Pasar Keuangan Syariah 1 Pengenalan Pasar Uang Syariah
- Slides: 17
Pasar Keuangan Syariah 1. Pengenalan Pasar Uang Syariah RISKAYANTO
Pasar Uang (money market) adalah mekanisme pasar untuk memperdagangkan dana jangka pendek, biasanya dana berjangka kurang dari 1 tahun. Dalam teori ekonomi, pengertian pasar uang mencakup pertemuan antara permintaan dan penawaran akan dana jangka pendek. Dalam praktik pasar konvensional, yang ditransaksikan adalah hak untuk menggunakan dana dalam jangka waktu tertentu. Jadi, transaksinya berupa pinjam-meminjam dana yang selanjutnya menimbulkan utang-piutang.
Karakteristik Pasar Uang Karakteristik tertentu yang membedakan Pasar Uang dari Pasar Modal: Instrumen yang diperjualbelikan Posedur pasar tempat pelaksanaan Struktur organisasi Tujuan para penjual atau pihak yang mengeluarkan surat-surat berharga.
Fungsi dan Tujuan Sarana alternatif bagi lembaga-lembaga keuangan maupun perusahaan-perusahaan non-keuangan untuk memenuhi kebutuhan dana jangka pendek. Sebagai media untuk penempatan dana bagi lembaga-lembaga tersebut atas kelebihan likuiditasnya. Sarana pengendali moneter oleh otoritas moneter dalam melaksanakan operasi pasar terbuka. → dilakukan dengan menggunakan SBI atau SBIS. Sebagai agen penyedia informasi mengenai kondisi moneter.
Risiko Pasar Uang Sebagai media investasi, Pasar Uang memiliki risiko-risiko: Risiko Pasar → turunnya harga sekuritas Risiko reinvestment → investasi pendapatan dari pasar uang ke instrumen lain yang berpendapatan lebih rendah Risiko gagal bayar → debitor mengalami default Risiko inflasi → menurunkan daya beli atas pendapatan yang diterima Risiko valuta → perubahan kurs valuta asing yang merugikan Risiko politik → perubahan peraturan dan kebijakan yang merugikan Risiko likuiditas → instrumen memiliki tingkat marketability rendah
Pandangan Islam Uang adalah sebagai alat tukar, bukan sebagai komoditas (barang dagangan) Motif permintaan terhadap uang adalah untuk memenuhi kebutuhan transaksi Islam tidak mengenal permintaan untuk motif spekulasi (trading) Uang diartikan sebagai flow concept, yang selalu berputar dalam perekonomian untuk memberi manfaat pada umat.
Prinsip Keuangan Islam
Prinsip Keuangan Islam Keadilan 1. 2. 3. Keseimbangan antara hak dan kewajiban Tata hubungan sederajat (tidak ada pihak yang dirugikan) Menempatkan sesuatu pada tempatnya Maslahah 1. 2. 3. 4. Orientasi pada kebutuhan masyarakat banyak Orientasi pemenuhan kebutuhan, bukan dasar keinginan Investasi pada sektor halal Tidak merusak lingkungan
Prinsip Keuangan Islam Zakat 1. 2. 3. 4. Social safety net Zakat bukan charity tapi kewajiban Mendorong aset untuk diinvestasikan Upaya pengendalian harta masyarakat untuk investasi, bukan distribusi
Prinsip Keuangan Islam Bebas Riba 1. 2. 3. 4. 5. 6. Masa depan tidak dapat dipastikan Menghindari adanya pihak yang tereksploitasi Pengoptimalan aliran investasi Maysir (bebas spekulasi) atau meminimalisasi tindakan spekulasi Mendorong investasi di sektor riil Mendorong masyarakat berperilaku untuk orientasi jangka panjang
Prinsip Keuangan Islam Gharar 1. 2. 3. Symmetric information Meminimalkan transaksi yang tidak transparan Mempromosikan transparansi pada setiap transaksi Bathil (bebas dari hal yang tidak sah) 1. 2. 3. 4. Uang bukan untuk diperdagangkan Uang bernilai apabila diinvestasikan Pertumbuhan uang sejalan dengan sektor riil Tidak mengenal konsep TVOM, tetapi EVM.
Pengertian Formal pasar uang antarbank berdasarkan prinsip syariah (PUAS) diatur dalam Pasal 1 butir 4 Peraturan Bank Indonesia (selanjutnya ditulis PBI) Nomor 7/26/PBI/2005 tentang perubahan atas PBI No. 2/8/PBI/2000 tentang PUAS adalah kegiatan investasi jangka pendek dalam rupiah antar peserta pasar berdasarkan prinsip mudharabah. Fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 37/DSN-MUI/X/2002, menyebutkan bahwa PUAS adalah kegiatan transaksi keuangan jangka pendek antar peserta pasar berdasarkan prinsip-prinsip syariah
Landasan Hukum PUAS Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 37/DSN-MUI/X/2002, tentang pasar uang antarbank berdasar prinsip syariah Firman Allah QS. Al-Baqarah (2): 275 " Allah telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba" Hadits Nabi riwayat Muslim, Tirmidzi, an-Nasa'i, Abu Daud, dan Ibnu Majah dari abu Hurairah "Rasulullah SAW melarang jual beli yang mengandung gharar"
Landasan Hukum PUAS Kaidah Fiqh: "Pada dasarnya segala sesuatu dalam muamalah boleh dilakukan sampai ada dalil yang mengharamkannya" "Segala mudharat (bahaya) harus dihindarkan sedapat mungkin" " Segala madharat(bahaya) harus dihilangkan"
Perbedaan antara Pasar Uang Konvensional dengan Pasar Uang Syariah: pertama, pada mekanisme penerbitan kedua, pada sifat instrumen itu sendiri. Pada pasar uang konvensional instrumen yang diterbitkan adalah instrumen hutang yang dijual dengan diskon dan didasarkan atas perhitungan bunga; sedangkan pasar uang syariah lebih kompleks dan mendekati mekanisme pasar modal.
Instrumen PUAS SIMA (Sertifikat Investasi Mudharabah Antar Bank Syariah) SWBI (Sertifkat Wadiah Bank Indonesia)
Peserta PUAS 1. Bank Penerbit Sertifikat IMA: a. Kantor Pusat Bank Syariah b. Unit Usaha Syariah 2. Bank Penanaman Dana pada Sertifikat IMA: a. Kantor Pusat Bank Syariah b. Unit Usaha Syariah c. Kantor Pusat Bank Umum yang melakukan kegiatan secara konvensional
- Kuantitas uang
- Uang institusi keuangan dan penawaran uang
- Tabungan giral derivatif
- Kelemahan teori kuantitas uang
- Contoh pasar barang berjangka
- Pasar barang dan pasar uang
- Kurva is dan lm
- Pasar modal dan pasar valuta asing disebut pasar
- Nilai waktu uang manajemen keuangan
- Waktu adalah uang menurut islam
- Perbandingan uang rahmat dan uang faris
- Lingkup manajemen keuangan
- Definisi manajemen keuangan syariah
- Instrumen keuangan derivatif
- Silabus lembaga keuangan syariah
- Mekanisme keuangan berbasis jual beli
- Konsep akuntansi untuk lembaga keuangan syariah
- Fungsi manajemen