Pemahaman atas Struktur Pengendalian Internal Gambaran Umum Materi

Pemahaman atas Struktur Pengendalian Internal

Gambaran Umum Materi • Tujuan Memberikan pemahaman mengenai SPI (termasuk sistem informasi akuntansi di dalamnya) dari sisi Auditor • Hasil Akhir Yang Diinginkan 1. Peserta pelatihan paham kaitan dan pentingnya sistem / SPI dengan (perencanaan dan pelaksanaan) audit 2. Peserta pelatihan siap untuk mengikuti materi selanjutnya: AUDIT

Agenda 1. 2. 3. Tujuan SPI Memahami SPI - Lingkungan Pengendalian - Penaksiran Risiko - Informasi dan Komunikasi (=Sistem Akuntansi) - Pemantauan dan Monitoring (=Prosedur Pengendalian) Risiko dan Bukti Audit - Kecukupan Bukti > Materialitas > Risiko - Kompetensi Bukti

Istilah Penting (1 -2) • Pengendalian Manajemen Meliputi seluruh sistem organisasi, kebijaksanaan, prosedur, dan praktik yang ditetapkan oleh manajemen dalam mengelola instansi dan mengusahakan pelaksanaan tanggung-jawab secara efektif untuk mencapai hasil yang dimaksud • Struktur Pengendalian Intern Struktur Organisasi dan semua cara dan tindakan yang terkoordinir dan yang ditetapkan dalam satu perusahaan untuk mengamankan/melindungi hartanya, menguji kecermatan dan kebenaran data pembukuan, meningkatkan efisiensi operasi, dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen

Istilah Penting (2 -2) • Sistem Akuntansi Suatu jaringan menyeluruh dalam suatu organisasi yang terdiri dari berbagai prosedur yang masing-masing terjalin secara erat dan serasi satu sama lain, yang disusun sebagai alat untuk mengyelenggarakan suatu perusahaan secara efisien dan efektif • Sistem Informasi Akuntansi Komponen organisasional yang mengakumulasikan, mengklasifikasikan, memproses, menganalisis, dan mengkomunikasikan orientasi keuangan yang relevan, dan informasi untuk pembuatan keputusan bagi pemakai internal dan eksternal organisasi

Tujuan SPI 1. 2. 3. 4. Menjaga kekayaan organisasi Menjamin keandalan data akuntansi Meningkatkan efisiensi kinerja Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen lah: a d a UDIT A R I AKH adai N m A e U m TUJ ang g y n ndal n a a a d h n i p k Se keya sasi cuku n nnya a a k i u i r j n e u t a b I org apai mem c P n S e : a m bahw atau untuk rjalan e B h i Tela kuntabel s n a t Akun ran dan a m e t s Sis n transpa e s o r P denga !

Memahami SPI 1) 2) 3) 4) Lingkungan Pengendalian Penaksiran Risiko Informasi dan Komunikasi (=Sistem Akuntansi) Pemantauan dan Monitoring (=Prosedur Pengendalian)

Pemahaman SPI Lingkungan Pengendalian • Integritas dan etika manajemen termasuk ada atau tidaknya kesempatan fraud • Komitmen terhadap kompetensi termasuk apakah sudah put the right man on the right place dan adakah pelatihan yang menunjang keahlian itu • Filosofi atau gaya manajemen a. Struktur organisasi dan delegasi otorisasi /tanggung jawab b. metode pengendalian/tolok ukur kinerja manajemen c. praktik/kebijakan-kebijakan umum

Pemahaman SPI Penaksiran Risiko Cara menaksir risiko dari manajemen terhadap laporan keuangannya mirip dengan auditor dalam menaksir risiko bawaan. Antara lain: – Kemampuan organisasi untuk mencukupi aliran kas dalam pembelian, – Efek daerah terpencil: kenaikan biaya, pemasok tunggal, dll. , o k i s i hi u R r it n a d a g u u n ti A ) pe ent k n m u e e B P 3 i m r s t o n a te ng om e a p N s t m i akan dan Ko an Aud n na a a p s u k la uk e c P e K ar d n a (St

Pemahaman SPI Informasi dan Komunikasi Sistem akuntansi perusahaan SEHARUSNYA bisa menyediakan audit trail yang lengkap atas tiap transaksi Auditor dituntut untuk memahami : • metode pemrosesan data, • dokumen dan catatan yang digunakan, • reviu ulang pengalaman terdahulu dengan organisasi auditan

Pemahaman SPI Pemantauan dan Monitoring (1 -2) komponen ini SEHARUSNYA menyediakan feedback buat manajemen (dan auditor) : apakah kebijakan pengendalian/prosedur yang diterapkan oleh manajemen. Auditor seharusnya menggunakan ini sebagai bahan melihat apakah manajemen melakukan koreksi atas terjadinya masalah dalam tubuh perusahaannya.

Pemahaman SPI Pemantauan dan Monitoring (2 -2) Prosedur Pengendalian, terdiri atas: • otorisasi yang memadai • pemisahan tugas dan fungsi • dokumen dan catatan • pengendalian atas tiap akses harta/aktiva perusahaan • pemeriksaan independen

Risiko dan Bukti Audit (1 -2) Penentuan Risiko, akan sangat mempengaruhi Kecukupan dan Kompetensi Bukti Audit (Standar Pelaksanaan Audit Nomor 3) Standar Pelaksanaan Audit Lapangan No. 3 menyatakan: bukti audit kompeten yang cukup harus diperoleh melalui inspeksi, pengamatan, pengajuan pertanyaan, dan konfirmasi, sebagai dasar yang memadai untuk menyatakan pendapat atas laporan keuangan auditan.

Risiko dan Bukti Audit (2 -2) Hal penting dalam Standar Pelaksanaan Audit Nomor 3: • • • Kecukupan Bukti Kompetensi Bukti Dasar yang memadai / Rasional / Realistis Sifat Bukti Prosedur penghimpunan bukti

Risiko dan Bukti Audit Kecukupan Bukti (1 -3) Kecukupan bukti lebih bersifat jumlah/kuantitas bukti yang dihimpun. Faktor yang mempengaruhi kecukupan/ kuantitas bukti audit, al - Materialitas - Risiko Audit - Faktor-faktor ekonomi - Ukuran dan karakteristik populasi

Risiko dan Bukti Audit Kecukupan Bukti (2 -3) MATERIAL Ada 2 pengertian Material : 1. Penentuan tingkat materialitas yang bisa diterima Tolerable misstatement tinggi, Bukti audit yang harus dikumpulkan makin sedikit 2. Sifat materialitas akun, sehingga mungkin sekali ada salah saji Material misstatement tinggi, Bukti audit yang harus dikumpulkan makin besar

Risiko dan Bukti Audit Kecukupan Bukti (3 -3) RISIKO Risiko Audit = Risiko Bawaan x Risiko Pengendalian x Risiko Deteksi 1. Risiko Bawaan kerentanan atau mudah tidaknya suatu akun mengalami salah saji material (dengan asumsi tak ada kebijakan/prosedur SPI terkait) 2. Risiko Pengendalian risiko adanya salah saji material yang tak dapat terdeteksi/dicegah tepat waktu oleh berbagai kebijakan/prosedur Stru Pengendalian Intern terkait Risiko Bawaan atau Risiko Pengendalian tinggi, maka artinya Bukti Audit yang harus dikumpulkan semakin besar

Risiko dan Bukti Audit Kompetensi Bukti (1 -2) Menentukan kompetensi bukti harus melihat 4 unsur: 1. Relevansi 2. Independensi sumber bukti 3. Rentang waktu 4. Derajat obyektivitas bukti

Risiko dan Bukti Audit Kompetensi Bukti (2 -2) Rendah Kurang relevan mendukung opini - Berasal dari dalam organisasi - SPI tidak memuaskan - Pengetahuan tak langsung Bukti 2 yang dapat dipakai selain pada tanggal neraca Subyektif Unsur Kompetensi RELEVAN INDEPENDENSI SUMBER RENTANG WAKTU DERAJAT OBYEKTIVITAS Tinggi Makin relevan mendukung opini - Berasal dari luar organisasi - SPI sangat memuaskan - Pengetahuan langsung Bukti 2 yang dapat dipakai pada tanggal neraca Obyektif

Semoga Sukses !
- Slides: 20