Sakit n Sehat optimal n sakit 3/11/2021 sehat wellness 7
II. Metode pemeriksaan dan pengukuran A. Pengukuran kapasitas erobik dan daya tahan tubuh Syarat pengukuran. 1. Metode yg tepat 2. Parameter baku. 3. Alat ukur standart. 4. Telah di periksa awal(IPPA), prediksi dosis dan metode yg cocok. 5. Rencanakan cara & standart ukur yg pas 3/11/2021 8
Fungsi hasil Pengukuran n n n Seleksi. Menentukan kemampuan organ. Prediksi patologis. Menentukan kemampuan gerak fungsioanal Menentukan program fisioterapi. Evaluasi hasil program. 3/11/2021 9
Fisioterapi. n n Pelayan kes profesional. Bertanggung jawab : gerak fungsional Bertujuan meningkatkan derajat kesehatan optimal. Modalitas : latihan, manupulasi, sumberfisis, edukasi dll 3/11/2021 10
Faktor yang menimbulkan kerugian kapasitas erobik dan daya tahan tubuh n n n Patologis. Gangguan, kelemahan, keterbatasan, ketidak mampuan jantung paru dalam penyediaan oksigen tubuh. Psikologis. 3/11/2021 11
Klasifikasi Tingkat kemampuan Berdasarkan satuan ukur: Jenis satuan ukur: 1. HR. 2. VO 2 MAKS 3. METS. 4. Kpm/Kgm 5. WAAT 6. CALORY 3/11/2021 12
Klasifikasi tingkat kapasitas erobik dan daya tahan tubuh. Intensitas Tempat VO 2 HR maks ICCU < 2 <7 Naik 20(55%) UMUM 2 -5 7 -17, 5 Naik 30 (6070) POLI 5 -8 17, 5 -28 Maentenance 8 -12 28 -42 70 -85 % HRM 85 -95% HRM Kerja. > 12 > 42 3/11/2021 Mets 13
Klasifikasi Tingkat kemampuan clasification based on maximal oxigen uptake volues Classification tahun 20 -30 31 -40 41 -50 51 -60 Baik Men Women >50 >47 >43 >40 >37 Cuku Men Women 42 -49 39 -46 40 -46 37 -42 36 -42 33 -39 32 -39 29 -36 Kurang Men Women 3/11/2021 36 -41 32 -38 33 -39 30 -36 30 -35 27 -32 27 -31 23 -28 >47 >43 14
Kalsifikasi Patologis. Mets 10 --Sehat kurang-=-------| 35 ml/kg/min 8 ---Recavery-=------| 28 ml/kg/min 6 ---Sakit ringan-| 21 ml/kg/min 4 ----xx------|14 ml/kg/min 2 ---x---|7 ml/kg/min X= sakit berat sekali (ICCU) XX sakit Berat =umum 3/11/2021 15
Pemeriksaan Dibagi dalam 4 tahap. 1. Anamnesa. Langka awal seleksi gangguaan. 2. Pengukuran (Rutin-khusus). Data obyektif keyakinan. 3. Analisa. Prediksi: gangguan, kelemahan, keterbatasan, status kesehatan lain. 4. Pencatatan. 3/11/2021 16
faktor yang di periksa. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 3/11/2021 Tanggal dan Identitas Pekerjaan Status tumbuh kembang Lingkungan Riwayat problem Riwatat kemampuan Riwayat Pengobatan 17
Lanjutan. 1 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 3/11/2021 Test penunjang: lab, test diagnostik Riwayat sebelum sakit. Analisa system Pengukuran kapasitas aerobik Antopometri Ergonomi Komunikasi 18
Lanjutan. 2 15. Kemampuan kerja (ADL). 16. Posture (dinamik dan statik). 17. ROM. 18. Ventilasi 19. Lain yang diperlukan. 3/11/2021 19
III. Pengukuran Kapasitas erobik 1. KRITERIA PEMILIHAN METODE a. SESUAI UNSUR YG DIPERIKSA. b. REABILITY, KONSISTEN satuan ukur yg tepat c. NORMA d. EKONOMIS tapi standart. 3/11/2021 20
b. OBYEK PEMERIKSAAN Kapasitas Erobik (KE). 1. Pemeriksaan symtom. a. sesak nafas. Jalan nafas, ventilasi, sirkulasi. b. angina pectoris. kompetensinya: frekuensi, Intensitas, Time, dan kapan terjadi. 3/11/2021 21
2. OBYEK PEMERIKSAAN Kapasitas Erobik (KE). 1. Pemeriksaan obyektif. Vital sign (sebelum saat dan sesudah aktivitas 2 min). Kompetensi: a. Metode (waktu: 15’, 30’, 60’). b. Posisi dan faktor penghambat. c. Standart alat ukur. d. Lokasi. 3/11/2021 22
Pemeriksaan nadi dan pernafasan (HR dan RR). n n Posisi fleksibel; berdiri, duduk dan tiduran. Waktu pengukuran : 15“, 30” dan 60” Tehnik: menggunakan tiga jari: telunjuk. Tengan dan manis. Daerah pengukuran HR: a. temporalis. Karotis kominis eksterna. Brachialis. Radialis. Dorsal pedis atau langsung pada jantung di intercostal 4 -5 lateral sternum kiri. 3/11/2021 23
Pengukuran RR. n n Sebaiknya dilakukan setelah HR dan jangan diberitahukan RR mau dihitung. Tehnik hitung saat tarik nafas atau saat buang nafas selama 15” untuk berobat jalan atau sehat, 30” untuk rawat umum dan 60” untu ICU. 3/11/2021 24
Mengukur tekanan darah. n n n Alat ukur: Spigmanometer (tensimeter). Jenis: air raksa, pegas, digital. Kosongkan udara dalam maset. Buka tutup air raksa. Periksa alat layak pakai/kalibrasi. Lingkarkan maset pada lengan atas diatas siku lebih 5 Cm. Hindarkan pipa udara tertekan /terhalang pasien. Bebaskan maset dari hambatan pakaian. Tutup pompa maset. Cari nadi brachialai dan letakkan stetoskop diatas nadi brachialis Pompa maset sampai 180 -220 mm. Hg. Lanjutkan dengan membuka pompa maset dengan pelan dengarkan hentakan denyut nadi = sistole dan lanjutkan mendengarkan denyut nadi menghilang/ tak terdengan = diastol. 3/11/2021 25
Mengukur tensi tanpa stetoskop n n Prinsip sama tapi tidak menggunakan stetoskop tapi dengan menggunakan palpasi nadi. Hasil hanya mengetahui sistol saja dan diastol tapa teraba. Pengukuran tensi tanpa stetoskop hanya dipakai bila dengan menggunakan stetoskop tak terdengar, karena tekanan sitol terlalu rendah. Biasanya dibawah sistole dibawah 60 mm. Hg. 3/11/2021 26
Pemeriksaan auskultasi fungsi organ jantung n n n Bunyi jantung satu. Bunyi jantung dua. Daerah auskultasi Intercostal 4/5 sebelah kiri 3/11/2021 27
Pemeriksaan auskultasi fungsi organ paru Dengkur. n Kumur n Lengking. n Wezing. area : 1, 2, 3, 4, 5, 6 depan area : 1, 2, 3, 4, 5, 6 belakan area : 1, 2, 3, 4, 5, 6 samping n 3/11/2021 2 3 1 4 6 5 DILAKUKAN SEARAH 28
Claudication time test. n n n Lakukan aktivitas kerja dan berapa kemampuan menimbulkan keluan. Exercises diberikan menimbulkan symtom : pusing, lelah, nyeri dll. Hitung Satuan ukur yang anda gunakan: Time, HR, Jumlah gerak, Mets. 3/11/2021 29
Interprestasi analisa gas darah 3/11/2021 30
Analisis EKG. Gambaran EKG normal. 3/11/2021 31
Menghitung HR pada EKG. 3/11/2021 32
3. OUTOMATIC RESPONSE 1. Pemeriksaan symtom setelah aktivitas. Pengukuran (KE) berdasarkan symtom/sign yang muncul akibat perubahan sikap. satuan ukur dapat HR, mets atau kemampuan posisi. 3/11/2021 33
4. MEMERIKSA KOMPOSISI TUBUH a. BERAT BADAN. 1). BB IDEAL DEWASA NORMAL RUMUS: T B DIKURANGI 100 = X X – 10 % = BB IDEAL +/- 10 % = NORMAL 3/11/2021 34
CONTOH X TB 165 CM BERAT BADAN IDEAL = 165 – 100 = 65 – 10 % = 65 – 6, 5= 58, 5 Kg IDEAL NORMAL : 58, 5 – 5, 8 = 52, 7 Kg 58, 5 + 5, 8 = 64, 3 Kg 52, 7 s/d 64, 3 3/11/2021 35
a. 2). INDEKS MASA TUBUH (IMT) BODY MASS INDEX (BMI) RUMUS: BB TB Dlm Kg. Dlm METER BB: TB(kuadrat) Kg/M 2 3/11/2021 36
CONTOH BERAT BADAN : 75 Kg. TINGGI BADAN : 1, 62 METER BB/ TB KUADRAT. 75 : 1, 62 X 1, 62 = 28, 6 Kg/m 2 3/11/2021 37
STANDART NO IMT INTERPRESTASI 1 < 18, 50 BERAT BADAN KURAANG 2 18, 50 -24, 00 NORMAL 3 25, 00 -29, 99 4 30, 00 -39, 99 5 > 39, 99 OVER WEIGHT TK I (RINGAN) OVER WEUGHT TK II (Sedang) OVER WEIGHT TK III ( BERAT) 3/11/2021 38
b. TEBAL LEMAK 1. MENGUKUR TEBAL LEMAK DENGAN ALAT SKINFOLD CALIPER. 2. DIUKUR PADA 2 TEMPAT YANG DOMINAN. a. DAERAH LENGAN ATAS BELAKANG b. SCAPULA KIRI. 3/11/2021 39
RUMUS PERHITUNGAN 3/11/2021 40
NORMS FOR BODY FAT PERCENTAGE CF DEWASA CLASSIFICATION % FAAT WOMEN ESSENTIAL FAT STORAGE FAT OVER FAT 3/11/2021 11. 0– 14. 0 % FAAT MEN 3. 05. 0 LEAN HEALTTY < 12 13 -20 <7 8 -15 SLIGHTY 21 -25 16 -20 FAT OBASE 26 -32 >32 21 -24 >25 41
IV. Jenis test daya tahan. 1. DAYA TAHAN OTOT. 2. STEP TEST. 3. BICYCLE ERGO METER. 4. LARI 12 MENIT. 5. RECOVERY HR. 3/11/2021 42
A. UNSUR NILAI 1. 2. 3. 4. 3/11/2021 INTENSITAS. TIME TYPE (PROTOKOL) REPETISI/ min. 43
B. INTENSITAS 1. MAKSIMAL. 2. SUB MAKSIMAL HR Maks = 220 -Umur HR Sub. Maks= 85 -87% X HR Maks. 3/11/2021 44
C. INTENSITAS SUBMaks NADI CADANGAN RUMUS. HR CADANGAN = (220 -Umur) HRrest INTENSITAS= 85%XHRCad+HR rest 3/11/2021 45
D. CONTOH INTENSITAS NADI CADANGAN JANNE UMUR 30 Th HR CADANGAN = (220 -30)–Hrrest(60) 190 -60 = 130/min INTENSITAS= 175 85% X 130= 115 +60 = 175 3/11/2021 46
E. CONTOH INTENSITAS NADI MAKSIMAL JANNE UMUR 30 Th HR Maks = 220 -30=190 Sub Maks Dosis 85% X 190= 161/min Maks Dosis= 190/min 3/11/2021 47
Energie Expenditure in Mets During Step testing. frekuensi steps / min n Step Height Cm n 12 18 24 30 n 0 1, 2 1, 8 2, 4 3, 0 n 4 1, 5 2, 3 3, 1 3, 8 n 8 1, 9 2, 8 3, 7 4, 6 n 12 2, 2 3, 3 4, 4 5, 5 n 16 2, 5 3, 8 5, 0 6, 3 n 20 2, 8 4, 3 5, 7 7, 1 n 24 3, 2 4, 8 6, 3 7, 9 n 28 3, 5 5, 2 7, 0 8, 7 n 32 3, 8 5, 7 7, 7 9, 6 n 36 4, 1 6, 2 8, 3 10, 4 n 40 4, 5 6, 7 9, 0 11, 2 n (Vivian H Heyward 1984) n Contoh penghitungan: n Mampu melakukan sampai 8 menit atau tinggi bangku 28 Cm dengan repetisi 18 kali/min n Nilainya = 5, 2 mets nilai maksimal. n 5, 2 X 3, 5 = 28, 2 ml/kg/min. 3/11/2021 48
5. LARI 12 MENIT RUMUS. WAKTU TEST=12/min X= Jarak Tempuh 12/min Y= Jarak Tempuh 1 min X: 12= ? M. Z= Y-133. P=ZX 0, 1172 VO 2 Maks= P+ 33, 3 ml/kg/min 3/11/2021 49
6. CONTOH TES LARI 12 min TONO umur 30 Th BB= 60 Kg. Jarak Tem 12/min=2250 m (x) Jarak Tempuh 1 min = 2250: 12 = 187, 5 m(y) Z= 187, 5 -133= 54, 5. P= 54, 5 X 0, 1172= 9, 374 VO 2 Maks= 9, 374+ 33, 3= 42, 674 ml/kg/min Dalam liter= 42, 7 X 60= 2, 562 3/11/2021 50
Rumus test 6 menit wolk test. (0, 06 Xjarak tempuh(meter)-(0, 104 X Usia(th) +(0, 052 X Berat Badan(kg) + 2, 9 : 3, 5 = 0, 06 jarak tempuh – 0, 104 usia +0, 052 BB +2, 9 : 3, 5 = mets. Contoh: Tuan A. Umur : 61 th, B B : 71, 5 Kg, TB: 170 Cm Jarak tempuh selama 6 menit= 523 m (0, 06 x 523)-(0, 104 x 61)+(0, 052 X 71, 5)+2, 9 = 9, 04 Mets. 3, 5 3/11/2021 51
1). ERGO CYCLE TEST (MEN) HR 120 125 130 135 140 145 150 155 3/11/2021 160 300 2. 2 2. 0 1. 9 1. 7 1. 6 600 3. 5 3. 2 3. 0 2. 8 2. 6 2. 3 2. 2 2. 1 2. 0 900 4. 8 4. 4 4. 1 3. 8 3. 6 3. 2 3. 0 2. 8 2. 7 1200 1500 5. 9 5. 5 5. 1 4. 8 4. 2 4. 0 3. 8 3. 6 6. 0 5. 3 5. 0 4. 8 4. 5 52
2). ERGO CYCLE TEST (WOMEN) HR 120 125 130 135 140 145 150 155 3/11/2021 300 2. 6 2. 3 2. 1 2. 0 1. 8 1. 6 450 3. 4 3. 0 2. 7 2. 6 2. 4 2. 2 2. 0 1. 9 600 4. 1 3. 7 3. 4 3. 1 2. 8 2. 7 2. 5 2. 4 750 4. 8 4. 4 4. 0 3. 7 3. 4 3. 2 3. 0 2. 8 900 4. 3 4. 0 3. 7 3. 5 3. 2 53
3). CARDIORESPIRATORY FITNESS CLASSIFICATION MAKS O 2 UPTAAKE(ml/min/kg Umur 20 -29 30 -39 <24 <20 24 -30 20 -27 31 -37 28 -33 38 -48 34 -44 >49 >45 40 -49 <17 17 -23 24 -30 31 -41 >42 50 -59 60 -69 20 -29 30 -39 40 -49 50 -59 60 -69 <15 <13 <25 <23 <20 <18 <16 15 -20 13 -17 25 -33 23 -30 20 -26 18 -24 16 -22 21 -27 18 -23 34 -42 31 -38 27 -35 25 -33 23 -30 28 -37 24 -34 43 -52 39 -48 36 -44 34 -42 31 -40 >38 >35 >53 >49 >45 >43 >41 3/11/2021 54
Terimakasih Demikian semoga bermanfaat Delam pegembangan fisioterapi salam 3/11/2021 55
Modul. Praktek memahami TV, IRV, ERV n n Merasakan nafas biasa dan menyadari bahwa saat nafas biasa adalah merupakan tidal volume. Merasakan tarik nafas maksimal setelah nafas biasa dan menyadari bahwa gerakan nafas itu merupakan IRV dan capasitas inspirasi. Merasakan buang nafas maksimal dan menyadari bahwa gerakan itu adalah ERV dan Capasitas ekspirasi. Merasakan buang nafas maksimal dan tarik nafas maksimal menyadari bahwa pernafasan itu adalah vital kapasitas =ERV+TV+IRV= kapasitas vital. 3/11/2021 56
Modul pemeriksaan Wizeeng. n n 1. 2. 3/11/2021 Mendengarkan denganstetoskop alur nafas atau suara nafas. Lokasi: Mid stenum intercostal 2 -3 kanan dan kiri (paru atas depak kanan dan kiri). Mid sternum di intercostal 4 -5. untuk paru tengah depan kanan dan kiri. Mid sternum intercostal 7 -8 untuk paru bawah depan kanan dan kiri. 57
Modul pemeriksaan wizeen. Paru samping kanan dan kiri. n n n Auskultasi dengan stetoskop pada: Paru atas samping kanan dan kiri. Lokasi mid axila bagian atas. Mid axila bagian tengah samping kanan dan kiri (intercostal 4 -5). Lokasi mid axila bawah, samping kanan dan kiri (intercostal 7 -8). Didengarkan saat inspirasi dan ekspirasi panjang 3/11/2021 58
- Slides: 58