PANDUAN PENYUSUNAN KTSP MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN

  • Slides: 52
Download presentation
PANDUAN PENYUSUNAN KTSP MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

PANDUAN PENYUSUNAN KTSP MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1

LANDASAN UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP Nomor 19 Tahun

LANDASAN UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan PERMENDIKNAS Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi PERMENDIKNAS Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan PERMENDIKNAS Nomor 24 Tahub 2006 dan Nomor 6 Tahun 2007 tentang pelaksanaan Permendiknas Nomor 22 dan Nomor 23 Tahun 2006 PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses PERMENDIKNAS Nomor 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana PERMENDIKNAS Nomor 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan PERMENDIKNAS Nomor 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 2 2

LANDASAN PENYUSUNAN KTSP 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 38 (2) Kurikulum pendidikan

LANDASAN PENYUSUNAN KTSP 1. UU Nomor 20 Tahun 2003 pasal 38 (2) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 3

LANDASAN PENYUSUNAN KTSP lanjutan… 2. PP Nomor 19 Tahun 2005 : a. Pasal 16

LANDASAN PENYUSUNAN KTSP lanjutan… 2. PP Nomor 19 Tahun 2005 : a. Pasal 16 (1) Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 4

LANDASAN PENYUSUNAN KTSP 2. PP Nomor 19 Tahun 2005 : lanjutan… b. Pasal 17

LANDASAN PENYUSUNAN KTSP 2. PP Nomor 19 Tahun 2005 : lanjutan… b. Pasal 17 (2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan kerangka dasar kurikulum dan standar kompetensi lulusan, di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab di bidang pendidikan untuk SD, SMP, SMA, dan SMK, dan departemen yang menangani urusan MATERI PELATIHAN KTSP 2009 5 di bidang agama untuk MI, MTs, DEPARTEMEN pemerintahan PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN

PENGERTIAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan

PENGERTIAN Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. (PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan) MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 6

KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benar-benar

KTSP merupakan salah satu bentuk realisasi kebijakan desentralisasi di bidang pendidikan agar kurikulum benar-benar sesuai dengan kebutuhan pengembangan potensi peserta didik di sekolah dengan mempertimbangkan kepentingan lokal, nasional dan tuntutan global dengan semangat Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 7

SEMANGAT MBS sebagai bentuk otonomi sekolah memotivasi guru untuk mengubah paradigma sebagai “curriculum user"

SEMANGAT MBS sebagai bentuk otonomi sekolah memotivasi guru untuk mengubah paradigma sebagai “curriculum user" menjadi "curriculum developer". Guru mampu keluar dari kultur kerja konvensional menjadi kultur kerja kontemporer yang dinamis. Guru mampu memainkan peran sebagai "agent of change" MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 8

PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, 2. 3. 4. 5. 6.

PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, 2. 3. 4. 5. 6. 7. dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 9

ACUAN OPERASIONAL KTSP 1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia 2. Peningkatan potensi,

ACUAN OPERASIONAL KTSP 1. Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia 2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik 3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan 4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional 5. Tuntutan dunia kerja 6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 10

Agama 8. Dinamika perkembangan global 9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan 10. Kondisi sosial

Agama 8. Dinamika perkembangan global 9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan 10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat 11. Kesetaraan Jender 12. Karakteristik satuan pendidikan 7. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 11

ACUAN OPERASIONAL KTSP Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketakwaan serta

ACUAN OPERASIONAL KTSP Peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 12 12

ACUAN OPERASIONAL KTSP Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan

ACUAN OPERASIONAL KTSP Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik Kurikulum disusun agar memungkinkan pengembangan keragaman potensi, minat, kecerdasan intelektual, emosional, spritual, dan kinestetik peserta didik secara optimal sesuai dengan tingkat perkembangannya. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 13 13

ACUAN OPERASIONAL KTSP Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah memiliki keragaman potensi,

ACUAN OPERASIONAL KTSP Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah memiliki keragaman potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan, oleh karena itu kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan daerah. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 14 14

ACUAN OPERASIONAL KTSP Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan tuntutan

ACUAN OPERASIONAL KTSP Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Pengembangan kurikulum harus memperhatikan keseimbangan tuntutan pembangunan daerah dan nasional. Tuntutan dunia kerja Kurikulum harus memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan kebutuhan dunia kerja, khususnya bagi mereka yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 15

ACUAN OPERASIONAL KTSP Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan

ACUAN OPERASIONAL KTSP Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Agama Kurikulum harus dikembangkan untuk meningkatkan toleransi dan kerukunan umat beragama, dan memperhatikan norma agama yang berlaku di lingkungan sekolah MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 16

ACUAN OPERASIONAL KTSP Dinamika perkembangan global Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing

ACUAN OPERASIONAL KTSP Dinamika perkembangan global Kurikulum harus dikembangkan agar peserta didik mampu bersaing secara global dan dapat hidup berdampingan dengan bangsa lain. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Kurikulum harus mendorong wawasan dan sikap kebangsaan dan persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 17

ACUAN OPERASIONAL KTSP Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik

ACUAN OPERASIONAL KTSP Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Kesetaraan Jender Kurikulum harus diarahkan kepada pendidikan yang berkeadilan dan mendorong tumbuh kembangnya kesetaraan jender. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 18

ACUAN OPERASIONAL KTSP Karakteristik Satuan Pendidikan Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan,

ACUAN OPERASIONAL KTSP Karakteristik Satuan Pendidikan Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 19

Mekanisme PENYUSUNAN KTSP Analisis : • Kekuatan/ kelemahan • Peluang/ tantangan • Dokumen Standar

Mekanisme PENYUSUNAN KTSP Analisis : • Kekuatan/ kelemahan • Peluang/ tantangan • Dokumen Standar isi, SKL, Standar Pengelolaan, Standar Pro-ses, Standar Penilaian, dan Panduan Penyusunan KTSP MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL • Pembentukan TIM • penyiapan dan penyusunan draf, • review dan revisi, serta finalisasi, • pemantapan dan penilaian HALAMAN 20 Naskah KTSP diberlakukan

ISI / MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN

ISI / MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 21

KTSP DOKUMEN I § BAB I. PENDAHULUAN § BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN § BAB

KTSP DOKUMEN I § BAB I. PENDAHULUAN § BAB II. TUJUAN PENDIDIKAN § BAB III. STRUKTUR dan MUATAN KURIKULUM § BAB IV. KALENDER PENDIDIKAN MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 22

KTSP DOKUMEN II § § SILABUS DARI SK/KD YANG DIKEMBANGKAN PUSAT. SILABUS DARI SK/KD

KTSP DOKUMEN II § § SILABUS DARI SK/KD YANG DIKEMBANGKAN PUSAT. SILABUS DARI SK/KD YANG DIKEMBANGKAN SEKOLAH (MULOK, MAPEL TAMBAHAN) MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 23

KTSP Dokumen I MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 24

KTSP Dokumen I MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 24

BAB I PENDAHULUAN § § § Latar Belakang (dasar pemikiran penyusunan KTSP) Tujuan Pengembangan

BAB I PENDAHULUAN § § § Latar Belakang (dasar pemikiran penyusunan KTSP) Tujuan Pengembangan KTSP Prinsip Pengembangan KTSP MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 25

BAB II TUJUAN § Tujuan pendidikan (Disesuaikan dengan jenjang satuan pendidikan) § Visi Sekolah

BAB II TUJUAN § Tujuan pendidikan (Disesuaikan dengan jenjang satuan pendidikan) § Visi Sekolah § Cita-cita bersama warga sekolah dan segenap pihak yang berkepentingan, yang menggambarkan dan memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan untuk kepentingan masa mendatang MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 26

BAGAIMANA MENYUSUN VISI ? Visi Sekolah/madrasah: § Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah/madrasah dan

BAGAIMANA MENYUSUN VISI ? Visi Sekolah/madrasah: § Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang; § Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan § Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah/madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional; § Diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah; § Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan; § Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 27

Misi Sekolah arah untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, menjadi dasar program pokok sekolah

Misi Sekolah arah untuk mewujudkan visi yang telah ditetapkan, menjadi dasar program pokok sekolah dengan penekanan pada kualitas layanan pada peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan Tujuan Sekolah dirumuskan ditetapkan serta dikembangkan, mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 28

BAGAIMANA MENYUSUN MISI ? Misi sekolah/madrasah: § Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah/madrasah sesuai

BAGAIMANA MENYUSUN MISI ? Misi sekolah/madrasah: § Memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah/madrasah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional; § Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu; § Menjadi dasar program pokok sekolah/madrasah; § Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah/madrasah; § Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah/madrasah; § Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan unit sekolah/madrasah yang terlibat; § Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah; § Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan; § Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 29

BAGAIMANA MENYUSUN TUJUAN ? Tujuan sekolah/madrasah: § Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam

BAGAIMANA MENYUSUN TUJUAN ? Tujuan sekolah/madrasah: § Menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan); § Mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat; § Mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah/madrasah dan Pemerintah; § Mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah; § Disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 30

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KTSP A. Struktur KTSP merupakan pola dan susunan mata

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KTSP A. Struktur KTSP merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. B. Muatan KTSP, meliputi: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Mata pelajaran Muatan lokal Kegiatan pengembangan diri Pengaturan beban belajar Ketuntasan belajar Kenaikan kelas dan kelulusan Penjurusan Pendidikan kecakapan hidup Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 31

A. STRUKTUR KTSP Berisi “Struktur Kurikulum Tingkat Sekolah” yang disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik

A. STRUKTUR KTSP Berisi “Struktur Kurikulum Tingkat Sekolah” yang disusun berdasarkan kebutuhan peserta didik dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian SKL. Pengembangan Struktur Kurikulum dilakukan dengan cara antara lain: § Mengatur alokasi waktu pembelajaran “tatap muka” seluruh mata pelajaran. § Memanfaatkan 4 jam tambahan untuk menambah jam pembelajaran pada mata pelajaran tertentu atau menambah mata pelajaran baru. § Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal dalam struktur kurikulum. § Tidak boleh mengurangi mata pelajaran yang tercantum dalam standar isi MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 32

B. MUATAN KTSP 1. Mata Pelajaran § Terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang ditempuh

B. MUATAN KTSP 1. Mata Pelajaran § Terdiri atas sejumlah mata pelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas X sampai dengan kelas XII. § Pengorganisasian kelas-kelas pada SMA dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelas X merupakan program umum yang diikuti oleh seluruh peserta didik, kelas XI dan XII merupakan program penjurusan yang terdiri atas tiga program yaitu program IPA, IPS, dan Bahasa. § Jumlah mata pelajaran di kelas X minimal 16 mata pelajaran, kelas XI dan XII minimal 13 mata pelajaran MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 33

2. Muatan Lokal Berisi tentang: Jenis, Strategi Pemilihan dan pelaksanaan muatan lokal yang diselenggarakan

2. Muatan Lokal Berisi tentang: Jenis, Strategi Pemilihan dan pelaksanaan muatan lokal yang diselenggarakan oleh sekolah. Dalam pengembangannya mempertimbangkan hal-hal sbb: § Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sesuai dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 34

§ Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. § Substansi yang akan dikembangkan, materinya

§ Substansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. § Substansi yang akan dikembangkan, materinya tidak sesuai menjadi bagian dari mata pelajaran lain, atau terlalu luas substansinya sehingga harus dikembangkan menjadi mata pelajaran tersendiri; § Merupakan mata pelajaran wajib yang tercantum dalam Struktur Kurikulum; MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 35

§ Bentuk penilaiannya kuantitatif (angka). § Setiap sekolah dapat melaksanakan mulok lebih dari satu

§ Bentuk penilaiannya kuantitatif (angka). § Setiap sekolah dapat melaksanakan mulok lebih dari satu jenis dalam setiap semester, mengacu pada: minat dan atau karakteristik program yang diselenggarakan di sekolah § Peserta didik boleh mengikuti lebih dari satu jenis mulok pada setiap tahun pelajaran, sesuai dengan minat dan program mulok yang diselenggarakan sekolah. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 36

§ Substansinya dapat berupa program keterampilan produk dan jasa, Contoh: § Bidang Budidaya: Tanaman

§ Substansinya dapat berupa program keterampilan produk dan jasa, Contoh: § Bidang Budidaya: Tanaman hias, tanaman obat, sayur, pembibitan ikan hias dan konsumsi, dll. § Bidang Pengolahan: Pembuatan abon, kerupuk, ikan asin, baso dll. § Bidang TIK dan lain 2: Web desain, berkomunkasi sebagai guide, akuntansi komputer, kewirausahaan dll. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 37

§ Sekolah harus menyusun SK, KD dan Silabus untuk mulok yang diselenggarakan. § Pembelajarannya

§ Sekolah harus menyusun SK, KD dan Silabus untuk mulok yang diselenggarakan. § Pembelajarannya dapat dilakukan oleh guru mata pelajaran atau tenaga ahli dari luar sekolah yang relevan dengan substansi mulok. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 38

3. Pengembangan Diri § § Bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan

3. Pengembangan Diri § § Bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, kemampuan, bakat, minat peserta didik, dan kondisi sekolah. Dapat dilaksanakan dalam bentuk kegiatan: - Bimbingan konseling, (kehidupan pribadi, sosial, kesulitan belajar, karir ), dan atau - Ekstra kurikuler, Pengembangan kreativitas dan kepribadian peserta didik, seperti: Kepramukaan, Kepemimpinan, Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 39

§ Bukan Mata Pelajaran dan tidak perlu dibuatkan SK, KD dan silabus, tetapi perlu

§ Bukan Mata Pelajaran dan tidak perlu dibuatkan SK, KD dan silabus, tetapi perlu dibuat programnya. § Dilaksanakan secara terprogram, rutin, spontan dan keteladanan. § Penilaian dilakukan secara kualitatif (deskripsi), yang difokuskan pada “Perubahan sikap dan perkembangan perilaku peserta didik setelah mengikuti kegiatan pengembangan diri”. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 40

4. Pengaturan Beban Belajar § Berisi tentang jumlah beban belajar per mata pelajaran, per

4. Pengaturan Beban Belajar § Berisi tentang jumlah beban belajar per mata pelajaran, per minggu per semester dan per tahun pelajaran yang dilaksanakan di sekolah, sesuai dengan alokasi waktu yang tercantum dalam struktur kurikulum. § Sekolah dapat mengatur alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran sesuai dengan kebutuhan, tetapi jumlah beban belajar per tahun secara keseluruhan tetap. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 41

5. Ketuntasan Belajar § Berisi tentang kriteria ketuntasan minimal (KKM) per mata pelajaran yang

5. Ketuntasan Belajar § Berisi tentang kriteria ketuntasan minimal (KKM) per mata pelajaran yang ditetapkan oleh sekolah dengan mempertimbangkan halhal sbb: § Ketuntasan belajar untuk setiap indikator adalah 0 – 100 %, dgn batas kriteria ideal minimum 75 %. § Sekolah harus menetapkan kriteria ketuntasan minimal (KKM) per MP dengan mempertimbangkan kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas dan daya dukung. § Sekolah dapat menetapkan KKM di bawah batas kriteria ideal, tetapi secara bertahap harus dapat mencapai kriteria ketuntasan maksimal (100%). MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 42

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan § Berisi tentang kriteria dan mekanisme kenaikan kelas dan

6. Kenaikan Kelas dan Kelulusan § Berisi tentang kriteria dan mekanisme kenaikan kelas dan kelulusan, serta strategi penanganan peserta didik yang tidak naik atau tidak lulus yang diberlakukan oleh sekolah. Program disusun mengacu pada hal-hal sebagai berikut: § Panduan kenaikan kelas yang disusun oleh Dit. Pembinaan terkait § Ketentuan kelulusan diatur secara khusus dalam peraturan tersendiri. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 43

7. Penjurusan § Berisi tentang kriteria dan mekanisme penjurusan serta strategi/kegiatan penelusuran bakat, minat

7. Penjurusan § Berisi tentang kriteria dan mekanisme penjurusan serta strategi/kegiatan penelusuran bakat, minat dan prestasi yang diberlakukan oleh sekolah, yang ditentukan dengan mengacu pada panduan penjurusan yang disusun oleh Direktorat terkait. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 44

8. Pendidikan Kecakapan Hidup § Bukan mata pelajaran tetapi substansinya merupakan bagian integral dari

8. Pendidikan Kecakapan Hidup § Bukan mata pelajaran tetapi substansinya merupakan bagian integral dari semua mata pelajaran. § Tidak masuk dalam struktur kurikulum secara khusus. § Dapat disajikan secara terintegrasi dan atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 45

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global § Program pendidikan yang dikembangkan dengan memanfaatkan

9. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global § Program pendidikan yang dikembangkan dengan memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global. § Substansinya mencakup aspek: Ekonomi, Budaya, Bahasa, TIK, Ekologi, dan lain-lain, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. § Dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran yang terintegrasi, atau menjadi mapel Mulok. § Dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan atau satuan pendidikan nonformal. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 46

BAB IV Kalender Pendidikan MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 47

BAB IV Kalender Pendidikan MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 47

KTSP DOKUMEN II (SILABUS) MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 48

KTSP DOKUMEN II (SILABUS) MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 48

SMA / MA A. SILABUS MATA PELAJARAN - KELAS X – 16 MAPEL -

SMA / MA A. SILABUS MATA PELAJARAN - KELAS X – 16 MAPEL - KELAS XI, XII – IPA – 13 MAPEL - KELAS XI, XII – IPS – 13 MAPEL - KELAS XI, XII – BAHASA – 13 MAPEL B. SILABUS MULOK dan MAPEL LAIN (jika ada) C. SILABUS KEAGAMAAN (khusus MA) MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 49

Pengembangan KTSP § Disusun bersama-sama oleh guru, komite sekolah/pengurus yayasan, konselor (BK), dan nara

Pengembangan KTSP § Disusun bersama-sama oleh guru, komite sekolah/pengurus yayasan, konselor (BK), dan nara sumber, dan disupervisi oleh Dinas Pendidikan. § Ditandatangani oleh Kepala Sekolah, Ketua Komite sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan § Mengacu pada SI, SKL, Standar proses, standar penilaian dan panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP serta UU 20/2003 dan PP 19/2005. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 50

§ Tim penyusun KTSP pada satuan pendidikan terdiri atas guru, konselor, dan kepala sekolah

§ Tim penyusun KTSP pada satuan pendidikan terdiri atas guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. Melibatkan komite sekolah dan nara sumber, serta pihak lain yang terkait. § Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah. Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan atau lokakarya sekolah/madrasah dan atau kelompok sekolah/madrasah yang diselenggarakan dalam jangka waktu sebelum tahun pelajaran baru. MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 51

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 52

MATERI PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 52