PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN PEMBENTUKAN TUHAN GPd I Teluk
PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN “PEMBENTUKAN TUHAN ” GPd. I Teluk Batang Minggu, 13 Agustus 2017 Pdt. Marlon Refles Watuseke, S. Th, M. Pd
Pembentukan Tuhan (Yeremia 18: 1 -6) 1. FIRMAN YANG DATANG DARI TUHAN KEPADA YEREMIA, BUNYINYA: 2. PERGILAH DENGAN SEGERA KE RUMAH TUKANG PERIUK! DI SANA AKU AKAN MEMPERDENGARKAN PERKATAAN-KU KEPADAMU. ” 3. LALU PERGILAH AKU KE RUMAH TUKANG PERIUK, DAN KEBETULAN IA SEDANG BEKERJA DENGAN PELARIKAN.
4. Apabila bejana yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya. 5. Kemudian datanglah firman TUHAN kepadaku, bunyinya: 6. “Masakan Aku tidak dapat bertindak kepada kamu seperti tukang periuk ini, hai kaum Israel!, demikianlah firman TUHAN. Sungguh, seperti tanah liat di tangan tukang periuk, demikianlah kamu di tangan. Ku, hai kaum Israel!
Pembentukan Tuhan (Yeremia 18: 1 -6) PENDAHULUAN Masa-masa paling sulit dalam hidup kekristenan adalah ketika kita mengalami proses pembentukan-Nya. Kadang iman berguncang, kecewa dan orang meninggalkan Tuhan. Padahal Allah menghendaki kita melalui proses ini, pembentukan.
Pembentukan Tuhan (Yeremia 18: 1 -6) PENDAHULUAN Allah mempunyai tujuan yang mulia ketika membentuk kita. Hal-hal yang dipakai Allah untuk memproses kita:
Pembentukan Tuhan (Yeremia 18: 1 -6) I. Allah Memroses Melalui Keseharian, ayat 1 -2. Kita adalah perabot Tuhan Allah bekerja seperti penjunan, tukang batu akik, batu mulia Proses menjadi sebutir mutiara Tujuan pembentukan kita adalah menjadi serupa dengan Yesus Kristus Sadarkah kita adalah perabot kesayangan Tuhan?
Pembentukan Tuhan (Yeremia 18: 1 -6) II. Allah memroses Hingga Sempurna, ayat 4 Allah memroses bejana sampai selesai Bila bejana sulit diproses, Tuhan mengadakan perombakan Dibentuk ulang, dibuat lentur Bila menghindari pembentukan dan menempuh jalan instan, hasilnya nihil:
”Suatu hari, Muncul celah kecil pada sebuah kepompong; seorang pria duduk dan memperhatikan calon kupu 2 tsb berjuang keras selama berjam 2 untuk mendorong tubuhnya keluar melalui lobang kecil tersebut. ” A Butterfly’s Lesson
Kemudian, tampaknya usaha tsb sia, berhenti dan tidak ada perkembangan yang bararti. Seolah terlihat usaha tersebut sudah mencapai satu titik , dimana tidak bisa berkelanjutan.
Maka, pria itu memutuskan untuk membantu kupu 2 itu. Dia mengambil sebuah gunting dan membuka kepompong itu. Kemudian kupu 2 itu keluar dengan sangat mudahnya Tapi apa yg terjadi? Kupu 2 itu memiliki tubuh yg tidak sempurna. Tubuhnya kecil dan sayapnya tidak berkembang
Pria itu tetap memperhatikan dan berharap , tidak lama lagi, sayap tersebut akan terbuka, membesar dan berkembang menjadi kuat untuk dapat mendukung badan kupu 2 itu sendiri.
Semua yg diharapkan pria itu tidak terjadi ! Kenyataanya, kupu tersebut malah menghabiskan seluruh hidupnya merayap dengan tubuhnya yg lemah dan sayap yg terlipat. Kupu kupu tsb tidak pernah bisa terbang
Apa yang pria itu lakukan, dengan segala kebaikan dan niat baiknya, dia tidak pernah mengerti, bahwa perjuangan untuk mengeluarkan badan kupu 2 dari kepompong dengan cara mengeluarkan seluruh cairan dari badannya adalah suatu proses yang dibutuhkan, sehingga sayapnya dapat berkembang dan siap untuk terbang begitu keluar dari kepompong tersebut, sesuai dengan yang sudah ditentukan oleh TUHAN.
Seringkali, Perjuangan adalah sesuatu yg kita butuhkan dalam hidup ini Jika TUHAN memperbolehkan kita melewati hidup ini tanpa cobaan, hal ini akan membuat kita lemah. . Kita tidak akan sekuat seperti apa yang kita harapkan, dan tidak akan pernah terbang seperti kupu 2 itu.
Kita meminta Kekuatan. . . dan TUHAN memberi kita kesulitan untuk kita hadapi dan membuat kita menjadi kuat. Kita meminta kebijaksanaan. . . dan TUHAN mengizinkan kita masalah 2 yg harus kita pecahkan. Kita meminta kemakmuran. . . dan TUHAN memberikan otak dan kekuatan untuk bekerja.
Kita meminta Keberanian. . . dan TUHAN memberi kita rintangan untuk kita hadapi. Kita meminta Cinta. . . dan TUHAN memberikan orang 2 yg dalam kesulitan untuk kita bantu.
Kita meminta pertolongan. . . dan TUHAN memberi kita kesempatan “ Kita tidak menerima apa yang kita inginkan. . , Tapi kita menerima apa yang kita butuhkan. "
Pembentukan Tuhan (Yeremia 18: 1 -6) Allah memroses Hingga Sempurna, ayat 4 Tantangan selama pembentukan: 1. Keras Hati (Mazmur 95: 7 -11) 2. Bersungut-sungut (I Kor 10: 910) 3. Tidak sabar (Ibrani 6: 15) II.
Pembentukan Tuhan (Yeremia 18: 1 -6) Penutup Pembentukan Tuhan berlangsung seumur hidup kita Tujuan akhir dari pembentukan Tuhan adalah mencapai keserupaan dengan Kristus.
- Slides: 21