PEMASARAN HASIL PERTANIAN Disampaikan Oleh JAKES SITO SP
- Slides: 45
PEMASARAN HASIL PERTANIAN Disampaikan Oleh : JAKES SITO. SP Sebagai Media Penyuluhan www. penyuluhthl. wordpress. com 2011
BAHASAN PEMASARAN 1. Definisi, pandangan dan evolusi 2. Proses Aliran pemasaran 3. Pasar Produk Agribisnis 4. Strategi Pemasaran 5. Komponen pemasaran (informasi, sarana kelembagaan, promosi) 6. Jaringan Pemasaran (akses pasar) 7. Kendala Pasar Agribisnis
PENGERTIAN PEMASARAN -Segala yang dilakukan agar barang-barang hasil produksi dari produsen dimungkinkan mengalir secara lancar ke sektor konsumen (G. karta Sapoetro, cs). - Proses yang mengakibatkan aliran produk melalui sistim dari produsen ke konsumen (WD Downey & Steven P. Ericson) -Suatu keragaan semua usaha mencakup kegiatan arus barang dan jasa mulai dari titik usaha tani sampai ke tangan konsumen akhir. -Melibatkan banyak kegiatan yang berbeda sehingga dapat menambah suatu nilai barang/produk saat produk tersebut bergerak dalam suatu sistim. -Proses sosial dan manajerial dimana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar produk yang bernilai satu sama lain (Kotler)
PERBEDAAN PANDANGAN TRADISIONAL MENGHASILKAN PRODUK Memilih konsep (sesuai selera konsumen) MENJUAL PRODUK Mewujudkan konsep (pengembangan produk) Mengkomunikasik an konsep (promosi intensif)
EVOLUSI PEMASARAN Orientasi Penjualan Fokus Ide Kebutuhan Penjual Orientasi Pembelian Kebutuhan Pembeli Produk adalah faktor -Produk sebagai alat utama untuk menemukan menghasilkan uang keinginan konsumen -Uang akan mengikuti dengan sendirinya
PRINSIP PEMASARAN -Product -Price (harga) -Promotion (promosi) -Place (distribusi) -Public opinion (opini/selera masyarakat)
USAHA, PROSES, ALIRAN PRODUSEN KONSUMEN FUNGSI PEMASARAN 1. Pembelian dan pengumpulan 2. Pemilahan/sortasi 3. Penyimpanan 4. Penanganan pasca panen 5. Pengangkutan 6. Pembiayaan 7. Informasi pasar 8. Promosi 9. Resiko
PASAR PRODUK AGRIBISNIS PASAR 1. Pasar penampung sementara 2. Pengembangan pasar lokal 3. Pasar pusat distribusi atau Pasar Induk 4. Pasar eceran 5. Pasar dunia/pasar export
STRATEGI PEMASARAN 1. Perencanaan 2. Akses 3. pasar Promosi a. b. c. d. e. Situasi Pasar saat ini Analisa peluang dan masalah Sasaran Program kerja Pengawasan a. b. c. d. Kelembagaan (petani, pasar), Lokasi Transportasi, Infrastruktur a. b. c. d. e. Promosi penjualan Iklan Wiraniaga Hubungan masyarakat Pemasaran langsung
Aspek yang harus diperhatikan dalam Jaringan pemasaran 1. Sifat komoditi 2. Kelembagaan 3. Pengguna /konsumen 4. Pendukung
Karakteristik produk Hortikultura: a. Kadar kerusakan tinggi sehingga tidak bisa disimpan lama b. Besarnya (bulkiness) produk sehingga memakan tempat c. Sifat musiman sehingga tidak bisa tersedia setiap saat
KELEMBAGAAN PEMASARAN 1. Sub Terminal Agribisnis ( di sentra produsen) 2. Terminal Agribisnis/Pasar Induk (di sentra konsumen) 3. Pasar Tani (pasar yang mendekat ke konsumen) 4. Pasar lelang
Sub Terminal Agribisnis (STA) ð Sarana pemasaran hasil pertanian (aktivitas jual-beli baik input usaha maupun hasil pertanian, fungsi pembinaan petani, dan melaksanakan fungsi sortasi dan pengepakan, jadi bukan sekedar pasar !) ð Berlokasi di sentra produksi ð Dikelola secara professional oleh pengelola (Gapoktan? ? ) Melaksanakan kegiatan pemasaran (mencari peluang pasar, promosi, penjualan, distribusi) untuk dan atas nama petani produsen yang diwakilinya
Terminal Agribisnis ð Sarana pemasaran hasil pertanian (aktivitas jual beli hasil pertanian, fungsi pembinaan petani, dan melaksanakan fungsi sortasi dan pengepakan) ð Berlokasi di sentra konsumen ð Dikelola secara professional oleh pengelola (pemerintah/swasta) Melaksanakan kegiatan pemasaran (mencari peluang pasar, promosi, penjualan, distribusi)
Pasar tani -Adalah tempat berkumpulnya petani produsen untuk menjual langsung produkntya. - Merubah paradigma petani yang semula hanya sebagai produsen diubah menjadi pemasok/supplier. -Suatu proses pembelajaran bagi petani produsen -Aktivitasnya hanya seminggu sekali.
Pengguna/Konsumen - Pasar Grosir - Tradisional/Pasar Modern - Catering/Resto/hotel -Rumah sakit -Industri/pabrikan - Exportir - rumah tangga
Pendukung - Sortasi -Pengepakan -Ruang pendingin -Gudang -Informasi pasar -Jasa keuangan -Jasa transportasi
SEGMENT PASAR JENIS KELAMIN USIA PENDIDIKAN STATUS SOSIAL RAS GEOGRAFIS
JENIS INFORMASI PASAR 1. Informasi harga 2. Informasi produksi 3. Informasi konsumsi 4. Informasi distribusi
SUMBER INFORMASI PASAR 1. Dari petani harga ditingkat petani 2. Dari Pedagang harga ditingkat pedagang 3. Dari Grosir harga ditingkat grosir 4. Dari konsumen harga eceran
Informasi Pasar Sumber Informasi - Radio -TV -Internet -Bulletin -Majalah Manfaat Informasi Pasar -Analisa Usaha Tani -Analisa Pemasaran Market intelegent/Riset pemasaran -Riset ekonomi -Penetapan harga -Produk -Distribusi -Promosi -Perilaku belanja
INFORMASI PASAR DOMESTIK -Pasar Domestik bagian dari Pasar Dunia - Pasar Domestik dapat diisi oleh produk asing yg lebih kompetitif -Kebijakan perluasan Pasar : a. Pengembangan kelembagaan pasar b. Pengembangan market intelegent dan informasi pasar c. Menyediakan Fasilitas dan Sarana promosi
Jaringan Pemasaran Hortikultura Melalui STA Sarana Pendukung: - Keuangan/Bank - Jasa Transportasi - Gudang - Packaging Pedagang Besar/Grosir Pasar Tradisional/Moder en TA Pabrikan/Industr i Kontrak dan/ Lelang Gapoktan STA Eksportir Catering/RESTO/Hote l Rumah Sakit Gapoktan STA PRODUSEN LEMBAGA PEMASARAN Sarana Pendukung : - Informasi pasar - Grading/ Sortasi - Packaging - Ruang pendingin KONSUMEN/USER
Strategi Pengembangan Jaringan Pemasaran TA/STA 1. Jalinan Ke hulu (backward linkage) secara kontinyu - Jalinan Kemitraan dengan Gapoktan/Poktan ketersediaan multi-komoditas agar menjamin keberlanjutan bisnisnya - Kepastian pasar membentuk jalinan sbg pelanggan 2. Jalinan ke depan (forward linkage) untuk kepastian pasar - Melayani pembeli langsung - Menciptakan ikatan dengan pedagang besar/ supermarket (kontrak/ lelang) 3. Jalinan Horizontal antar STA atau pelaku usaha untuk menjamin kontinyuitas
Contoh STA Rancamaya Bogor (Buah) Pembina dari Dinas Kab. Gapoktan Cash Anggota tetap sortasi/grading -Labeling, -pengepakan STA (dikelola oleh Site manager) Retail 2 mgg -memperluas akses pasar -Permodalan -transportasi -informasi harga Pasar tradisional
ADA 2 JARINGAN PEMASARAN 1. VERTIKAL ( dari produsen sampai konsumen) 2. HORIZONTAL ( antar kelembagaan untuk memenuhi jumlah volume yg diinginkan)
Pengembangan Akses Pasar Spot/langsung Sistim kontrak Sistim lelang fisik komoditi elektronik (elelang) untuk membentuk ikatan sebagai pelanggan dengan persyaratan kualitas dan kotinyuitas yang disepakati diperlukan penjadwalan yang rutin dan pasti dengan standarisasi produk yang ditawarkan Melalui jejaring internet tidak perlu menghadirkan barang, tapi harus memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Lanjutan. . . . Sistim Resi Gudang Future trading (forward) Saat terjadi panen raya dan harga turun sehingga Produk dapat disimpan di gudang dan ditukar dengan Resi, dimana resi bisa ditukar dengan uang (70%). Saat harga mulai naik produk dilepas ke pasaran Perdagangan kedepan (3 -6 bln kedepan), sudah terjadi transaksi keuangan. Seringkali barang belum panen.
DISTRIBUSI PRODUK PERTANIAN Distribusi adalah pergerakan produk dari tahap mendapatkan sumberdaya sampai ke proses produksi dan ke penjualan akhir. - - Distribusi produk merupakan suatu proses penambahan nilai mulai dari pengalihan baku ke produsen, ke pedagang perantara, dan akhirnya ke konsumen akhir. - Distribusi produk pertanian dari produsen ke konsumen memerlukan alat transportasi baik darat, laut dan udara - Alat transportasi juga akan mempempengaruhi kualitas produk pertanian yang diperdagangkan
SALURAN DISTRIBUSI -Saluran distribusi adalah rute suatu produk yang mengalir dari penyedia bahan mentah melalui produsen sampai ke konsumen akhir. - Saluran ini melibatkan lembaga atau pedagang perantara yang memasarkan produk atau barang/jasa dari produsen sampai ke konsumen. - Sepanjang saluran distribusi terjadi beragam pertukaran produk, pembayaran, kepemilikan dan informasi. Saluran distribusi diperlukan karena: • produsen menghasilkan produk memberikan kegunaan bentuk konsumen, • sedangkan lembaga penyalur dengan (form utility) bagi membentuk atau
TAHAPAN PROSES DISTRIBUSI Rencana pengangkutan (loading) • • Rencana Postharvest Koordinasi dengan pusat penjualan. Menetapkan sarana transportasi ke tempat tujuan Volume/berat, pengemasan Proses loading Pemindahaan ke cold room Penyimpan an di dalam cold room Ekspor Pengangk utan ke truk Ke pusat Penjualan Verifikasion suhu, keamanan, jadwal pengangkutan Transport Ke pedagang Verifikasi Suhu Identifikasi kargo, preparasi pengangkutan, dan analisis transportasi Penerapan prosedur pengangkutan dan bongkar muat
Persiapan Pengangkutan 1. Penyiapan sarana transportasi 2. Kontak dengan pusat pemasaran 3. Penetapan jadwal pengiriman 4. Teknik cool chain 5. Standar prosedur pemuatan 6. Standar packaging 7. Keamanan Proses Pengangkutan Pembongkaran Muatan Verifikasi suhu sesuai standar pengangkutan Penyimpanan di agen distributor sebelum didistribusikan ke pedagang pengecer
PROMOSI BRAND IMAGE -Memperkenalkan produk -Menumbuhkan image terhadap produk - Memelihara image dari produk Contoh Jeruk Pontianak Nenas Subang Mangga Indramayu
JENIS PROMOSI a. Promosi penjualan b. Iklan c. Wiraniaga d. Hubungan masyarakat e. Pemasaran langsung
PENENTUAN HARGA Sifat produk Biaya a. l : • Produksi • Pengolahan • Pengemasan • Transportasi • Promosi • Keuntungan Harga barang/produ k
Biaya pemasaran Sifat produk hortikultura Penangan yg baik Harga menjadi tinggi
Analisis margin pemasaran Biaya 1 Harga yang diterima petani (Poktan/Gapoktan) • biaya angkut • laba kotor pedagang desa 2 Harga jual pedagang STA • sortasi, • susut, • karung, • muat, • biaya angkut • pengawalan • bongkar, • laba kotor pedagang STA 3 Harga jual pedagang grosir/eceran • Muat Rp/kg • Angkut • Bongkar, • susut • gudang, • laba kotor grosir/pengecer, dll Jumlah biaya pemasaran = marjin pemasaran adalah harga ditingkat grosir dikurangi harga yang diterima petani % dari harga pengecer
NEGOSIASI Isi kontrak antara lain a. Nama dan alamat Petani dan Mitra kerja b. Tanggal, Hari, Tempat dibuat Kontrak c. Jenis dan bentuk Kerjasama d. Harga atau landasan Penentuan Harga e. Volume yang disepakati f. Kualitas yang disepakati g. Waktu pengiriman, Pengangkutan dan Penyerahan h. Denda bagi pihak yang merugikan i. Tanda tangan pihak yang terlibat, saksi dan notaris
RESIKO - Resiko kepemilikan -Resiko keuangan - Kerugian akibat kecelakan -Kerugian akibat kontrak - Kerugian karena tatakerja - Resiko perubahan cuaca
KENDALA PENGEMBANGAN PASAR PRODUK PERTANIAN 1. Teknologi informasi /komunikasi masih perlu ditingkatkan 2. Lokasi pertanian di pedesaan dan terpencar 3. Infrastruktur yang kurang memadai 4. Sharing informasi melalui nertworking system masih terbatas 5. Struktur pasar yang sering terdistorsi 6. Posisi tawar petani rendah 7. Kurang dimanfaatkannya lembaga pemasaran 8. Akses pemasaran yang kurang dimanfaatkan
Penutup. Pemasaran merupakan ujung tombak dari tatanan agribisnis dimana kegiatan dari budidaya dan produksi ditentukasn oleh permintaan pasar (konsumen). Jika ingin menguasai dunia kuasai dulu informasi.
Bahan latihan Perencanaan pemasaran 1. Situasi saat ini: mis. Harga daging yg tinggi 2. Peluang dan masalah: Masalah: pasokan dalam negeri kurang Peluang: - mendatangkan dari LN sapi bakalan atau import daging sapi. 3. Sasaran: - kota-kota besar dan segmen menengah keatas 4. Program kerja: kapan beli, volume, dari negeri yg bebas penyakit, harga yg lebih miring, dll
Pembentukan harga Harga patokan dari luar Rp. 23 rb – 25 rb berat hidup (menguntungkan). Harga dihitung dari pemeliharaan pedet. Harga pedet umur 3 bulan: 90 x 10= 900 rb Harga pakan ternak Rp. 5 rb/hari: 360 x 5=1800 rb (1 thn dipelihara) Jasa tenaga Rp. 5 rb/hari=360 x 5= 1800 rb Transpot: 100 rb Harga jual : 900 rb+1800 rb+100 rb= 4600 rb (200 kg berat hidup)
Analisis margin pemasaran Biaya Rp/kg 1 - Harga yang diterima petani - biaya angkut, - laba kotor pedagang desa 3000 50 100 2 -Harga jual pedagang STA - sortasi - susut - karung - muat - biaya angkut - pengawalan - bongkar - laba kotor pedagang penampung) 3150 20 10 50 10 20 10 500 3 - Harga jual pedagang penampung (Muat, angkut, bongkar, susut, cgudang, laba kotor pengecer/exportir dll) 3870 4 % dr harga pengecer 5000 - Harga ditingkat pengecer Jumlah biaya pemasaran = marjin pemasaran adalah harga ditingkat pengecer dikurangi harga yang diterima petani
Terima kasih
- Socio-ecological model
- Setting of sophiatown
- Jakes jacobs
- Jakeš bolnica
- Blog jakes paulo
- Perbedaan pemasaran tradisional dan relasional
- Saluran distribusi
- Perbedaan pemasaran industri dan pemasaran konsumen
- Ekshausting
- Contoh teks laporan hasil observasi tentang sawah
- Standar mutu hasil pertanian
- Peta persebaran hasil bumi
- Ricombinazione sito specifica
- Sito eratostenesa schemat blokowy
- Eratosthenovo síto
- Složená čísla do 100
- Svi djelitelji broja 36
- Ako vypocitat prvočísla
- Liceo siciliani'' - lecce classi prime
- Eratosthenovo síto python
- Sito
- Ancomarzioliceo
- Pada poster disusun secara
- Informasi utama pada suatu teks disampaikan melalui
- Pidato pada umumnya adalah
- Merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan
- Merancang strategi pemasaran yang digerakkan oleh pelanggan
- Prosimian adalah
- Penjumlahan matriks
- Teknik pengolahan hasil tes
- Emonev dak pertanian
- Proposal pertanian terpadu
- Peran agribisnis dalam pertanian
- Produksi primer pertanian
- Unsur-unsur dan ciri-ciri pertanian
- Pertanian non pangan
- Persoalan persoalan ekonomi pertanian
- Paradigma baru penyuluhan pertanian
- Contoh soal rancangan percobaan
- E kinerja kementan
- Diversifikasi vertikal pertanian adalah
- Jelaskan pengertian agroklimatologi
- Logo jabatan pertanian sarawak
- E-kinerja kementan
- Tabel angka kredit penyuluh pertanian
- Dssdt