PARAGRAF 1 Pendahuluan Apa itu paragraf atau alinea

  • Slides: 14
Download presentation
PARAGRAF

PARAGRAF

1. Pendahuluan Apa itu paragraf atau alinea ?

1. Pendahuluan Apa itu paragraf atau alinea ?

Sebuah paragraf atau alinea adalah sebuah satuan pikiran yang membahas satu gagasan melalui rangkaian

Sebuah paragraf atau alinea adalah sebuah satuan pikiran yang membahas satu gagasan melalui rangkaian kalimat yang saling berhubungan. Gagasan yang terdapat dalam paragraf diuraikan pula oleh uraian-uraian tambahan untuk memperjelas gagasan utama. Dalam sebuah karya tulis dapat dibedakan tiga jenis paragraf yakni paragraf pembuka, paragraf isi, paragraf penutup.

Paragraf Pembuka • adalah paragraf yang terdapat di awal dan merupakan bagian yang mengantar

Paragraf Pembuka • adalah paragraf yang terdapat di awal dan merupakan bagian yang mengantar pokok pikiran yang terdapat dalam karya tulis tersebut.

Paragraf Isi • Merupakan paragraf yang menguraikan inti permasalahan dalam sebuah karya tulis.

Paragraf Isi • Merupakan paragraf yang menguraikan inti permasalahan dalam sebuah karya tulis.

Paragraf Penutup • merupakan bagian dari sebuah karya tulis yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah

Paragraf Penutup • merupakan bagian dari sebuah karya tulis yang menyimpulkan atau mengakhiri sebuah karya tulis.

2. Syarat Pembentukan Paragraf ▫ Setiap paragraf mengandung satu pokok pikiran atau gagasan utama.

2. Syarat Pembentukan Paragraf ▫ Setiap paragraf mengandung satu pokok pikiran atau gagasan utama. Pikiran-pikiran lain dalam sebuah paragraf hanya melengkapi pokok pikiran utama tadi. ▫ Setiap paragraf harus memiliki kesatuan maksudnya dalam setiap paragraf tidak boleh terdapat penjelasan yang saling bertentangan. ▫ Setiap paragraf harus memiliki koherensi dan kesinambungan. Agar ada pemgembangan yang baik dalam sebuah paragraf harus diperhatikan keeratan hubungan antar kalimat dan tidak terdapat loncatan pikiran yang dapat membingungkan pembaca atau penyimpangan dari pokok pikiranutama.

3. Kalimat topic • Mengungkapkan maksud pokok uraian paragraf. Kalimat lainnya berfungsi sebagai kalimat

3. Kalimat topic • Mengungkapkan maksud pokok uraian paragraf. Kalimat lainnya berfungsi sebagai kalimat penjelas.

4. Peletakan Kalimat Topik •

4. Peletakan Kalimat Topik •

a. Kalimat topik di awal paragraf Contoh : • Landasan yang dapat didarati pesawat

a. Kalimat topik di awal paragraf Contoh : • Landasan yang dapat didarati pesawat jet Fokker F 28 dan sejenisnya akan ditambah tiga buah lagi pada tahun 2004. Dari 55 landasan yang dibina oleh Direktorat Jendral Perhuungan Udara, dewasa ini hanya 23 saja yang sanggup menampung pesawat Fokker F 28. Diantaranya ialah Lapangan Udara Panasan di Solo, Ahmad Yani di Semarang, dan Supadio di Pointianak, yang semua diresmikan tahun ini.

B. Kalimat topik di akhir paragraf. Contoh : • Setiap malam berpuluh ribu tikus

B. Kalimat topik di akhir paragraf. Contoh : • Setiap malam berpuluh ribu tikus menyerbu desa di kecamatan Pracimantoro. Segala macam tanaman, hingga pohon petai cina yang sudah tua, habis digerogoti tikus. Binatang peliharaan seperti ayam, kambing, dan sapi tidak luput dari serangan yang ganas itu. Apalagi bahan makanan. Memang itu dicari. Habis tandas ditelan tikus. Bahkan, penduduk beberapa desa terpaksa diungsikan karena ketakutan. Sampai sekarang masih ada orang yang tidak mau pulang ke kampung halamannya. Memang dahsyat sekali serangan hama tikus yang melanda Wonogiri pada tahun 1961 - 1963.

C. Kalimat topik di awal dan di akhir paragraf. Contoh : • Pemerintah bukannya

C. Kalimat topik di awal dan di akhir paragraf. Contoh : • Pemerintah bukannya tidak tahu bahwa rakyat Indonesia hausakan rumah yang sehat dan kuat. Departemen PUTI, sudah lama menyelidiki hal itu. Dicarinya bahan rumah yang kuat dan murah. Agaknya bahan perlit yang diperoleh dari batu-batuan gunung berapi menarik perhatian. Bahan itu tahan api, tahan air, dan tahan suara. Karena berlimpah-limpah di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Timur, harganya dapat ditekan menjadi murah. Lagi pula, perlit dapat dicetak menurut kemauan kita. Itulah sebabnya mengapa pemerintah berusaha membayar ratusan ribu rumah murah yang kuat dan sehat untuk memenuhi kebutuhan rakyat.

 5. Unsur-unsur kebahasaan pembangun paragraf

5. Unsur-unsur kebahasaan pembangun paragraf

1. Penunjukkan, penggunaan kata untuk menunjukkan suatu acuan yang sudah disebutkan. Contoh : itu,

1. Penunjukkan, penggunaan kata untuk menunjukkan suatu acuan yang sudah disebutkan. Contoh : itu, ini, tersebut, demikian 2. Penggantian, penanda hubungan kaimat yang berupa kata yang menggantikan kata yang lain yang sudah disebutkan sebelumnya. Contoh : dia, mereka. 3. Peresapan, ada unsur kalimat yang tidak dinyatakan secara tersurat pada kalimat berikutnya dan kehadiran unsur itu dapat diperkirakan atau dipulihkan. 4. Perangkaian, ada kata yang merangkaikan kalimat satu dengan yang lainnya dengan : seperti sebaliknya, sesudah itu, dengan demikian, oleh karena itu, walaupun demikian, namun. 5. Pengulangan, yakni ada kata yang diulang dengan tujuan mendapat penekanan atau pementingan, atau pengulangan bentuk atau imbuhan.