PEMBELAJARAN YANG BAIK agenda Masalahmasalah pembelajaran Tipe sikap
PEMBELAJARAN YANG BAIK
agenda • • Masalah-masalah pembelajaran Tipe sikap pendidik Standar Nasional Pendidikan Rencana Pembelajaran Rancangan Pembelajaran • Pembelajaran bermakna
Masalah-masalah dalam pembelajaran kita. . .
• Guru berceramah – menyampaikan informasi • Siswa mendengarkan 5
Perbedaan individu kurang diperhatikan 6
Saya, guru yang bagaimana ya. . . ?
Tipe Guru yang. . . • • • KONSERVATIF SEDIKIT KONSERVATIF FLEKSIBEL CENDERUNG LIBARAL SANGAT LIBERAL
KONSERVATIF • MENGAJAR ADALAH MENTRANSFER ILMU • TIDAK PEDULI DENGAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA • SISWA HARUS PATUH, TAAT DAN TUNDUK PADA GURU • MENGAJAR HARUS MEMBUAT OTAK SISWA PANDAI • SISWA HARUS MENGIKUTI SEMUA KATA GURU
SEDIKIT KONSERVATIF • MENGAJAR HARUS MEMBUAT SISWA PANDAI • KADANG-KADANG MEMPERHATIKAN MINAT DAN MOTIVASI SISWA • MENYESUAIKAN SITUASI JIKA MEMUNGKINKAN
FLEKSIBEL • MENGAJAR KARENA TUGAS SEMATA • SERING BERUBAH SIKAP TERGANTUNG KEPENTINGAN • TIDAK PUNYA PENDIRIAN
CENDERUNG LIBERAL • MENGAJAR SELAIN MENTRANSFER ILPENG JUGA MEMBENTUK SIKAP • MEMPERHATIKAN MINAT DAN MOTOVASI SISWA • MENERIMA GAGASAN BARU • MELAKSANAKAN GAGASAN BARU HARUS BELAJAR DULU
SANGAT LIBERAL • MENGAJAR ADALAH MEMBANGUN KETERAMPILAN • FOKUS PEMECAHAN MASALAH • MENYESUAIKAN PERKEMBANGAN IPTEK • MENGUTAMAKAN KEGIATAN/PENGALAMAN NYATA DALAM BELAJAR • MENUJU PENDIDIKAN BERMUTU.
Mari kita lihat fakta berikut. . .
SISTEM PENDIDIKAN TRADISIONAL VS MODERN Laporan Hasil Penelitian Sistem Pendidikan di Jepang : - IQ murid-murid di Jepang tergolong tinggi - Tingkat buta huruf sangat rendah - Sistem kontrol Pemerintah Pusat sangat kuat (Menentukan kurikulum yang berlaku secara nasional bagi sekolah negeri dan swasta) - Metode pembelajaran menekankan hafalan daya ingat untuk menguasai materi
lanjutan - Tujuan pembelajaran agar siswa lulus ujian akhir dan/atau dapat masuk ke sekolah jenjang lebih tinggi - Pembelajaran tidak mengembangkan daya kritis dan kemandirian siswa - Perlakuan terhadap semua siswa sama (tidak ada perlakuan khusus) - Siswa dituntut untuk hormat dan patuh pada guru, orang tua dan sekolah !!!! Berubah melalui Reformasi Pendidikan dengan Lesson Study.
Sistem Pendidikan di AS - Fleksibel - Siswa dibimbing untuk independen dan inovatif dalam berpikir - Kehidupan lebih bahagia/tidak tertekan - Memperhatikan perbedaan individual - Pembelajaran menggunakan metode inquiry (diskusi 5%, mendengarkan ceramah guru 25%, 17% mencatat, 63% praktek, PR dan tes)
Kalau demikian, . . . • • Apa keunggulan sistem pendidikan di Jepang ? Apa juga kelemahannya ? Dan apa keunggulan sistem pendidikan di AS ? Apa juga kelemahannya ? àBagaimana pembelajaran yang baik bagi siswa kita ? Berkiblat ke Jepang atau AS ?
7 Kesalahan yang sering terlupakan. . 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Pembelajaran dengan jalan pintas Menunggu peserta didik berperilaku negatif Menggunakan Destructive Dicipline Mengabaikan perbedaan peserta didik Merasa paling pandai Diskriminatif Memaksa hak peserta didik
Perubahan Paradigma, perlu. . . ? ?
Sistem Pendidikan Paradigma Baru • Sesuai dengan falsafah dan budaya bangsa sendiri • Desentralisasi • Restrukturisasi pendidikan (input-proses-output. Tdk hanya metode) - teaching vs learning - kebebasan dan otonomi (orientasi pembelajaran siswa, profesionalitas guru, akuntabilitas sekolah, partisipasi ortu dan masy. )
Paradigma Baru Pengajaran Pembelajaran Memberikan peran lebih banyak kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dan kreativitas dirinya. 9/16/2021 Tim Standar Proses 27
BEBERAPA FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA MUTU PENDIDIKAN • Pendekatan pendidikan kita lebih menekankan pada input dan output serta kurang memperhatikan aspek proses pendidikan; • Manajemen pengelolaan pendidikan kita cenderung kaku, birokratis dan belum sepenuhnya mampu mengembangkan MBS; • Rendahnya mutu, dan profesionalisme guru; • Kurang sarana dan prasarana pendidikan; • Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembiayaan pendidikan.
INDIKATOR PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN v Prosentase lulusan v Angka mengulang v Angka putus sekolah v Angka kelayakan mengajar v Prosentase kesesuaian guru mengajar v Nilai rata-rata lulusan v Prosentase kondisi ruang kelas v Prosentase fasilitas sekolah v Angka partisipasi v Satuan biaya v Prosentase lulusan yg terserap di sektor lapangan kerja
Lingkungan Standar Isi Peserta Didik Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Standar Kompetensi Lulusan Standar Proses Pembelajaran Standar Pembiayaan Standar Pengelolan Dampak Standar Penilaian Sistem Pembelajaran Ditinjau dari Standar Proses Pembelajaran Tim Standar Proses 31 9/16/2021
PERMENDIKNAS NO 41 TH 2007 STANDAR PROSES I. Pendahuluan II. Perencanaan Proses Pembelajaran III. Pelaksanaan Proses Pembelajaran B. C. A. S i l a b u s RPP Prinsip-prinsip penyusunan RPP A. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran B. Pelaksanaan. Pembelajaran 1. Pendahuluan 2. Kegiatan Inti Eksplorasi IV. Penilaian Hasil Pembelajaran V. Pengawasan Proses Pembelajaran 9/16/2021 Elaborasi 3. Penutup Konfirmasi STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DAN PANDUAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN Pemantauan Tim Standar Proses Tindak Lanjut Supervisi Evaluasi Pelaporan 32
Hal-hal yang terkait dengan pembelajaran • • • Guru Siswa Sumber belajar Media dan alat pembelajaran Lingkungan Pengelolaan kelas
GURU • Sebelum pembelajaran • Selama pelaksanaan pembelajaran • Setelah pembelajaran
Sebelum pembelajaran Menyusun perencanaan : 1. Silabus 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran - menganalisis topik - menyusun tujuan pembelajaran - memperjelas masalah utama dan pendekatannya - membuat alur pelajaran - menyiapkan bahan pembelajaran - menyiapkan media dan atau alat pembelajaran 3. Memeriksa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 4. Mempertimbangkan pengaturan tempat duduk
Selama Pembelajaran 1. Membangkitkan minat siswa - memahami kondisi siswa - membuat pendahuluan yang menarik - tidak harus menjelaskan tujuan pembelajaran
2. Menciptakan pembelajaran bermakna bagi siswa - jelaskan dengan tepat - gunakan papan tulis dengan terampil - menciptakan dialog - bersikap fleksibel - kerja kelompok efektif - bantu siswa yang kesulitan - belajar dari kesalahan siswa - biarkan siswa mencatat
3. Mengakhiri pelajaran - bimbing siswa menyimpulkan berdasarkan pemahaman siswa - mengembangkan dan memperbaiki pemahaman siswa
Setelah pembelajaran selesai Lakukan refleksi : - Menangkap realitas pembelajaran - Identifikasi masalah - Cari solusi
Siswa • Memperhatikan guru (penjelasan, instruksi, arahan, koreksi dsb) • Mengajukan pertanyaan atas masalah yang dihadapi (belum paham, bingung, belum berhasil melakukan percobaan, belum menemukan jawaban atas tugas yang dikerjakan, jawaban berbeda dengan temannya dan kurang yakin, dsb) • Merespon pertanyaan guru dan/atau pertanyaan siswa lain yang dilemparkan oleh guru
Sumber Belajar • • Buku teks Buku referensi Kamus Ensiklopedia Buku-buku lain relevan LKS Lingkungan (fisik, sosial dan budaya)
Media dan alat pembelajaran • Analisis kebutuhan media dan alat pembelajaran • Digunakan secara efektif • Mengkomunikasikan pesan • Mudah digunakan • Tidak berbahaya
PERUBAHAN PARADIGMA Ø PARADIDMA BELAJAR V. S. PARADIGMA MENGAJAR Ø BERPUSAT PADA GURU V. S SISWA Ø FORMAL V. S. NONFORMAL MATEMATIS Ø TEKSTUAL V. S. KONTEKSTUAL Ø TOPDOWN V. S. BUTTOM UP Ø BERORIENTASI PADA MATERI V. S. KOMPETENSI 43
44
Belajar? Proses membangun makna/ pemahaman, oleh si pembelajar, terhadap - pengalaman - informasi yang disaring dengan - persepsi - pikiran (pengetahuan yang dimiliki) - perasaan Jadi, Belajar = memproduksi gagasan � mengkonsumsi gagasan � 45
Belajar Berpikir Berkreasi = proses imajinasi (Primadi, 2000) Belajar harus menyenangkan/mengasyikan Mengapa? Kapasitas syaraf utk berpikir mengecil bila otak menerima ancaman. Otak dibajak secara emosional (QT) 46
Apa yang membuat senang? 1. Sikap guru menghargai n memuji n tidak ‘cuek’ n tidak mempermalukan n 47
Mengajar Menciptakan suasana yang mengembangkan - inisiatif - tanggung jawab belajar si pembelajar ke arah belajar seumur hidup. Siswa: Konsumen BA Produsen 48
Gambaran Mengajar Saya sajikan situasi bagi anak untuk dipikirkan. Saya amati apa yang mereka perbuat dengan situasi itu daripada saya beritahu apa yang harus mereka lakukan terhadap situasi itu. 49
Mengajar belajar? Seorang ayah memberi kesempatan kpd anaknya untuk mengembangkan potensinya: menaiki tangga Ia menciptakan situasi bagi anak untuk berbuat/berlatih 50
Komponen Belajar Aktif Interaksi Mengalami & Eksplorasi BA Komunikasi & Ekspresi Refleksi MEm. IKER 51
Mengalami BA Bentuk a. l. : - Melakukan pengamatan - Melakukan percobaan - Melakukan penyelidikan - Melakukan wawancara Mengapa? -Anak belajar banyak melalui berbuat - Pengalaman langsung mengaktifkan banyak indera 52
Yang Diingat Kerucut Pengalaman Tingkat Keterlibatan 10% Baca 20% Dengarkan Verbal Lihat Gambar/ Diagram 30% Lihat Video/Film Lihat Demonstrasi 50% Terlibat dalam Diskusi 70% Menyajikan/Presentasi 90% Visual Terlibat Bermain Peran Melakukan Simulasi Berbuat Mengerjakan Hal yang Nyata “Succesful Learning Comes from doing” (Wyatt $ Looper, 1999) 53
Interaksi BA Mengapa? Bentuk a. l. : - Diskusi - Tanya jawab - Lempar lagi pertanyaan - Kesalahan makna berpeluang terkoreksi - Makna yang terbangun semakin mantap - Kualitas hasil belajar meningkat 54
BA Komunikasi Bentuk a. l. : - Mengemukakan pendapat - Presentasi laporan - Memajangkan hasil kerja Mengapa? Ungkap gagasan - Konsolidasi pikiran - Gagasan yang lebih baik berpeluang keluar - Dapat memancing gagasan orang lain - Bangunan makna siswa diketahui guru 55
BA Refleksi Mengapa? - Untuk perbaikan gagasan/makna - Untuk tidak mengulangi kesalahan - Peluang lahirkan gagasan baru Bentuk a. l. : Memikirkan kembali apa yang diperbuat/dipikirkan - mengapa demikian? - apakah hal itu berlaku untuk. . . ? 56
Sikap dan Perilaku Guru - BA § Mendengarkan siswa § Menghargai siswa § Mengembangkan rasa percaya diri siswa § memberikan tantangan § mendorong ungkap gagasan § menciptakan rasa tidak takut salah 57
Yang manakah Anda? 58
Mengapa Belajar Aktif? 1. Ajari anakmu untuk jaman yang berbeda dengan jamanmu (Al-Hadist) 2. Barangsiapa yang (keadaan/amal)-nya hari ini > hari kemarin beruntung hari ini = hari kemarin merugi hari ini < hari kemarin terkutuk (Jepang: Kaizen = perbaikan kecil terusmenerus) 59
Sifat apakah yang ditunjukkan oleh mereka? 60
Sifat apakah yang ditunjukka n oleh mereka? 61
Potensi harimau yang dahsyat: menerkam dan memakan daging binatang lain, sirna karena ia tidak ‘diajari’ oleh lingkungannya. Daging yang ia makan diperoleh dari pengasuhnya, bukan hasil buruannya atau terkaman orang tuanya. Ia tak pernah terajari berburu. Seperti itulah potensi anak kita: berimajinasi & rasa ingin tahu, hancur karena PBM kurang atau tak pernah mengembangkan potensi itu. Mereka mengalami ‘salah ajar’. 62
Penghadang Inovasi/pembaharuan 63
n n Columbus: “Saya akan berlayar lurus ke Barat, saya pasti kembali ke titik berangkat” T. A. Edison gagal 1999 kali percobaan bola lampu. … “tak mungkin” … sudahlah, tak mungkin berhasil! Kolonel Sanders mulai bisnis KFC pd usia 65 th … “kau terlalu tua!” +- 5 th yl: “mungkinkah kita menulis surat sekarang, bbrp detik kemudian diterima si dia” … “mustahil!” 64
“Kalau memang sudah mau, seribu rintangan akan diserbu. Tapi kalau tak mau, satu alasan membuat ragu” (Pepatah Melayu) 65
Masukan Proses Hasil PBM Sikap/Perilaku Guru Siswa Interaksi Mengala mi n n n Ingin tahu Imajinasi Ber-Tuhan BA Lulusan Komuni kasi Refleksi Tata Ruang Kelas � n n × Peka, kritis Mandiri, kreatif Bertanggung jawab Bertaqwa 66
Tim Standar Proses 67 9/16/2021
- Slides: 61