PEMBUATAN VER DAN PENENTUAN DERAJAT LUKA PADA KASUS
PEMBUATAN VER DAN PENENTUAN DERAJAT LUKA PADA KASUS PERLUKAAN Rika Susanti
Pendahuluan � Tindak Pidana menyangkut tubuh manusia penyidik minta bantuan dokter (Pasal 133 KUHAP) � Tugas dokter menilai seberapa parah kelainan yang terjadi (derajat/kualifikasi luka) ditinjau dari segi medis
Pengaruh Ve. R terhadap Sanksi � Dokter menetukan derajat luka dan membuat Ve. R diserahkan ke penyidik peminta. Ve. R � Berdasarkan derajat luka dalam Ve. R, penyidik menentukan jenis penganiayaan dan memilih pasal mana yang dilanggar � Atas dasar pasal mana yang dilanggar, JPU menentukan beratnya tuntutan � Atas dasar tuntutan JPU dan bukti TP hakim menjatuhkan vonis
Ve. R Perlukaan � Sanksi penganiayaan ringan : 3 bulan � Sanksi penganiayaan : 2 tahun 8 bulan � Sanksi penganiayaan berat : 5 tahun
Pasal 183 KUHAP � Hakim tidak boleh menjatuhkan pidana � Kecuali dengan sekurangnya 2 alat bukti yang sah � Ia memperoleh keyakinan � Bahwa benar terjadi tindak pidana � Benar terdakwalah yang bersalah melakukannya
Pasal 184 KUHAP � Alat ◦ ◦ ◦ bukti yang sah adalah: Keterangan saksi Keterangan ahli Surat Petunjuk Keterangan terdakwa
Kesimpulan Ve. R � Identitas korban � Temuan luka pada tubuh korban, dan kekerasan penyebabnya � Derajat/kualifikasi luka: berat ringanya kelainan yang terjadi
Derajat Luka � Luka derajat 1 � Luka derajat 2 � Luka derajat 3 � Luka yang menyebabkan kematian � Penganiayaan Medis Hukum � Penganiayaan ringan berat � Penganiayaan yang menyebabkan mati � pembunuhan
Penganiayaan ringan � Pasal 352 KUHP � Luka yang tidak menyebabkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan, jabatan/pencahariaan � Sanksi 3 bulan
Penganiayaan � Pasal 351 (2) KUHP � Luka yang menyebabkan penyakit atau halangan dalam menjalankan pekerjaan, jabatan/pencaharian untuk sementara waktu � Sanksi 2 tahun 8 bulan
Penganiayaan berat � Pasal 351 (2) KUHP � Luka yang tidak dapat diharapkan sembuh dengan sempurna menimbulkan bahaya maut, terus menerus, tidak dapat menjalankan pekerjaan, jabatan/pencaharian, hilangnya panca indra, kudung, lumpuh, gangguan daya pikir lebih 4 minggu, gugur/matinya kandungan (pasal 90 KUHP) � Sanksi 5 tahun
Luka yang Menyebabkan Mati � Penganiayaan yang menyebabkan mati: pasal 351(3)KUHP 7 tahun � Sengaja melukai berat dan terjadi kematian: pasal 354 10 tahun � Pembunuhan : pasal 338 KUHP 15 Tahun � Pembunuhan berencana: pasal 340 KUHP 15 tahun � Pembunuhan berencana: pasal 340 KUHP 20 Tahun, seumur hidup, hukum mati
Langkah Penentuan Derajat Luka � Jika ada luka, cek apakah memenuhi pasal 90 KUHAP � Jika memenuhi pasal 90 luka derajat 3 � Jika tidak memenuhi pasal 90 derajat 1 atau 2
Penentuan derajat 1 atau 2 � Cek dengan kriteria ini: apakah: 1. Mutlak perlu perawatan dokter? 2. Ada gangguan fungsi (functio lesa)? 3. Pertimbangan lokasi dan jumlah luka Kemudian tanyakan pada diri sendiri, apakah anda sebagai dokter menganggap luka ini ringan atau sedang
Langkah penentuan Derajat Luka � Jika jawabanya memenuhi satu/lebih kriteria luka derajat 2 � Tidak memenuhi kriteria luka derajat 1 � Pada umumya dianjurkan agar perlukaan dinggap derajat 2 kecuali jika cedera yang terjadi amat ringan sehingga nyaris tidak berdampak pada korban
Kesalahan yang umum terjadi � Tidak memasukan anamnesa sebagian pemeriksaan medis : diagnosis medis selalu atas dasar anamnesa, PF, pemeriksaan penunjang � Tidak memperhatikan tanda – tanda vital � Memperhitungkan pekerjaan korban: bengkak pada kelingking pada mengetik 2 jari dan mengetik 10 jari � Tidak adanya luka, dianggap tidak ada kekerasan: kekerasan bisa terjadi tanpa adanya luka
Pasal 89 KUHP � Membuat orang pingsan atau tidak berdaya disamakan dengan melakukan penganiayaan � Artinya dalam penentuan ada tidaknya kekerasan, jika ada indikasinnya, pemeriksaan adanya keracunan merupakan suatu keharusan
Kesalahan yang umum terjadi � Kesalahan dalam menyebutkan jenis kekerasan : ◦ Salah : ditemukan luka…akibat kekerasan benda tumpul ◦ Benar : ditemukan luka…akibat kekerasan tumpul � Penyebutan derajat luka secara langsung dalam kesimpulan Ve. R: ◦ Luka tersebut merupakan luka derajat 1/2/3
Membuat formulasi kata-kata sendiri kesimpulan (tidak ada dlm KUHP) � Menyebabkan gangguan � Menyebabkan halangan dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari � Menyebabkan penyakit dan menghalangi…. � Menyebabkan penyakit tetapi mengahalangi… � Tidak menyebabkan penyakit tetapi mengahalangi…
Derajat luka rawat inap � Derajat 2/3 ◦ Observasi 1 ◦ Orang mampu istirahat ◦ Orang tidak mampu hanya rawat jalan
Contoh Kasus 1 � Pada kasus kekerasan pada leher, penting sekali dianalisa apa yang terjadi pasca kekerasan � Jika korban sampai pingsan, walaupun lukanya minim derajat 3, karena telah menyebabkan bahaya maut
Cantoh kasus 2 � Kasus penganiayaan terhadap artis, sehingga yg bersangkutan ternganggu pekerjaanya cendrung dianggap derajat 2 � Jika korbannya orang biasa cendrung dianggap derajat 1 � Yang benar : derajat 1 (secara medis)
Contoh kasus 3 � Korban luka tusuk pada abdomen � Jika luka hanya mengenai dinding perut derajat 2 � Jika mengenai organ dalam dan korban selamat derajat 3 (meskipun korban sembuh sempurna)
Kesimpulan Luka � Kualifikasi atau derajat luka harus dilakukan dari pandangan medis � Penulisan derajat luka pada kesimpulan VER harus mengacu pada kalimat baku yang dalam KUHP � Dalam pembuatan Ve. R perlukaan, penambahan keterangan lain yang penting bagi penyidik memberikan nilai lebih pada Ve. R yang dibuat oleh dokter
Pemeriksaan Luka � Regio. � Koordinat. � Jenis perlukaan. (memar, lecet, terbuka) � Gambaran luka. (tepi, sudut, bentuk, dasar, arah) � Ukuran luka. � Sekitar luka.
Regio & Koordinat � Regio sebutkan dengan jelas misal, lengan atas kanan sisi dalam � Koordinat pada daerah kepala dan badan/punggung mempunyai aksis dan ordinat � Pada anggota gerak atas dapat dipakai siku atau pergelangan tangan � Pada anggota gerak bawah dipakai lutut atau tumit
Regio & Koordinat (2)
Gambaran luka � Tepi luka rata/tidak rata � Sudut luka tajam/ tumpul � Bentuk beraturan/setelah dirapatkan � Dasar luka � Arah luka
Jenis perlukaan � Luka memar � Luka lecet � Luka terbuka Deskripsikan secara sistematis : Regio, koordinat, jenis luka, gambaran luka, ukuran luka, sekitar luka
KESIMPULAN PL �Identitas �Jenis perlukaan �Jenis kekerasan penyebab perlukaan �Perkiraan waktu kematian
- Slides: 30