Pembangunan Ekonomi Daerah dan Peran Bank Indonesia AHMAD
![Pembangunan Ekonomi Daerah dan Peran Bank Indonesia AHMAD ERANI YUSTIKA Pembangunan Ekonomi Daerah dan Peran Bank Indonesia AHMAD ERANI YUSTIKA](https://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-1.jpg)
Pembangunan Ekonomi Daerah dan Peran Bank Indonesia AHMAD ERANI YUSTIKA
![Kerangka Paparan Pondasi Pembangunan Ekonomi Perkembangan Ekonomi di Daerah Tantangan Pembangunan Ekonomi di Daerah Kerangka Paparan Pondasi Pembangunan Ekonomi Perkembangan Ekonomi di Daerah Tantangan Pembangunan Ekonomi di Daerah](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-2.jpg)
Kerangka Paparan Pondasi Pembangunan Ekonomi Perkembangan Ekonomi di Daerah Tantangan Pembangunan Ekonomi di Daerah Peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia
![Pondasi Pembangunan Ekonomi Pondasi Pembangunan Ekonomi](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-3.jpg)
Pondasi Pembangunan Ekonomi
![Makro Ekonomi Kokoh Rata-rata 2005 -2009 8. 8% 2. 13 s/ d Data Kemiskinan Makro Ekonomi Kokoh Rata-rata 2005 -2009 8. 8% 2. 13 s/ d Data Kemiskinan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-4.jpg)
Makro Ekonomi Kokoh Rata-rata 2005 -2009 8. 8% 2. 13 s/ d Data Kemiskinan (dalam Juta Jiwa dan Persentase) 47. 97 37. 34 40 30 20 35. 1 39. 3 34. 96 31. 02 30. 01 28. 71 28. 6 27. 73 28. 51 27. 76 23. 43 18. 2 10 16. 66 17. 75 15. 42 13. 33 12. 36 10. 96 11. 13 10. 7 9. 82 04 06 uar i 20 Ma 07 ret 20 Ma 08 ret 20 Ma 09 ret 20 Ma 10 ret 2 M 20 01 are 11 1 M t Se ar pt et 2 em 20 01 be 12 2 M r Se ar pt et 20 emb 20 1 13 3 M er Se ar pt et 20 emb 20 1 14 4 M er Se ar pt et 2 em 20 01 be 15 5 M r Se ar pt et 20 emb 20 1 16 6 M er Se ar pt et 20 emb 20 1 17 7 M er Se ar pt et 20 emb 18 er M ar et 11. 46 br 20 05 20 25. 95 10. 64 Fe 20 03 20 02 20 19 99 0 11. 66 26. 58 Penduduk Miskin (juta) Presentase Penduduk Miskin st Ag u 17 16 18 50 20 60 us 3. 61 3. 02 20 15 20 14 3. 35 13 12 20 11 08 20 07 20 06 20 2018* 05 2017 20 2016 8. 36 4. 3 3. 79 20 2. 78 4. 65 2015 8. 38 6. 96 6. 59 20 6. 6 10 4. 9 20 11. 06 5. 07 20 4. 85 5. 02 09 5. 05 Rata-rata 2010 -2015 6. 3% 17. 1 5. 27 Rata-rata 2015 -2018 3. 0% 20 5. 25 20 5. 45 Perkembangan Inflasi Tahun Berjalan (ytd, %) Tren Pertumbuhan Ekonomi, 2015 -2018 (%)
![Keadilan Ekonomi Indeks Gini 2010 -2018 Bantuan Sosial Tepat Sasaran Program Keluarga Harapan Kartu Keadilan Ekonomi Indeks Gini 2010 -2018 Bantuan Sosial Tepat Sasaran Program Keluarga Harapan Kartu](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-5.jpg)
Keadilan Ekonomi Indeks Gini 2010 -2018 Bantuan Sosial Tepat Sasaran Program Keluarga Harapan Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Keluarga Sejahtera, Rusunawa untuk Pekerja Reforma Agraria Target Reforma Agraria: 9 juta hektar Target Perhutanan Sosial: 12, 7 juta hektar • Pada Maret 2018, rasio gini mengalami penurunan dibandingkan September 2017, dari 0, 391 menjadi 0, 389. • Rasio gini di perkotaan juga turun dari 0, 404 pada September 2017 menjadi 0, 401 pada Maret 2018. Sementara itu, rasio gini di pedesaan naik menjadi 0, 324 pada Maret 2018, dari 0, 32 pada September 2017.
![Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan Logistic Performance Index 2018 46 2016 63 53 2014 2012 Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan Logistic Performance Index 2018 46 2016 63 53 2014 2012](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-6.jpg)
Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan Logistic Performance Index 2018 46 2016 63 53 2014 2012 59 2010 75 0 • 20 40 60 80 Peringkat infrastruktur Indonesia mengalami akselerasi dari 60 (2017) menjadi 52 (2018). • Akselerasi pembangunan infrastruktur mendorong peningkatan Logistic Performance Index dari 75 (2010) menjadi 46 (2018). • Peningkatan tersebut turut mendorong peningkatan peringkat daya saing Indonesia dari 41 (2017) menjadi 36 (2018).
![Kemandirian Ekonomi Kemandirian Ekonomi](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-7.jpg)
Kemandirian Ekonomi
![Tata Kelola Pembangunan Perkembangan Anggaran Infrastruktur (2009 -2019) 500 400 15. 6 300 200 Tata Kelola Pembangunan Perkembangan Anggaran Infrastruktur (2009 -2019) 500 400 15. 6 300 200](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-8.jpg)
Tata Kelola Pembangunan Perkembangan Anggaran Infrastruktur (2009 -2019) 500 400 15. 6 300 200 8. 1 8. 3 8. 8 9. 2 10. 7 17. 0 19. 3 25 17. 2 18. 5 9. 2 100 0 Perkembangan Anggaran Kesehatan 2005 -2019 20 150. 00 15 100. 00 10 50. 00 - 5 76. 3 86 114 137. 1 176. 1 163. 2 281. 7 316. 6 386. 9 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 Infrastruktur (Triliun Rp) 410. 7 420. 5 2018 APBN Rasio thd Belanja Negara (%) 2019 5. 00 3. 30 2. 70 2. 80 3. 00 2. 70 2. 80 28. 00 28. 80 39. 40 41. 50 48. 20 61. 00 3. 80 4. 00 92. 30 74. 80 6. 00 111. 00 104. 90 2. 00 122. 00 - 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 0 Kesehatan (Triliun Rp) Rasio thd Belanja Negara (%) Linear(Kesehatan (Triliun Rp)) Linear(Infrastruktur (Triliun Rp)) • Perkembangan Anggaran Pendidikan 2009 -2019 600 20. 2 20. 0 20. 0 21. 0 500 20. 0 400 19. 0 300 18. 0 200 17. 0 100 0 207. 4 209. 5 249 309. 7 345. 2 375. 3 408. 7 416. 6 416 444. 1 487. 9 2009 2011 2012 2017 2018 2010 2013 2014 Pendidikan (Triliun Rp) Linear(Pendidikan (Triliun Rp)) Sumber: Kementerian Keuangan (diolah) 2015 2016 2019 Rasio thd Belanja Negara (%) • • 16. 0 15. 0 • Realokasi anggaran subsidi yang tidak produktif dan penambahan utang diarahkan untuk anggaran prioritas antara lain pembangunan infrastruktur, anggaran pendidikan dan kesehatan. Anggaran infrastruktur meningkat 438, 3% dari Rp 76, 3 triliun di 2009 menjadi Rp 410, 7 triliun di 2018. Anggaran pendidikan meningkat 114, 1% dari Rp 207, 4 triliun di 2009 menjadi Rp 444, 1 triliun di 2018. Rasio anggaran pendidikan juga tetap dijaga sebesar 20% sesuai mandat UU Pendidikan. Anggaran Kesehatan meningkat 296, 4% dari Rp 28 triliun di 2009 menjadi Rp 111 triliun di 2018. Rasio anggaran kesehatan untuk pertama kalinya mencapai 5% sesuai mandat UU 8 Kesehatan.
![Kondisi Terkini Ekonomi di Daerah Kondisi Terkini Ekonomi di Daerah](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-9.jpg)
Kondisi Terkini Ekonomi di Daerah
![Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Laju PDRB Per Provinsi di Indonesia 2017 7 6 Indonesia (5, Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Laju PDRB Per Provinsi di Indonesia 2017 7 6 Indonesia (5,](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-10.jpg)
Pertumbuhan Ekonomi Berdasarkan Laju PDRB Per Provinsi di Indonesia 2017 7 6 Indonesia (5, 07%) 6. 2 5. 59 5. 53 5. 28 5. 23 5. 15 5 4. 86 4. 71 4. 7 4. 53 4. 48 4. 44 4 3 (dalam %) 4. 15 4. 11 4. 06 4. 05 3. 95 3. 84 3. 66 3. 65 3. 63 3. 5 3. 39 2. 97 2. 79 2. 77 2. 39 2. 32 1. 51 2 1 0. 99 0. 29 0 -1 -0. 66 -1. 09 SE BA LI YO LA GY TA AK N AR SU LA TA M AT MP ER UN G A BA R SU M AT AL ER UK U A UT KA JA W AR L KA IMA A B A NT AR LI M AN AN AT TA BA R N SE AT NU LA SA TA TE NG BA N GA NT RA EN TI BE MU NG R KU LU JA KA M L B KE IM AN PA I P. PU BA TA A NG N KA UT BE ARA LI TU NG P KA A A LI PU CEH A M AN BA TA RA T N TI M UR NU SA R TE KE IAU NG P GA. R RA IAU BA RA T SU M DI AT ER TA A N A W AN LI M JA KA A TE H NG AH A NG TE AR AT GG EN IT IB ES ES LA W W LA JA AR UR O A TI M AL NT RO GO IJ AK AR TA RA H TA IU DK W SU Sumber: BPS, 2018 SU SU LA W ES W LA ES EN GA AR IT UT U UK AL M SU SU LA W ES IS EL AT AN A -2 q Pada 2017, ada 6 Provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi di atas nasional yang sebesar 5, 07%, yaitu Sulawesi Selatan (6, 2%), Maluku Utara (5, 59%), Sulawesi Tengah (5, 53%), Sulawesi Utara (5, 28%), DKI Jakarta (5, 23), dan Gorontalo (5, 13%). q Sementara ada 2 Provinsi yang mengalami pertumbuhan PDRB negatif, yaitu Kepri (-0, 66%) dan Nusa Tenggara Barat (-1, 09)
![Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi, Maret 2018 ü 27 provinsi mengalami penurunan persentase penduduk Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi, Maret 2018 ü 27 provinsi mengalami penurunan persentase penduduk](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-11.jpg)
Persentase Penduduk Miskin Menurut Provinsi, Maret 2018 ü 27 provinsi mengalami penurunan persentase penduduk miskin. Lima provinsi dengan penurunan persentase penduduk miskin tertinggi: • Jawa Tengah (0, 91 % poin) • Sulawesi Selatan (0, 43 % poin) • Jawa Barat (0, 38 % poin) • Banten (0, 36 % poin) • Sulawesi Tenggara (0, 35 % poin) x Ada tujuh provinsi yang mengalami kenaikan persentase penduduk miskin, diantaranya: • Jambi (0, 03 persen poin) • Aceh (0, 05 % poin) • Sulbar (0, 07 % poin) • Kepri (0, 08 % poin) • Lampung (0, 10 % poin) • Kalimantan Utara (0, 13 % poin) • Maluku Utara (0, 20 % poin) Sumber: BPS, 2018
![Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Pulau, Maret 2018 Sumber: BPS, 2018 Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Pulau, Maret 2018 Sumber: BPS, 2018](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-12.jpg)
Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin Menurut Pulau, Maret 2018 Sumber: BPS, 2018
![Rasio Gini Menurut Provinsi, September 2017 ü Terdapat 9 provinsi dengan Rasio Gini di Rasio Gini Menurut Provinsi, September 2017 ü Terdapat 9 provinsi dengan Rasio Gini di](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-13.jpg)
Rasio Gini Menurut Provinsi, September 2017 ü Terdapat 9 provinsi dengan Rasio Gini di atas Rasio Gini Indonesia. üRasio Gini tertinggi tercatat di Provinsi DI Yogyakarta sebesar 0, 441 x Rasio Gini terendah tercatat di Provinsi Bangka Belitung sebesar 0, 281 Sumber: BPS, 2018
![Indeks Pembangunan Manusia, 2017 90 80 70 60 50 40 q Pada 2017, hanya Indeks Pembangunan Manusia, 2017 90 80 70 60 50 40 q Pada 2017, hanya](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-14.jpg)
Indeks Pembangunan Manusia, 2017 90 80 70 60 50 40 q Pada 2017, hanya 9 provinsi yang memiliki IPM tinggi diatas rata-rata IPM Indonesia (70, 81) IPM Indonesia : 70, 81 yaitu Provinsi Sumatera Barat (71, 24), Riau (71, 79), Kep. Riau (74, 45), DKI Jakarta (80. 06), DI Yogyakarta (78. 89), Banten (71, 42), Bali (74, 3), Kalimantan Timur (75, 12) dan Sulawesi Utara (71, 66). 30 20 10 SU M SU ATE A M RA CE AT U H ER TA A RA BA RA SU T M R IA AT ER JA U A SE MB L I KE BE AT P. NG AN BA NG LA KUL KA MP U BE UN LIT G KE UN DK P. R G I J IA JA AKA U W JA A RTA W BA DI A T RA YO EN T GY GA JA AKA H W R A TA TI NU M SA BA UR NU TE NT SA NG EN TE GA B KA NGG RA B ALI L KA IM ARA LIM AN T T KA A TA IMU LIM NT N B R A AN AR KA NT TE AT LIM AN NG KA AN SE AH LIM T LAT A AN N T AN SU TA IM L N U SU AW UT R LA ES AR SU WE I U A T SU LAW SI T AR LA E EN A W SI S GA ES E H I T LA EN TA G N G O SU R GA LA ON RA W T ES AL IB O AR M AL MA AT UK LU PA U U KU PU TA A RA BA RA PA T PU A 0 q Sedangkan 5 Provinsi yang memiliki IPM terendah adalah Papua (59, 09), Papua Barat (62, 99), Nusa Tenggara Timur (63, 73), Sulawesi Barat (64, 3), Kalimantan Barat (66, 26). Sumber: BPS, 2018
![Realisasi Investasi Penanaman Modal Luar Negeri Menurut Provinsi (Juta US$), 2017 Sumber: BPS, 2018 Realisasi Investasi Penanaman Modal Luar Negeri Menurut Provinsi (Juta US$), 2017 Sumber: BPS, 2018](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-15.jpg)
Realisasi Investasi Penanaman Modal Luar Negeri Menurut Provinsi (Juta US$), 2017 Sumber: BPS, 2018 q Pada 2017, 5 Provinsi yang memiliki realisasi investasi penanaman modal luar negeri tertinggi berturut-turut adalah Jawa Barat (5. 143 juta US$), DKI Jakarta (4. 595 juta US$), Banten (3. 048 juta US$), Jawa Tengah (2. 373 juta US$) dan Papua (1. 924 juta US$). q Sedangkan 5 Provinsi yang memiliki realisasi terendah, yaitu: Aceh, DIY, Gorontalo, Jambi dan Papua Barat
![Realisasi Investasi Penanaman Modal dalam Negeri Menurut Provinsi (Miliar Rupiah), 2017 Sumber: BPS, 2018 Realisasi Investasi Penanaman Modal dalam Negeri Menurut Provinsi (Miliar Rupiah), 2017 Sumber: BPS, 2018](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-16.jpg)
Realisasi Investasi Penanaman Modal dalam Negeri Menurut Provinsi (Miliar Rupiah), 2017 Sumber: BPS, 2018 q Untuk realisasi investasi penanaman modal dalam negeri, ada 5 provinsi yang menduduki peringkat tertinggi berturut-turut yaitu DKI Jakarta (Rp 47. 262 Miliar), Jawa Timur (Rp 45. 045 Miliar), Jawa Barat (Rp 38. 391 Miliar), Jawa Tengah (Rp 19. 866 Miliar), dan Banten (Rp 19. 866 Miliar). q Sedangkan 5 Provinsi yang memiliki realisasi terendah, yaitu: Maluku, Papua Barat, DIY, Bengkulu dan Bali.
![Klasifikasi Ekspor Per Provinsi, 2017 Klasifikasi Industri Ekstraksi Minyak Mentah dan Gas Alam (ISIC Klasifikasi Ekspor Per Provinsi, 2017 Klasifikasi Industri Ekstraksi Minyak Mentah dan Gas Alam (ISIC](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-17.jpg)
Klasifikasi Ekspor Per Provinsi, 2017 Klasifikasi Industri Ekstraksi Minyak Mentah dan Gas Alam (ISIC 06) Industri Kimia dan Produk-Produk Kimia (ISIC 20) Provinsi 4. 114, 3 Kepulauan Riau 2. 973, 1 Sulawesi Tengah 1. 098, 8 DKI Jakarta 4. 216, 1 Jawa Timur 1. 802, 0 06 Sumatera Utara 1. 773, 2 20 Riau 1. 111, 3 24 3. 024, 3 Sulawesi Tengah 1. 869, 8 Jawa Timur 1. 628, 8 Kepulauan Bangka Belitung 1. 309, 9 Industri Pakaian Jadi (ISIC 14) Sumber: BPS, 2018 645, 7 Sumatera Utara 1. 853, 1 DKI Jakarta 1. 696, 4 Sumatera Selatan 1. 453, 3 Jawa Timur 1. 331, 7 Lampung 10 05 963, 1 DKI Jakarta Banten Pertanian, Peternakan , Perburuan, dan Kegiatan yang Berhubungan dengan itu (ISIC 01) Kode ISIC 2 Digit Kalimantan Timur Kepulauan Riau Industri Logam Dasar (ISIC 24) 2017 808, 7 DKI Jakarta 6. 049, 7 Jawa Tengah 1. 600, 3 Kepulauan Riau 107, 7 Jawa Timur 100, 4 Bali 61, 5 01 Uraian ISIC 2 Digit Industri Produk Makanan Pertambangan Batu Bara dan Lignit Ekstrasi Minyak Mentah dan Gas Alam Industri Kimia dan Produk Kimia Industri Logam Dasar Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Kegiatan yang Berhubungan dengan itu 14 Industri Pakaian Jadi Lainnya Total Ekspor 2016 2017 % Nilai Perubahan Ekspor % thd total Nilai (Juta US$) 25, 678. 50 17. 69 31, 029. 50 18. 38 20. 84 14, 528. 20 10. 01 20, 473. 30 12. 13 40. 92 12, 189. 10 8. 40 14, 025. 80 8. 31 15. 07 10, 010. 20 6. 89 12, 124. 40 7. 18 21. 12 7, 203. 20 4. 96 10, 484. 50 6. 21 45. 55 6, 699. 30 4. 61 8, 738. 40 5. 18 30. 44 7, 222. 70 61, 654. 90 145, 186. 10 4. 97 42. 47 100. 00 7, 925. 80 64026. 6 168, 828. 30 4. 69 37. 92 100. 00 9. 73 3. 85 187. 52 Sumber: BPS, 2018 q Pada 2017, kontribusi ekspor terbesar Indonesia masih didominasi oleh beberapa Provinsi tertentu. q Secara keseluruhan, ekspor produk makanan memiliki nilai ekspor tertinggi yaitu 31 miliar USD, diikuti dengan batu bara sebesar 20, 5 miliar USD dan minyak mentah dan gas alam sebesar 14 miliar USD.
![Tantangan Pembangunan Ekonomi di Daerah Tantangan Pembangunan Ekonomi di Daerah](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-18.jpg)
Tantangan Pembangunan Ekonomi di Daerah
![Tantangan Pembangunan Ekonomi di Daerah Tantangan Fokus Transformasi Ekonomi Penguatan nilai tambah melalui komoditas Tantangan Pembangunan Ekonomi di Daerah Tantangan Fokus Transformasi Ekonomi Penguatan nilai tambah melalui komoditas](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-19.jpg)
Tantangan Pembangunan Ekonomi di Daerah Tantangan Fokus Transformasi Ekonomi Penguatan nilai tambah melalui komoditas unggulan di masing-masing wilayah Transformasi Pembangunan Insani Penguatan kapasitas manusia Transformasi Inovasi Mendorong munculnya kreativitas dan pemanfaatan teknologi serta sistem informasi
![Peran Perwakilan Bank Indonesia Peran Perwakilan Bank Indonesia](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-20.jpg)
Peran Perwakilan Bank Indonesia
![Sinergi Antara BI dan Pemangku Kepentingan Daerah Bank Indonesia Tata Kelola Kelembagaan yang Efektif Sinergi Antara BI dan Pemangku Kepentingan Daerah Bank Indonesia Tata Kelola Kelembagaan yang Efektif](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-21.jpg)
Sinergi Antara BI dan Pemangku Kepentingan Daerah Bank Indonesia Tata Kelola Kelembagaan yang Efektif Teknologi Informasi Pemangku Kepentingan Daerah Sumber: Rahutami & Suhartoko (2012) Upaya Mewujudkan Efektivitas Kebijakan Strategi Pencapaian Pembangunan Ekonomi Daerah
![Peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Fungsi Intelegensi Ekonomi di Daerah Pengendalian Ekspektasi Inflasi Penyadaran Peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Fungsi Intelegensi Ekonomi di Daerah Pengendalian Ekspektasi Inflasi Penyadaran](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-22.jpg)
Peran Kantor Perwakilan Bank Indonesia Fungsi Intelegensi Ekonomi di Daerah Pengendalian Ekspektasi Inflasi Penyadaran Perilaku Masyarakat Koordinasi kebijakan Ekonomi antar Pemangku Kepentingan Data-Based Dasar Pembuatan Kebijakan di BI Pusat Transformasi Ekonomi Aktor Pembangunan Berkelanjutan Pembinaan Pelaku Sektor Riil Pengembaangan Kapasitas Pengembangan dan Pemberdayaan Pengembangan Komoditas Unggulan Transformasi Inovasi Transformasi Pembangunan Insani
![Kesimpulan Daerah masih menghadapi tiga tantangan yang perlu diseleseikan: ketimpangan ekonomi antar daerah, ketimpangan Kesimpulan Daerah masih menghadapi tiga tantangan yang perlu diseleseikan: ketimpangan ekonomi antar daerah, ketimpangan](http://slidetodoc.com/presentation_image_h/c4823109627d2ef59f8048c02bbf93c9/image-23.jpg)
Kesimpulan Daerah masih menghadapi tiga tantangan yang perlu diseleseikan: ketimpangan ekonomi antar daerah, ketimpangan sumber daya manusia, dan struktur komoditas dengan nilai tambah rendah Kantor Perwakilan Bank Indonesia berperan penting dalam membantu menyeleseikan tiga permasalahan pokok di daerah Kantor Perwakilan Bank Indonesia dapat memainkan peran intelegensi ekonomi dalam menyeleseikan tantangan transfomasi ekonomi di daerah KPBI juga dapat membantu menyeleseikan tantangan transfomasi manusia dan inovasi melalui pembinaan sektor riil
- Slides: 23