PARASITOLOGI DISUSUN OLEH dr Mayang Anggraini Naga KESMAS

  • Slides: 108
Download presentation
PARASITOLOGI DISUSUN OLEH dr. Mayang Anggraini Naga KESMAS - FIKES - ESA UNGGUL (Revisi

PARASITOLOGI DISUSUN OLEH dr. Mayang Anggraini Naga KESMAS - FIKES - ESA UNGGUL (Revisi 2012) 1

BAGIAN I BAB 1 DEFINISI & PERSPEKTIF SEJARAH PARASITOLOGI-MIKROBIOLOGI 2

BAGIAN I BAB 1 DEFINISI & PERSPEKTIF SEJARAH PARASITOLOGI-MIKROBIOLOGI 2

PENDAHULUAN • Parasitologi Studi tentang organisme yang: - memanfaatkan organisme lain sebagai tempat lingkungan

PENDAHULUAN • Parasitologi Studi tentang organisme yang: - memanfaatkan organisme lain sebagai tempat lingkungan hidupnya. - siklus hidup, prilaku reproduksi, - caranya menimbulkan sakit, - kerentanan sekaligus kekebalan terhadap obat, berikut - metode pencegah multiplikasinya 3

SAP Penjelasan tentang • Perspektif sejarah parasitologi dan mikrobiologi • Definisi –definisi yang terkait

SAP Penjelasan tentang • Perspektif sejarah parasitologi dan mikrobiologi • Definisi –definisi yang terkait Parasitologi dan Mikrobiologi • Hasil temuan para ahli di bidang Parasitologi, Mikrobiologi. • Batasan arti sehat di bidang ilmu Kesehatan Masyarakat • Pencegahan infeksi. 4

KOMPETENSI - - Mampu Menjelaskan hasil karya para ahli yang terlibat di bidang pengembangan

KOMPETENSI - - Mampu Menjelaskan hasil karya para ahli yang terlibat di bidang pengembangan Parasitologi dan Mikrobiologi arti istilah yang berkaitan dengan wabah. KLB, endemik dll. batasan pengertian “health” di bidang studi Ilmu Kesehatan Mayarakat arti Koch Postulate dan pemanfaatannya pada penanganan air susu. 5

(Lanjutan) - MAMPU MENJELASKAN: kegunaan dan khasiat penicilline dan sulfonamide. tujuan dan pentingnya bekerja

(Lanjutan) - MAMPU MENJELASKAN: kegunaan dan khasiat penicilline dan sulfonamide. tujuan dan pentingnya bekerja dengan aseptik, arti istilah antiseptic, bakteriemia, sepsis, asepsis dan septicaema cara prevensi penyakit melalui induksi artifisial imunitas tubuh. perbedaan bakteri dan virus bahaya pemberian antibiotika yang irrasional 6

MIKROBIOLOGI • Studi terkait organisme mikro yang patogenik, dimulai sudah sejak abad ke 17

MIKROBIOLOGI • Studi terkait organisme mikro yang patogenik, dimulai sudah sejak abad ke 17 (1632 -1723, Belanda) Antonj von Leeuwenhoek (mikroskopik) • 1822 -1895: Louis Pasteur • 1843 -1910: Robert Koch - Menemukan berbagai mikroorganisme penyebab berbagai penyakit pemrosesan fermentasi dan pembusukan 7

Mikrobiologi terus berkembang Ditemukan berbagai virus penyebab sakit VAKSIN & ANTIBIOTIKA Dikembangkan cara: (1)

Mikrobiologi terus berkembang Ditemukan berbagai virus penyebab sakit VAKSIN & ANTIBIOTIKA Dikembangkan cara: (1) identifikasi organism penyebab berbagai sakit secara laboratoris, disertai (2) pemeriksaan sensitivitas organisme terhadap obat dan antibiotika 8

DEFINITION • PARASITE: An organism that lives on/in another organism known as the host,

DEFINITION • PARASITE: An organism that lives on/in another organism known as the host, from which it obtains nourishment during all/of it existence 9

DEFINITION (Cont. -1) • MICRO-ORGANISM A tiny, singled-celled living organism, too small to be

DEFINITION (Cont. -1) • MICRO-ORGANISM A tiny, singled-celled living organism, too small to be seen by naked eye, in medicine; those are pathogenic (although relatively small minority); - Bacteria , - Viruses, - Protozoa, - Fungi and Rickettsiae. 10

DEFINITION (Cont. -2) • INFECTION Implantation of an infective agent; the presence of singled-celled

DEFINITION (Cont. -2) • INFECTION Implantation of an infective agent; the presence of singled-celled microorganism in/on the body of a host. 11

DEFINITION (Cont. -3) • EPIDEMIC Unusual prevalence of a disease; ordinarily affecting large numbers

DEFINITION (Cont. -3) • EPIDEMIC Unusual prevalence of a disease; ordinarily affecting large numbers or spreading over a wide area. 12

DEFINITION (Cont. -4) • PANDEMIC Epidemic over a wide geographic area. • ENDEMIC Peculiar

DEFINITION (Cont. -4) • PANDEMIC Epidemic over a wide geographic area. • ENDEMIC Peculiar to a certain region; said of a disease which occurs more or less constantly in any locality. 13

MIKROORGANISM • Dibagi menjadi: (1)PROKARYOTIC (struktur sel sederhana): - Bacteria, - Rickettsiae, dan -

MIKROORGANISM • Dibagi menjadi: (1)PROKARYOTIC (struktur sel sederhana): - Bacteria, - Rickettsiae, dan - Chlamydiae. (2) EUKARYOTIC: (struktur sel lebih tinggi) - Fungi, - Protozoa 14

MIKROBIOLOGI AKADEMIK Mengutamakan: - Pentingnya keilmuan ini - Kemampuan mikroba menimbulkan sakit hanya merupakan

MIKROBIOLOGI AKADEMIK Mengutamakan: - Pentingnya keilmuan ini - Kemampuan mikroba menimbulkan sakit hanya merupakan satu di antara aspek biologi mikroba: Rinican meliputi: Minutae struktur dan metabolisme rinci mikroba Reproduksi dan genetika Teknologi bilogi molecular, yang meliput: DNA dan RNA Kurang minat terhadap akibat yang timbulkan. 15

BIOKEMIST • Mempelajari manfaat mikroba sebagai: Sumber senyawa Alat manipulasi Teknik genetika Pemprograman sinteses

BIOKEMIST • Mempelajari manfaat mikroba sebagai: Sumber senyawa Alat manipulasi Teknik genetika Pemprograman sinteses material yang berguna sebagai agen therapuetic 16

PUBLIC HEALTH Cabang ilmu yang berkembang sejak abad ke 19. Bertolak dari: Para tenaga

PUBLIC HEALTH Cabang ilmu yang berkembang sejak abad ke 19. Bertolak dari: Para tenaga medis sadar akan pentingnya : sistem suplei air bersih, pembuangan sampah/ limbah yang aman bagi kesehatan manusia (Sampai 2012 masih menjadi masalah besar di Indonesia !) 17

GERAKAN DI BIDANG PUBLIC HEALTH Meliputi: Desain konstruksi sistem reservoir air dan limbah, Perhatian

GERAKAN DI BIDANG PUBLIC HEALTH Meliputi: Desain konstruksi sistem reservoir air dan limbah, Perhatian di bidang kesehatan kerja pabrik dan pertambangan, Pentingnya Asuhan Prenatal Wanita, Pentingnya Asuhan bayi Perinatal & Balita Upaya peningkatan Gizi Gerakan imunisasi terhadap: Penyakit Infeksi tertentu ( Parasitologi & Mikrobiologi) 18

PEMBAGIAN TUGAS AHLI KESEHATAN MASYARAKAT * Pengontrolan dan pemberantasan Penyakit berikut Informasi Pelaporan Laboratoris

PEMBAGIAN TUGAS AHLI KESEHATAN MASYARAKAT * Pengontrolan dan pemberantasan Penyakit berikut Informasi Pelaporan Laboratoris meliputi: * Pengadministrasian pengawasan makanan dan obat-obatan. Sistem Informasi Terpadu Komprehensif Menayangkan Morbiditas/Mortalitas di Masyarakat Luas secara Nasional 19

HEALTH (WHO) • At it’s simplest, health is the absence of Physical and Mental

HEALTH (WHO) • At it’s simplest, health is the absence of Physical and Mental disease. • However , The wider concept promoted by the WHO is that * People should have the opportunity to fulfill their genetic potential * 20

(Cont. -) “Health” Includes: The ability to grow and develop Physically and Mentally Without

(Cont. -) “Health” Includes: The ability to grow and develop Physically and Mentally Without the impediments of Inadequate nutrition or Environmental contamination, and To be protected as much as possible against Infectious Diseases 21

“HEALTH FOOD” (WHO) A term applied to PRODUCTS that meant to Promote Health Including:

“HEALTH FOOD” (WHO) A term applied to PRODUCTS that meant to Promote Health Including: - unprocessed and whole grains, - organically grown fruits and vegetables. and - dietary supplements 22

Cont. - Ternyata: Istilah tersebut menyesatkan! Seharusnya: In fact HEALTHY DIET is based on

Cont. - Ternyata: Istilah tersebut menyesatkan! Seharusnya: In fact HEALTHY DIET is based on SOUND NUTRITION 23

ELEMENT of GOOD NUTRITION Basic element of diet are: - PROTEINS - CARBOHYDRATES -

ELEMENT of GOOD NUTRITION Basic element of diet are: - PROTEINS - CARBOHYDRATES - FATS - FIBER - VITAMIN - MINERAL & WATER A balanced diet contains: Adequate, NOT Excessive Amount of Each 24

PERSPEKTIF SEJARAH Setiap manusia di samping hidup di lingkungan yang padat penduduk dengan padat

PERSPEKTIF SEJARAH Setiap manusia di samping hidup di lingkungan yang padat penduduk dengan padat jasad renik, selalu membawa pada dan di dalam tubuhnya: BERJUTA –JUTA MIKROORGANISM 25

KONSEP PENULARAN PENYAKIT • Zaman dahulu orang mengenal: Penyakit pes yang nyata atau hipotetiknya

KONSEP PENULARAN PENYAKIT • Zaman dahulu orang mengenal: Penyakit pes yang nyata atau hipotetiknya dikaitkan dengan: Kemarahan Dewa yang Maha Kuasa Kutukan dan Sihir Gangguan Kosmik Musim Hujan, Udara Jelek (mal-aria) dan lain-lain. 26

COMMUNICABLE DISEASES Dari zaman dahulu manusia tahu bahwa: Apabila seseorang sakit dimasukkan ke komunitas

COMMUNICABLE DISEASES Dari zaman dahulu manusia tahu bahwa: Apabila seseorang sakit dimasukkan ke komunitas akan menyebarkan penyakit terkait. Oleh karenanya kelompok penyakit ini disebut: * COMMUNICABLE DISEASES * (Penyakit yang bisa menular di antara banyak orang) 27

Catatan: WHO, ICD • ICD (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems)

Catatan: WHO, ICD • ICD (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems) Mengkategorikan Communicable Diseases pada Chapter 1: = Certain Infectious and Parasitic Diseases = (A 00 – B 99) (terbagi dalam 21 blok penyakit) Includes: diseases generally recognized as Communicable or Transmissible 28

(Cont. -) COMMUNICABLE DISEASES Zaman Moses (Alkitab: Leviticus) Mengenal: Metode Penyebaran Penyakit Kulit dan

(Cont. -) COMMUNICABLE DISEASES Zaman Moses (Alkitab: Leviticus) Mengenal: Metode Penyebaran Penyakit Kulit dan Kelamin, yang Mengharuskan korban dikucilkan (isolasi) Tahun 1546: Francastorius menyebut sebagai: “De Contagione” 29

“DE CONTAGIONE” Menyebut bahwa: Penyakit dapat menyebar melalui kontak langsung antar individu, bisa melalui

“DE CONTAGIONE” Menyebut bahwa: Penyakit dapat menyebar melalui kontak langsung antar individu, bisa melalui : fomits, - baju/barang milik penderita pribadi, - udara. Yang disimpulkan karena adanya “SEMENARIA” dari si sakit pindah ke orang lain. 30

Teori Spontaneous Generation GENERATION SPONTANEA (sampai abad ke-17) Mengatakan bahwa: * Mahluk hidup dapat

Teori Spontaneous Generation GENERATION SPONTANEA (sampai abad ke-17) Mengatakan bahwa: * Mahluk hidup dapat timbul dari benda mati Contoh: Daging busuk menumbuh kembangkan belatung Lumpur sungai Nile (Mesir) menumbuh kembangkan ular Jagung dan pakaian yang disimpan dalam tempayangt sangat cocok sebagai bahan pemproduksi tikus 31

Theory of Contagion Pada akhir abad ke 18 Teori Penularan kembali popular dan dibenarkan

Theory of Contagion Pada akhir abad ke 18 Teori Penularan kembali popular dan dibenarkan profesi medis • 1795 Gordon of Aberdeen: Puerperal fever timbul pada wanita partus yang divisite atau ditolong para praktisi kesehatan/nurse yang sebelumbya mengurus pasien dengan sakit yang sama: * CUCI tangan dan GANTI baju * 32

Semmelweis • 50 tahun kemudian: Semmelweis menyimpulkan bahwa: Penyebaran infeksi masa nifas ibu akibat

Semmelweis • 50 tahun kemudian: Semmelweis menyimpulkan bahwa: Penyebaran infeksi masa nifas ibu akibat mahasiswa/praktisi medis datang dari kamar jenasah setelah mengurusi pasien post mortum langsung masuk ke kamar bersalin. Memperoleh banyak tantangan dari Para Ahli Medis yang merasa dihina: karena harus mencuci tangan sebelum memeriksa/menolong bumil. 33

Apa yang Terpindahkan? Semmelweis • Melalui program keharusan mencuci tangan dengan lime-chloride sebelum menolong

Apa yang Terpindahkan? Semmelweis • Melalui program keharusan mencuci tangan dengan lime-chloride sebelum menolong bumil ternyata insiden infeksi masa nifas dapat diturunkan. Kesimpulan: Ada sesuatu yang terpindahkan dari satu orang/pasien ke pasien lain. Apa yang Terpindahkan? 34

1658 -1677 Kircher 1602 -1680 Athanasius (Jerman) Mereka adalah pioner di bidang mikroskopis. Melapor:

1658 -1677 Kircher 1602 -1680 Athanasius (Jerman) Mereka adalah pioner di bidang mikroskopis. Melapor: Ditemukan ada cacing kecil pada pasien plague (pest) (mikroskopik) ? Apakah ini penyebab plaque? Ternyata hanya segumpalan bekuan darah dan bukan benda hidup 35

(1632 -1723) Anthonj van Leeuwenhoek Seorang naturalist (petugas linen): Melihat di bawah mikroskop sederhana.

(1632 -1723) Anthonj van Leeuwenhoek Seorang naturalist (petugas linen): Melihat di bawah mikroskop sederhana. ada mikroorganisme di: - air hujan, air empang, air laut dan cairan lain, Laporannya ke Royal Society di London tidak memperoleh tanggapan para ahli medis. (Leeuwenhoek diakui sebagai pioner mikroskop, penemu bakteri, spermatozoa, deskripsi akurat eritrosit dan bentuk lensa kristalin mata dan rods retina mata). 36

Cont. - Struktur Fisik Kuman Temuan mahluk kecil (mikro-organism) di bawah mikroskop adalah yang

Cont. - Struktur Fisik Kuman Temuan mahluk kecil (mikro-organism) di bawah mikroskop adalah yang saat ini kita kenal sebagai KUMAN dengan bentuk: kokus (coccus, bulat, lonjong) bacil (batang) dan spirilum (spiral) 37

Cont. - Abad 18 - 19 • Ada peningkatan desain mikroskop yang mendeskripsikan mikroorganisme

Cont. - Abad 18 - 19 • Ada peningkatan desain mikroskop yang mendeskripsikan mikroorganisme dengan jelas. • 1838: Ehrenberg mengenalkan isitilah: Bacterium, Vibrio, Spirilum dan Spirochaeta. 38

Mikroskop • 1853: Bassi Agostino (Mikroskopist Italia) (1773 -1850) mendemonstrasikan bentuk alamiah parasit penyebab

Mikroskop • 1853: Bassi Agostino (Mikroskopist Italia) (1773 -1850) mendemonstrasikan bentuk alamiah parasit penyebab penyakit ulat sutera. • Dokrin Mikroorganisme Patogenik (1853) Jamur Botrytis basiana sebagai penyebab muscaradin (penyakit ulat sutera) bisa ditularkan melalui kontak atau ulat sutera memakanan yang tercemar infeksi terkait. 39

1839 Schonlein, Johann Lucas. • (1793 -1864) Jerman, menjelaskan bentuk non-thrombocytopenic purpura yang berkaitan

1839 Schonlein, Johann Lucas. • (1793 -1864) Jerman, menjelaskan bentuk non-thrombocytopenic purpura yang berkaitan dengan sakit persendian dan tungkai yang disebut Schonlein’s purpura. Penemu fungus favus Achorion schoenleini Trichophyton schoenleini. • Penyakit pada kulit : bulat kuning, berkelupas seperti mangkuk dengan bau khas tikus. 40

Anthrax • Rayer & Davaine: menemukan Rod-shaped organism dalam darah hewan meninggal akibat anthrax.

Anthrax • Rayer & Davaine: menemukan Rod-shaped organism dalam darah hewan meninggal akibat anthrax. Transmisi : Secara inokulasi darah tercemar dan terbukti: * Tidak oleh darah yang bebas kuman * 41

Anthrax disebabkan mikroorganisme spesifik • Davaine, Casimir Joseph (Perancis) (1812 -1892) mempelajari: - Entozoan

Anthrax disebabkan mikroorganisme spesifik • Davaine, Casimir Joseph (Perancis) (1812 -1892) mempelajari: - Entozoan - penyakit Verminous (1800) mengkultivasi Bacillus anthracis (disebut sebagai Davaine body) bisa ditransmisi dari satu hewan ke hewan lain (1803) 42

Anthrax menjadi satu bukti GERM THEORY Rayer, Pierre Francois Olive (dermatologist Perancis) (1703 -1869),

Anthrax menjadi satu bukti GERM THEORY Rayer, Pierre Francois Olive (dermatologist Perancis) (1703 -1869), temuan tentang: - obesitas pituitary (1823) - xanthoma (1828) = Ray’s disease - Malleomyces mallei penyebab glanders (akut dan kronis), sangat menular dan menyerang kuda, kerbau, kijang. Adalah: Penyakit communicable di antara anjing, kambing, domba dan manusia, tidak bagi sapi ! 43

“KOCH’S POSTULATE” 1840, Henle, Friedrich Gustav Jacob (anatomist Jerman) (1800 -1885) yang berkontribusi besar

“KOCH’S POSTULATE” 1840, Henle, Friedrich Gustav Jacob (anatomist Jerman) (1800 -1885) yang berkontribusi besar di bidang Histologi, menyebut bahwa: * Mikroorganisme penyebab penyakit harus ditemukan (teridentifikasi) pada masing kasus yang sama dan bila diokulasi pada hewan harus dapat menimbulkan penyakit yang sama pada hewan terkait * Kita kenal sebagai: KOCH ‘s POSTULATE 44

KOCH’s POSTULATE • To establish beyond doubt that a given organism causes a given

KOCH’s POSTULATE • To establish beyond doubt that a given organism causes a given disease may be difficult. • It is not enough to show that it is constantly present in an appropriate distribution in each case of the disease, for its presence may be a result rather than the cause of the disease. 45

(Lanjutan) KOCH’s POSTULATE • Kuman harus selalu dapat ditemukan di dalam tubuh binatang yang

(Lanjutan) KOCH’s POSTULATE • Kuman harus selalu dapat ditemukan di dalam tubuh binatang yang sakit, tetapi tidak dalam binatang yang sehat. • Kuman tersebut harus dapat diasingkan dibiakkan dalam bentuk biakan murni di luar tubuh hewan tadi • Biakan murni kuman tersebut harus mampu menimbulkan penyakit yang sama pada binatang percobaan • Kuman tersebut dapat diisolasikan kembali dari binatang percobaan tadi. 46

KOCH’s PUSTULATES (A Classical Criteria of Pathogenicity) It should be possible: (1) To show

KOCH’s PUSTULATES (A Classical Criteria of Pathogenicity) It should be possible: (1) To show that the organism is constantly present (2) To grow it in artificial cultural media (3) To reproduce the disease in susceptible animals by administrating such cultures to them = However, there are many diseases to which these criteria cannot be applied, but which can be confidently attributed to particular organisms = (Treponema pallidum lues) 47

ROBERT KOCH • 1870, Robert Koch (Jerman) mendalami karya Davaine tentang Anthrax mengkultur organism

ROBERT KOCH • 1870, Robert Koch (Jerman) mendalami karya Davaine tentang Anthrax mengkultur organism berbentuk batang (rod-shaped) dari hewan sakit mikroorganisme ini menimbulkan sakit sama pada hewan lain yang disuntik hasil kutur dari darah terkait. • Mikroorganisme akan berubah dari batang menjadi bulat bila lingkungan hidupnya tidak menguntungkan, dan berubah kembali jadi batang bila situasi lingkungan menyenangkan. 48

R. Koch Tuberculosis, Cholera • 24 Maret 1882: Pemaparan Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakit

R. Koch Tuberculosis, Cholera • 24 Maret 1882: Pemaparan Mycobacterium tuberculosis sebagai penyebab penyakit TBC di depan: Berlin Physiological Society untuk menjawab Teori tentang Aetiologi Penyakit. • 1883: Pandemi Cholera yang menuju Eropa, Koch dikirim ke Mesir (Egypt) bersama kelompok Pasteur namun tidak berhasil membuktikan berdasarkan Kock’s Postulate, karena cholera ternyata hanya menyerang manusia. 49

ANAEROBIC • (1822 -1895) Louis Pasteur (Bacteriologist Perancis) pembangun Bakteriologi Modern. Studi Pasteur di

ANAEROBIC • (1822 -1895) Louis Pasteur (Bacteriologist Perancis) pembangun Bakteriologi Modern. Studi Pasteur di bidang Fermentasi. • Temuan organisme penyebab fermentasi menumbangkan Spontaneous Generation. • Bersama Joubert menemukan: Vibrion septique, anaerobic patogenik pertama yang teridentifikasi. Aerobic dan Anaerobic 50

Pemanfaatan Bakteri untuk Terapi • Chamberland & Roux yang pertama memanfaatkan hasil kultur bakteri

Pemanfaatan Bakteri untuk Terapi • Chamberland & Roux yang pertama memanfaatkan hasil kultur bakteri secara therapuetically. 1884 Ditemukan virus Rabies di dalam darah Pemanfaatan vaksin untuk prophylactive Bersama Parrot pneumococcus Pasteur mengembangkan streptococcus yang diambil dari pasien post partum sepsis. 51

FERMENTASI • 1837: Schwann & Cagnard-Latour secara terpisah, menemukan: bahwa yang berhubungan dengan ragi

FERMENTASI • 1837: Schwann & Cagnard-Latour secara terpisah, menemukan: bahwa yang berhubungan dengan ragi dalam fermentasi alkohol adalah organisme hidup. Padahal Leibig c. s. menyebut: fermentasi itu murni reaksi kimiawi. 52

1855 -1860: Kesimpulan Pasteur • Bahwa: 1. fermentasi asam laktat dan butirat adalah bakterial

1855 -1860: Kesimpulan Pasteur • Bahwa: 1. fermentasi asam laktat dan butirat adalah bakterial 2. fermentasi pembentukan beer dan anggur adalah hasil kerja ragi 3. ada hubungan antara tipe mikroorganisme dengan tipe produk fermentasinya. 4. mikroorganisme hidup berasal dari mikroorganisme hidup yang sejenis 5. jenis asuhan bagi bakteria dan fungi berserta kebutuhan nutrinya berbeda-beda. 53

FOUNDATION OF MODERN MICROBIOLOGICAL TECHNIQUE 6. temuan Pasteur ternyata: (1) menolong industri ulat sutera

FOUNDATION OF MODERN MICROBIOLOGICAL TECHNIQUE 6. temuan Pasteur ternyata: (1) menolong industri ulat sutera dari serangan penyakit infeksi pebrine memberi petunjuk pada peternak cara mencegah anthrax mengimunisasi terhadap penyakit: anthrax, chicken cholera dan rabies pada manusia. (2) (3) 54

PASTEURISASI • Suatu proses pemanasan makanan (biasanya untuk susu atau produk susu) dengan maksud

PASTEURISASI • Suatu proses pemanasan makanan (biasanya untuk susu atau produk susu) dengan maksud untuk menghancurkan atau menghambat pertumbuhan/perkembangan mikroorganisme patogen. • Cara ini melindugi makanan/susu dari pembusukan/fermentasi. Rasa asli air susu tidak berubah 55

PASTEURIZATION • If milk is heated to 63 -66 C and kept at this

PASTEURIZATION • If milk is heated to 63 -66 C and kept at this temperature for 30 minutes (= The Holding Process) or is heated to 71 C or at 15 seconds (the High-temperature short-time process), all vegetative pathogens are killed; spore-forming pathogens are of no importance in this content. • The milk must rapidly cooled to 10 minutes or less, so that surviving organisms do not multiply (tested by phosphatase tests) 56

Hasil Pasteurisasi PASTEURIZATION DOES NOT IMPAIR THE TASTE OF MILK AND THERE IS NO

Hasil Pasteurisasi PASTEURIZATION DOES NOT IMPAIR THE TASTE OF MILK AND THERE IS NO EVIDENCE THAT IT APPRECIABLY LOWERS IT NURITIONAL VALUE (Sifat hasil akhir inilah yang menyebbakan Sistem Pasteurisasi Air Susu tetap bertahan sampai masa kini) 57

ANTISEPTIC TECHNIQUE • 1867, Joseph Lister (Ahli Bedah) (Glasgow). “Semua kasus post operasi dihantui

ANTISEPTIC TECHNIQUE • 1867, Joseph Lister (Ahli Bedah) (Glasgow). “Semua kasus post operasi dihantui sepsis” dan Mortalitias tinggi. • Lister menemukan: Gangrene berkaitan dengan proses pembusukan akibat dekomposisi material organik (keracunan darah, erisepelas, pyema, septikemia, dan gangrene pasien rumah sakit) 58

Belajar dari Temuan Pasteur tentang Fermentasi • bahwa bukan udara sebagai penyebab namun mikroba

Belajar dari Temuan Pasteur tentang Fermentasi • bahwa bukan udara sebagai penyebab namun mikroba yang ada di udara. Listers mengambil kesimpulan: Apabila mikroorganisme menimbulkan fermentasi maka mikroorganisme juga dapat menimbulkan pembusukan pada jaringan luka, dan tanpa kehadiran mikroorganisme ternyata Luka dapat sembuh bersih tanpa risiko bagi pasiennya. 59

Apa Yang Dilakukan Lister Selanjutnya? • Pengamatan keberhasilan asam karbol (phenol, Carbolic acid) menurunkan

Apa Yang Dilakukan Lister Selanjutnya? • Pengamatan keberhasilan asam karbol (phenol, Carbolic acid) menurunkan infeksi ternak yang hidup di sampah peternakan dan juga berhasil mencegah penyakit typhoid • Bakteri ternyata terpengaruh oleh Carbolic acid (hasil temuan Friedllieb Runge (Ahli Kimia Industri, Jerman) (1830) melalui distilasi coal tar. 60

PERCOBAAN Dasarnya: • Apabila tidak ada barrier kulit (karena cedera) yang mencegah kuman masuk

PERCOBAAN Dasarnya: • Apabila tidak ada barrier kulit (karena cedera) yang mencegah kuman masuk tubuh, maka harus diadakan barier lain. • 12 -8 -1865: Lister membalut fraktur compound tibia (tertabrak kereta) dan menggunakan lint soaked dalam carbolic acid dan linseed oil 4 hari kemudian balut dibuka luka bebas infeksi. Antiseptic Technique 61

RUNTUNAN TINDAKAN TEKNIK ANTISEPTIK (1) Luka dicuci dengan asam karbol (2) Menyemprot kamar operasi

RUNTUNAN TINDAKAN TEKNIK ANTISEPTIK (1) Luka dicuci dengan asam karbol (2) Menyemprot kamar operasi dengan asam karbol (3) Menutup luka dengan perban MORTALITAS turun drastis Namun: KERUGIAN: asam karbol beracun pada pasien dan perawatnya. 62

STERILISASI • 1890 Konsep Antiseptik ditinggalkan Lister. Koch: membuktikan: zat kimia yang digunakan kurang

STERILISASI • 1890 Konsep Antiseptik ditinggalkan Lister. Koch: membuktikan: zat kimia yang digunakan kurang efektif ketimbang Hasil Sterilisasi dengan Instrument Pemanasan. 63

“OPERASI AMAN” Koch: Yang krusial bukan asam karbolnya namun adalah: Penerapan tindakan Operasi Aman

“OPERASI AMAN” Koch: Yang krusial bukan asam karbolnya namun adalah: Penerapan tindakan Operasi Aman yang harus menjadi kenyataan dan kewajiban yang terlaksana oleh Para Ahli Bedah dan seluruh Staf Kamar Operasai. 64

ASEPSIS MODERN SURGERY Mengutamakan Bekerja dengan ASEPSIS dari pada Berusaha Menghancurkan Mikroorganisme dengan ANTISEPTIC

ASEPSIS MODERN SURGERY Mengutamakan Bekerja dengan ASEPSIS dari pada Berusaha Menghancurkan Mikroorganisme dengan ANTISEPTIC 65

DEFINISI-DEFINISI • Antiseptik Adalah zat kimiawi yang diaplikasikan untuk tujuan membunuh atau menghancurkan mikroorganisme

DEFINISI-DEFINISI • Antiseptik Adalah zat kimiawi yang diaplikasikan untuk tujuan membunuh atau menghancurkan mikroorganisme dengan tujuan mencegah sepsis. Digunakan untuk mencuci luka (cair) bisa bentuk krim dioles pada kulit sebelum dibalut. 66

Lanjutan: Definisi-definisi • Antisepsis: Adalah penggunaan antiseptik untuk mencegah terjadinya sepsis (infeksi) • Sepsis:

Lanjutan: Definisi-definisi • Antisepsis: Adalah penggunaan antiseptik untuk mencegah terjadinya sepsis (infeksi) • Sepsis: Kondisi luka atau jaringan tubuh yang terkena infeksi bakterial yang menghasilkan supurasi, multiplikasi bakteria dalam darah. 67

Lanjutan: Definisi-definisi • Desinfectant : zat kimiawi yang mampu mengdecontaminate inanimate objects (lebih keras

Lanjutan: Definisi-definisi • Desinfectant : zat kimiawi yang mampu mengdecontaminate inanimate objects (lebih keras dari antiseptic, dan terlalu keras untuk digunakan pada badan, umumnya untuk pembersih lantai/ruang/peralatan) • Bacteriemia: Kondisi darah terinfeksi bakteri dengan keadaan sistem imun yang bisa mengeradiksi seluruh atau mencegah multiplikasi-nya secara excessive. 68

Lanjutan: Definisi-definisi • Septicaemia: Kondisi serius dan mengancam nyawa, timbul akibat bakteri lepas dari

Lanjutan: Definisi-definisi • Septicaemia: Kondisi serius dan mengancam nyawa, timbul akibat bakteri lepas dari fokal infeksi. Ini umum timbul pada pasien yang rentan dan terkena infeksi akibat kondisi gangguan imunodefisiensi , atau dalam terapi dengan obat imunisupresi yang mengakibatkan multiplikasi bakteria tidak dapat terbendung. 69

ASEPSIS Adalah kondisi lingkungan bebas kuman, atau hama penyebab pembusukan Pada tindakan operasi: Asepsis

ASEPSIS Adalah kondisi lingkungan bebas kuman, atau hama penyebab pembusukan Pada tindakan operasi: Asepsis adalah kondisi pencegahan memasukkan kuman ke dalam luka 70

Tehnik Operasi Aseptic • Tujuan: Mencegah masuknya bakteri dari sumber apapun, ke dalam luka

Tehnik Operasi Aseptic • Tujuan: Mencegah masuknya bakteri dari sumber apapun, ke dalam luka saat operasi berjalan, pembalutan luka, didesain dan diaplikasikan agar memenuhi persyaratan yang harus terpenuhi bagi: kebutuhan pencegahan infeksi akibat hilangnya barrier kulit. 71

Pemasangan Drain Pada Tubuh Pemasangan drain untuk mengeluarkan cairan dari tubuh: Menyulitkan Pencegahan masuknya

Pemasangan Drain Pada Tubuh Pemasangan drain untuk mengeluarkan cairan dari tubuh: Menyulitkan Pencegahan masuknya kuman airbone ke dalam tubuh, dan Menjadi Predisposisi timbulnya infeksi yang bisa merusak jaringan tubuh. 72

Penggantian Balut Syarat: - Sistem kerja harus bisa memproteksi luka terbuka, luka bakar agar

Penggantian Balut Syarat: - Sistem kerja harus bisa memproteksi luka terbuka, luka bakar agar terhindar infeksi. - Membuang material bekas pakainya yang mungkin tercemar infeksi harus sedemikian rupa agar tidak mentransfer ke pasien lain atau diri petugas. - Ruang kerja di luar kamar operasi harus terjamin (sirkulasi udara tidak tercemar mikroorganisme penyebab infeksi mencegah Cross-Infection 73

IMMUNOLOGY • Berkembang selama 2 abad melalui temuan imunitas terhadap penyakit infeksi ke berbagai

IMMUNOLOGY • Berkembang selama 2 abad melalui temuan imunitas terhadap penyakit infeksi ke berbagai cabang ilmu yang lebih luas. • Prevensi atau pengobatan penyakit melalui induksi artifisial imunitas (immunzation). Contoh: Variola (Cacar) melalui inokulasi material sisakit (variolation) (1721) 74

Edward Jenner (1749 -1823) • Inokulasi material cow-pox (terbukti bahwa pemerah susu sapi mendapat

Edward Jenner (1749 -1823) • Inokulasi material cow-pox (terbukti bahwa pemerah susu sapi mendapat infeksi cacar sapi ternyata kebal dari vaiola) (small-pox) Lahirlah: Konsep Vaksinasi menggunakan vaksin cacar sapi (cow-pox) dan ternyata berhasil menimbulkan kekebalan pada orang terhadap variola (1980, WHA: Variola tereradiksi dari dunia kita) 75

Vaksin terhadap: Chicken cholera, Anthrax dan Rabies • Pasteur moncontoh temuan Edward Jenner menghasilkan

Vaksin terhadap: Chicken cholera, Anthrax dan Rabies • Pasteur moncontoh temuan Edward Jenner menghasilkan Vaksin terhadap penyakit: Chicken cholera Anthrax Rabies Pasteur menemukan bahwa domba bisa terlindung dari Anthrax melalui inokulasi hasil kultur bacil Anthrax. 76

Roux & Yersin (1890) • Diptheria timbul karena toxin yang dihasilkan bakteri penyebabnya. •

Roux & Yersin (1890) • Diptheria timbul karena toxin yang dihasilkan bakteri penyebabnya. • Behring menghasilkan Diphtheria toxoid untuk keperluan vaksinasi pencegahan, melalui suntikan antitoxin sera. • Jules Border: 2 Faktor diperlukan dalam proses bakteriolisis: yakni: Antibodi (heat stable) Compliment (heat labile) 77

Metchnikoff, Elle (1845 -1910) (Rusia, Biologist di Perancis) • Pengembang teori Phagocytosis. Bersama P.

Metchnikoff, Elle (1845 -1910) (Rusia, Biologist di Perancis) • Pengembang teori Phagocytosis. Bersama P. P. E. Roux mengenalkan salep calomel untuk mencegah sifilis. Penelitian bersama Paul Ehrlich terkait Imunitas memperoleh hadiah Nobel 1908. Menemukan: sel phagocytes yang berperan pada mekanisme imunitas: (1) Humoral immunity (2) Cellular immunity 78

Humoral Immunity • Ini penting dalam sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi bakterial. • Timbul

Humoral Immunity • Ini penting dalam sistem pertahanan tubuh terhadap infeksi bakterial. • Timbul akibat sel B-limfosit tertentu melalui proses pengenalan komplek terhadap bakteri, terstimulasi untuk bermultiplikasi diri Memproduksi antibodi yang mampu mengikat antigen kuman yang sudah dikenal 79

(Lanjutan) • Antigen akan dimangsa sel darah fagosit. Pengikatan antibodi tubuh ke antigen kuman

(Lanjutan) • Antigen akan dimangsa sel darah fagosit. Pengikatan antibodi tubuh ke antigen kuman mengaktifkan sistem komplemen Meningkatan fagositosis dan menghancurkan mikro-organisme penyerang. 80

Cellular Immunity Ini menduduki tempat penting dalam mempertahankan tubuh terhadap serangan virus, parasit yang

Cellular Immunity Ini menduduki tempat penting dalam mempertahankan tubuh terhadap serangan virus, parasit yang menggumpal di dalam sel inang. Kemungkinan juga sel kanker. 81

(Lanjutan) • Ada 2 tipe sel T-limfosit, yakni: - Helper cells (sebagai pengenal), antigen

(Lanjutan) • Ada 2 tipe sel T-limfosit, yakni: - Helper cells (sebagai pengenal), antigen dan - Killer cells (sebagai pengunci ke sel yang telah terserang virus, parasit, tumor, atau organ tandur) yang dikenal melalui antigen yang melekat di permukaan sel) menghancurkannya 82

Arthus’ Phenomenon • Arthus, Nicolas Maurice (Perancis) (1862 -1945) Reaksi anaphylactic umum dan lokal

Arthus’ Phenomenon • Arthus, Nicolas Maurice (Perancis) (1862 -1945) Reaksi anaphylactic umum dan lokal adalah hasil adanya reaksi antigen-antibodi di dalam jaringan termanifestasi sebagai edem lokal dan inflamasi (1903 -06). 83

(Lanjutan) • Menurut Arthur, Saranelli, Shwartzman dan von Piquet: Serum sickness dan sifat tuberculin

(Lanjutan) • Menurut Arthur, Saranelli, Shwartzman dan von Piquet: Serum sickness dan sifat tuberculin hypersensitivity adalah reaksi = immune yang merugikan inangya. Diagnostic serologi adalah cabang keilmuan dan imunologi. 84

Shwartzman Phenomenon Reaction • Reaktivitas jaringan lokal di kulit serta berbagai organ yang timbul

Shwartzman Phenomenon Reaction • Reaktivitas jaringan lokal di kulit serta berbagai organ yang timbul terhadap filtrate bakterial. Zat aktif utamanya adalah: Antigenic soluble exotoxins phenomenon timbul post suntikan i. v substansi aktif terkait, diikuti suntikan intravenous substansi aktif 24 jam sesudahnya. • Lesi pada site suntikan nampak sebagai hemorrhagic necrosis. 85

Gruber & Durham (1896) • Organisme cholera dapat digumpalkan dengan antisera spesifik, dan bersamaan

Gruber & Durham (1896) • Organisme cholera dapat digumpalkan dengan antisera spesifik, dan bersamaan dengan cara khusus akan mengidentifikasi organisme terkait. • Paul Erhlich: menjelaskan teori mekanisme imunologik terkait formasi antibodi menjadi “safe chain theory”, suatu konsep antibodyforming cells dipacu oleh ikatan antigen pada permukaan reseptor spesifik. 86

Temuan-Temuan Lain: • Abad 20 (1930): - Teknik Ultracentrifuge - Electronmicroscope (virus) • Heidelberger,

Temuan-Temuan Lain: • Abad 20 (1930): - Teknik Ultracentrifuge - Electronmicroscope (virus) • Heidelberger, Tiselius & Kabat: mengidentifikasi Slow moving Y-globulins sebagai komponen serum tempat aktivitas antibodi berhenti. • Tiselius, Arne (Biokima, Swedia) (1902 - ? ): metode untuk memisahkan protein dari cairan tubuh dengan electrophoresis. • Instrumennya disebut: Tiselius apparatus (Pemenang Nobel Laureate 1948) 87

Electrophoresis • Gerak partikel bermuatan listrik dalam larutan colloid ada di bawah pengaruh arus

Electrophoresis • Gerak partikel bermuatan listrik dalam larutan colloid ada di bawah pengaruh arus listrik. Arah, jarak dan kecepatan gerak berbeda-beda, bergantung pada faktor: - ukuran, bentuk, muatan listrik partikel terkait. dapat untuk menganalisis campuran substansi, kususnya mengidentifikasi berbagai protein yang ada di campuran. kuantitas berbagai jenis protein mengkomparasi hasil pemeriksaan darah dengan sampel yang bernilai normal 88

VIROLOGY • Studi tentang viruses: epidemiologi pengobatan isolasi identifikasi Untuk: Diagnostik Penyakit Khusus 89

VIROLOGY • Studi tentang viruses: epidemiologi pengobatan isolasi identifikasi Untuk: Diagnostik Penyakit Khusus 89

VIRUS Kemajuan teknologi + Lengkapnya peralatan Laboratorium - menemukan jasad renik: berukuran kecil dari

VIRUS Kemajuan teknologi + Lengkapnya peralatan Laboratorium - menemukan jasad renik: berukuran kecil dari kelompok bakterial terkecil. ½ - 1/100 ukuran bakteri terkecil. mampu menembus ultra-filter merupakan agen infeksi 90

Para Ahli • 1892: • 1899: Ivanovsky (Botanist Rusia) Beijerink (bakteriologist Belanda) Menemukan: Mosaic

Para Ahli • 1892: • 1899: Ivanovsky (Botanist Rusia) Beijerink (bakteriologist Belanda) Menemukan: Mosaic tembakau Loeffler & Frosch ahli di bidang penyakit Kuku. Mulut ternak (Foot-mouth disease) Penyakit ditularkan melalui filtrate bebas bakteri dan ada kuman yang ukurannya jauh lebih kecil dari bakteri 91

Light Microscope • Mikroskop cahaya sangat membantu pemeriksaan virus. • Saat kini sudah banyak

Light Microscope • Mikroskop cahaya sangat membantu pemeriksaan virus. • Saat kini sudah banyak dikembangkan obat anti viral: - osaltamivir Flu (H 5 N 1) - cyclovir herpes simplex varicella/chickenpox dan HIV (dalam penelitian) 92

SIFAT VIRUS • Tidak dapat ditumbuh-kembangkan di media kultur yang sesuai/pantas baginya. • Hanya

SIFAT VIRUS • Tidak dapat ditumbuh-kembangkan di media kultur yang sesuai/pantas baginya. • Hanya mampu bermultiplikasi di dalam sel hidup • Harus ditumbuh-biakan di dalam sel yang dikultur (hewan, atau manusia yang dibuat agar virus dapat mudah bermultiplikasi di dalam tabung tes) 93

CARA MENGKULTUR • Kultur terekpose ke specimen atau cairan yang mengandung virus kemudian sel

CARA MENGKULTUR • Kultur terekpose ke specimen atau cairan yang mengandung virus kemudian sel diobservasi ada tidaknya terjadi perubahan yang mungkin terjadi apabila ia terinfeksi virus terkait. • Sebaliknya partikel/komponen viral kadang dapat direk terdeteksi dalam specimen melalui suatu teknik pengecatan atau elektron-mikroskop 94

(Lanjutan) • Terkadang partikel harus dibuat untuk menggumpal dengan cara menambah antisera (antibodi yang

(Lanjutan) • Terkadang partikel harus dibuat untuk menggumpal dengan cara menambah antisera (antibodi yang dihasilkan oleh orang yang terinfeksi virus) akan mengikat diri ke partikel virusnya. 95

IMMUNOASSAY Teknik pemeriksaan yang memanfaatkan antibodi yang ditambahkan ke specimen dan akan terdeteksi apabila

IMMUNOASSAY Teknik pemeriksaan yang memanfaatkan antibodi yang ditambahkan ke specimen dan akan terdeteksi apabila ia bergabung dengan komponen sel virus. 96

(Lanjutan) • Metode lain: Pengidentifikasian dengan menemukan antibodi terhadap virus yang dihasilkan tubuh sisakit

(Lanjutan) • Metode lain: Pengidentifikasian dengan menemukan antibodi terhadap virus yang dihasilkan tubuh sisakit untuk memerangi virus terkait kenaikan jumlah titer berarti infeksi melalui immunoessay atau tes serologis 97

Virulensi Virus • Diukur: dari kemampuannya menimbulkan penyakit. • Mengukur proporsi populasi yang terekpose

Virulensi Virus • Diukur: dari kemampuannya menimbulkan penyakit. • Mengukur proporsi populasi yang terekpose terhadap timbulnya simtoma sakit akibat microorgansim terkait • Mengukur seberapa cepat ia menjalar ke jaringan tubuh atau peringkat mortalitasnya. 98

OBAT-OBAT ANTIMIKROBA • 1691: Quinine untuk terapi malaria • Permulaan abad 20 Paul Erchlich:

OBAT-OBAT ANTIMIKROBA • 1691: Quinine untuk terapi malaria • Permulaan abad 20 Paul Erchlich: senyawa Arsenic untuk: sifilis dan trypanosomiasis • Akhir 1920 -1929: Alexander Flemming: mengem-bangkan jamur Penicillin Dilanjutkan oleh Florey & Chain (1940) untuk terapi menyusul kemudian: temuan antibiotika -antibiotika lain. • 1935: Domagk: Sulfonamides (protonsil) Florey & Chain mengekploitasi karya Flemming. Saat ini utama untuk mengatasi infeksi saluran kemih (camouran: trimethoprim + sulfonamide untuk mengatasi Bronchitis, pneumonia, infeksi kulit dan saluran telinga tengah ). 99

Antibiotika • Segrup obat untuk mengatasi infeksi bakterial, berasal dari molds dan jamur, saat

Antibiotika • Segrup obat untuk mengatasi infeksi bakterial, berasal dari molds dan jamur, saat ini bisa sintetis. • Ada yang efektif hanya untuk satu jenis bakteri ada yang berspektrum luas (broad spectrum) Mentransformasi Mikrobiologis dan Parasitologis secara besar-besaran 100

(Lanjutan) • Pilihan penggunaannya harus sesuai ke jenis mikroba-nya ini bergantung pada: hasil kultur

(Lanjutan) • Pilihan penggunaannya harus sesuai ke jenis mikroba-nya ini bergantung pada: hasil kultur bakterinya dan sensitivitasnya. Manfaatnya diikuti: - persoalan resistensi kumannya. - reaksi alergi dan - gangguan pada Normal Ecologi Flora. 101

RESISTENSI ANTIBIOTIKA Akhir tahun 2010, WHO mengumumkan bahwa: Bakteri Staphyloccoci Aureus resistent terhadap hampir

RESISTENSI ANTIBIOTIKA Akhir tahun 2010, WHO mengumumkan bahwa: Bakteri Staphyloccoci Aureus resistent terhadap hampir semua antibiotika yang saat ini dikenal akan menimbulkan masalah baru yang mengancam kesehatan manusia 102

Tugas 1 • Pilih satu butir jawaban yang tepat: 1. Penyakit yang berulang-ulang hilang

Tugas 1 • Pilih satu butir jawaban yang tepat: 1. Penyakit yang berulang-ulang hilang timbul menyerang area geografi tertentu disebut bersifat: (a) epidemik (c) pandemik (b) endemik (d) sporadis 2. Yang tergolong ke kelompok Eukaryotic adalah (a) virus (b) bakteri (3) fungi (4) chlamydia 3. Obat yang digunakan untuk terapi malaria adalah: (a) quinine (b) antibiotika (c) antiseptica (d) Arsenic 103

Lanjutan Tugas 1 4. 5. 6. Penyakit di bawah ini disebabkan ulah virus: (a)

Lanjutan Tugas 1 4. 5. 6. Penyakit di bawah ini disebabkan ulah virus: (a) TBC (2) Cholera (3) Rabies (4) Typhoid Obat antivirus yang dimanfaatkan untuk mengatasi herpes simplex adalah: (1) cyclovir (2) penisilin (3) sulfa (4) tamiflu Sifat virus adalah: (1) Tumbuh subur di media kultur (2) Tidak dapat tumbuh di sel hidup (3) Bermultiplikasi di dalam sel kultur (4) Tumbuh baik di media kultur agar-darah. 104

Latihan 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apa defnisi Sehat (WHO) ? Apa

Latihan 2 1. 2. 3. 4. 5. 6. Apa defnisi Sehat (WHO) ? Apa yang disebut Health Food? Element apa saja yang harus ada dalam Sound and Good Nutrition? Apa arti communicable diseases? Apa yang dijelaskan dalam teori Spontaneous Generation? Semenjak kapan keharusan mencuci tangan dan ganti baju saat mau menolong pasien melahirkan diterapkan? Mengapa? 105

Lanjutan Latihan 2 : 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Apa perbedaan

Lanjutan Latihan 2 : 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. Apa perbedaan Humoral immunity dan Cellular immunity? Apa yang menentukan tingkat virulensi virus? Apa yang diatur dalam Koch’s Postulate? Tuliskan sifat-sifat virus? Siapa yang disebut sebagai ahli pertama di Bidang Penyakit Kaki-mulut (foot-mouth disease)? Bagaimana melaksanakan Pateurisasi Air Susu? Apa Kesimpulan Pasteur terkait Foundation of Modern Microbiological Technique? Apa yang dijelaskan tentang sebab terjadinya fermentasi? 106

Latihan 3 1. Tulis definisi terkait: Parasit: … Infeksi: … Epidemi: … Pandemi: …

Latihan 3 1. Tulis definisi terkait: Parasit: … Infeksi: … Epidemi: … Pandemi: … Mikro-organism: … Endemic: … 2. Penyakit apa saja yang bersifat endemi di Indonesia? 107

Lanjutan latihan 3: 3. Apa yang disebut “Operasi Aman” ? 4. Jelaskan runtunan tindakan

Lanjutan latihan 3: 3. Apa yang disebut “Operasi Aman” ? 4. Jelaskan runtunan tindakan teknik antiseptik ! 5. Mengapa sterilisasi di bidang tindakan pembedahan dengan instrumen pemanasan lebih efektif dari penerapan teknik antiseptik? 6. Apa arti septicaemia 7. Apa beda bakteriemia dengan sepsis? 8. Apa yang diatur dalam? “Koch’s Postulate” 9. Apa temuan Alexander Fleming yang sampai saat ini masih dimanfaatkan? 9. Apa khasiat antibiotika pada umumnya? 108