Path Analysis 3 Variabel Independen Bebas X 1
Path Analysis 3 Variabel Independen (Bebas) (X 1, X 2 dan X 3), dan 1 Variabel Dependen (Terikat) (Y) X 1 p 1 ε 1 r 12 r 13 X 2 p 2 Y R² r 23 p 3 X 3
Penjelasan singkat mengenai model ini adalah sebagai berikut: v Pada kasus ini ada korelasi atau diperhitungkan korelasi antara variabel bebas (ada hubungan antar variabel X 1 dan X 2 dan X 3) – Path Analysis memberi persyaratan adanya korelasi atau hubungan antarvariabel Independen, yaitu hubungan antara variabel X 1 X 2 dan X 3. – Jika korelasi antar variabel Independen ini tidak ada atau dianggap tidak diperhitungkan, maka analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier’ – Keberadaan hubungan ini ditunjukkan oleh adanya teori, perundangan-undangan atau peraturan lainnya yang menyatakan secara eksplisit bahwa memang ada hubungan antara variabel X 1, X 2, dan X 3. – Besarnya hubungan ini dinyatakan dengan koefisien korelasi ( r 1 2 ), ( r 1 3 ), ( r 2 3 ), Dimana ü ( r 1 2 ) : Korelasi atau hubungan antara X 1 dan X 2. ü ( r 1 2 ) : Korelasi atau hubungan antara X 1 dan X 3. ü ( r 1 2 ) : Korelasi atau hubungan antara X 2 dan X 3.
v Variabel X 1, X 2 dan X 3 berperan sebagai variabel bebas (Independen) mempengaruhi variabel terikat (Y) v Variabel bebas X 1 danvariabel terikat Y dihubungkan oleh koefisien regresi (p 1). v Variabel bebas X 2 dan variabel terikat Y, dihubungkan oleh koefisien regresi (p 2). v Variabel bebas X 3 dan variabel terikat Y dihubungkan oleh koefisien regresi (p 3) § Besarnya pengaruh langsung X 1 terhadap Y adalah sebesar kuadrat koefisien regresinya (p 1²). § Besarnya pengaruh langsung X 2 terhadap Y adalah sebesar kuadrat koefisien regresinya (p 2²). § Besarnya pengaruh langsung Y terhadap Z adalah sebesar kuadrat koefisien regresinya (p 3²).
• • Besarnya pengaruh total disebut dengan koefisien determinasi yang dilambangkan dengan simbol D atau R², yaitu melambangkan besarnya nilai pengaruh total dari variabel bebas yang diteliti (dilibatkan) dalam penelitian terhadap variabel terikatnya. Dalam kasus ini, koefisien determinasi dapat dituliskan sebagai ; R 2 = [p 12 + • Diamana : ü R² p 22+ p 32] + [(p 1. r 12. p 2) + (p 2. r 12. p 1)] + [(p 1. r 13. p 3) + (p 3. r 13. p 1)] + [(p 2. r 23. p 3) + (p 3. r 23. p 2)] adalah pengaruh total, yaitu pengaruh langsung + pengaruh tidak langsung ü [ p 1² + p 2² + p 3² ] adalah pengaruh langsung X 1 dan X 2 dan X 3 terhadap Y ü (p 1. r 12. p 2) adalah pengaruh tidak langsung variabel X 1 melalui X 2 terhadap Y ü (p 2. r 12. p 1) adalah pengaruh tidak langsung variabel X 2 melalui X 1 terhadap Y. ü (p 1. r 13. p 3) adalah pengaruh tidak langsung variabel X 1 melalui X 3 terhadap Y. ü (p 3. r 13. p 1) adalah pengaruh tidak langsung variabel X 3 melalui X 1 terhadap Y. ü (p 2. r 23. p 3) adalah pengaruh tidak langsung variabel X 2 melalui X 3 terhadap Y. ü (p 3. r 23. p 2) adalah pengaruh tidak langsung variabel X 3 melalui X 2 terhadap Y § Sedangkan epsilon (ε) menyatakan besarnya sisa pengaruh (residu), yaitu besarnya pengaruh dari variabel-variabel bebas yang tidak diteliti. v Dalam kasus ini residu dapat dituliskan sebagai ε.
Untuk memudahkan pemahaman Disini diberikan sebuah contoh Variabel X 1 adalah Produk, X 2 adalah Harga, X 3 adalah Promosi, Y adalah Keputusan Pembelian. Pada kasus ini diasumsikan bahwa ada hubungan atau korelasi antara X 1 dan X 2 hubungan atau korelasi antara X 1 dan X 3, serta hubungan atau korelasi antara X 2 dan X 3 (hal ini ditunjukkan oleh adanya teori yang menyatakan hal tersebut). Paradigma penelitian beserta contoh besarnya nilai koefisien korelasi dan koefisien regresinya ini digambarkan sebagai berikut:
X 1 0, 353 ε 1 = 0, 363 0, 622 X 2 0, 532 0, 327 Y R² = 0, 637 0, 561 0, 260 X 3
• Paradigma penelitian ini mengandung makna bahwa : Ø Produk (X 1), Harga (X 2), dan Promosi (X 3) berpengaruh terhadap keputusan pembelian (Y) § Hungan atau korelasi antara variabel Produk dengan variabel Harga sebesar 0, 622 § Hungan atau korelasi antara variabel Produk dengan variabel Promosi sebesar 0, 532 § Hungan atau korelasi antara variabel Harga dengan variabel Promosi sebesar 0, 561
Ø Pengaruh langsung Produk terhadap Keputusan pembelian sebesar (0, 353)² = 0, 1246 atau 12, 46% Ø Pengaruh langsung Harga terhadap Keputusan Pembelian sebesar (0, 327)² = 0, 1069 atau 10, 69% Ø Pengaruh langsung Promosi terhadap Keputusan Pembelian sebesar (0, 260)² = 0, 0676 atau 6, 76% § Pengaruh tidak langsung Produk melalui Harga terhadap Keputusan Pembelian sebesar (0, 353) x (0, 622) x (0, 327) = 0, 0718 atau 7, 18% § Pengaruh tidak langsung Harga melalui Produk terhadap Keputusan Pembelian sebesar (0, 327) x (0, 622) x (0, 353) = 0, 0718 atau 7, 18%
Ø Pengaruh tidak langsung Produk melalui Promosi terhadap Keputusan Pembelian sebesar (0, 353) x (0, 532) x (0, 260) = 0, 0488 atau 4, 88% Ø Pengaruh tidak langsung Promosi melalui Produk terhadap Keputusan Pembelian sebesar (0, 260) x (0, 532) x (0, 353) = 0, 0488 atau 4, 88% § Pengaruh tidak langsung Harga melalui Promosi terhadap Keputusan Pembelian sebesar (0, 327) x (0, 561) x (0, 260) = 0, 0477 atau 4, 77% § Pengaruh tidak langsung Promosi melalui Harga terhadap Keputusan Pembelian sebesar (0, 260) x (0, 561) x (0, 327) = 0, 0477 atau 4, 77% Ø Pengaruh Total sebesar: (0, 1246 + 0, 1069 + 0, 0676) + (0, 07718 + 0, 0718) + (0, 0488 + 0, 0488) + (0, 0477 +0, 0477) = 0, 6358 atau 63, 58% atau 63, 6% Ø Sisa pengaruh atau residu (pengaruh variabel bebas lain yang tidak diteliti terhadap keputusan pembelian) adalah sebesar 10, 5358 = 0, 3642 atau 36, 42% atau 36, 4%
Rumusan Masalah 1. 2. 3. 4. 5. Bagaimana Produk (X 1) Bagaimana Harga (X 2) Bagaimana Promosi (X 3) Bagaimana Keputusan Pembelian (Y) Sebetapa besar pengaruh Produk (X 1) terhadap Keputusan Pembelian (Y) 6. Seberapa besar pengaruh Harga (X 2) terhadap Keputusan Pembelian (Y) 7. Seberapa besar pengaruh Promosi (X 3) terhadap Kputusan Pembelian (Y) 8. Seberapa besar pengaruh Produk (X 1), Harga (X 2), dan Promosi (X 3) terhadap keputusan Pembelian
Terima kasih • Buku Rujukan
- Slides: 11