PATOGENESIS PENYAKIT DEFISIENSI GIZI Guntoro S Gz POKOK
- Slides: 20
PATOGENESIS PENYAKIT DEFISIENSI GIZI Guntoro, S. Gz
POKOK BAHASAN • Patofisiologi penyakit Defisiensi Zat Gizi : KEP • Patofisiologi penyakit Defisiensi Zat Gizi : Anemia • Patofisiologi penyakit Defisiensi Zat Gizi : Kekurangan Vitamin A • Patofisiologi Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKY)
TERMINOLOGI • Kurang Energi Protein, • Distrofia pluricarencial • • Malnutrisi Energi Protein (Protein Energi Malnutrition) Kurang kalori Protein (Protein Calorie Malnutrition) Marasmus Malnutrisi Protein (Protein Malnutrition) Energi Nutrient Malnutrition • • • atau polycarencial distrofi krn bbg sebab Infantile pellagra kulit hitam, kotor, mglupas. La bouffissure d`Annam Fatty liver disease Kwashiorkor Obwosi Culebrilla (kulit ular)
EXESS NUTRITION (Energy, fat, cholesterol, carbohidrate, salt, vitamins) NORMAL NUTRITION PRIMARY DEFICIENCY Lack of food, poverty, ignorance, Refusal to take food-idiosyncrasy, Fad diet, alcoholism, drug addiction Loneliness, etc. SECUNDARY Malabsorption, defective TISSUE DEPLESION BIOCHEMICAL LESSION CLINICAL SIGN metabolism, eicreased destruction, Increased excretion BLOOD AND URINE STUDIES : reduced nutrient Levels, abnormal metabolism, Enzyme, changes
Perubahan Sistem Tubuh • Jantung • Plasma dan volume eritrosit • Anemia • Hepar • Pankreas • Saluran pencernaan • Ginjal • Kulit dan rambut • Sistem syaraf
Jantung • Cardiac output turun 30% • Dulu diduga krn penyesuaian thd penurunan kebth. Oksigen krn massa tubuh berkurang • Sebenarnya komposisi tubuh malnutrisi bebeda dg normal (jar. Aktif pd malnutrisi 40%, normal 30%) • Jantung tdk mampu mengalirkan darah ke jaringan (miokard lemah) • Hati-hati memberi cairan berlebih (mis: Infus) pd anak malnutrisi berat
Plasma & volume eritrosit • Volume plasma > sdkit pd keadaan malnutrisi; > banyak wkt penyembuhan • Volume plasma > sdkit pd keadaan malnutrisi; dan kenaikan lambat wkt penyembuhan (2 bln penyembuhan mgkin blm naik)
Anemia • Mungkinkah krn defisiensi besi ? tdk banyak bukti yang menjelaskan • Kemungkinan 4 hal yg menjelaskan : 1. faktor penghambat eritropoesis 2. adaptasi penurunan oksigen 3. peningkatan kerusakan eritrosit 4. penyakit kronik
Hepar • Pada kwashiorkor ada perlemakan hati • Sering disbt sbg fatty liver disease lemak yg mengumpul : trigliserid • Penyebab blm jelas diduga gangguan transport lemak keluar hepar krn def. apolipoprotein • Hepar normal kembali stlh penyembuhan, hanya sbgian kecil menunjukkan kelainan spt fibrosis at. nekrosis ringan
Pankreas • Terjadi atrofi sel asiner dan kehilangan granula zimogen, akibatnya prod. Enzim pankreas ber< • Yang paling terpengaruh adl lipase, kemudian • • tripsin & amilase Bila terapi baik prod. baik kembali Pengaruh thd keljr. endokrin blm jelas, tp mgkin terganggu akbt fibrosis yg terjadi (`malnutrition related insulin dependen diabetes`)
Saluran pencernaan • Perubahan yg trjd pd. mukosa usus yg sensitif • • thd prbhan asupan mknan Asupan mkn dr lumen usus kerkurang atrofi Pada kwashiorkor villi menjadi datar; kripte memanjang Pada marasmus arsitektur villi msh normal; tapi villi mjd >kurus dan mitosis menurun Akibatnya : enzim disakaridase yg ada di brush border ber<
Ginjal • Perubahan tdk menonjol & tdk spesifik • Ada kemungkinan terjadi penurunan fungsi, misal : kemampuan ekskresi Na oedema
Kulit dan rambut • Perubahan pd kulit - crazy pavement at. Flaky paint dermatosis - xerosis at. `mosaic skin` Diduga krn : - def. vit. A (tdk terbukti) - def. Zn (mirip kelainan yg disbt. Acrodermatitis enteropathica, sebuah kelainan metabolik) • Perubahan pd rambut : - lurus - mudah dicabut - hipopigmentasi
Sistem saraf • Sistem saraf termasuk otak dilindungi pada keadaan malnutrisi • Namun : besar otak berkurang • Diduga malnutrisi berperan penting sesuai tumbuh kembang otak (malnutrisi berdampak lebih NYATA pd masa pesat tumbuh kembang otak)
Assesmen Malnutrisi • Penampilan fisik • Pengukuran (antropometri) • Pemeriksaan Laboratorium biokimiawi • Pemeriksaan Biofisik • Survei diet
• Penampilan Fisik yang jelas (Gizi Buruk) : - Edema (pitting edema) awas : sindroma nefrotik - Sangat Kurus tampak : lunglit • Penampilan fisik lain : tidak menyimpulkan `gizi buruk` atau `gizi kurang` • Pemeriksaan Laboratorium biokimiawi / biofisik: Biasanya hanya terbatas penggunaannya, atau untuk penelitian
• Antropometri yg sering digunakan : - berat badan - panjang / tinggi badan 1. waz: weight for age Z-score BB//U 2. has: height for age Z-score TB//U 3. whz: weight for height Z-score BB//TB • Antropometri : score Z- waz : BB lebih ≥ 2 SD Normal -2 SD — +2 SD BB rendah -2 SD — -3 SD Sangat kurus (severely wasted) < -3 SD
• Antropometri : haz : Tinggi : > +2 SD Normal: -2 SD — +2 SD Pendek/stunting : -2 SD — -3 SD Sangat pendek (severely stunting) : < -3 SD whz : Gemuk: > +2 SD Normal: -2 SD — +2 SD Kurus / wasted : -2 SD — -3 SD Sangat kurus (severely wasted) : < -3 SD Z – score
MTBS Kriteria Gizi Buruk : WHO • Sangat kurus/ edema • BB//TB : -3 SD • (sangat kurus/ severely wasting) TB//U : -3 SD (sangat pendek (severely stunting) Manajemen terpadu balita sakit • • Kegawat daruratan Batuk (pneumonia, dll) Diare (akut, persisten, disentri) Panas (malaria, campak, DHF, dll) Mslh telinga (infeksi, dll) Status imunisasi Mslh lain Mslh makan (ASI, MPASI, nafsu makan)
SEKIAN Trim`s
- Patogenesis penyakit defisiensi gizi
- Potensi kortikosteroid
- Artritis
- Pola progresi penyakit typical progressor berlangsung mulai
- Patogenesis infeksi virus
- Pre patogenesis
- Dokter achmad yusuf spkk
- Patogenesis
- Kegiatan merangkai atau menyatukan pokok-pokok pembicaraan
- Definisi evaluasi menurut soumelis
- Pokok pokok pikiran darwin
- Apakah pokok-pokok isi surat an-nasr
- Jumeneng kanthi kapitadosan dhiri
- Pokok jagung batang berkayu atau tidak
- Gizi berasal dari bahasa
- Metabolisme energi dan zat gizi makro
- Antikimotripsin
- Tatalaksana gizi buruk
- Iuran persagi
- Tujuan pendidikan gizi
- Peranan simbolik dari makanan