Pembinaan Budi Daya Ternak Sapi pada Koperasi Kelompok
Pembinaan Budi Daya Ternak Sapi pada Koperasi Kelompok Tani Mandiri Maju Desa Pudak Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi Oleh Dr. Dra. Heriberta, ME Dr. Zulfanetti, SE, M. Si Dr. M. Syafri, SE. , M. Si Yohanes Vyn Amzar, SE, MSc COMMUNITY DEVELOPMENT 8 DESEMBER 2017 HOTEL ARYADUTA JAKARTA 1
Latar Belakang Mayoritas Masyarakat Desa Pudak adalah Bertani: • Bertani • Buruh Hasil/pendapatannya belum cukup untuk memenuhi kebutuhan, Butuh suatu upaya untuk meningkatkan ekonomi Cara buat Kelompok: diberi nama Kelompok Tani Mandiri Maju Melakukan Binaan: supaya masyarakat melakukan diversifikasi pertanian yaitu Bertani dan pemeliharaan ternak sapi sebagai usaha sampingan. Selanjutnya akan dibentuk Koperasi kelompok ternak sapi Mandiri Maju Desa Pudak. 2
Permasalahan 1. Bagaimana kemampuan SDM dalam budidaya ternak sapi dan upaya yang dilakukan oleh Koperasi kelompok budi daya ternak sapi Mandiri Maju dalam peningkatan ekonomi anggotanya 2. Bagaimana pembinaan kepada kelompok tani tentang kesadaran dan tanggungjawab pentingnya peran koperasi serta bagaimana hasil yang dicapai oleh kelompok ternak sapi Mandiri Maju dalam peningkatan ekonomi anggotanya? 3
Kemampuan SDM dalam budidaya ternak sapi dan upaya yang dilakukan oleh Koperasi kelompok budi daya ternak sapi Mandiri Maju dalam peningkatan ekonomi anggotanya. Pembinaan • Untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan pelaksana kegiatan pengembangan budidaya ternak sapi Kelompok Tani Mandiri Maju Desa Pudak Kecamatan Kumpe Ulu. Agar pelaksanaan kegiatan pengembangan budidaya ternak sapi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dilaksanakan setiap hari Kamis Malam (bersamaan dengan Yasinan). Pembinaan dapat berupa: • Pembinaan teknis yaitu pembinaan pengembangan budidaya ternak sapi dilakukan dalam bentuk usaha yang produktif untuk kegiatan pembiakan/pembibitan yang selanjutnya diharapkan dapat mendukung kegiatan penggemukan. Untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan dapat dilakukan kerjasama dengan peternak Kelompok Tani Mandiri Maju Desa Pudak Kecamatan Kumpe Ulu, baik dalam hal pengadaan, maupun pemasaran. • Pembinaan non teknis diarahkan kepada pembenahan dinamika dan penerapan administrasi kelompok. • 4
Pembinaan kepada kelompok tani tentang kesadaran dan tanggungjawab pentingnya peran koperasi serta bagaimana hasil yang dicapai oleh kelompok ternak sapi Mandiri Maju dalam peningkatan ekonomi anggotanya : • Apabila pemerintah pusat dan daerah (provinsi/kabupaten), swasta dan masyarakat memberikan dukungan yang optimal. Pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten/Kota harus mampu membuka peluang usaha bagi masyarakat/ peternak melalui peraturan dan kebijakan daerah, penyediaan sarana dan prasarana pendukung seperti jalan, saluran irigasi, pasar, listrik, serta alokasi dana yang memadai, agar pembinaan/ pendampingan dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. melaksanakan monitoring, pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Pemerintah provinsi/Kabupaten/Kota dapat memfasilitasi melalui dana dekonsentrasi provinsi dan/atau APBD. Untuk mendukung pembinaan dapat dilaksanakan secara berkeberlanjutan. Dinas Provinsi, Kabupaten/Kota perlu mengalokasikan anggaran pembinaan dan pendampingan untuk tahun berikutnya, baik yang berasal dari dana APBN dan maupun APBD. 5
Indikator Keberhasilan Aspek Teknis. Pengukuran tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengembangan budidaya ternak sapi, dari aspek teknis dilakukan dengan cara mengetahui: 1. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya alam sekitar lokasi kelompok, seperti: bibit ternak, limbah pertanian untuk pakan ternak. 2. Penggunaan teknologi produksi seperti: IB (Inseminasi Buatan) dan TE (Transfer Embrio), obat-obatan, alat, mesin. 3. Perkembangan jumlah populasi dan kepemilikan ternak anggota kelompok tani; 4. Peningkatan produksi dan produktivitas ternak melalui peningkatan 6
Aspek Kelembagaan Untuk mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan pengembangan budidaya ternak sapi, dari aspek kelembagaan dilakukan dengan cara mengetahui: 1. Perkembangan jumlah anggota kelompok atau kelompok lain yang menerima manfaat. 2. Perkembangan partisipasi anggota kelompok dalam pengambilan keputusan. 3. Meningkatnya kerjasama dengan stakeholder, seperti dalam pengadaan pakan, pemasaran dan lain-lain. 7
Aspek Usaha Untuk mengukur tingkat keberhasilan dari aspek usaha kegiatan pengembangan budidaya ternak sapi, dilakukan dengan cara mengetahui: 1. Perkembangan modal usaha kelompok, baik internal (dari usaha yang dilakukan oleh kelompok itu sendiri), maupun eksternal (perbankan, investasi masyarakat dan kemitraan). 2. Peningkatan skala usaha dan peran masyarakat di sekitar kelompok dalam mengembangkan usaha, memanfaatkan peluang usaha, seperti usaha jasa, usaha pupuk kandang dan usaha simpan pinjam. 8
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA • Membentuk Koperasi pada kelompok Tani Mandiri Maju Desa Pudak Kecamatan Kumpe Ulu. • Di masa yang akan datang dapat digunakan tempat wisata ternak sapi (Ladang Pengembalaan Sapi) • Membuat Proposal Penelitian tentang Peranan Koperasi Dalam Pembinaan Budi Daya Ternak Sapi dan Meningkatkan Pendapatan pada Kelompok Tani Mandiri Maju di Desa Pudak Kecamatan Kumpe Ulu Kabupaten Muaro Jambi. 9
10
LAMPIRAN 1 11
Foto sang pemilik Pak Tutur beserta sapi di kandang 12
- Slides: 12