PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER 1 APA PENDIDIKAN KARAKTER Pendidikan

  • Slides: 40
Download presentation
PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER 1

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER 1

APA PENDIDIKAN KARAKTER? Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan

APA PENDIDIKAN KARAKTER? Pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral, pendidikan watak yang bertujuan mengembangkan kemampuan peserta didik untuk memberikan keputusan baik-buruk, memelihara apa yang baik dan mewujudkan kebaikan itu dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati. (Rencana Aksi Nasional Pendidikan Karakter, 2010) 2

LATAR BELAKANG KECENDERUNGA N GLOBAL URGENSI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER • PEMBANGUNAN SDM BERLANGSUNGNYA REVOLUSI

LATAR BELAKANG KECENDERUNGA N GLOBAL URGENSI PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER • PEMBANGUNAN SDM BERLANGSUNGNYA REVOLUSI SEBAGAI FONDASI PEMBANGUNAN DIGITAL • BANGSA GENERASI EMAS PERUBAHAN 2045 YANG DIBEKALI PERADABAN KETERAMPILAN MASYARAKAT ABAD 21 • MENGHADAPI SEMAKIN TEGASNYA KONDISI DEGRADASI FENOMENA ABAD MORAL, ETIKA, DAN KREATIF BUDI PEKERTI DEFINISI PPK GERAKAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH UNTUK MEMPERKUAT KARAKTER SISWA MELALUI HARMONISASI OLAH HATI (ETIK), OLAH RASA (ESTETIK), OLAH PIKIR (LITERASI), DAN OLAH RAGA (KINESTETIK) DENGAN DUKUNGAN PELIBATAN PUBLIK DAN KERJA SAMA ANTARA SEKOLAH, KELUARGA, DAN MASYARAKAT YANG MERUPAKAN BAGIAN DARI GERAKAN NASIONAL

TUJUAN a. Mengembangkan platforma pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai karakter sebagai jiwa

TUJUAN a. Mengembangkan platforma pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai karakter sebagai jiwa atau generator utama penyelenggaraan pendidikan, dengan memperhatikan kondisi keberagaman satuan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia b. Membangun dan membekali Generasi Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika perubahan di masa depan dengan keterampilan abad 21 c. Mengembalikan pendidikan karakter sebagai ruh dan fondasi pendidikan melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik) d. Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan (kepala sekolah, guru, siswa, pengawas dan komite sekolah) untuk mendukung perluasan implementasi pendidikan karakter e. Membangun jejaring pelibatan publik sebagai sumber-sumber belajar di dalam dan di luar sekolah f. Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) 4

Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta

Tujuan Pendidikan Nasional (Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003) Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Sikap Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Spiritual Yang Maha Esa Sikap Sosial Berakhlak mulia, sehat, mandiri, dan demokratis serta bertanggung jawab Pengetah Berilmu uan Keterampi Cakap dan kreatif. . memanusiakan lan manusia

Latar Belakang � Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena turut menentukan

Latar Belakang � Karakter bangsa merupakan aspek penting dari kualitas SDM karena turut menentukan kemajuan suatu bangsa. Karakter yang berkualitas perlu dibentuk dan dibina sejak usia dini. Usia dini merupakan masa emas namun kritis bagi pembentukan karakter seseorang. � Thomas Lickona (seorang profesor pendidikan dari Cortland University) mengungkapkan bahwa ada sepuluh tanda jaman yang kini terjadi, tetapi harus diwaspadai karena dapat membawa bangsa menuju jurang kehancuran. 10 tanda jaman itu adalah: (1) meningkatnya kekerasan di kalangan remaja/masyarakat; (2) penggunaan bahasa dan kata-kata yang memburuk/tidak baku; (3) pengaruh peer-group (geng) dalam tindak kekerasan, menguat; (4) meningkatnya perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba; alkohol dan seks bebas; (5) semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk; (6) menurunnya etos kerja; (7) semakin rendahnya rasa hormat kepada orang tua dan guru; (8) rendahnya rasa tanggung jawab individu dan kelompok; (9) membudayanya kebohongan/ketidakjujuran, dan (10) adanya rasa saling curiga dan kebencian antar sesama.

Pendidikan Komprehensif: Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif we rin ng th

Pendidikan Komprehensif: Ilmu Pengetahuan, Budi Pekerti (Akhlak, Karakter), Kreativitas, Inovatif we rin ng th en in g- SMA g Pendidikan AKADEMIK dsb po PT em in te gr as i& pe m bi as aa n “…pendidikan adalah daya upaya untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intellect), dan tubuh anak. Bagianbagian itu tidak boleh dipisahkan agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup anak-anak kita. . ” (Ki Hajar Dewantoro) PAUD /SD ex plo rin g– str e SMP Pendidikan KARAKTER 17

Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL YANG BERHARKAT DAN

Alur Pikir Pembangunan Karakter Bangsa FITRAH MANUSIA DICIPTAKAN SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL YANG BERHARKAT DAN BERMARTABAT BANGSA BERKARAKTER PERMASALAHAN BANGSA DAN NEGARA 1. Disorientasi dalam implementasi nilai-nilai Pancasila; 2. Bergesernya nilai etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara; 3. Memudarnya kesadaran terhadap nilai-nilai budaya bangsa; 4. Ancaman disintegrasi bangsa ; 5. Melemahnya kemandirian bangsa LINGKUNGAN STRATEGIS Global, Regional, Nasional R A N: POLHUKAM, KESRA, PEREKONOMIAN Pembangunan Karakter Bangsa STRATEGI: 1. Sosialisasi/ Penyadaran 2. Pendidikan 3. Pemberdayaan 4. Pembudayaan 5. Kerjasama KONSENSUS NASIONAL 1. Pancasila 2. UUD 45 3. Bhinneka Tunggal Ika 4. NKRI + 1. Tangguh; 2. Kompetitif; 3. Berakhlak mulia; 4. Bermoral; 5. Bertoleran; 6. Bergotong royong; 7. Berjiwa patriotik; 8. Berkembang dinamis; 9. Berorientasi Iptek yang semuanya dijiwai oleh IMTAQ kepada Tuhan Yang Maha Esa berdasarkan Pancasila BANGSA YANG BERAKHLAK MULIA, BERMORAL, BERTETIKA, BERBUDAYA DAN BERADAB BERDASARKAN PANCASILA 18

DISAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No.

DISAIN INDUK PENDIDIKAN KARAKTER PROSES PEMBUDAYAAN DAN PEMBERDAYAAN Agama, Pancasila, UUD 1945, UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Teori Pendidikan, Psikologi, Nilai, Sosial Budaya Nilai-nilai Luhur INTERVENSI SATUAN KELUARGA MASYARAKAT PENDIDIKAN Pengalaman terbaik (best practices) dan praktik nyata Perilaku Berkarakter PEMBIASAAN PERANGKAT PENDUKUNG Kebijakan, Pedoman, Sumber Daya, Lingkungan, Sarana dan Prasarana, Kebersamaan, Komitmen Pemangku Kepentingan 19

Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter FUNGSI: TUJUAN: Mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai

Tujuan, Fungsi, Media Pendidikan Karakter FUNGSI: TUJUAN: Mengembangkan karakter bangsa agar mampu mewujudkan nilai-nilai luhur Pancasila “Pendidikan karakter sebagai pilar kebangkitan bangsa, raih prestasi junjung tinggi budi pekerti” (Hardiknas, 20 Mei 2011) Ø Mengembangkan potensi dasar, agar “berhati baik, berpikiran baik & berperilaku baik” Ø Memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multikultur (memperkuat perilaku yang sudah baik) Ø Meningkatkan peradaban bangsa yang kompetitif dalam pergaulan dunia (Penyaring budaya yang kurang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila) MEDIA PENDIDIKAN KARAKTER Keluarga; satuan pendidikan; masyarakat sipil; masyarakat politik; pemerintah; dunia usaha; media massa 20

KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS) cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks,

KONFIGURASI NILAI (SOSIAL-KULTURAL-PSIKOLOGIS) cerdas, kritis, kreatif, inovatif, ingin tahu, berpikir terbuka, produktif, berorientasi Ipteks, dan reflektif bersih dan sehat, disiplin, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, kooperatif, determinatif, kompetitif, ceria, dan gigih OLAH PIKIR OLAH RAGA OLAH HATI OLAH RASA/ KARSA beriman dan bertakwa, jujur, amanah, adil, bertanggung jawab, berempati, berani mengambil resiko, pantang menyerah, rela berkorban, dan berjiwa patriotik ramah, saling menghargai, toleran, peduli, suka menolong, gotong royong, nasionalis, kosmopolit , mengutamakan kepentingan umum, bangga menggunakan bahasa dan produk Indonesia, dinamis, kerja keras, dan beretos kerja 21

OLAH PIKIR OLAH HATI OLAH RAGA OLAH RASA/KARSA Pertimbangan: dimulai dari sedikit, yang esensial,

OLAH PIKIR OLAH HATI OLAH RAGA OLAH RASA/KARSA Pertimbangan: dimulai dari sedikit, yang esensial, yang sederhana, yang mudah dilaksanakan sesuai dengan kondisi masing-masing sekolah/wilayah. LINGKUNGAN (BERSIH, RAPIH, NYAMAN), DISIPLIN, SOPANSANTUN CERDAS, PEDULI, TANGGUH, JUJUR, 22

Nilai-nilai NILAI DESKRIPSI SIKAP 1. RELIGIUS DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA

Nilai-nilai NILAI DESKRIPSI SIKAP 1. RELIGIUS DAN PERILAKU YANG PATUH DALAM MELAKSANAKAN AJARAN AGAMA YANG DIANUTNYA, TOLERAN TERHADAP PELAKSANAAN IBADAH AGAMA LAIN, SERTA HIDUP RUKUN DENGAN PEMELUK AGAMA LAIN PERILAKU 2. JUJUR YANG DIDASARKAN PADA UPAYA MENJADIKAN DIRINYA SEBAGAI ORANG YANG SELALU DAPAT DIPERCAYA DALAM PERKATAAN, TINDAKAN, DAN PEKERJAAN SIKAP 3. TOLERANSI DAN TINDAKAN YANG MENGHARGAI PERBEDAAN AGAMA, SUKU, ETNIS, PENDAPAT, SIKAP DAN TINDAKAN ORANG LAIN YANG BERBEDA DARI DIRINYA TINDAKAN YANG MENUNJUKKAN PERILAKU TERTIB 4. DISIPLIN DAN PATUH PERATURAN PADA BERBAGAI KETENTUAN DAN 23

Lanjutan… NILAI DESKRIPSI PERILAKU YANG SUNGGUH-SUNGGUH 5. KERJA KERAS 6. KREATIF MENUNJUKKAN UPAYA DALAM

Lanjutan… NILAI DESKRIPSI PERILAKU YANG SUNGGUH-SUNGGUH 5. KERJA KERAS 6. KREATIF MENUNJUKKAN UPAYA DALAM MENGATASI BERBAGAI HABATAN BELAJAR DAN TUGAS SERTA MENYELESAIKAN TUGAS DENGAN SEBAIKNYA BERPIKIR DAN MELAKUKAN SESUATU UNTUK MENGHASILKAN CARA ATAU HASIL BARU DARI APA YANG TELAH DIMILIKI SIKAP DAN PRILAKU YANG TIDAK MUDAH 7. MANDIRI 8. DEMOKRATIS 9. RASA INGIN TAHU TERGANTUNG PADA ORANG LAIN DALAM MENYELESAIKAN TUGAS-TUGAS CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERTINDAK YANG MENILAI SAMA HAK DAN KEWAJIBAN DIRINYA DAN ORANG LAIN SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA UNTUK MENGETAHUI LEBIH MENDALAM DAN 24 , MELUAS DARI APA YANG DIPELAJARINYA

Lanjutan… NILAI 10. SEMANGAT KEBANGSAAN 11. CINTA TANAH AIR 12. MENGHARGAI PRESTASI 13. BERSAHABAT/

Lanjutan… NILAI 10. SEMANGAT KEBANGSAAN 11. CINTA TANAH AIR 12. MENGHARGAI PRESTASI 13. BERSAHABAT/ KOMUNIKATIF DESKRIPSI CARA BERPIKIR, BERTINDAK, DAN WAWASAN YANG MENEMPATKAN KEPENTINGAN BANGSA DAN NEGARA DI ATAS KEPENTINGAN DIRI DAN KELOMPOKNYA CARA BERFIKIR, BERSIKAP DAN BERBUAT YANG MENUNJUKKAN KESETIAAN, KEPEDULIAN, DAN PENGHARGAAN YANG TINGGI TERHADAP BAHASA, LINGKUNGAN FISIK, SOSIAL, BUDAYA, EKONOMI, DAN POLITIK BANGSANYA SIKAP DAN TINDAKAN YANG MENDORONG DIRINYA UNTUK MENGHASILKAN SESUATU YANG BERGUNA BAGI MASYARAKAT, DAN MENGAKUI DAN MENGHORMATI KEBERHASILAN ORANG LAIN TINDAKAN YANG MEMPERLIHATKAN RASA SENANG BERBICARA, BERGAUL, DAN BEKERJA 25 SAMA DENGAN ORANG LAIN

Lanjutan… NILAI DESKRIPSI SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG 14. CINTA MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA

Lanjutan… NILAI DESKRIPSI SIKAP, PERKATAAN DAN TINDAKAN YANG 14. CINTA MENYEBABKAN ORANG LAIN MERASA SENANG DAN AMAN ATAS KEHADIRAN DIRINYA DAMAI 15. GEMAR MEMBACA KEBIASAAN MENYEDIAKAN WAKTU UNTUK MEMBACA BERBAGAI BACAAN YANG MEMBERIKAN KEBAJIKAN BAGI DIRINYA SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU BERUPAYA 16. PEDULI LINGKUNGAN 17. PEDULI SOSIAL MENCEGAH KERUSAKAN PADA LINGKUNGAN ALAM DI SEKITARNYA, DAN MENGEMBANGKAN UPAYA-UPAYA UNTUK MEMPERBAIKI KERUSAKAN ALAM YANG SUDAH TERJADI SIKAP DAN TINDAKAN YANG SELALU INGIN MEMBERI BANTUAN BAGI ORANG LAIN DAN MASYARAKAT YANG MEMBUTUHKAN SIKAP DAN PERILAKU SESEORANG DALAM 18. TANGGUNG JAWAB MELAKSANAKAN TUGAS DAN KEWAJIBANNYA TERHADAP DIRI SENDIRI, MASYARAKAT, LINGKUNGAN (ALAM, SOSIAL DAN BUDAYA), 26 NEGARA DAN TUHAN YME

TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER 1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE

TIGA PENDEKATAN DAN IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER 1. MELALUI KEBIJAKAN NASIONAL YANG DITERUSKAN SAMPAI KE TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (TOP DOWN) 2. MENEMUKENALI PRAKTEK/CONTOH TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER (Bottom-Up) 3. REVITALISASI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER §SOSIALISASI §PENGEMBANGAN REGULASI §PENGEMBANGAN KAPASITAS §IMPLEMENTASI & KERJASAMA §MONITORING & EVALUASI A) PENEMUAN DAN BERBAGI PENGALAMAN PRAKTEK TERBAIK PENDIDIKAN KARAKTER TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DI KAB/KOTA, DI PROPINSI SAMPAI TINGKAT NASIONAL. B) PENDOKUMENTASIAN PRAKTEK TERBAIK TERSEBUT DALAM BUKU, CD DSB. PRAMUKA; KANTIN KEJUJURAN; UKS; PMR; PERLOMBAAN/ OLIMPIADE SAINS & OR; SEKOLAH HIJAU; PENDIDIKAN ANTI KORUPSI; PENDIDIKAN TERTIB LALU LINTAS

INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER • BERSIH, RAPI DAN NYAMAN – Tersedia toilet yang selalu

INDIKATOR AWAL SEKOLAH BERKARAKTER • BERSIH, RAPI DAN NYAMAN – Tersedia toilet yang selalu bersih dan tersedia air dan fasilitasnya – Bak sampah tersedia di tempat-tempat yang semestinya – Tanaman di halaman terpelihara dan menimbulkan rasa sejuk – Halaman dan ruang kelas yang bersih dan rapih • DISIPLIN – Pendidik, tenaga pendidik dan peserta didik datang tepat waktu dan pembelajaran berlangsung dengan baik – Aturan yang sudah disetujui oleh warga sekolah harus dilaksanakan dengan baik • SOPAN – Guru dan tenaga kependidikan serta peserta didik saling memberi salam jika bertemu – Berpakaian rapi dan sopan 28

Tahapan Pembentukan Karakter 1. Tahap Penanaman : • Dikenalkan contoh-contoh konkrit yang baik dan

Tahapan Pembentukan Karakter 1. Tahap Penanaman : • Dikenalkan contoh-contoh konkrit yang baik dan buruk. • Jelaskan konsekuensi positif dan negatifnya. • Dipantau orang tua, guru, masyarakat. • Yang salah dibetulkan dengan cara baik. 2. Tahap Penumbuhan : • Hasil “penanaman” selalu diingatkan, dibimbing, pantau. • Jangan dicela/dihina agar tumbuh dgn baik dalam hati sanubari. 29

3. Tahap Pengembangan : • Melalui kegiatan konkrit, berikan kepercayaan melalui diskusi, permainan peran,

3. Tahap Pengembangan : • Melalui kegiatan konkrit, berikan kepercayaan melalui diskusi, permainan peran, simulasi, dan lain-lain. • Dengan memerankan – mudah internalisasi sesuai potensinya. 4. Tahap Pemantapan : • Diberi kesempatan untuk mengaktualisasikan diri dalam bentuk kegiatan nyata. • Bersama teman / masyarakat. • Didorong untuk partisipasi aktif, bertanggung jawab dalam sikap, tindakan, dan tutur kata. 30

Implementasi Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan 32

Implementasi Pendidikan Karakter di Satuan Pendidikan 32

Beberapa Contoh 1. TK N Pembina Kota Mataram di Jl. Pemuda No. 61, Kota

Beberapa Contoh 1. TK N Pembina Kota Mataram di Jl. Pemuda No. 61, Kota Mataram Nilai Keberhasilan Kendala Kemandirian, kebersihan, religius, dan sopan-santun. Terjadi perubahan dan mulai terlihat seperti mengucapkan salam, membuang sampah dalam kegiataan sehari. Peran serta orangtua di rumah belum satu kesepahaman dan satu tindakan. Kemandirian Membaca Ayat-Ayat Pendek Sopan Santun dan Salam

2. SD Negeri 04 Birugo di Jl. Jenderal Sudirman, Kota Bukit Tinggi Nilai Keberhasilan

2. SD Negeri 04 Birugo di Jl. Jenderal Sudirman, Kota Bukit Tinggi Nilai Keberhasilan Religius, jujur, bersih Penerapan nilai-nilai dan nyaman, disipilin mulai berkembang. serta senyum, sapa salam, sopan, santun (5 S). Kotak Kejujuran Kendala Kesulitan air bersih, terutama pada waktu siang hari. Semboyan yang Bernilai Karakter

3. SMPN 36 beralamat di Jl. Caringin, Bandung Selatan, Kota Bandung Nilai Keberhasilan Peduli

3. SMPN 36 beralamat di Jl. Caringin, Bandung Selatan, Kota Bandung Nilai Keberhasilan Peduli Penerapan nilai-nilai lingkungan/bersih, mulai berkembang. kesehatan, religius, disiplin, sopan santun. Buang Sampah pada Tempatnya Kendala Dekat dengan lingkungan pasar Caringin, Bandung. Salaman Setiap Hari

4. SMA N 4 Balikpapan di Jl. Sepinggan Baru III RT. 48 No. 36

4. SMA N 4 Balikpapan di Jl. Sepinggan Baru III RT. 48 No. 36 Kel. Sepinggan, Kec Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan Nilai Religius, disiplin, peduli sosial, peduli lingkungan/bersih, jujur, dan cinta tanah air. Pergantian Ketua OSIS Keberhasilan Penerapan nilai-nilai mulai terlihat. Menjaga kebersihan WC Kendala Peran serta orangtua di rumah belum satu kesepahaman dan satu tindakan. Lingkungan Bersih dan Asri

5. SMK N 1 Bantul, Jl. Parangtritis Km. 11, Sabdodadi, Bantul Nilai Religius, jujur,

5. SMK N 1 Bantul, Jl. Parangtritis Km. 11, Sabdodadi, Bantul Nilai Religius, jujur, disiplin, kerja keras, kreatif, komunikatif, kerja sama, bersih dan nyaman. Keberhasilan Kendala Guru telah menyusun silabus dan RPP. Sebanyak 98% guru telah mengintegrasikan nilai karakter budaya bangsa ke dalam materi pembelajaran. Dalam rangka pengembangan nilai jujur, di kantin kejujuran masih ada kendala pada prosentase jumlah uang yang masuk belum sesuai dengan jumlah uang yang seharusnya. Sholat Berjamaah Mengembangkan Nilai Religius Kantin Kejujuran Kreativitas Siswa

6. SLBN Singkawang, Jl. Semai, Bukit Batu, Kec. Singkawang Tengah, Kota Singkawang Nilai Toleransi,

6. SLBN Singkawang, Jl. Semai, Bukit Batu, Kec. Singkawang Tengah, Kota Singkawang Nilai Toleransi, mandiri, dan bersahabat/komunikatif, kerja sama. Melatih Kemandirian Keberhasilan Penerapan nilai mulai terlihat. Kendala Tansportasi umum belum ada, belum punya taman bermain, kualifikasi guru belum memadai. Sekolah yang Relatif Bersih

7. PKBM Sandyka Kab. Gowa, Jl. Balla Lompo No. 25, Kec. Somba Opu, Kabupaten

7. PKBM Sandyka Kab. Gowa, Jl. Balla Lompo No. 25, Kec. Somba Opu, Kabupaten Gowa Nilai Keberhasilan Kreatif, disiplin, Penerapan nilai-nilai peduli mulai terlihat. lingkungan, jujur, mandiri. Ruang Belajar Ruang Bermain Kendala Peran orangtua peserta didik yang belum padu dalam penerapan nilai-nilai di rumah, dan tingkat kehadiran peserta didik yang kurang ajeg. Kreativitas Anak

- END - 40

- END - 40