PANAS TUBUH Suhu tubuh Keseimbangan antara panas yg
PANAS TUBUH
Suhu tubuh: Keseimbangan antara panas yg diproduksi tubuh dgn panas yg hilang dr tubuh. Jenis 2 suhu tubuh: 1. Suhu inti: suhu jar. tubuh bagian dlm ex: cranium, thorax, rongga perut, rongga pelvis 2. Suhu permukaan: suhu pd kulit, jar. subkutan, meningkat/menurun ssi dgn temperatur lingkungan.
Sistem Pengaturan Suhu Tubuh • Suhu tubuh manusia cenderung berfluktuasi setiap saat. Banyak faktor yang dapat menyebabkan fluktuasi suhu tubuh • Titik tetap tubuh dipertahankan agar suhu tubuh inti konstan pada 37°C. • Apabila pusat temperatur hipotalamus mendeteksi suhu tubuh yang terlalu panas, tubuh akan melakukan mekanisme umpan balik. Mekanisme umpan balik ini terjadi bila suhu inti tubuh telah melewati batas toleransi tubuh untuk mempertahankan suhu, yang disebut titik tetap (set point). • Tubuh manusia memiliki seperangkat sistem yang memungkinkan tubuh menghasilkan, mendistribusikan, dan mempertahankan suhu tubuh dalam keadaan konstan.
PRODUKSI PANAS 1. Metabolisme basal 2. Aktivitas otot 3. Menggigil 4. Hormon tiroid 5. Stimulasi SS. Simpatis o/zat kimia, norepinefrin, epinefrin 6. Demam
• • FAKTOR 2 YG M’PENGARUHI SUHU TUBUH: Umur Exercise/latihan fisik Hormon Stress Lingkungan Makanan/minuman Waktu Penyakit
1. JENIS 2 KEHILANGAN PANAS: RADIASI (60%): pemindahan panas dr permukaan suatu objek ke permukaan lain tanpa ada kontak 2. KONVEKSI (2%): penyebaran panas krn pergeseran antara daerah 2 yg kepadatannya tdk sama ex: tubuh pd udara dingin, panas hilang krn pakai AC/kipas angin 3. EVAPORASI (25%) : penguapan, kompres hangat, tepid sponge 4. KONDUKSI (3%): pemindahan panas kpd objek lain dgn kontak lgsg tanpa gerakan yg jelas ex: berbaring di lantai yg dingin, kompres dingin
ANTIGEN ANTIBODI ZAT INTERKULIN 1/PIROGEN ENDOGEN/PIROGEN LEUKOSIT SIRKULASI HIPOTALAMUS PROSTAGLANDINE E 2 PANAS
Jenis 2 Demam: • Hiperpirexia: demam yg tinggi, biasanya >41ºC • Febris intermitten: demam selang-seling • Febris remitten: demam turun-naik • Febris continue: demam terus-menerus • Hipothermia: suhu <36ºC. Kematian biasanya tjd apabila turun sampai <34ºC
Pengaturan Suhu Tubuh 1. Mekanisme Fisiologis 2. Mekanisme Tingkah laku MEKANISME FISIOLOGIS: Neural control, lokasi: Hipothalamus (diantara hemisphere otak) termostat Hipothalamus anterior mengontrol kehilangan panas Hipothalamus posterior mengontrol konservasi panas
MEKANISME KEHILANGAN PANAS: • Berkeringat • Dilatasi pembuluh darah • Menghambat produksi panas Bila sel saraf di hipothalamus mjd panas akan turun Bila hipothalamus merasakan suhu tbh turun sinyal menyuruh u/meningkatkan produksi panas & konservasi dgn cara: • Vasokonstriksi • Otot menggigil • Bulu roma berdiri
LESI/TRAUMA pd hipothalamus/spinal cord perubahan serius pd temperatur control MEKANISME TINGKAH LAKU: • Dingin: memakai baju tebal, selimut • Panas: mandi, kipas 2, pakai baju tipis, dll
TANDA 2 HIPERTHERMI: 1. • • • ONSET (saat serangan): Nadi meningkat RR cepat & dalam Menggigil krn meningkatnya ketegangan otot 2 skelet & tjd kontraksi Pucat, kulit terasa dingin krn vasokontriksi Kuku 2 biru krn vasokonstriksi Mengeluh kedinginan Bulu 2 roma berdiri Penghentian keringat Suhu tubuh meningkat
2. COURSE: • • • Kulit terasa hangat Perasaan kadang dingin/hangat RR dan nadi meningkat Rasa haus meningkat Dehidrasi ringan/berat Mengantuk, gelisah, delirium, kejang Lesi pd mulut Hilang nafsu makan Lemah, sakit pd otot 2 krn katabolisme protein
3. DEFERVESCENE • • Kulit terlihat merah & terasa hangat Berkeringat Menggigil Kemungkinan dehidrasi
HIPOTHERMIA S < 36 C • Mengantuk sampai koma • Penyebabnya: - kehilangan panas yg ber>> - tdk adekuatnya produksi panas u/mengganti kehilangan panas - ggn termoregulasi di hipothalamus
Tanda 2 Klinis Hipothermia: • • • Suhu tubuh turun Menggigil berat Perasaan sangat dingin Pucat, dingin Hipotensi Urine output << Koordinasi otot ber<< Disorientasi Mengantuk, scr cpt bisa mjd koma
Tempat 2 Pengukuran Suhu Tubuh: • • Oral : 37 C 5 -8 menit Axilla : 36, 7 C 10 menit Rectal: 37, 5 C 2 -5 menit Membran timpani Suhu tbh normal menurut usia: • Newborn : 36, 1 -37, 7 C • 1 thn : 37, 7 C • 2 -5 thn : 37, 2 C • 6 thn – dws : 37 C • Lansia : 36 C
Kondisi 2 yg berhubungan meningkatnya suhu tubuh: dgn 1. Heat syncope : episode unconsious yg tiba 2 o. k vasodilatasi cutaneus & hipotensi (sistole<100), nadi lemah, kulit dingin & pucat intervensi: posisi kaki lebih rendah dr tubuh, istirahat & beri intake cairan (oral/IV) 2. Heat cramp : tjd perlahan 2, kram pd otot rangka & spasmus, biasanya tjd pd otot yg kerjanya plg berat, otot lembek, kulit lembab, suhu normal/sedikit meningkat, tjd krn berkeringat banyak & intake cairan tanpa garam Intervensi: intake larutan garam-oral, istirahat pd lingkungan yg sejuk, hindari aktivitas berat selama bbp hari
3. Heat exhaustion 4. Heat stoke 5. Malignant hiperthermi
INTERVENSI HIPERTHERMI 1. Anjurkan u/banyak minum 2. Pantau intake-output 3. Kaji tanda 2 dehidrasi 4. Anjurkan menggunakan pakaian yg kering & menyerap keringat 5. Jangan memakai selimut yg tll tebal 6. Berikan kompres hangat/dingin 7. Kurangi aktivitas fisik u/membatasi produksi panas 8. Berikan antipiretik ssi order 9. Tepid sponge 10. Gunakan kipas angin
DIAGNOSA KEPERAWATAN: 1. Potensial perubahan suhu tbh s. d penyakit/trauma, obat 2 an yg menyebabkan vasokonstriksi, vasodilatasi 2. Hiperthermia s. d terpapar ber>> dgn udara panas, meningkatnya metabolisme rate, dehidrasi 3. Hipothermia s. d terpapar berlebihan dgn udara dingin, kelemahan krn penyakit/trauma 4. Tidak efektifnya thermoregulasi s. d menurunnya BMR krn ketuaan, trauma/penyakit 5. Ggn. Rasa nyaman: peningkatan suhu tubuh
- Slides: 22