PELUANG MATEMATIKA untuk SMP Kelas IX Semester I

  • Slides: 50
Download presentation
PELUANG MATEMATIKA untuk SMP Kelas IX Semester I start

PELUANG MATEMATIKA untuk SMP Kelas IX Semester I start

Matematik a Silabus Tujuan Pembelajaran Matematika Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Tujuan

Matematik a Silabus Tujuan Pembelajaran Matematika Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Tujuan Diagram Alur Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi + Tinjauan Materi pokok bahasan *Pengetahuan Prasyarat , maksudnya materi yang sebaiknya telah dikuasai oleh siswa mengenai Pengertian ruang sampel, titik sampel penyajian materi : • Sistematika suatu Pada percobaan. materi peluang memerlukan dasar hitung yang harus dimilki oleh setiappeluang siswa. adalah membandingkan titik-titik • Hakekat sampel suatu kejadian dengan titik-titik sampel seluruhnya yang mungkin terjadi pada contoh ruang.

Matematik a Silabus Tujuan Pembelajaran Matematika Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Tujuan

Matematik a Silabus Tujuan Pembelajaran Matematika Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Tujuan Diagram Alur Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi : Memahami peluang sederhana Kompetensi Dasar : Menentukan peluang suatu kejadian sederhana Materi : -Menghitung peluang masing-masing titik sampel pada ruang sampel suatu percobaan - Menghitung nilai peluang suatu kejadian

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Silabus Indikator Pencapaian Tujuan

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Silabus Indikator Pencapaian Tujuan Pembelajaran Matematika -Siswa dapat menghitung peluang masing-masing Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Tujuan Diagram Alur titik sampel pada ruang sampel suatu percobaan. -Siswa dapat menghitung nilai peluang suatu kejadian.

Matematik a Silabus Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Indikator Pencapaian Tujuan Diagram Alur Peluang Frekuensi

Matematik a Silabus Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Indikator Pencapaian Tujuan Diagram Alur Peluang Frekuensi harapan 0 < P(K) < 1 Titik Sampel Ruang Sampel K = banyak Kejadian (K) banyak Percobaan Evaluasi Diagram Alur Tujuan Pembelajaran Matematika Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Peluang suatu Kejadian Ruang Sampel P (K) = n(k) n(S)

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Tes Apresiasi Sebelum mempelajari materi bab ini, kerjakanlah soal-soal berikut di buku latihanmu. 1. Buatlah tiga kalimat yang menyatakan kemungkinan. 2. Tentukan apakah pernyataan-pernyataan berikut merupakan kejadian pasti atau kejadian mustahil. a. Bulan berputar mengelilingi bumi. b. Matahari terbenam di sebelah timur. c. Paus bernapas dengan insang. 3. Sebuah dadu dilemparkan satu kali. Tentukan kemungkinan mata dadu yang muncul. Evaluasi

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Tes Apresiasi 4. Sebuah uang logam dilemparkan satu kali. Tentukan kemungkinan kejadian yang akan muncul. 5. Banyaknya siswa dalam satu kelas berjumlah 56 orang. Perbandingan banyaknya siswa laki-laki dan siswa perempuan adalah 3 : 5. Tentukan banyaknya siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam kelas tersebut.

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Definisi ruang sampel dan titik sampel Definisi ruang sampel : Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan/kejadian. Ruang sampel suatu percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pohon atau tabel. Definisi titik sampel : Titik sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul. Contoh Soal

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Definisi ruang sampel dan titik sampel Tentukan ruang sampel dan titik sampel dari pelemparan sebuah dadu. Penyelesaian: Kejadian yang mungkin dari pelemparan sebuah dadu adalah munculnya muka dadu bernomor 1, 2, 3, 4, 5, atau 6. Dengan demikian, S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} dan titik sampelnya 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 Evaluasi

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Kaidah dalam Peluang Kaidah Pencacahan : suatu cara / aturan untuk menghitung semua kemungkinan yang dapat terjadi dalam suatu percobaan tertentu, kaidah pencacahan terbagi menjadi 3 metode yaitu : Metode aturan pengisian tempat, metode permutasi dan metode kombinasi. Macam – macam kaidah dalam peluang Evaluasi

Matematik a Apersepsi Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Evaluasi Kaidah dalam Peluang Tes Apresiasi Awal

Matematik a Apersepsi Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Evaluasi Kaidah dalam Peluang Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Peluang suatu Kejadian Diagram Pohon Kaidah Pencacahan Tabel Silang Pasangan Terurut Kaidah dalam Peluang Contoh Soal : Misalakan (Roni, Agus) dan (Wimo, Bimo) adalah himpunan calon ketua dan wakil ketua maka dapat diselesaikan dengan menggunakan kaidah pencacahan Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Kaidah dalam Peluang <<< kaidah Pencacahan Diagram Pohon Ketua Roni Agus Wini Bimo Peluang Sederhana Wakil Ketua Agus Wini Bimo Pasangan (Roni, Agus) (Roni, Wini) (Roni, Bimo) Roni Wini Bimo (Agus, Roni) (Agus, Wini) (Agus, Bimo) Roni Agus Bimo Roni Agus Wini (Wini, Roni) (Wini, Agus) (Wini, Bimo) (Bimo, Roni) (Bimo, Agus) (Bimo, Wini) Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya Evaluasi

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang Sederhana Peluang suatu Kejadian Evaluasi Kaidah dalam Peluang <<< kaidah Pencacahan Tabel Silang Wakil Ketua Roni Agus Wini Bimo Roni - (Roni, Agus) (Roni, Wini) (Roni, Bimo) (Agus, Roni) - (Agus, Wini) (Agus, Bimo) Wini (Wini, Roni) (Wini, Agus) - (Wini, Bimo) Bimo (Bimo, Roni) (Bimo, Agus) (Bimo, Wini) Agus Apersepsi Silabus -

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Kaidah dalam Peluang <<< kaidah Pencacahan Pasangan Terurut Misalkan A = (Roni, Agus, Wini, Bimo) adalah himpunan calon ketua dan wakil ketua. Dengan atauran bahwa seseorang tidak diperbolehkan merangkap jabatan dan pasangan (x. y) berbeda dengan (y, x) dalam kedudukannya , maka pasangan terurut dari A adalah ; ((Roni, Agus), Roni, Wini), (Roni, Bimo), (Agus, Wini), (Agus, Bimo), (Wini, Bimo), (Agu s, Roni), (Wini, Roni), ((Bimo, Roni), (Wini, Agus), (Bimo, Agus), (Bi mo, Wini). Jumlah pasangan terurut dari A adalah 12. Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya

Matematik a Apersepsi Tes Apersepsi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang

Matematik a Apersepsi Tes Apersepsi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Kaidah Penjumlahan Misalkan Suatu peristiwa dapat terjadi dengan n cara yang berlainan (Saling asing). Dalam cara pertama terdapat p 1 kemungkinan hasil yang berbeda , cara kedua memberikan p 2 kemungkinan yang berbeda, dan seterusnya sampai cara ke-n memberikan pn kemungkinan yang berbeda , maka total banyaknya kemungkinan kejadian dalam peristiwa tersebut adalah p 1+p 2+…. +pn cara. Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang

Matematik a Apersepsi Tes Apresiasi Awal Definisi ruang sampel, titik sampel Kaidah dalam Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Kaidah Perkalian Apabila suatu peristiwa terdiri dari n tahap (kejadian) yang berurutan dimana tahap pertama dapat terjadi dalam q 1 cara yang berbedam, tahap kedua dapat terjadi dalam q 2 cara berbeda, dan seterusnya sampai tahap ke-n dapat terjadi dalam qn cara yang berbeda , maka total banyaknya cara peristiwa tersebut dapat terjadi adalah q 1 x q 2 x …. qn.

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Macam – macam kejadian 1. Kejadian Acak Percobaan Lemparkan sebuah mata uang logam. Dapatkah kamu memastikan sisi yang akan muncul, sisi angka atau sisi gambar? , Pada percobaan diatas kejadian yang menjadi per hatian adalah munculnya sisi angka atau gambar. Tentu saja kamu tidak tahu pasti sisi uang logam yang akan muncul. Kamu hanya mengetahui bahwa hasil yang mungkin muncul adalah sisi angka atau sisi gambar. Tentu saja, kedua sisi ini tidak mungkin muncul bersamaan. Kejadian munculnya sisi angka atau sisi gambar pada Percobaan tidak dapat dipastikan, sehingga dinamakan kejadian acak. Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Peluang Sederhana Silabus Apersepsi

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Macam – macam kejadian 2. Kejadian Sederhana Misalkan, sebuah kartu diambil secara acak dari seperangkat kartu bridge tersebut. Andaikan kartu yang terambil bergambar wajik, kejadian muncul kartu bergambar wajik pada pengambilan tersebut dinamakan kejadian sederhana karena munculnya kartu bergambar wajik pasti berwarna merah. Kisaran Nilai Peluang Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Macam – macam kejadian 3. Kejadian Majemuk * Kejadian Saling Bebas Istilah Peluang dari dua kejadian bebas diperoleh dari hasil kali peluang kejadian pertama dan peluang kejadian kedua. Simbol P (A dan B) = P (A) x P (B) *Kejadian Saling Lepas Istilah Peluang dari dua kejadian yang terpisah satu sama lain diperoleh dengan menambahkan peluang kejadian pertama dengan peluang kedua. Simbol P (A atau B) = P (A) + P (B) Evaluasi

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Peluang Sederhana Silabus Peluang

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Peluang Sederhana Silabus Peluang suatu Kejadian Evaluasi Frekuensi Relatif Peluang Ambillah sekeping uang logam, kemudian lakukan percobaan statistika, yaitu melempar uang logam tersebut sebanyak 20 kali. Misalnya, muncul sisi angka sebanyak 11 kali. Perbandingan banyak kejadian munculnya angka dan banyakpelemparan adalah 11/20. Nilai ini dinamakan frekuensi relatif munculnya angka. Frekuensi relatif (fr) munculnya kejadian K dirumuskan sebagai berikut. fr = banyak kejadian banyak percobaan Kisaran Nilai Peluang Contoh Soal Apersepsi

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Frekuensi Relatif Peluang Pada pelemparan dadu sebanyak 100 kali, muncul muka dadu ber nomor 1 sebanyak 16 kali. Tentukan frekuensi relatif munculnya muka dadu bernomor 1. Penyelesaian: • Banyak percobaan = 100 • Banyak kejadaian munculnya muka dadu bernomor 1=16 fr = banyak kejadian banyak percobaan = 16 100 = 0, 16. Jadi, frekuensi relatif munculnya muka dadu bernomor 1 adalah 0, 16.

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Peluang Sederhana Silabus Apersepsi

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Frekuensi Harapan Frekuensi harapan dari suatu kejadian ialah harapan banyak nya muncul suatu kejadian yang diamati dari sejumlah percobaan yang dilakukan. Fh = P(K) N dengan P(K) = peluang kejadian K N = banyaknya percobaan Kisaran Nilai Peluang Contoh Soal Peluang suatu Kejadian Evaluasi

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Frekuensi Harapan Sebuah dadu di lemparkan ke atas sebanyak 36 kali. berapa frekuensi harapan munculnya mata dadu bernomor 3 ? Penyelesaian: Misalkan, K = kejadian munculnya mata dadu bernomor 3 sehingga P(K) = 1/6. banyaknya pelemparan 36 kali Fh = P(K) × 36 = 1/6 × 36 =6 Jadi, frekuensi harapan munculnya mata dadu bernomor 3 dari 36 kali pelemparan adalah 6 kali. Jika hasil percobaan tersebut munculnya dadu bernomor 3 jauh dari harapan, hal ini mungkin disebabkan berat pada setiap mata dadu tidak sama (dadu tidak homogen)

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Kisaran Nilai Peluang a. Rumus Peluang munculnya setiap titik sampel dalam ruang sampel sama, yaitu 1/6 Dengan demikian, peluang munculnya muka dadu bernomor genap adalah sebagai berikut. P(G) = 1/6 +1/6=3/6=1/2 P(G) juga dapat diperoleh dengan cara berikut. : S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} maka n(S) = 6. G = {2, 4, 6} sehingga n(G) = 3. p(G) = n(G)/n(S) =3/6=1/2 Maka dapat Disimpulkan P(K) = n(k)/n(s) dgn K S Evaluasi

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana

Matematik a Peluang Macam-macam Kejaidian Frekuensi Relatif Peluang Frekuensi Harapan Kisaran Nilai Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Kisaran Nilai Peluang b. Nilai Peluang 1) Peluang suatu kejadian nilainya dari 0 sampai dengan 1 (ditulis 0 ≤ P(K) ≤ 1). 2) Peluang suatu kejadian yang tidak mungkin terjadi, nilainya nol atau P(K) = 0 (kejadian tersebut dinamakan kejadian yang mustahil). 3) Peluang suatu kejadian yang pasti terjadi, nilainya 1 atau P(K) = 1 (kejadian tersebut dinamakan kejadian nyata/pasti). Jika kejadian L merupakan komplemen dari kejadian K maka P(K) + P(L) = 1 atau P(L) = 1 – P(K). Misalkan, peluang hari ini hujan 0, 3 maka peluang hari ini tidak hujan adalah 1 – 0, 3 = 0, 7. Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Pada uji Kompetensi ini

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi Pada uji Kompetensi ini diharapkan Anda menghitung/mengerjakan soalnya secara sungguh-sungguh. Pilih salah satu OPSI (A, B, C, D) yang sesuai dengan temuanmu. Apabila temuanmu dinyatakan BENAR, Anda mendapat nilai 5 Apabila temuanmu dinyatakan SALAH, Anda mendapat nilai 0 START

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 1

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 1 dari 20 1. Dua puluh lima kartu diberi angka 1, 2, 3, …. , 25. Kartu tersebut dikocok. Kemudian diambil kartu secara acak (setiap pengambilan satu kartu , dikemalikan lagi). Berapa peluang terambilnya kartu berangka ganjill ? A C 11/25 B 15/25 13/25 D 17/25 Jawaban Anda : Waiting SALAH For You BENAR Nilai Anda Evaluasi : 0 5

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 2 dari 20 2. Dari Siswa terdekat terdapat 22 orang voli, 17 orang gemar tenis, dan 4 orang tidak gemar keduanya. Jika seorang siswa dipilih secara acak, berapa peluang seorang siswa hanya gemar voli ? A C 15/36 B 17/36 13/36 D 19/36 Jawaban Anda : Waiting BENAR SALAH For You Nilai Anda 5 0 :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 3

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 3 dari 20 3. Dua mata uang logam dilempar secara bersamaan, Berapakah peluang munculnya angka dan gambar ? A C 1/2 B 3/4 1/4 D 5/4 BENAR Jawaban Anda : Waiting SALAH For You Nilai Anda Evaluasi 5 : 0

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 4

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 4 dari 20 4. Sebuah data dilempaekan ke atas sebanyak 36 kali. Berapa frekuensi harapah munculnya mata dadu bernomor 3? A C Evaluasi 4 B 8 6 D 10 Jawaban Anda : Waiting BENAR SALAH For You Nilai Anda 5 0 :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 5 dari 20 5. Sebuah dadu dilempar sebanyak 300 kali, frekuensi harapan munculnya mata dadu yang merupakan faktor prima dari 6 adalah… A C 50 B 100 150 D 200 Jawaban Anda : SALAH For You BENAR Waiting Nilai Anda 5 0 :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 6

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 6 dari 20 6. Peluang munculnya muka dadu bernonor 3 pelemparan dadu berisi 6 adalah A C Evaluasi 1/6 B 5/6 2/6 D 3/6 Jawaban Anda : Waiting SALAH BENAR For You Nilai Anda 0 5 Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 7 dari 20 7. Banyak anggota ruang sampel pada pelemparan sekeping uang logam dan sebuah dadu yang dilakukan secara bersamaan adalah…. A C 12 titik sampel B 20 titik sampel 18 titik sampel D 24 titik sampel Jawaban Anda : Waiting SALAHFor You BENAR Nilai Anda 0 5 0 Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 8

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 8 dari 20 8. Peluang seorang pemain basket akan melempar bola tepat masuk ring 0. 7. Jika ia melempar sebanyak 70 kali, kemungkinan banyaknya bola yang tepat masuk ring adalah…. A C 50 B 17 10 D 49 BENAR Jawaban Anda : Waiting SALAH For You Nilai Anda Evaluasi 5 : 0

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 9

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 9 dari 20 9. Dari pernyataan berikut yang merupakan suatu kepastian adalah…. A C Dalam 1 tahu terdapat 365 hari Matahari mengelilingi bumi Evaluasi B Benda yang berat akan mengapung D Komet Halley muncul setiap 76 tahun sekali Jawaban Anda : Waiting SALAH For You BENAR Nilai Anda Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya : 0 5

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 10 dari 20 10. Sebuah dadu dilempar sebanyak 20 kali, ternyata muncul muka dadu bernomor 3 sebanyak 3 kali. Frekuensi relatif munculnya angka tiga adalah…. A C 3/10 3/20 B 3 D 60 Jawaban Anda : Waiting SALAH BENAR For You Nilai Anda 0 5 Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 11 dari 20 11. Sebuah botol berisi empat kelereng: kelereng merah, kuning, hijau, kuning dan putih. Jika kita mengambil dua kelereng dari botol, satu persatu, tanpa dikembalikan lagi, tentukan himpunan kejadian satu kelereng berwarna merah ? A C {MH, MK, MP, HM, KM, PM} B {PM, KM, HM, MP, MK, MH} {MK, MH, HM, MP, PM, KM } D {KM, PM, MP, HM, MH, MK} Jawaban Anda : Waiting BENAR SALAH For You Nilai Anda 5 0 :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 12 dari 20 12. Andaikan orang tua kalian akan membeli mobil keluarga. Pilihan warna kendaraan adalah (merah (R), putih (W), hijau (G), hitam (B), atau perak (S)), sedangkan tipe transmisinya adalah (otomatis (O) atau manual (M)). Berapa banyak pilihan kendaraan yang dapat dipilih oleh orang tua kita? . B 35 cara A 10 cara C 20 cara D 30 cara Jawaban Anda : Waiting BENAR SALAH For You Nilai Anda 5 0 Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 13

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 13 dari 20 13. Setumpuk kartu bridge diambil secara acak satu lembar kartu. Peluang terambil kartu bukan kartu As (A) adalah? A C 12/16 12/15 Evaluasi B 12/14 D 12/13 Jawaban Anda : Waiting SALAH For You BENAR Nilai Anda 0 5 Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 14

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda 14 dari 20 14. Pelemparan sebuah dadu diketahui Ruang sampelnya {1, 2, 3, 4, 5, 6}. Berapakah munculnya mata dadu prima yang mungkin muncul ? A C 2 3 Evaluasi B 4 D 5 Jawaban Anda : Waiting BENAR SALAH For You Nilai Anda 5 0 :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 15 dari 20 15. Dalam suatu kelas terdapat 25 Anak laki-laiki dan 17 anak perempuan. Sedangkan banyaknya anggota ruang sampel adalah 40. Jika dipilih satu anak untuk mewakili kelas dalam pertandingan, Berapa kemungkinan terpilihnya anak laki-laki? A C 26/40 25/40 B 24/40 D 23/40 Jawaban Anda : BENAR For You SALAH Waiting Nilai Anda 5 0 Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 16 dari 20 16. Sebuah paku payung dijatuhkan ke atas lantai sebanyak 120 kali. Frekuensi harapan ujung paku menghadap ke atas adalah…. A C 30 60 B 40 D 120 Jawaban Anda : Waiting BENAR SALAH For You Nilai Anda 5 0 Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 17 dari 20 17. Dari 60 kali pelemparan sebuah dadu, maka frekuensi harapan munculnya mata dadu faktor dari 6 adalah… A C 10 kali 30 kali B D 20 kali 40 kali Jawaban Anda : SALAH For You BENAR Waiting Nilai Anda 5 0 :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 18 dari 20 18. Dari 900 kali percobaan lempar undi dua buah dadu bersama-sama, frekuensi harapan muncul mata dadu berjumlah 5 adalah…. A C 300 180 B D 225 100 Jawaban Anda : Waiting BENAR SALAH For You Nilai Anda 5 0 Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 19 dari 20 19. Sebuah kantong berisi 15 kelereng hitam, 12 kelereng putih, dan 25 kelereng biru. Bila sebuah kelereng diambil secara acak, maka peluang terambil kelereng putih adalah… A C 1/2 B 1/10 D 1/4 3/13 Jawaban Anda : Waiting BENAR SALAH For You Nilai Anda 5 0 Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya :

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi

Matematik a Peluang Sederhana Silabus Apersepsi Peluang suatu Kejadian Evaluasi << Pilihan Ganda Evaluasi 20 dari 20 20. Dalam sebuah percobaan, dadu dan sebuah mata uang logam dilemparkan secara serempak sebanyak 72 kali, frekuensi dharapan timbulnya mata dadu bilangan genap dan uang logam angka ialah… A C 9 kali 24 kali B 18 kali D 36 kali Jawaban Anda : BENAR For You Waiting SALAH Nilai Anda 5 0 :

Matematik a Peluang Sederhana Tokoh Penemu Peluang Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya

Matematik a Peluang Sederhana Tokoh Penemu Peluang Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya

Matematik a Peluang Sederhana Tokoh Penemu Peluang Blaise Pascal Pierre de Fermat Pada Tahun

Matematik a Peluang Sederhana Tokoh Penemu Peluang Blaise Pascal Pierre de Fermat Pada Tahun 1654 , seorang pejudi bangsawan Prancis bernama Chevalier de Mere mengajukan masalah kepada Blaise Pascal sebagai berikut “ Dalam delapan kesempatan melempar dadau , seorang penjudi yang bertaruh dengan sejumalah uang tertentu harus memperoleh mata 1 untuk memenangkan taruhan Tetapi setelah Pendidikan Matematika IAIN Sunan Ampel Surabaya

Matematik a Peluang Sederhana Tokoh Penemu Peluang Melakukan tiga lemparan yang semuanya gagal, permainan

Matematik a Peluang Sederhana Tokoh Penemu Peluang Melakukan tiga lemparan yang semuanya gagal, permainan terpaksa dihentiikan karena ada suatu gagguan. . Bandar jelas tidak mau rugi sebagai jaminan. Pertanyaannya, berapa besar taruhan si Penjudi yang harus ditahan tersebut ? ’ Lalu Blaise berkorespondensi dengan Pirre de Fermat, setelah berkorespondensi berkali-kali mereka akhirnya mereka berhasil menyelesaikan masalah ini dengan menggunakan ilmu hitung yang difokuskan pada ilmu peluang, akan tetapi sebelum mempelajari ilmu hitung peluang maka sebaiknya kiita mempelajari dulu kaidah pencacahan.

Software Pendukung Terima Kasih Kepada: Buku Referensi S E L E S A I

Software Pendukung Terima Kasih Kepada: Buku Referensi S E L E S A I Matematika Sahabat Angkatan SMP Kelas 2009 IXKelas SMT A 1 Microsoft 2007 Bpk. Power. Point-Office Agus Prasetyo, M. Pd Oleh Wahyudin Djumanta & Dwi Susanti Penerbit pusat perbukuan