PARTISIPASI MASYARAKAT Jenis Partisipasi Masyarakat Dr Teguh Kismantoroadji

  • Slides: 21
Download presentation
PARTISIPASI MASYARAKAT Jenis Partisipasi Masyarakat Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto Pertemuan-6 Program Studi

PARTISIPASI MASYARAKAT Jenis Partisipasi Masyarakat Dr. Teguh Kismantoroadji Dr. Eko Murdiyanto Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 1

PENDAHULUAN Partisipasi masyarakat muncul sebagai respon suatu permasalahan bersama, sehingga kegiatan partisipasi perlu disertai

PENDAHULUAN Partisipasi masyarakat muncul sebagai respon suatu permasalahan bersama, sehingga kegiatan partisipasi perlu disertai dengan tanggung jawab dalam proses berlangsungnya kegiatan, demi terwujud dan tercapainya kepentingan dan tujuan bersama. Artinya partisipasi merupakan kesediaan masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan sesuai dengan kemampuan, tanpa mengorbankan kepentingan pribadi. Oleh karena itu perlu dipahami jenis-jenis partisipasi masyarakat dalam pembangunan Pertemuan-4 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 2

JENIS-JENIS PARTISIPASI Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 3

JENIS-JENIS PARTISIPASI Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 3

Etzioni (1961) : • Partisipasi alienatif • Partisipasi kalkulatif • Partisipasi normatif (moral) Pertemuan-6

Etzioni (1961) : • Partisipasi alienatif • Partisipasi kalkulatif • Partisipasi normatif (moral) Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 4

1. Partisipasi alienatif Partisipasi yang terjadi seperti halnya hubungan antara orang asing yang bermusuhan,

1. Partisipasi alienatif Partisipasi yang terjadi seperti halnya hubungan antara orang asing yang bermusuhan, dimana satu pihak ingin memaksakan dan memanipulasikan kepentingannya dari pihak yang lain. Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 5

2. Partisipasi kalkulatif Partisipasi berdasar orientasi pada hubungan keuntungan, seperti halnya dalam kontrak-kontrak bisnis

2. Partisipasi kalkulatif Partisipasi berdasar orientasi pada hubungan keuntungan, seperti halnya dalam kontrak-kontrak bisnis dan memperhitungkan nilai-nilai ekonomis. . Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 6

3. Partisipasi normatif (moral) Partisipasi berdasar orientasi pada komitmen-komitmen berdasarkan internalisasi norma-norma dan identifikasi

3. Partisipasi normatif (moral) Partisipasi berdasar orientasi pada komitmen-komitmen berdasarkan internalisasi norma-norma dan identifikasi kewibawaan, atau karena tekanan kelompok sosial. Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 7

TUGAS KELOMPOK Film: Perencanaan Partisipati Desa Pajengkolan 1. Buat kelompok 3 tau 4 orang

TUGAS KELOMPOK Film: Perencanaan Partisipati Desa Pajengkolan 1. Buat kelompok 3 tau 4 orang dengan jenis kelamin sama 2. Apa saja jenis-jenis partisipasi masyarakat menurut Etzioni? Uraikan! Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 8

Dusseldorf (1978) • Partisipasi bebas, yaitu peran serta yang dilandasi rasa sukarela yang bersangkutan

Dusseldorf (1978) • Partisipasi bebas, yaitu peran serta yang dilandasi rasa sukarela yang bersangkutan untuk mengambil bagian dalam suatu kegiatan. • Partisipasi paksaan, yaitu peran serta tertekan Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 9

1. Partisipasi bebas • Partisipasi spontan, yaitu peran serta yang tumbuh secara spontan dari

1. Partisipasi bebas • Partisipasi spontan, yaitu peran serta yang tumbuh secara spontan dari keyakinan atau pemahaman sendiri, tanpa ada pengaruh yang diterima dari pihak lain. • Partisipasi terinduksi, yaitu apabila peran serta sukarela tumbuh karena terpengaruh oleh bujukan atau ajakan dari pihak lain. Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 10

Partisipasi terinduksi dapat dibedakan, menurut pihak-pihak yang mempengaruhinya yaitu: • Pemerintah atau kelompok atau

Partisipasi terinduksi dapat dibedakan, menurut pihak-pihak yang mempengaruhinya yaitu: • Pemerintah atau kelompok atau organisasi sosial yang diikutinya, • Lembaga sukarela di luar masyarakat itu sendiri. • Seseorang individu atau lembaga sosial setempat. Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 11

2. Partisipasi paksaan • Partisipasi oleh hukum atau peraturan, yaitu keikutsertaan dalam suatu kegiatan

2. Partisipasi paksaan • Partisipasi oleh hukum atau peraturan, yaitu keikutsertaan dalam suatu kegiatan yang diatur oleh hukum atau peraturan yang berlaku yang bertentangan dengan keyakinan atau pendiriannya sendiri, tanpa harus memerlukan persetujuan terlebih dahulu. • Partisipasi karena kebiasaan. Suatu bentuk peran serta yang dilakukan karena kebiasaan setempat, seperti kebiasaan-kebiasaan karena jenis kelamin, ras, agama atau kepercayaan. Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 12

c. Partisipasi paksaan karena keadaan sosial ekonomi, peran serta ini dapat disamakan dengan partisipasi

c. Partisipasi paksaan karena keadaan sosial ekonomi, peran serta ini dapat disamakan dengan partisipasi bebas karena yang berperan sama sekali tidak memperoleh tekanan atau paksaan secara langsung dari siapapun juga untuk berperan serta. Tetapi jika ia berperan serta dalam kegiatan tertentu, maka ia akan menghadapi tekanan ancaman, atau bahkan yang akan mengancam hidupnya. Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 13

TUGAS KELOMPOK Film: Perencanaan Partisipati Desa Pajengkolan 1. Buat kelompok 3 tau 4 orang

TUGAS KELOMPOK Film: Perencanaan Partisipati Desa Pajengkolan 1. Buat kelompok 3 tau 4 orang dengan jenis kelamin sama 2. Apa saja jenis-jenis partisipasi masyarakat menurut Dusseldorf ? Uraikan! Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 14

Konkon dan Suryatna (1978) : • Buah pikiran, dalam hal ini seperti rapat, diskusi,

Konkon dan Suryatna (1978) : • Buah pikiran, dalam hal ini seperti rapat, diskusi, seminar, pelatihan dan penyuluhan, • Tenaga, seperti gotong royong, • Harta benda • Keterampilan. Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 15

Keith Davis (1988) : 1. Pikiran, berupa sumbangan ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif,

Keith Davis (1988) : 1. Pikiran, berupa sumbangan ide, pendapat atau buah pikiran konstruktif, baik untuk menyusun program maupun untuk memperlancar pelaksanaan program dan juga untuk mewujudkannya dengan memberikan pengalaman dan pengetahuan guna mengembangkan kegiatan yang diikutinya Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 16

2. Tenaga, untuk pelaksanaan usaha-usaha yang dapat menunjang keberhasilan suatu program 3. Pikiran dan

2. Tenaga, untuk pelaksanaan usaha-usaha yang dapat menunjang keberhasilan suatu program 3. Pikiran dan tenaga; 4. Keahlian, memberikan dorongan melalui keterampilan yang dimilikinya kepada anggota masyarakat lain yang membutuhkannya Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 17

5. Barang; biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas 6. Uang, untuk memperlancar usaha-usaha bagi

5. Barang; biasanya berupa alat-alat kerja atau perkakas 6. Uang, untuk memperlancar usaha-usaha bagi pencapaian kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuan Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 18

Direktur Jendral Pengembangan Masyarakat Desa Kemedagri (2006) : 1. Partisipasi Buah Pikiran. 2. Partisipasi

Direktur Jendral Pengembangan Masyarakat Desa Kemedagri (2006) : 1. Partisipasi Buah Pikiran. 2. Partisipasi Tenaga dan Fisik. 3. Partisipasi Ketrampilan dan kemahiran. 4. Partisipasi Harta Benda. Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 19

TUGAS KELOMPOK Film: Perencanaan Partisipati Desa Pajengkolan 1. Buat kelompok 3 tau 4 orang

TUGAS KELOMPOK Film: Perencanaan Partisipati Desa Pajengkolan 1. Buat kelompok 3 tau 4 orang dengan jenis kelamin sama 2. Apa saja jenis-jenis partisipasi masyarakat menurut Direktur Jendral Pengembangan Masyarakat Desa Kemedagri ? Uraikan! Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 20

Sampai Jumpa Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 21

Sampai Jumpa Pertemuan-6 Program Studi Magister Agribisnis UPN “V” YK 21