PATOFISIOLOGI Kekurangan Vitamin A Gangguan Akibat Kekurangan Iodium
PATOFISIOLOGI Kekurangan Vitamin A & Gangguan Akibat Kekurangan Iodium KHAIRIZKA CITRA PALUPI, S. GZ, MSC, RD
KEKURANGAN VITAMIN A Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang penting bagi tubuh dan mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Sifat kimia vitamin A adalah suatu kristal alkohol berwarna kuning dan larut dalam lemak atau pelarut lemak. Dalam makanan biasanya vitamin A terdapat dalam bentuk ester retinil yaitu terikat dalam asam lemak rantai panjang. Di dalam tubuh, vitamin A berfungsi dalam beberapa bentuk ikatan kimia aktif, yaitu retinol (bentuk) alkohol, retinal (aldehida), dan asam retinoat (bentuk asam).
PATOFISIOLOGI Bentuk aktif vitamin A hanya terdapat pada pangan hewani. Pangan nabati mengandung karotenoid yang merupakan prekursor (provitamin) A. Karotenoid di alam hanya dalam bentuk alfa, beta dan gama serta kriptosantin. Vitamin A yang ada di makanan, sebagaian besar dalam bentuk ester retinil, bernama karotenoid bercampur dengan lipida lain di dalam lambung. Di dalam sel-sel mukosa usus halus, ester retinil dihidrolisis oleh enzim-enzim pankreas esterase menjadi retinol yang lebih efisien diabsorpsi daripada ester retinil. Sebagian dari karotenoid, terutama beta karoten di dalam sitoplasma sl mukosa usus halus dipecah menjadi retinol.
PATOFISIOLOGI Bila tubuh memerlukan vitamin A , maka vitamin A di mobilisasi dari hati dalam bentuk retinol yang diangkut oleh retinol binding protein (RBP) yang disintesis di dalam hati. Pengambilan retinol oleh berbagai sel tubuh bergantung pada reseptor pada permulaan membran yang spesifik untuk RBP. Retinol kemudiangkut melalui membran sel untuk kemudian diikatkan pada cellular retinol binding protein (CRBP) dan RBP kemudian dilepaskan. Di dalam sel mata retinol berfungsi sebagai retinal dan di dalam sel epitel sebagai asam retinoat.
FUNGSI VITAMIN A Penglihatan normal pada cahaya remang. Deferensiasi sel. Fungsi kekebalan. Pertumbuhan dan perkembangan Pencegahan kanker dan penyakit jantung
TANDA DAN GEJALA XEROFTALMIA Xn : Rabun senja X 1 A: Xerosis konjungtiva (kekeringan pada konjungtiva) X 1 B : Xerosis Konjungtiva disertai bercak Bitot X 2 : Xerosis Kornea (kekeringan pada kornea) XS : Jaringan parut pada kornea XF : Fundus Xeroftalmia, gambaran seperti cendol Infeksi
FAKTOR RISIKO Diiringi penyakit defisiensi gizi lainnya yaitu asupan pangan sumber vitamin A yang kurang dan adanya penyakit yang menghambat penyerapan vitamin A dalam tubuh. pola makan tidak seimbang yaitu walaupun seseorang asupan makan sumber vitamin A dari sayur dan buah tercukupi tetapi asupan protein dan lemak tidak tercukupi maka akan mengganggu proses penyerapan vitamin A dalam tubuh. Disisi lain apabila tubuh mengalami penyakit khususnya penyakit infeksi, maka kebutuhan tubuh akan vitamin A tinggi untuk membantu proses penyembuhan atau untuk meningkatkan daya tahan tubuh. A Apabila penyakit infeksi ini terjadi pada usia anak-anak yang rentan terhadap penyakit menular, maka penyakit KVA juga meningkat pada anak-anak. Hal tersebut dapat diketahui pada anak-anak yang menderita penyakit kurang energi protein atau gizi buruk akan mengalami penyakit KVA, demikian juga pada anak-anak yang menderita penyakit campak atau diare.
GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM
KONSEKUENSI
GAKY Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) merupakan spektrum luas dari gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik maupun mental dengan gambaran yang sangat bervariasi sesuai dengan tingkat tumbuh kembang manusia akibat kekurangan yodium. Yodium adalah unsur gizi mikro yang berfungsi untuk pembentukan hormon tiroid, tiroksin (T 4) dan triiodotironin (T 3), yang berguna dalam proses pengembangan susunan saraf pusat dan proses tumbuh kembang manusia
Definisi sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh kekurangan yodium secara terus-menerus dalam waktu yang lama
Perempuan dengan pembesaran kelenjar gondok dan anak yang mengalami kreatinisme
- Dapat terjadi pada semua kelompok umur dan tingkat ekonomi - GAKY umumnya tidak menimbulkan kematian - But the most important and widespread IDDs are varying degrees of brain damage (which can result in severe apathy and/or deafness).
Yodium diperlukan untuk pembentukan hormon tiroid yang diproduksi oleh kelenjar tiroid
Penyebab 1. Kekurangan Yodium § rendahnya intake yodium, § zat goitrogenik dalam makanan § rendahnya kadar yodium dalam sumber bahan pangan dan air
1. Rendahnya intake yodium Kandungan yodium makanan & intake yodium total sangat bervariasi, tergantung geokimiawi tanah. 2. Asupan yodium tumbuhan sumber makanan pokok serta bahan pangan hewani ikut terpengaruh 3. kandungan yodium dapat berkurang/menyusut selama proses pengolahan. 1.
Cara penggunaan garam yang akan mengakibatkan menurunnya kandungan yodium apabila : 1. Dibubuhkan pada saat masakan mendidih, tetapi dimasukkan setelah masakan diangkat dari tungku, karena kadar KIO 3 dalam makanan akan menurun 2. Bila makanan dalam kondisi asam, makin asam makanan makin mudah menghilangkan KIO 3 dalam makanan tersebut
Zat Goitrogenik dalam Makanan • Goitrin senyawa antitiroid terdapat pada tanaman dalam bentuk precusor disebut progoitrin • Progoitrin ditemukan pada : ketela pohon, kol, kale, brokoli, lobak, sayur -sayuran sebangsa kubis dan turnip. • progoitrin mudah dirusak oleh panas atau pemasakan.
Terdapat 2 macam zat goitrogenik menurut jenis asalnya yaitu : 1. Zat goitrogenik alami adalah linamarin pada singkong, getah pada labu siam, kulit ari kacang tanah, kol dan belerang pada gunung berapi. 2. Zat goitrogenik non alami meliputi goitrogenik dari bahan pencemar yaitu pemakaian pupuk urea yang berlebihan, pestisida dan bakteri coli.
Rendahnya Kadar Yodium dalam Sumber Bahan Pangan dan Air 1. 2. 3. Proses erosi tanah terkikisnya yodium dalam tanah Tanah sarang yang tidak dapat menampung /menyimpan air, yodium meresap ke lapisan tanah yang lebih dalam akar tanaman pangan tidak dapat menjangkau Over eksploitasi tanah dan pencemaran limbah pada tanah pertanian
Penyebab 2. Faktor Blocking Agent § Penggunaan pupuk dan pestisida yang berlebihan § Penggunaan bahan makanan tambahan (“food additive”) yang berlebihan (menghambat pemanfaatan yodium oleh kelenjar thyroid)
Penyebab 3. Kekurangan selenium konsumsinya kurang atau kandungan selenium dalam bahan makanan dan air minum kurang selenium merupakan komponen esensial dari enzim iodotironin 5 -deiodinase menghambat pembentukan t 3 dari t 4 TSH rendah
Penyebab 4. Pencemaran logam berat (Pb, Hg, Cd) Menghambat pemanfaatan yodium Logam berat membentuk ikatan yang kuat dengan senyawa kompleks yang sulit dipecahkan (fenomena blocking agent) yodium dalam tubuh tidak dapat digunakan untuk pembentukan hormon tiroid. berkurangnya hormon tiroid meningkatnya kadar TSH
Penyebab 5. Defisiensi protein Dalam kelenjar gondok, tiroksin dan triiodotironin bergabung dalam sebuah molekul protein membentuk thyroglobulin dan merupakan bentuk yodium untuk disimpan.
Penyebab 6. Defisiensi Vitamin A: menurunkan sintesa hormon tiroid 7. Defisiensi Zat Besi 8. Yodium Ekses (Kelebihan Konsumsi Yodium): Yodium dosis tinggi menghambat efek stimulasi normal TSH terhadap proteolisis tiroglobulin sehingga mengganggu sekresi hormon tiroid.
Slide courtesy: Prof RS Gibson
Diagnosis Indikator Menentukan Endemisitas GAKY -indikator klinis -indikator biokimia. Pemilihan indikator penilaian tingkat endemisitas GAKY di masyarakat harus mempertimbangkan beberapa faktor antara lain : 1. Apakah teknik penilaian dapat diterima oleh masyarakat 2. Bagaimana visibilitasnya 3. Biaya 4. Performance indikator yang dipilih cukup sensitiv untuk digunakan
Penilaian GAKY Pengukuran Kelenjar Gondok - Palpasi - Ultrasonografi Kadar Yodium Urine Pengukuran TSH (Tyroid Stimulating Hormone) dan Tyroglobulin Pengukukuran lain: Hormon Tiroksin (T 4) dan Triiodothyronine (T 3)
Palpasi dapat digunakan dalam survey di masyarakat, tetapi hasilnya kurang akurat krn perlu tenaga yang sangat profesional, dan faktor sensitifitas setiap petugas palpasi berbeda-beda Awalnya ada lima kriteria Selanjutnya disederhanakan menjadi 3 kriteria
Klasifi kasi Tanda O IA IB II III Normal Kelenjar gondok teraba, lebih besar dari ruas jari terakhir ibu jari tengah Kelenjar gondok terlihat bila penderita tengadah Kelenjar gondok terlihat pada posisi kepala normal Kelenjar gondok cukup besar dan dapat dilihat pada jarak jauh Kriteria Pembesaran Gondok (Sudah tidak digunakan lagi)
Klasifi kasi Tanda O I Tidak ada pembesaran kelenjar gondok Ada pembesaran kelenjar gondok tetapi tidak terlihat Ada pembesaran kelenjar gondok dan terlihat pada posisi normal II Kriteria Pembesaran Gondok Yang Disederhanakan
- Data hasil palpasi pada anak usia sekolah digunakan untuk penentuan tingkat endemisitas suatu daerah - Data prevalensi gondok yang digunakan adalah prevalensi gondok total (Total Goiter Rate/TGR). Status Endemisitas Non Endemik Ringan Endemik Sedang Endemik Berat Prevalensi TGR < 5, 0% 5, 0 -19, 9% 20, 0 -29, 9% >30, 0%
Kadar TSH Dilakukan dgn menggunakan blood spot pada kertas saring atau serum Peningkatan TSH terlihat pada IDD tingkat sedang atau berat Bukan indikator yang baik untuk menilai IDD pada anak sekolah dan dewasa Blood spot TSH pada bayi baru lahir merupakan indikator yang baik bayi punya cadangan yodium terbatas, sehingga IDD ringan dapat terdeteksi
Tingkat endemisitas berdasarkan Kadar TSH darah (µ/ml) 3, 0 -19, 9 20, 0 -39, 9 > 40, 0 Tingkat Endemisitas Ringan Sedang Berat
Kadar Yodium Urine Indikator yang baik untuk menilai IDD Hampir semua yodium dalam tubuh diekskresikan secara perlahan melalui urin, dan sekitar 90% kandungan yodium yang dikonsumsi dibuang melalui urin.
Kriteria epidemiologi untuk menilai GAKY berdasar Median Kadar Yodium Urine
Indikator lain Penilaian T 4 dan T 3 umumnya tidak direkomendasikan Hasilnya kurang sensitif jika dibanding metode yang lain Biaya lebih mahal dan perlu alat canggih Membutuhkan sampel darah dalam volume yang lebih banyak
SPEKTRUM GAKI PADA MASA TUMBUH KEMBANG (Hetzel 1987) PEMETAAN SPEKTRUM GAKY : 1) WANITA HAMIL: abortus 2) JANIN: Lahir mati, cacat bawaan, kematian perinatal, kematian bayi ; kretinisme, disertai/tdk oleh mental retarded; bisu, tuli, cebol, kaku, juling, lumpuh 3) NEONATUS ; Gondok Neonatus, Hypothyroid neonatus.
4) ANAK & REMAJA : Gondok, Hypothyroid Remaja; Perkembangan fisik & mental terganggu, retardasi pertumbuhan fisik 5) DEWASA: Gondok & berbagai komplikasinya (gangguan nafas dan susah menelan); hypothyroid, gangguan mental, Produktivitas rendah, Gangguan kesehatan fertilitas
Bentuk khas gondok endemik pada tiga orang ibu Himalaya (Delange, 2000).
Kretin neurologik Kretin miksedematous Delange, 2000
Children with neurological cretinism
Chinese adults with hypothyroid cretinism
Women with large goitres
Women with nodular goitres
Communities at risk of iodine deficiency
THANK YOU
- Slides: 51