PEMBANGUNAN PERIKANAN unang 17yahoo com MINAPOLITAN ALUR PIKIR
PEMBANGUNAN PERIKANAN unang 17@yahoo. com
MINAPOLITAN
ALUR PIKIR INDUSTRIALISASI PERIKANAN GUNA MEWUJUDKAN PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT ISU : • • • Struktur armada dominan skala kecil Pengolahan masih tradisional Produksi Perikanan belum optimal Adanya Ilegal fishing Konsumsi ikan masih rendah Instrumental input: Regulasi dan Deregulasi (insentif, disinsentif, tax holiday dan bebas bea komoditi berorientasi ekspor dll) KEBIJAKAN STRATEGI: INDUSTRILIASASI PERIKANAN Kondisi Saat ini 1. PENGUATAN INDUSTRI DALAM NEGERI : GARAM RAKYAT, MUTIARA, BAHAN PAKAN IKAN, INDUK DAN BENIH IKAN DLL 2. PENINGKATAN EKSPOR : UDANG, TUNA, RUMPUT LAUT DLL 1. REVITALISASI PERIKANAN 2. PENGEMBANGAN SENTRA PERIKANAN 3. PEMBERDAYAAN MASYARAKAT 4. PENINGKATAN KEHIDUPAN NELAYAN (KLASTER 4) 5. PENGEMBANGAN KAWASAN MINAPOLITAN 2 KEGIATAN 1. Motorisasi Nelayan 2. Palkanisasi 3. PUMP 4. Pengolahan 5. Cold Chain System 6. Pengemasan dan branding 7. Pengembangan sentra budidaya 8. PUGAR Lingkungan Strategis: POTENSI: • SDA • SDM • Faktor Produksi tersedia • Peluang Pasar cukup besar INTERNASIONAL : 1. Globalisasi 2. Liberalisasi WTO NASIONAL : 1. Kredit investasi dan modal kerja 2. Teknologi dan inovasi 3. Penguatan SDM KP 4. Penataan ruang 5. Pengendalian Mutu dan Keamanan Pangan 6. Pengendalian dan Pengawasan SDKP 7. dll 1. Peningkatan Produksi 2. Peningkatan Nilai Tambah 3. Peningkatan ekspor hasil perikanan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat
DAMPAK INDUSTRIALISASI PERIKANAN OUTCOME • NTN • NTPb INPUT PROSES • PDB • Ekspor • Investasi Propoor Progrowth Pro-job Proenvironment IMPACT : PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT OUTPUT • Penyerapan tenaga kerja • Konservasi • Pengelolaan PPK • Bebas IUU
STRATEGI: INDUSTRIALISASI PERIKANAN q. Strategi Penguatan Industri Perikanan Dalam Negeri (Inward Looking) § Tujuan : mengembangkan (mentransformasi) usaha kecil dan menengah serta koperasi, dari pola produksi tradisional menjadi industri dan modern, yang didukung dengan proses penguatan usaha kecil dan menengah serta koperasi, serta inovasi dan teknologi § Pengembangan industri perikanan berorientasi domestik dan industri perikanan yang dapat menggantikan produk impor, seperti pengembangan industri perikanan komoditas ikan mas, gurame, lele dan sebagainya; serta industri kelautan yang menggantikan produk impor non konsumsi seperti garam, mutiara, pakan ikan, induk dan benih, minyak dan tepung ikan, dan sebagainya. q. Strategi Peningkatan Ekspor/Promosi Ekspor (outward looking) § Tujuan : untuk memperkuat industri skala besar yang mampu menjadi pelaku global dengan dukungan regulasi dan deregulasi. § Penguatan industri perikanan dalam negeri yang berorientasi pada pasar internasional dan memiliki keunggulan daya saing, seperti pengembangan industri udang, tuna (segar dan olahan), rumput laut dan sebagainya.
KEBIJAKAN: INDUSTRIALISASI PERIKANAN 1. Revitalisasi perikanan, terutama terkait dengan revitalisasi tambak udang sebagai komoditas ekspor, revitalisasi industri perikanan tuna, dan sebagainya. 2. Pengembangan sentra perikanan rakyat yang terkait dengan pengembangan industri perikanan rakyat skala kecil, menengah dan koperasi dalam rangka penguatan industri perikanan rakyat, penerapan manajemen modern dan inovasi teknologi. 3. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka pengembangan industri perikanan rakyat dan menjadikan nelayan sebagai pelaku utama atau “tuan di negeri sendiri”. 4. Peningkatan kehidupan nelayan dalam rangka percepatan dan perluasan program pro rakyat langsung menyentuh pada sasaran individu atau kelompok nelayan miskin 5. Pengembangan kawasan minapolitan dalam rangka pembentukan kawasan perikanan terpadu
KEGIATAN: INDUSTRIALISASI PERIKANAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Motorisasi nelayan dalam rangka restrukturisasi armada perikanan tangkap nasional Palkanisasi dalam rangka modernisasi armada perikanan nasional Pemberdayaan Usaha Mina Pedesaan (PUMP) dalam rangka menyediakan sarana produksi perikanan bagi nelayan, pembudidaya dan pengolah serta pemasar hasil perikanan, sehingga tersedia faktor-faktor produksi perikanan di desa-desa pesisir dan penguatan usaha kecil dan menengah serta koperasi. Pengolahan dalam rangka diversifikasi produk dan pengembangan industri kreatif. Cold chain system (CCS) dalam rangka meningkatkan mutu dan keamanan produk perikanan sehingga memiliki nilai tambah. Pengemasan dan branding dalam rangka meningkatkan nilai tambah, peningkatan mutu, dan daya saing. Pengembangan sentra budidaya dalam rangka meningkatkan produksi perikanan dan pembentukan sentra budidaya yang berbasis industri dan masyarakat (one village one product). Pengembangan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) dalam rangka swasembada garam dan mengganti produk garam impor.
BLUE ECONOMY
- Slides: 26