Path Analysis dengan 2 Variabel Independen X 1
Path Analysis dengan 2 Variabel Independen (X 1 dan X 2) dan 1 Variabel Dependen X 1 Y X 2 Penjelasan singkat mengenai model ini adalah sebagai berikut: v Pada kasus ini ada korelasi atau diperhitungkan korelasi antara variabel bebas (ada hubungan antar variabel X 1 dan X 2). • Path Analysis memberi persyaratan adanya korelassi atau hubungan antarvariabel Independen, yaitu hubungan antara variabel X 1 dan X 2. • Jika korelasi antarvariabel Independen ini tidak ada atau dianggap tidak diperhitungkan, maka analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier’ • Keberadaan hubungan ini ditunjukkan oleh adanya teori, perundangan atau peraturan lainnya yang menyatakan secara eksplisit bahwa memang ada hubungan antara variabel X 1 dan X 2. • besarnya hubungan X 1 dan X 2 dinyatakan dengan koefisien korelasi ( r 1 2 ).
v Analisis jalur mensyaratkan besarnya koefisien korelasi ini minimal dalam katagiri Cukup Kuat, dan lebih baik dalam katagori kuat. v Jika nilai koefisien korelasi ini dalam katagori lemah atau sangat lemah, maka dianggap tidak ada korelasi antara variabel X 1 dan X 2. Sehingga akan lebih tepat jika menggunakan regresi linier – Variabel X 1 dan X 2 berperan sebagai variabel bebas (independen) mempengaruhi variabel terikat (Y) – Varibel bebas X 1 dan Variabel terikat Y dihubungkan oleh koefisien regresi (p 1) – Variabel bebas X 2 dan variabel terikat Y dihubungkan oleh koefisien regresi (p 2) v Besarnya pengaruh langsung X 1 terhadap Y adalah sebesar kuadrat koefisien regresinya (p 1²). v Sedangkan pengaruh langsung X 2 terhadap Y adalah sebesar kuadrat koefisien regresinya (p 2²).
• • Besarnya pengaruh total disebut dengan koefisien determinasi yang dilambangkan dengan simbol D atau R², yaitu melambangkan besarnya nilai pengaruh total dari variabel bebas yang diteliti (dilibatkan) dalam penelitian terhadap variabel terikatnya. Dalam kasus ini koefisien determinasi dapat dituliskan sebagai R² = (p 1² + p 2²) + (p 1. r 12. p 2) + (p 2. r 12. p 1). • Diamana : ü R² adalah pengaruh total, yaitu pengaruh langsung + pengaruh tidak Langsung ü ( p 1² + p 2²) adalah pengaruh langsung X 1 dan X 2 ü (p 1. r 12. p 2) adalah pengaruh tidak langsung variabel X 1 melalui X 2 terhadap Y ü ( p 2. r 12. p 1) adalah pengaruh tidak langsung variabel X 2 melalui X 1 terhadap Y. v Sedangkan epsilon (ε) menyatakan besarnya sisa pengaruh (residu), yaitu besarnya pengaruh dari variabel- variabel bebas yang tidak diteliti v Dalam kasus ini residu dapat dituliskan sebagai (ε)
Untuk Memudahkan Pemahaman, disini diberikan sebuah contoh • Variabel X 1 adalah Kepemimpinan • Variabel X 2 adalah Motivasi • Variabel Y adalah Kinerja Pada kasus ini diasumsikan bahwa ada hubungan antara X 1 dan X 2 (hal ini ditunjukkan adanya teori perundang-undangan yang menyatakan hal tersebut). Paradiqma penelitian beserta contoh besarnya nilai koefisisen korelasi dan koefisien regresinya digambarkan sebagai berikut:
ε = 0, 297 X 1 0, 521 Y 0, 647 X 2 0, 084 R² = 0, 703 Paradiqma penelitian ini mengandung makna bahwa v Kepemimpinan (X 1) dan Motivasi (X 2) berpengaruh terhadap Kinerja (Y) v Hubungan atau Korelasi antara Variabel Kepemimpinan dengan Variabel Motivasi sebesar 0, 647 • Pengaruh Langsung Kepemimpinan terhadap Kinerja sebesar (0, 521) 2 = 0, 2714 atau 27, 14% • Pengaruh Langsung Motivasi terhadap Kinerna sebesar (0, 084) 2 = 0, 0070 atau 0, 70% v Pengaruh tidak langsung Kepemimpinan melalui Motivasi terhadap Kinerja sebesar (0, 521) X (0, 647) x (0, 084) = 0, 0283 atau 2, 83% v Pengaruh tidak Langsung Motivasi melalui Kepemimpinan terhadap Kinerja sebesar (0, 084) X (0, 647) X (0, 521) = 0, 0283 atau 2, 83%
• Pengaruh Total sebesar (0, 2714 + 0, 0070) + (0, 0283) = 0, 3350 atau 33, 50% atau 33, 5% • Sisa pengaruh atau residu (pengaruh Variabel bebas lain yang tidak diteliti terhadap keputusan penbelian) adalah sebesar 1 – 0, 3350 = 0, 6650 atau 66, 50% atau 66, 5% 1. 2. 3. 4. 5. 6. RUMUSAN MASALAH UNTUK MODEL INI ADALAH SEBAGAI BERIKUT: Bagaimana Kepemimpinan. X 1) Bagaimana Motivasi (X 2) Bagaimana Kinerja (Y) Seberapa besar Pengaruh Kepemimpinan (X 1) terhadap Kinerja (Y) Seberapa besar pengaruh Motivasi (X 2) terhadap Kinerja (Y) Seberapa besar pengaruh Kepemimpinan (X 1) dan Mitivasi (X 2) terhadap Kinerja (Y) KETERANGAN : v No. 1, 2, dan 3 Adalah analisis deskriptif (memaparkan kondisi eksisting masing variabel penelitian) v No. 4, 5, dan 6 adalah analisis Verifikatif (menerangkan hubungan sebab akibat variabel bebas terhadap variabel terikatnya)
Terima kasih • Buku Rujukan
- Slides: 7