Pembelajaran Keterampilan Menulis Oleh Via Nugraha M Pd
Pembelajaran Keterampilan Menulis Oleh Via Nugraha, M. Pd
Landasan filosofis Belajar bahasa pada hakikatnya adalah berkomunikasi. Oleh karenanya pembelajaran keterampilan menulis diarahkan pada kemampuan berkomunikasi 2. Pembelajaran keterampilan meulis harus mengakomodasi semua aspek bahasa mulai terkecil hingga terbesar. 3. Pembelajaran menulis diarahkan pada upaya mempertajam kepekaan perasaan siswa termsuk dalam konteks analitik yang mendalam sehingga diharapkan siswa mampu berfikir dan bernalar. 1.
Pembelajaran keterampilan menulis harus dianjarkan dengan prinsip mudah kesukar, sederhana ke rumit, lingkungan sempit ke luas. 5. pembelajaran menulis harus menekankan pada kemampuan berbahasa yang mengacu pada konteks atau tema 6. Pembelajaran menulis dilakukan secata kontinyu agar siswa terampil. 4.
Kegiatan Menulis Lanjutan Teknik /permulaa n Menulis
lanjutan Menurut Sabarti Akhadiah, dkk (1996: 82), pembelajaran menulis di Sekolah Dasar adalah sebagai berikut. � a) Pembelajaran menulis permulaan. � Pembelajaran ini meliputi persiapan menulis dengan melatih siswa memegang pensil dan menggoreskannya di kertas, menulis huruf dan merangkainya menjadi suku kata, suku kata menjadi kata, dan kata menjadi kalimat sederhana. � b) Pembelajaran menulis lanjut. � Dalam pembelajaran ini, dapat dikelompokkan menjadi empat pokok bahasan: � 1) pengembangan paragraf, � 2) menulis surat dan laporan, � 3) pengembangan bermacam-macam karangan, dan � 4) menulis puisi dan naskah drama. �
Aspek yang harus dikuasi dalam menulis Bahasa Sistemati ka Gagasan
Jenis Karangan Deskripsi Narasi Argumentasi Eksposisi Persuasi Jenis teks berdasarkan kurikulum 2013
Niaga Dinas Dll Jenis surat
Makalah Desertasi Artikel Karangan Ilmiah Laporan buku Tesis Skripsi
Pengertian Menulis adalah sebuah kegiatan menuangkan pikiran, gagasan, dan perasaan seseorang yang diungkapkan dalam bahasa tulis. Dalam pengertian yang lain, menulis adalah kegiatan untuk menyatakan pikiran dan perasaan dalam bentuk tulisan yang diharapkan dapat dipahami oleh pembaca dan berfungsi sebagai alat komunikasi secara tidak langsung. Dengan demikian, dapat kita tegaskan bahwapengertian menulis adalah kegiatan seseorang untuk menyampaikan gagasan kepada pembaca dalam bahasa tulis agar bisa dipahami oleh
Tujuan Menulis Memberitahukan atau Menjelaskan Meyakinkan atau Mendesak Menggambarkan Sesuatu Secara umum Mempengaruhi Pembaca Menceritakan Sesuatu
Manfaat Menulis menyumbang kecerdasan menulis mendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. menulis mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas menulis menumbuhkan keberanian
Menulis Mengasah Kecerdasan Menulis adalah suatu aktivitas yang kompleks. Kompleksitas menulis terletak pada tuntutan kemampuan mengharmonikan berbagai aspek. Aspek-aspek itu meli-puti (1) pengetahuan tentang topik yang akan dituliskan, (2) penuangan pengetahuan itu ke dalam racikan bahasa yang jernih, yang disesuaikan dengan corak wacana dan kemampuan pembacanya, dan (3) penyajiannya selaras dengan konvensi atau aturan penulisan. Untuk sampai pada kesanggupan seperti itu, seseorang perlu memiliki kekayaan dan keluwesan pengungkapan, kemampuan mengendalikan emosi, serat menata dan mengembangkan daya nalarnya dalam berbagai level berfikir, dari tingkat mengingat sampai evaluasi.
Menulis Mengembangkan Daya Inisiatif dan Kreativitas Dalam menulis, seseorang mesti menyiapkan dan mensuplai sendiri segala sesuatunya. Segala sesuatu itu adalah (1) unsur mekanik tulisan yang benar seperti pungtuasi, ejaan, diksi, pengalimatan, dan pewacanaan, (2) bahasa topik, dan (3) pertanyaan dan jawaban yang harus diajukan dipuaskannya sendiri. Agar hasilnya enak dibaca, maka apa yang dituliskan harus ditata dengan runtut, jelas dan
Menulis Menumbuhkan Keberanian Ketika menulis, seorang penulis harus berani menampilkan kediriannya, termasuk pemikiran, perasaan, dan gayanya, serta menawarkannya kepada publik. Kon-sekuensinya, dia harus siap dan mau melihat dengan jernih penilaian dan tanggapan apa pun dari pembacanya, baik yang bersifat positif ataupun negatif
Menulis Mendorong Kemauan dan Kemampuan Mengumpulkan Informasi Seseorang menulis karena mempunyai ide, gagasan, pendapat, atau sesuatu hal yang menurutnya perlu disampaikan diketahui orang lain. Tetapi, apa yang disampaikannya itu tidak selalu dimilikinya saat itu. Padahal, tak akan dapat me-nyampaikan banyak hal dengan memuaskan tanpa memiliki wawasan atau pengeta-huan yang memadai tentang apa yang akan dituliskannya. Kecuali, kalau memang apa yang disampaikannya hanya sekedarnya.
PROSES MENULIS PERSIAPAN: pemilhan topik pembatasan topik perumusan tujuan pengumpulan bahan penyusunan kerangka PENULISAN pengemb. paragraf struktur kalimat diksi (pilihan kata) Penerapan EYD REVISI DAN PENULISAN NASKAHJADI
Menulis Sebagai Proses Sebagai proses, menulis merupakan serangkaian aktivitas yang terjadi dan melibatkan beberapa fase. �Fase Penulisan �prapenulisan (persiapan), �penulisan (pengembangan isi karangan), dan �pascapenulisan (telaah dan revisi atau penyempurnaan tulisan).
Fase Penulisan prapenulisan pascapenulisan
Fase Prapenulisan �Pada fase prapenulisan ini terdapat aktivitas memilih topik, �menetapkan tujuan dan sasaran, �mengumpulkan bahan atau informasi yang diperlukan, serta �mengorganisasikan ide atau gagasan dalam bentuk kerangka karangan.
Fase Penulisan �Penyusunan paragraf; �Penyusunan kalimat; �Pemilihan kata; dan �Teknik penulisan tulisan yang runtut, logis dan enak untuk dibaca
Fase Pascapenulisan dilakukan penyuntingan dan perbaikan
Terimakasih Wasalamualaikum wr. wb.
- Slides: 23