Papilledema PATOFISIOLOGI Papilledema merupakan pembengkakan optic disc yang
Papilledema
PATOFISIOLOGI Papilledema merupakan pembengkakan optic disc yang disebabkan oleh meningkatnya tekanan intrakranial. Biasa ditemukan pada kedua mata (bilateral), penemuan pada satu sisi mata saja sangatlah jarang ditemukan. Pembengkakkan optic disebabkan karena retensi/tahanan aliran cerebrospinal liquid (CSL). Retensi/tahanan cerebrospinal liquid dapat disebabkan oleh berbagai macam hal seperti; perdarahan intrakranial, massa, inflamasi menings. CSL berada pada spatium subarachnoid, yang mana ketika terjadi tahanan CSL, maka aliran CSL dari nervus II (opticus) menjadi terhambat, sedangkan produksi CSL tidak berhenti. Tertumpuknya CSL pada spatium subarachnoid yang melapisi nervus II yang akhirnya mengakibatkan papilledema. Pemeriksaan untuk mengetahui ada atau tidaknya papilledema biasa dilakukakan ketika seorang dokter mencurigai adanya peningkatan tekanan intrakranial atau pada pasien-pasien dengan keluhan sakit kepala. Pemeriksaan papilledema menggunakan sebuah alat yang disebut opthalmoscopy. Papilledema
PEMERIKSAAN Pemeriksaan papilledema dilakukan dengan menggunakan opthalmoscopy. Gambar 2. Pemeriksaan opthalmoscopy Gambar 1. Opthalmoscopy Papilledema
Gambaran normal pada pemeriksaan opthalmoscopy (gambar 3). Gambar 3. Gambaran opthalmoscopy normal Gambar 4. Anatomy mata Papilledema
GAMBARAN PAPILLEDEMA Berikut beberapa hal yang menunjukkan papilledema pada pemeriksaan opthalmoscopy: 1. Batas disc optic menjadi kabur (blurred disc margin) 2. Dilatasi kapiler pada area disc optic 3. Hemorrhage yang terletak pada/dekat dengan disc optic (peripapillary hemorrhage) 4. Nervus opticus yang terlihat hiperemia 5. Lipatan melingkar pada membran retina yang berawal dari disc optic (Patton’s line) Papilledema
Perhatikan gambar 5 a hingga 5 g, pada gambar-gambar tersebut diperliihatkan gambaran papilledema. Gambar 5 a. Papilledema
Perhatikan gambar 5 a hingga 5 g, pada gambar-gambar tersebut diperliihatkan gambaran papilledema. Gambar 5 b. Papilledema
Perhatikan gambar 5 a hingga 5 g, pada gambar-gambar tersebut diperliihatkan gambaran papilledema. Gambar 5 c. Papilledema
Perhatikan gambar 5 a hingga 5 g, pada gambar-gambar tersebut diperliihatkan gambaran papilledema. Gambar 5 d. Papilledema
Perhatikan gambar 5 a hingga 5 g, pada gambar-gambar tersebut diperliihatkan gambaran papilledema. Gambar 5 e. Papilledema
Perhatikan gambar 5 a hingga 5 f, pada gambar-gambar tersebut diperliihatkan gambaran papilledema. Apa gambaran papilledema yang bisa Anda lihat pada gambar 5 f? Gambar 5 f. Papilledema
Yang dapat Anda lihat pada gambar 5 f tentang gambaran opthalmoscopy ialah: 1. Blurred margin 2. Dilatasi kapiler 3. Peripapillary hemorrhage 4. Nervus hiperemis (? ) Papilledema
Perhatikan gambar 5 a hingga 5 g, pada gambar-gambar tersebut diperliihatkan gambaran papilledema. Apa gambaran papilledema yang bisa Anda lihat pada gambar 5 g? Gambar 5 g. Papilledema
Yang dapat Anda lihat pada gambar 5 g tentang gambaran opthalmoscopy ialah: 1. Blurred margin 2. Dilatasi kapiler 3. Peripapillary hemorrhage 4. Patton’s line 5. Nervus hiperemis (? ) Papilledema
Papilledema
- Slides: 15