P E R S E N T A

  • Slides: 19
Download presentation
P E R S E N T A S I S T E P

P E R S E N T A S I S T E P B Y S T E P K O M E R S I A L I S A S I K I Oleh: Hening Hapsari Setyorini M. H. Kasubdit Kekayaan Intelektual Dan Promosi Pengajar Fakultas Hukum Universitas Indonesia 1

Komersiali sasi Hasil Riset Secara umum komersialisasi diartikan sebagai “moving technology to a profitable

Komersiali sasi Hasil Riset Secara umum komersialisasi diartikan sebagai “moving technology to a profitable position’’. Maksudnya adalah teknologi dikembangkan sedemikian rupa sehingga mencapai suatu titik dimana teknologi tersebut bisa diapplikasikan pada suatu kegiatan produksi atau konsumsi yang menghasilkan keuntungan bagi inventornya. The Power of Power. Point | thepopp. com 2

Konsultan Komersialisasi Teknologi Konsultan komersialisasi teknologi di universitas berfungsi menfasilitasi inventor dengan pihak ketiga,

Konsultan Komersialisasi Teknologi Konsultan komersialisasi teknologi di universitas berfungsi menfasilitasi inventor dengan pihak ketiga, baik itu dalam kontek IP protection maupun dalam hal pertimbangan bisnis. Technology Transfer Office, Merupakan fasilitator antara pihak luar dengan universitas Technology Licensing Office, Dibentuk untuk melindungi serta melakukan proses komersialisasi dengan tetap menjaga perlindungan KI Inkubator Bisnis, UI membentuk incubator bisnis sebagai saran mempercepat proses komersialisasi hasil produk KI Lembaga Perlindungan KI, Lembaga ini bertujuan untuk membantur inventor unuversitas dalam melakukan perlidungan KI. 3

Model Komersialisasi Teknologi Model Parsial A u Model ini adalah komersialisasi teknologi yang diawali

Model Komersialisasi Teknologi Model Parsial A u Model ini adalah komersialisasi teknologi yang diawali dengan penelitian ilmiah di laboartorium untuk menciptakan atau mengembangkan sebuah teknologi baru yang akan ditawarkan lisenisinya pada pihak lain. Pertimbangan Menggunakan Model Parsial A 1. Pemilik teknologi tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan teknologi lebih jauh, misalnya karena keterbatasan dana sehingga membutuhkan pihak ketiga 2. Kendalam hal pengurusan atau pembuatan paten menjadi sebuah produk komersil 3. Peneliti atau inventor ingin pengembangan penelitian lain dan mencari sumbedaya alternatif 4

T a h a p a n K o m e r s i

T a h a p a n K o m e r s i a l i s a s i M o d e l P a r s i a l A Pola komersialisasi model komersialisasi parsial A sebagaimana diterapkan di MIT, adalah sebagai berikut 1. Research Langkah awal dalam sebuah penelitian adalah melakukan obervasi dan uji coba untuk menemukan sebuah temuan baru. 2. Pre-Disclosure Setelah hasil penelitian dianggap sebuah temuan, inventor segera mendiskusikan dengan sentra KI terkait perlindungan KI-nya (DIIB) 3. Invention Disclosure Hasil temuan di dokumentasikan, diketahui dan diungkapkan pada konsultan KI. 5

T a h a p a n K o m e r s i

T a h a p a n K o m e r s i a l i s a s i M o d e l P a r s i a l A Pola komersialisasi model komersialisasi parsial A sebagaimana diterapkan di MIT, adalah sebagai berikut 4. Assessment Pada tahapan ini tugas kantor KI adalah melakukan kajian terhadap hasil temuan sekaligus mencarikan perlindungan yang tepatnya, lazimnya adalah paten. 5. Protection Perlindungan paten dapat dijadikan nilai tawar dari hasil riset itu sendiri 6. Marketing Melakukan konsultasi dengan konsultan bisnis, untu menawarkan pada industry. Di UI fungsi ini pegang beberapa pihak yaitu DIIB untuk tahap penjajakan, DPPU untuk tahap finalisasi. 6

T a h a p a n K o m e r s i

T a h a p a n K o m e r s i a l i s a s i M o d e l P a r s i a l A Pola komersialisasi model komersialisasi parsial A sebagaimana diterapkan di MIT, adalah sebagai berikut 8. Licensing 7. Form Start UP /Existing Bussines Relationship Seandainya bentuk model komersialisasi yang diinginkan adalah membetuk start up, maka konsultan mencari dan merancang bentuk usahanya. DI UI hal ini di inisiasi melalui program Incubate. Memberikan hak untuk memproduksi atau mengelola Kekayaan intelektual milik UI kepada pihak ketiga atau industri. 9. Revenue Tahapan ini adalah collecting revenue baik dari kepemilikan saham di start up maupun royalty dari hasil lisensi. Di UI tuugas ini dilakukan oleh bagian keuangan dan DPPU 7

Model Komersialisasi Teknologi Model Parsial B Pertimbangan Menggunakan Model Parsial B u Model ini

Model Komersialisasi Teknologi Model Parsial B Pertimbangan Menggunakan Model Parsial B u Model ini adalah bentuk komersialisasi KI dimana pihak tertentu mendapatkan lisensi/transfer dari hasil penelitian di laboratorium dan memiliki hak untuk mengembangkan produk atau teknologi sampai dianggap layak untuk produksi. Inventor dari internal kampus akan dilibatkan dalam proses komersialisasi yang akan dilakukan oleh pihak ketiga. Keterlibatan inventor adalah dalam proses pengembangan teknologi baru sebatas prototipe menjadi produk siap di produksi secara masal. 8

P r o s e s K o m e r s i a

P r o s e s K o m e r s i a l i s a s i Perusahaan yang membutuhkan teknologi baru melakukan pencarian Perusahan melakukan komunikasi dengan UI mencari teknologi baru yang dibutuhkan, sekaligus dilakukan penjajakan awal Tahapan ini dilakukan pembahasan lebih teknis, mengenai hak dan kewajiban masing-masing pihak, mekanisme perlindungan KI serta mekanisme transfer teknologi Perusahaan mencari teknologi baru Komunikasi Diskusi Di Amerika Serikat sebagaimana yang ditulis oleh O’shea (2004) dengan memacu para peneliti bekerjasama dengan para pemilik modal dari luar, usaha-usaha baru yang dikembangkan oleh Universitas di Amerika (MIT). K I M o d e l P a r s i a l Transfer Teknologi Pengemban gan Produk Setelah ada kesepakatan diantara kedua belah pihak mengenai Transfer teknologi, maka dibentuk tim untuk Pengembangan teknologi dilakukan di lab miliki industri, team dari UI mengawasinya. B Profit Sharing Pembagian keuntungan disepakati diawal sesuai dengan potensi nilai proyek. 9

Model Komersialisasi Teknologi Model Integral u Model integral adala model dimana perguruan tinggi melakukan

Model Komersialisasi Teknologi Model Integral u Model integral adala model dimana perguruan tinggi melakukan kedua fungsi atau tahap di dalam komersialisasi teknologi, yakni riset untuk penemuan produk atau teknologi yang bisa menghasilkan lisensi dan sekaligus berupaya untuk mengembangkan produk dari teknologi tersebut Pertimbangan Menggunakan Model Integral Model integral merupakan model yang kompleks karena meliputi semua tahapan komersialisasi secara keseluruhan, merupakan gabungan dari model parsial A dan B di dalamnya proses penentuan ide penelitian, pematangan konsep, pengembangan teknologi melalui serangkaian penelitian, pembuatan prototype pengembangan, dan juga melakukan produksi massal produk yang ada. 1 0

T a h a p a n K o m e r s i

T a h a p a n K o m e r s i a l i s a s i M o d e l I n t e g r a l Pola komersialisasi model ini lazim disebut dengan sistem Bussines Development Wheel framework (BDW) yaitu staretgi komersialisasi yang berujung pada pembentukan bisnis, pengembangan produk ataupun improvisasi proses 1. Peneltian Dan Pengembangan Pada tahapan ini disiapkan strategi yang dapat membuat hasil penelitian sesuai dengan permintaan pasar. 2. Hasil Temua/Invention Hasil temuan sifatnya harus eksklusif dan silent operation. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada pesaing yang memiliki minta yang sama 3. Assesment Hasil temuan akan dikaji dari aspek bisnis, analisa pasar dan daya saingnya sekaligus mencarikan perlindungan intelektual yang tepat. 1 1

T a h a p a n K o m e r s i

T a h a p a n K o m e r s i a l i s a s i M o d e l I n t e g r a l Pola komersialisasi model ini lazim disebut dengan sistem Bussines Development Wheel framework (BDW) yaitu staretgi komersialisasi yang berujung pada pembentukan bisnis, pengembangan produk ataupun improvisasi proses 4. IP Protection Meskipun akan dilakukan pengambangan oleh internal, perlindungan terhadap invensi tetap mutlak dilakukan. 5. Product Development Setelah hasil temuan memiliki perlindungan kekayaan intelektual, maka proses selanjutnya adalah pengembangan teknologi lanjutan, menujua manufacturing 6. Marketing Karena pengembangan dialakukan sendiri, maka diperlukan model pemasaran yang cocok dengan karakter produk hasil riset. 1 2

T a h a p a n K o m e r s i

T a h a p a n K o m e r s i a l i s a s i M o d e l I n t e g r a l Pola komersialisasi model ini lazim disebut dengan sistem Bussines Development Wheel framework (BDW) yaitu staretgi komersialisasi yang berujung pada pembentukan bisnis, pengembangan produk ataupun improvisasi proses 7. Revenue Hasil invensi yang sudah dikembangkan dipasarkan kepada masyarakat selain akan memberikan nilai tambah bagi universitas 5. Product Development Setelah hasil temuan memiliki perlindungan kekayaan intelektual, maka proses selanjutnya adalah pengembangan teknologi lanjutan, menujua manufacturing 6. Marketing Karena pengembangan dialakukan sendiri, maka diperlukan model pemasaran yang cocok dengan karakter produk hasil riset. 1 3

Contoh Komersialisasi Di Universitas Indonesia

Contoh Komersialisasi Di Universitas Indonesia

Kapal Plat Datar (Model Parsial A Start UP) Kapal plat datar merupakan komersialisasi UI

Kapal Plat Datar (Model Parsial A Start UP) Kapal plat datar merupakan komersialisasi UI yang menggunakan model komersialisasi parsial A dengan membetuk start up sendiri dibawah pengawasan inkubator bisnis Universitas Indonesia. 1 5

Belimbing Island(Model Parsial A, Lisensi) Belimbing island merupakan produk hasil riset UI yang telah

Belimbing Island(Model Parsial A, Lisensi) Belimbing island merupakan produk hasil riset UI yang telah memiliki perlindungan KI. Proses komersialisasi yang dilakukan adalah dengan memberikan hak lisensi kepada perusahaan kosmetik Cahaya Multi Mandiri, untuk melakukan produksi serta pemasaran. Keuntungan UI diperoleh melalui pembagian Royalti 1 6

Semen Geoploimer (Model Parsial B) Semen geopolymer adalah satu invensi UI yang menggunakan model

Semen Geoploimer (Model Parsial B) Semen geopolymer adalah satu invensi UI yang menggunakan model komersialisasi parsial B, dimana Prof. Sotya selaku pemilik invensi melalui DIIB UI melakukan kerjasama dengan pihak PT DRY MIX Indonesia, untuk mengembangkan produk semen yang masih baru di pasaran. 1 7

Inkubator Bayi Dengan Sarana Pengarah Udara Panas(Model Integral) Inkubator bayi dengan sarana pengarah panas

Inkubator Bayi Dengan Sarana Pengarah Udara Panas(Model Integral) Inkubator bayi dengan sarana pengarah panas ini diklaim memiliki harga produksi terendah dibanding produk sejenis. Komersialisasi produk ini dilakukan dengan model integral, dimana UI melalui PT Makara Emas, melakukan produksi massal dengan model pemasaran di pinjamkan kepada berbagai puskesmas atau lembaga kesehatan lain. Meskipun pada akhirnya sang inventor tidak melanjutkan komersialisasi, dan mengalihkan dengan meminjamkan gartis produknya. 1 8

THANK YOU! ANY QUESTIONS? Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Indonesia Subdit Kekayaan Intelektual

THANK YOU! ANY QUESTIONS? Direktorat Inovasi dan Inkubator Bisnis Universitas Indonesia Subdit Kekayaan Intelektual Dan Promosi