PEMELIHARAAN LOGISTIK A Pengertian Pemeliharaan logistik merupakan setiap







- Slides: 7

PEMELIHARAAN LOGISTIK A. Pengertian Pemeliharaan logistik merupakan setiap kegiatan atau proses untuk mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil logistik, baik usaha yang bersifat preventif maupun refresif sehingga setiap logistik yang ada senantiasa merupakan logistik yang siap pakai dan umur pemakaian logistik mencpai batas waktu yang optimal. B. Tujuan pemeliharaan logistik adalah: 1. Menjaga dan menjamin setiap logistik yang tetap mampu berfungsi sebagaimana mestinya sewaktu logistik tersebut dibutuhkan sehingga tidak mengganggu kegiatan-kegiatan organisasi. 2. Mendukung efisiensi organisasi.

C. Cara Pemeliharaan Cara pemeliharaan dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu: 1. Preventif adalah cara perawatan logistik sebelum logistik mengalami kerusakan. 2. represif adalah cara perawatan logistik setelah logistik mengalami kerusakan. Tingkat-tingkat pemelihaaan logistik: 1. Perawatan Tingkat I, perawatan bersifat pengecekan (preventive). 2. Perawatan tingkat ii, bersifat pengecekan (Check up). 3. perawatan tingkat iii, bersifat perbaikan/penggantian (repair/replacement) 4. perawatan tingkat iv, bersifat revisi/perbaikan berat 5. perawatan tingkat v, bersifat bongkar pasang secara menyeluruh

Beberapa hal yang perlu mendapatkan perhatian dalam tahapan pemeliharaan logistik: 1. Tahap Perencanaan yang mencakup : a. Desain sistem yang sederhana dan praktis dalam hal : memperkirakan anggaran, memberikan pelayanan yang cepat, mendukung sepenuhnya tugas operasional, menyediakan pendidikan dan latihan pada setiap tingkat pemeliharaan. b. Evaluasi tekno-ekonomis terhadap barang dan peralatan. c. Mengikuti perkembangan industri dan suplai 2. Tahap pelaksanaan pemeliharaan antara lain mencakup: a. Pengamatan inventarisasi perlatan yang dipakai b. Tersedianya buku-buku untuk setiap peralatan

c. Jadwal pemeliharaan tiap barang d. Pengamatan tentang kemampuan dari setiap alat atau barang e. Prinsip sarana bengkel harus dekat dengan peralatan dan harus dapat diterapkan. 3. Tahap Pasca pelaksanaan pemeliharaan a. Persiapan pengajuan anggaran b. Pembuatan daftar kebutuhan akan suku cadang, bahan-bahan guna pemeliharaan c. Pengkajian dan peninjauan kembali akan sistem pemeliharaan, penyediaan tenaga, sistem anggaran dan para supplier dalam pelaksanaan pelayanan purna jual.

Metode Pemeliharan Metode pemeliharaan dikenal dengan metode FITCAL, maksudnya: 1. Feeling, artinya setiap operator/user harus memiliki kepekaan terhadap suatu kelainan dari peralatan yang dipakai dan feeling ini dapat didasarkan kepada perubahan suara, bau, warna, maupun gerak dari biasanya. 2. Inspection, artinya jika terasa ada kelainan atau ketidakberesan peralatan maka pemakai peralatan logistik harus segera melakukan pemeriksaan dan pengecekan barang. 3. Tighten, artinya membetulkan yang tidak beres, bisa dengan cara menguatkan ataupun membetulkan pada posisi yang normal

Metode Pemeliharaan (2) 4. Clean, artinya adalah membersihkan yang tidak beres, bisa dengan cara menguatkan atupun membetulkan pada posisi yang normal. 5. Adjusment, artinya melakukan penyelarasan, maksudnya apabila peralatan/mesin yang baru saja diperbaiki perlu dicoba dan atu diselaraskan kembali. 6. Lubrication, artinya pemberian pelumas yang teratur dan tepat untuk mencegah keausan.

D. Pemeliharaan Logistik oleh Pihak Eksternal Jika pemeliharaan tidak hanya dilakukan oleh pihak internal, tetapi dilakukan oleh pihak eksternal, maka secara administratif dan yuridis harus dibuatkan perjanjian pemeliharaan barang untuk kedua belah pihak yang dituangkan dalam surat perjanjian pemeliharaan logistik