PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN PUSAT KURIKULUM DAN PERBUKUAN 2011 1
APA PENDIDIKAN KARAKTER? Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. (Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010) 2
Pendidikan Komprehensif: Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif ex plo r ing –s SMP PAUD /SD g tre ng the nin g- SMA rin Pendidikan AKADEMIK dsb we PT em po in te gr as i& pe m bi as aa n “…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagianbagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. . ” (Ki Hajar Dewantoro) Pendidikan KARAKTER 3
Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMARTABAT BANGSA BERKARAKTER PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA 1. Disorientasi dalam implementasi nilai-nilai Pancasila; 2. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; 3. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; 4. Ancaman disintegrasi bangsa ; 5. Melemahnya kemandirian bangsa LINGKUNGAN STRATEGIS Global, Regional, Nasional R A N: POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN Pembangunan Karakter Bangsa STRATEGI: 1. Sosialisasi/ Penyadaran 2. Pendidikan 3. Pemberdayaan 4. Pembudayaan 5. Kerjasama KONSENSUS NASIONAL 1. Pancasila 2. UUD 45 3. Bhinneka Tunggal Ika 4. NKRI + 1. Tangguh; 2. Kompetitif; 3. Berakhlak mulia; 4. Bermoral; 5. Bertoleran; 6. Bergotong royong; 7. Berjiwa patriotik; 8. Berkembang dinamis; 9. Berorientasi Iptek yang semuanya dijiwai oleh IMTAQ kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila BANGSA YANG BERAKHLAK MULIA, BERMORAL, BERTETIKA, BERBUDAYA DAN BERADAB BERDASARKAN PANCASILA 4
DISAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Luhur INTERVENSI SATUAN KELUARGA MASYARAKAT PENDIDIKAN Pengalaman terbaik (best practices) dan praktik nyata Perilaku Berkarakter PEMBIASAAN PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Pemangku Kepentingan 5
Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter FUNGSI: TUJUAN: Mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila “Pendidikan karakter sebagai pilar kebangkitan bangsa, raih prestasi junjung tinggi budi pekerti” (Hardiknas, 20 Mei 2011) Ø Mengembangkan potensi dasar, agar “berhati baik, berpikiran baik & berperilaku baik” Ø Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur (memperkuat perilaku yang sudah baik) Ø Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia (Penyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila) MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa 6
KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS) cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih OLAH PIKIR OLAH RAGA OLAH HATI OLAH RASA/ KARSA beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja 7
OLAH PIKIR OLAH HATI OLAH RAGA OLAH RASA/KARSA Pertimbangan: dimulai dari sedikit, yang esensial, yang sederhana, yang mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah/wilayah. LINGKUNGAN (BERSIH, RAPIH, NYAMAN), DISIPLIN, SOPANSANTUN CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR, 8
Nilai-nilai NILAI 1. RELIGIUS 2. JUJUR 3. TOLERANSI 4. DISIPLIN DESKRIPSI SIKAP DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA, TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA LAIN PERILAKU YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN PEKERJAAN SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN AGAMA, SUKU, ETNIS, PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB DAN PATUH PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN PERATURAN 9
Lanjutan… NILAI 5. KERJA KERAS 6. KREATIF DESKRIPSI PERILAKU YANG MENUNJUKKAN UPAYA SUNGGUH-SUNGGUH DALAM MENGATASI BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIK-BAIKNYA BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUK MENGHASILKAN CARA ATAU HASIL BARU DARI APA YANG TELAH DIMILIKI SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH TERGANTUNG PADA ORANG LAIN DALAM 7. MANDIRI MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG MENILAI SAMA HAK 8. DEMOKRATIS DAN KEWAJIBAN DIRINYA DAN ORANG LAIN 10 SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU
Lanjutan… NILAI DESKRIPSI CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN YANG MENEMPATKAN 10. SEMANGAT KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI KEBANGSAAN ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN KELOMPOKNYA CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG MENUNJUKKAN KEPEDULIAN, DAN 11. CINTA TANAH KESETIAAN, PENGHARGAAN YANG TINGGI AIR TERHADAP BAHASA, LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK BANGSANYA SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG DIRINYA UNTUK 12. MENGHARGAI MENGHASILKAN SESUATU YANG BERGUNA BAGI MASYARAKAT, DAN PRESTASI MENGAKUI DAN MENGHORMATI 11 KEBERHASILAN ORANG LAIN
Lanjutan… NILAI 14. CINTA DAMAI 15. GEMAR MEMBACA 16. PEDULI LINGKUNGAN 17. PEDULI SOSIAL DESKRIPSI SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA SENANG DAN AMAN ATAS KEHADIRAN DIRINYA KEBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK MEMBACA BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN KEBAJIKAN BAGI DIRINYA SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM DI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG SUDAH TERJADI SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN MASYARAKAT YANG 12 MEMBUTUHKAN
TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER 1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (TOP DOWN) 2. MENEMUKENALI PRAKTEK/CONTOH TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER (Bottom-Up) 3. REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER §SOSIALISASI §PENGEMBANGAN REGULASI §PENGEMBANGAN KAPASITAS §IMPLEMENTASI & KERJASAMA §MONITORING & EVALUASI A) PENEMUAN DAN BERBAGI PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI SAMPAI TINGKAT NASIONAL. B) PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB. PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN; UKS; PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU; PENDIDIKAN ANTI KORUPSI; PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS
INTERVENSI R E V I T A L I S A S I PENGALAMAN PRAKTIS (HABITUASI) 14
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM KTSP 1. Integrasi dalam mata pelajaran yang ada Mengembangkan silabus dan RPP pada kompetensi yang telah ada sesuai dengan nilai yang akan diterapkan 2. Mata Pelajaran dalam Mulok § Ditetapkan oleh sekolah/daerah § Kompetensi dikembangkan oleh sekolah/daerah § Pembudayaan & Pembiasaan 3. Kegiatan Pengembangan Diri ØPengkondisian ØKegiatan rutin ØKegiatan spontanitas ØKeteladanan ØKegiatan terprogram § Ekstrakurikuler Pramuka; PMR; Kantin kejujuran UKS; KIR; Olah raga, Seni; OSIS § Bimbingan Konseling Pemberian layanan bagi anak yang mengalami masalah 15
INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER • BERSIH, RAPI DAN NYAMAN – Tersedia toilet yang selalu bersih dan tersedia air dan fasilitasnya – Bak sampah tersedia di tempat-tempat yang semestinya – Tanaman di halaman terpelihara dan menimbulkan rasa sejuk – Halaman dan ruang kelas yang bersih dan rapih • DISIPLIN – Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik datang tepat waktu dan pembelajaran berlangsung dengan baik – Aturan yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus dilaksanakan dengan baik • SOPAN – Guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik saling memberi salam jika bertemu – Berpakaian rapi dan sopan 16
Tahapan Pembentukan Karakter 1. Tahap Penanaman : • Dikenalkan contoh-contoh konkrit yang baik dan buruk. • Jelaskan konsekuensi positif dan negatifnya. • Dipantau orang tua, guru, masyarakat. • Yang salah dibetulkan dengan cara baik. 2. Tahap Penumbuhan : • Hasil “penanaman” selalu diingatkan, dibimbing, pantau. • Jangan dicela/dihina agar tumbuh dgn baik dalam hati sanubari. 17
3. Tahap Pengembangan : • Melalui kegiatan konkrit, berikan kepercayaan melalui diskusi, permainan peran, simulasi, dan lain-lain. • Dengan memerankan – mudah internalisasi sesuai potensinya. 4. Tahap Pemantapan : • Diberi kesempatan untuk mengaktualisasikan diri dalam bentuk kegiatan nyata. • Bersama teman / masyarakat. • Didorong untuk partisipasi aktif, bertanggung jawab dalam sikap, tindakan, dan tutur kata. 18
4. Pelaksanaan Remediasi dan Pengayaan Secara efektif 1. Pengelolaan Kurilulum Berbasis Sekolah Perubahan-perubahan yang harus terjadi dalam KTSP 3. Perubahan pada Penilaian Kelas 2. Perubahan pada Kegiatan Belajar Mengajar PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER DALAM RANGKA PENGUATAN KTSP 20
Implementasi Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan 21
Beberapa Contoh 1. TK N Pembina Kota Mataram di Jl. Pemuda No. 61, Kota Mataram Nilai Keberhasilan Kendala Kemandirian, kebersihan, religius, dan sopan-santun. Terjadi perubahan dan mulai terlihat seperti mengucapkan salam, membuang sampah dalam kegiataan sehari. Peran serta orangtua di rumah belum satu kesepahaman dan satu tindakan. Kemandirian Membaca Ayat-Ayat Pendek Sopan Santun dan Salam
2. SD Negeri 04 Birugo di Jl. Jenderal Sudirman, Kota Bukit Tinggi Nilai Keberhasilan Religius, jujur, bersih Penerapan nilai-nilai dan nyaman, disipilin mulai berkembang. serta senyum, sapa salam, sopan, santun (5 S). Kotak Kejujuran Kendala Kesulitan air bersih, terutama pada waktu siang hari. Semboyan yang Bernilai Karakter
3. SMPN 36 beralamat di Jl. Caringin, Bandung Selatan, Kota Bandung Nilai Keberhasilan Peduli Penerapan nilai-nilai lingkungan/bersih, mulai berkembang. kesehatan, religius, disiplin, sopan santun. Buang Sampah pada Tempatnya Kendala Dekat dengan lingkungan pasar Caringin, Bandung. Salaman Setiap Hari
4. SMA N 4 Balikpapan di Jl. Sepinggan Baru III RT. 48 No. 36 Kel. Sepinggan, Kec Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan Nilai Religius, disiplin, peduli sosial, peduli lingkungan/bersih, jujur, dan cinta tanah air. Pergantian Ketua OSIS Keberhasilan Penerapan nilai-nilai mulai terlihat. Menjaga kebersihan WC Kendala Peran serta orangtua di rumah belum satu kesepahaman dan satu tindakan. Lingkungan Bersih dan Asri
5. SMK N 1 Bantul, Jl. Parangtritis Km. 11, Sabdodadi, Bantul Nilai Religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, komunikatif, kerja sama, bersih dan nyaman. Keberhasilan Kendala Guru telah menyusun silabus dan RPP. Sebanyak 98% guru telah mengintegrasikan nilai karakter budaya bangsa ke dalam materi pembelajaran. Dalam rangka pengembangan nilai jujur, di kantin kejujuran masih ada kendala pada prosentase jumlah uang yang masuk belum sesuai dengan jumlah uang yang seharusnya. Sholat Berjamaah Mengembangkan Nilai Religius Kantin Kejujuran Kreativitas Siswa
6. SLBN Singkawang, Jl. Semai, Bukit Batu, Kec. Singkawang Tengah, Kota Singkawang Nilai Toleransi, mandiri, dan bersahabat/komunikatif, kerja sama. Melatih Kemandirian Keberhasilan Penerapan nilai mulai terlihat. Kendala Tansportasi umum belum ada, belum punya taman bermain, kualifikasi guru belum memadai. Sekolah yang Relatif Bersih
7. PKBM Sandyka Kab. Gowa, Jl. Balla Lompo No. 25, Kec. Somba Opu, Kabupaten Gowa Nilai Keberhasilan Kreatif, disiplin, Penerapan nilai-nilai peduli mulai terlihat. lingkungan, jujur, mandiri. Ruang Belajar Ruang Bermain Kendala Peran orangtua peserta didik yang belum padu dalam penerapan nilai-nilai di rumah, dan tingkat kehadiran peserta didik yang kurang ajeg. Kreativitas Anak
TERIMA KASIH 29
- Slides: 29