PELATIHAN DASAR TEKNIK 2018 PEMELIHARAAN JEMBATAN 2 PEMELIHARAAN
PELATIHAN DASAR TEKNIK 2018 PEMELIHARAAN JEMBATAN
2 PEMELIHARAAN JEMBATAN Suatu pekerjaan yg dilaksanakan setelah pekerjaan pembangunan selesai, untuk mempertahankan kondisi jembatan / struktur agar selalu dalam kondisi siap layan.
TUJUAN PEMELIHARAAN JEMBATAN • Menjaga kualitas pelayanan jembatan selama umur rencana, sehingga kelancaran lalu lintas dan perekonomian tidak terganggu, • Pekerjaan pemeliharaan ini harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan proses yang baku, agar efektif dan efisien. • Sistem yang dilaksanakan mengikuti sistem manajemen jembatan Indonesia dan sesuai dengan Panduan Pemeliharaan dan Rehabilitasi Jembatan, • Diharapkan jembatan selalu berada dalam kondisi aman, nyaman dan stabil selama umur rencana yang telah direncanakan.
4 SISTEM MANAJEMEN JEMBATAN DAN PEMERIKSAAN JEMBATAN
5 BAGIAN KEGIATAN SISTEM MANAJEMEN JEMBATAN PEMERIKSAAN Pemeriksaan Inventarisasi Pemeriksaan Detail Pemeriksaan Rutin Pemeriksaan Khusus TINDAKAN DARURAT BATASAN MUATAN BMS MIS DATABASE JEMBATAN RENCANA DAN PROGRAM PENYELIDIKAN JEMBATAN DESAIN PEMELIHARAAN KONSTRUKSI Jembatan Baru Penggantian Penggandaan MONITORING BAHAN JEMBATAN REHABILITASI
6 Bagan Alir Pemeriksaan Jembatan PEMERIK SAAN
7 PEMELIHARAAN JEMBATAN • PEMELIHARAAN RUTIN, • PEMELIHARAAN BERKALA, • REHABILITASI BESAR. DAN PERBAIKAN
8 PEMELIHARAAN RUTIN Dilaksanakan bersamaan dengan pemeliharaan rutin jalan tersebut, meliputi lingkup : • Pembersihan secara umum, • Membuang tumbuhan liar dan sampah, • Pembersihan dan melancarkan, • Penanganan kerusakan ringan Drainase, • Pengecatan sederhana, • Pemeliharaan permukaan lantai kendaraan.
9 PEMELIHARAAN BERKALA (PB) Gambaran Umum. Usaha untuk menjaga jembatan tetap dalam kondisi dan daya layan yang baik setelah pembangunan yang mencakup beberapa kegiatan yaitu: • Kegiatan pemeliharaan berkala yang diduga (terencana) • Perbaikan sederhana.
10 PERBAIKAN SEDERHANA • Pengecatan sederhana • Pengecatan-pengecatan sederhana atau sedikit pada sandaran dan parapet • Penanganan kerusakan • Penangan lubang-lubang dan kerusakan pada permukaan lantai kendaraan serta jalan pendekat. • Pemeliharaan Permukaan Jalan • Penambalan lubang-lubang dan perbaikan kerusakan lapisan aspal pada jembatan serta jalan pendekatnya. Dan hal ini pada dasarnya merupakan kelanjutan -dari pekerjaan pemeliharaan jalan.
PEMELIHARAAN BERKALA TERENCANA Pengecatan Maksud kegiatan pengecatan: • Melindungi bagian-bagian baja terhadap karat, • Memberi tanda pada elemen tertentu, • Mengarahkan lalu-lintas, • Melindungi kayu terhadap pembusukan dan serangga, • Melindungi beton terhadap kelembaban. Penggantian lapisan aspal permukaan • Permukaan aspal yang berada diatas lantai baja atau lantai beton akan tahan sekitar 5 - 8 tahun sebelum memerlukan penggantian, • Dikupas terlebih dulu dari lantai sebelum lapisan yang baru dipasang. • Ketebalan lapisan aspal ≤ 50 mm.
PEMELIHARAAN BERKALA (PB) Kegiatan pemeliharaan berkala mencakup hal-hal sbb : • Pengecatan ulang, • Penggantian permukaan, Perbaikan sederhana mencakup hal -hal sbb : • Penggantian bagian-bagian lapisan kecil dan elemen yang kecil, • Perbaikan tiang dan sandaran, • Penggantian lantai kayu, • Perkuatan bagian-bagian yang • Penggantian kayu jalur roda • Perkuatan bagian yang . kendaraan, • Pembersihan jembatan secara keseluruhan, • Pemeliharaan peletakan/landasan, • Penggantian expansion joint bergerak, struktural, • Perbaikan tebing yang longsor dan terkena erosi, • Perbaikan bangunan pengaman yang sederhana.
REHABILITASI / PERBAIKAN BESAR • Dilakukan pada jembatan yang menurun kondisinya dan perlu dikembalikan pada kondisi semula, • Dilakukan pada jembatan yang sudah mempunyai umur pelayanan sekitar 8 – 10 tahun, • Beberapa jembatan dengan umur layanan sekitar 3 – 5 tahun, sudah harus direhabilitasi dan dilakukan perbaikan besar pada elemen strukturnya Pekerjaan rehabilitasi dan perbaikan besar tersebut meliputi pekerjaan : • Pengaturan aliran sungai, • Penggantian dan perbaikan besar lantai jembatan atau, • Perbaikan besar pada bangunan bawah yang adakalanya memerlukan pemasangan turap (cofferdam), • Perbaikan betonan dalam volume yang cukup banyak.
14
15 RANGKA BAJA
16 JBT BETON/PRESTRESSED
17 JEMBATAN KAYU
18 KONDISI LANTAI JEMBATAN
19
20
21 PENENTUAN NILAI KONDISI Struktur (S) Berbahaya Tidak berbahaya 1 0 Kerusakan (R) Dicapai sampai kerusakan parah Dicapai sampai kerusakan ringan 1 0 Perkembangan (K) Meluas-50% atau lebih mempengaruhi kerusakan Tidak meluas-kurang dari 50% mempengaruhi kerusakan 1 Fungsi (F) Elemen tidak berfungsi Elemen berfungsi 1 0 Pengaruh (P) Dipengaruhi elemen lain Tidak dipengaruhi elemen lain 1 0 Nilai Kondisi (NK) NK=S+R+K+F+P 0 0 -5
22 POTENSI KERUSAKAN YANG UMUM TERJADI Korosi Tulangan Beton Keropos
23 Kerusakan pada penahan gerusan Gerusan pada timbunan
24 KERUSAKAN AKIBAT BANJIR
25 MENGAPA INI HARUS TERJADI ?
26 PERMASALAHAN • Belum optimalnya hubungan atau komunikasi antara perencana dan pelaksana, • Cara pelaksanaan di lapangan tidak sesuai dengan prosedur, • Beton pada lantai jembatan tidak mempunyai mutu sesuai dengan persyaratan, • Kondisi lapisan perkerasan yang tidak rata, • Pengguna jalan dengan beban berlebih.
27 JEMBATAN BETON
28 MUTU BETON LANTAI JEMBATAN • Lantai beton direncanakan disyaratkan dengan beton karakteristik 30 Mpa, • Beton dengan fc’ 30 MPa dalam desain, harus dilaksanakan dengan mutu fc = fc’ + k. S, • Di lapangan beton dengan mutu fc’ 30 MPa dilaksanakan dengan mutu maksimal 30 MPa, padahal seharusnya sekitar 39 MPa (sesuai dengan spesifikasi) • Kekurang pengetahuan tentang beton dan pemahaman tentang spesifikasi yang menjadikan terhadap pelaksanaan beton banyak masalah
CONTOH OVERLOAD Muatan 48 Ton, Harusnya 27 Ton
30 Contoh Overload Truk Trailer yang overload. Muatan bisa mencapai 50 – 55 Ton. Harusnya 27 – 28 Ton.
31 PERENCANA VS PELAKSANA PERENCANA • Cara perencanaan PELAKSANA • Cara pemasangan baut ? ? sambungan baut ? ? • Metoda pelaksanaan (perakitan) RB ? ? ? • Lawan lendut yang harus dicapai (perakitan) dilaksanakan -biasanya • Lawan lendut tidak tercapai
32 PERENCANA VS PELAKSANA PERENCANA • Merencanakan mutu beton lantai dengan karakteristik tertentu, • Jalan pendekat direncanakan dengan ketinggian sesuai daya dukung tanah dasar, • Perencanaan siar muai yang kurang mendukung. PELAKSANA • Melaksanakan beton lantai --- biasanya dan mutu yang dicapai sebatas mutu beton karakteristik, • Pelaksanaan jalan pendekat tidak sesuai dengan kepadatan, • Pelaksanaan siar muai yang asal jadi.
33 AKIBATNYA Pemasangan sambungan yang tidak sesuai dengan desain mengakibatkan kekuatan sambungan tidak sesuai dengan desain >>>> kekuatan struktur rangka baja berkurang Karena desain sambungan direncanakan dengan cara slip critical friction type dan dilaksanakan seperti cara sambungan tumpu Pemasangan sambungan corrugated Steel Plate (CSP) – lantai baja gelombang, yang tidak baik (sambungan tidak kencang) >>>> terjadinya getaran >>> lantai beton retak Hubungan antara CSP yang satu dengan yang lain tidak rata sehingga sambungan tidak bisa baik, yang penting asal sambung saja
34 MANAJEMEN PEMELIHARAAN JEMBATAN Pemeliharaan rutin Pemeliharaan Jembatan Pemeliharaan berkala Perbaikan Rehabilitasi Perkuatan
35 PEMBERSIHAN Kegiatan pembersihan mencakup : Membersihkan tanah, kerikil, pasir dan sebagainya dari tempat/elemen : • Semua drainase, • lantai Expansion joint, • Daerah sekitar perletakan/landasan dan expansion joint, • Semua komponen rangka yang menahan kotoran dan sampah (bagian pertemuan antara batang diagonal dan batang bawah).
36 PENGGANTIAN LAPISAN ASPAL PERMUKAAN • Permukaan lantai kendaraan yang menggunakan kerikil dengan semprotan bahan pengikat biasanya mengalami perubahan bentuk (deformasi) atau pecah, • Mengatasinya = lapisan tsb harus digali kemudian ditambah kerikil dan dipadatkan kembali sebelum diberi lapisan atas yang memakai bahan pengikat aspal yang disemprotkan
37 PENGGANTIAN LANTAI KAYU DAN JALUR RODA KENDARAAN • Papan lantai kayu melintang jembatan bertahan ± 5 th, • Bila lantai papan diatas gelagar baja maka harus dikerjakan pengecatan gelagar bajanya, • Masa penggantian papan lantai dengan pengecatan ulang gelagar kurang lebih sama, masa • Papan jalur roda kendaraan diganti setiap 2 th (dibaut ke lantai), dan bersamaan dg penggantian papan lantai.
38 PEMBERSIHAN UTAMA • Pembersihan suatu struktur memakai sistem pembersihan (mobile) dengan air bertekanan tinggi bertekanan hingga 35. 000 k. Pa. • Bagian flens gelagar dan perletakan (yg banyak kotoran) tidak pemeliharaan rutin, terjangkau oleh • Pekerjaan pembersihan utama memerlukan tangga/perancah
LANDASAN / PERLETAKAN • Harus bersih dari tumbuh- tumbuhan, kotoran, lumut dan • Dilakukan pencucian, penyikatan dan penggosokan bila diperlukan, • Jenis landasan yang bergerak diberi pelumas setiap 3 tahun sekali, • • Diperlukan tangga peralatan lainnya. atau • Lakukan penggantian nipel atau lubang tersumbat/rusak pelumasan, • Landasan yg guna diberi pelumasan tetapi tidak berlebihan sehingga jangan sampai menutupi masalah yang akan timbul (sebelum pelumasan berikutnya) dan menghalangi pendeteksian pada pemeriksaan berikutnya.
40 PENGGANTIAN BAGIAN-BAGIAN KECIL • Kegiatan penggantian mencakup semua bagian kecil/sekunder, bagian-bagian yang dapat diganti pada elemen adalah seperti dalam Tabel (4) • Penggantian bagian-bagian kecil dilaksanakan apabila diperlukan agar bagian-bagian kecil/sekunder tersebut dapat kembali berfungsi sebagaimana mestinya.
41 TABLE (4) - PENGGANTIAN BAGIAN KECIL Daftar Elemen Uraian 3. 500 Sistem Lantai 3. 600 Deck Joints 3. 610 Landasan perletakan 3. 700 Perlengkapan 4. 507 Pipa cucuran 4. 603 Joint karet / 4. 611 Perletakan baja 4. 612 Perletakan karet 4. 711 Rambu-rambu dan Tanda-tanda 4. 713 Papan Nama 4. 714 Patung 4. 721 Lampu Penerangan
• Merupakan penanggulangan atas kejadian yang PENANGANAN DARURAT DAN PERBAIKAN SEMENTARA. tak terduga spt jembt runtuh akibat banjir atau beban berlebih, • setiap propinsi sebaiknya tersedia sumber-sumber yang diperlukan, • Penanganan darurat dapat berbentuk perbaikan sandaran jembatan yang rusak atau pemasangan jembatan sementara diatas jembatan yang runtuh, Gambaran Umum • Biasanya dana pemeliharaan terbatas • Bentuk pekerjaan sementara dibutuhkan untuk mempertahankan struktur jbt tetap dapat dipakai walaupun kemampuannya pada tingkat yang lebih rendah. • Penanganan sementara tsb dapat berupa pembuatan pengaku sementara balok, menopang balok pada saat pengerjaan struktur sementara, baik pada lokasi yang sama atau berdekatan dengan struktur yang sudah ada.
JENIS-JENIS PENANGANAN SEMENTARA • Membuat penyangga sementara dari bagian bawah gelagar, • Penambahan baut untuk memperkuat komponen, • Penambahan tiang pancang pada tiang pancang yang sudah ada, • Memasang bangunan sementara diatas bangunan yang sudah ada guna memindahkan beban bangunan atas yang ada. • Perbaikan pada bagian awal guard rail (pagar pengaman), • Pembuatan bangunan penahan tanah untuk menahan timbunan dsb, • Perbaikan bangunan pengamanan aliran sungai, • Pembuatan pembatasan sementara lainnya atau mengalihkan lalu-lintas ke jalan alternatif, • Pemasangan jembatan sementara, • Penggantian komponen.
- Slides: 43