PEMBERIAN OBAT TOPIKAL PERTEMUAN 12 PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS
PEMBERIAN OBAT TOPIKAL PERTEMUAN 12 PRODI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN • Mahasisswa mampu melakukan pemberian obat topikal dengan sistem 6 benar
PEMBERIAN OBAT SECARA topikal 1. Latar Belakang Pemberian obat topical • Obat yang diberikan melalui kulit dan membrane mukosa pada prinsipnya menimbulkan efek local. Pemberian topical dilakukan dengan mengoleskannya di suatu daerah kulit, memasang balutan lembab, merendam bagian tubuh dengan larutan, atau menyediakan air mandi yang dicampur obat. Efek sistemik timbul
Dipakai untuk pengobatan gangguan dermatologis misalnya gatal-gatal , kulit kering, infeksi dan lain-lain. Obat topical juga dikemas dalam bentuk obat tetes (instilasi) yang dipakai untuk tetes mata, telinga, atau hidung serta dalam bentuk untuk irigasi baik mata, telinga, hidung, vagina, maupun rectum Dalam memberikan pengobatan kita sebagai perawat harus mengingat dan memahami prinsip enam benar agar kita dapat terhindar dari kesalahan dalam memberikan obat, namun ada sebaiknya kita mengetahui peran masing profesi yang terkait dengan upaya pengobatan
2. Tujuan • Mengetahui pengertian pemberian obat topical • Mengetahui bagaimana teknik-teknik dan cara pemberian obat topical pada kulit, mata, dan telinga.
Pengertian obat topical • Topikal adalah obat yang cara pemberiannya bersifat lokal, misalnya tetes mata, salep mata, tetes telinga dan lain-lain. • Merupakan cara memberikan obat pada kulit dengan mengoleskan bertujuan mempertahankan hidrasi, melindungi permukaan kulit, mengurangi iritasi kulit, atau mengatasi infeksi. • Pemberian obat kulit dapat bermacam-macam seperti krim, losion, aerosol, dan sprei. • Pemberian Obat pada Telinga Cara memberikan obat pada telinga dengan tetes telinga atau salep. Obat tetes telinga ini pada umumnya diberikan pada gangguan infeksi telinga khususnya pada telinga tengah (otitis media), dapat berupa obat antibiotik.
Macam – Macam Pemberian Obat Topical 2. 1 Pemberian obat topikal pada kulit Tujuan dari pemberian obat secara topical pada kulit adalah untuk memperoleh reaksi lokal dari obat tersebut Standar operasional prosedur pemberian obat topical pada kulit: Persiapan alat a) Obat topical sesuai yang dipesankan (krim, lotion, aerosol, bubuk, spray) b) b) Buku obat c) Kassa kecil steril (sesuai kebutuhan)
d) handscoon bersih dan baki e) Lidi kapas atau tongue spatel f) Baskom dengan air hangat, waslap, handuk dan sabun basah) Kassa balutan, penutup plastic dan plester (sesuai kebutuhan
Teknik Pemberian obat pada kulit (dermatologis) Obat dapat diberikan pada kulit dengan cara digosokkan, ditepukkan, disemprotkan, dioleskan dan iontoforesis (pemberian obat pada kulit dengan listrik). Prinsip kerja pemberian obat pada kulit antara lain meliputi: a) Gunakan teknik steril bila ada luka pada kulit. b) Bersihkan kulit sebelum memberikan obat (bahan pembersih ditentukan oleh dokter). c) Ambil obat kulit dari tempatnya dengan batangh spatel lidah dan bukan dengan tangan.
d) Bila obat perlu digosok, gunakan tekanan halus. e) Oleskan obat tipis-tipis kecuali ada petunjuk lain. f) Obat dalam bentuk cair harus diberikan dengan aplikator. g) Bila digunakan kompres atau kapas lembab maka pelembab harus steril. h) cek instruksi dokter untuk memastikan nama obat, daya kerja dan tempat pemberian.
Prosedur i) Cuci tangan j) Atur peralatan disamping tempat tidur klien k) Tutup gorden atau pintu ruangan l) Identifikasi klien secara tepat m) Posisikan klien dengan tepat dan nyaman, pastikan hanya membuka area yang akan diberi obat n) Inspeksi kondisi kulit. Cuci area yang sakit, lepaskan semua debris dan kerak pada kulit o) Keringkan atau biarkan area kering oleh udara p) Bila kulit terlalu kering dan mengeras, gunakan agen topical q) Gunakan sarung tangan bila ada indikasi r) Oleskan agen topical
Cara pemberian 1) Krim, salep dan losion yang mengandung minyak Cara pemberian obat pada kulit (1) lotion a) Letakkan satu sampai dengan dua sendok teh obat di telapak tangan kemudian lunakkan dengan menggosok lembut diantara kedua tangan (b) Usapkan merata diatas permukaan kulit, lakukan gerakan memanjang searah pertumbuhan bulu. (c) Jelaskan pada klien bahwa kulit dapat terasa berminyak setelah pemberian
(2) Lotion mengandung suspense (a) Kocok wadah dengan kuat (b) Oleskan sejumlah kecil lotion pada kassa balutan atau bantalan kecil (c)Jelaskan pada klien bahwa area akan terasa dingin dan kering. (3) Bubuk (a) Pastikan bahwa permukaan kulit kering secara menyeluruh (b) Regangkan dengan baik lipatan bagian kulit seperti diantara ibu jari atau bagian bawah lengan (c) Bubuhkan secara tipis pada area yang bersangkutan
4) Spray aerosol (a) Kocok wadah dengan keras (b) Baca label untuk jarak yang dianjurkan untuk memegang spray menjauhi area (biasanya 15 -30 cm) (c) Bila leher atau bagian atas dada harus disemprot, minta klien untuk memalingkan wajah dari arah spray. (d) Semprotkan obat dengan cara merata pada bagian yang sakit l) Rapikan kembali peralatan yang masih dipakai, buang peralatan yang sudah tidak digunakan pada tempat yang sesuai. m)Cuci tangan
- Slides: 21