Overview Penerapan SPIP Satgas Pengembangan SPIP POOR GOVERNANCE
Overview Penerapan SPIP Satgas Pengembangan SPIP
POOR GOVERNANCE
Pelayanan Publik Negara/ Pemerintah Pelayanan Masyarakat
UNSUR SPIP (PP 60 2008)
UNSUR SPIP Ps. 4 Lingkungan Pengendalian Penegakan Integritas dan Etika Komitmen terhadap Kompetensi Kepemimpinan yang Kondusif Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawabtentang Kebijakan yang Sehat Pembinaan SDM Peran APIP yang Efektif Ps. 13 Hubungan Kerja yang Baik Identifikasi Risiko Penilaian Risiko Analisis Risiko Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah SPIP Ps. 18 Kegiatan Pengendalian Ps. 41 Informasi & Komunikasi Pemantauan Pengendalian Intern Ps. 43 Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi Pengendalian Fisik atas Aset Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja Pemisahan Fungsi Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu Pembatasan Akses atas Sumber Daya Akuntabilitas terhadap Sumber Daya Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern Sarana Komunikasi Sistem Informasi Pemantauan Berkelanjutan Evaluasi Terpisah Tindak Lanjut 5
UPAYA MELEMBAGAKAN SPIP �SOSIALISASI �PENDIDIKAN DAN PELATIHAN �BIMBINGAN TEKNIS/ ASISTENSI �PENYUSUNAN BERBAGAI INFRASTRUKTUR (misalnya: Kode Etik, Pakta Integritas, Kebijakan dan Prosedur, Komitmen untuk anti gratifikasi) �PRAKTEK PENYUSUNAN RENCANA TINDAK PENGENDALIAN �MELAKUKAN MONITORING DAN EVALUASI
Proses Penerapan SPIP Tingkat Kegiatan Utama Tujuan Kegiatan Proses Dalam Kegiatan Utama Penilaian Risiko Identifikasi Risiko pada setiap proses kegiatan utama Analisis Risiko pada setiap proses kegiatan utama Pembangunan Infrastruktur Pengendalian Implementasi Infrastruktur Pengendalian Lingkungan Pengendalian Aktivitas Pengendalian Informasi dan Komunikasi Monitoring dan Evaluasi Feed Forward
KEGIATAN UTAMA Work Process 8
Control Process vs Work Process Control Processes Work Process 9
Control Environment vs Control Process vs Work Process Control Environment Control Processes Work Process 10
Control Process vs Work Process Infokom Risiko Kegiatan Utama K/L Control Activities Monitoring 11
Control Environment Integritas & Etika Kompetensi Infokom Pendele gasian Risiko Pembinaan SDM KEGIATAN UTAMA K/L Control Act. Condu cive Leader ship SOTK Monitoring Hubungan Kerja APIP Efektif 12
Risiko Proses 1 Risiko Proses 2 Risiko Proses 3 T Tujuan Kegiatan
Informasi dan Komunikasi Lingkungan Pengendalian Risiko Proses 1 Proses 2 Aktivitas Pengendalian Proses 3 T Tujuan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Contoh: Kegiatan Pelayanan Laboratorium (RSU) Pengisian Data Pasien Pengambila n sampel darah atau urin Labelisasi Sampel Distribusi Laporan Pengujian/ analisis sampel uji Laporan hasil penujian/ analisis 17
Proses Identifikasi Risiko Pengisian Data Pasien Pengambilan sampel darah atau urin Dan seterusnya Apa risiko atas pelaksanaan proses kegiatan? Dimensi waktu Terlambat dalam menginput data pasien Dimensi kualitas Salah dalam menginput data pasien Dimensi Keamanan/Kesela matan ……………? ? ?
Proses Identifikasi Risiko Pengisian Data Pasien Pengambilan sampel darah atau urin Dan seterusnya Apa risiko atas pelaksanaan proses kegiatan? Dimensi waktu Terlambat dalam mengambil sampel darah dan urin Dimensi kualitas Salah dalam mengambil sampel darah dan urin Dimensi Keamanan/Kesela matan Pasien terkena infeksi
Proses Identifikasi Risiko Pengambilan sampel darah atau urin Pengisian Data Pasien Dan seterusnya Apa penyebab terjadinya risiko? Salah dalam menginput data pasien Man Kompetensi SDM yang rendah Money …………. ? ? ? Material Formulir Data Pasien Habis Machine Komputer mengalami kerusakan Methode Belum memiliki prosedur
Proses Identifikasi Risiko Pengambilan sampel darah atau urin Pengisian Data Pasien Dan seterusnya Apa penyebab terjadinya risiko? Salah dalam mengambil sampel darah dan urin Man Kompetensi SDM yang rendah Money …………. ? ? ? Material …………. . ? ? ? Machine ……………. . ? ? ? Methode Belum memiliki prosedur
Proses Identifikasi Risiko Pengisian Data Pasien Pengambilan sampel darah atau urin Dan seterusnya Apa dampaknya jika risiko terjadi? Salah dalam menginput data pasien Salah dalam mengambil sampel darah dan urin Keuangan …………………. ? ? ? Kinerja Target kecepatan dan ketepatan pelayanan tdk perpenuhi Reputasi Komplain Tuntutan Hukum Tuntutan perdata dan pidana
Penentuan Infrastruktur Pengendalian Pengisian Data Pasien Salah dalam menginput data pasien Pengambilan sampel darah atau urin Dan seterusnya Apakah berkaitan dengan? Soft Control Man Lingkungan Pengendalian Penilaian Risiko Aktivitas Pengendalian Hard Control Kompetensi SDM yang rendah Informasi dan Komunikasi Monitoring
Penentuan Infrastruktur Pengendalian Pengisian Data Pasien Salah dalam menginput data pasien Man Lingkungan Pengendalian Kompetensi SDM yang rendah Pengambilan Dan sampel darah seterusnya atau urin Apakah hal seperti ini telah Keberada terbangun dan an diimplementasikan? Penegakan Integritas dan Etika Komitmen terhadap Kompetensi Kepemimpinan yang Kondusif Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan Pendelegasian Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM Peran APIP yang Efektif Hubungan Kerja yang Baik Implemen tasi
Penentuan Infrastruktur Pengendalian Pengisian Data Pasien Apakah hal berikut ini telah Keberada dilakukan? an Pengambilan Dan sampel darah seterusnya atau urin Reviu atas Kinerja Instansi Pemerintah Pembinaan Sumber Daya Manusia Pengendalian Pengelolaan Sistem Informasi Salah dalam menginput data pasien Pengendalian Fisik atas Aset Penetapan & Reviu Indikator & Ukuran Kinerja Man Pemisahan Fungsi Aktivitas Pengendalian Kompetensi SDM yang rendah Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu Pembatasan Akses atas Sumber Daya Akuntabilitas terhadap Sumber Daya Dokumentasi atas Sistem Pengendalian Intern Implemen tasi
Penentuan Infrastruktur Pengendalian Pengisian Data Pasien Salah dalam menginput data pasien Dan seterusnya Salah dalam mengambil sampel darah dan urin Apakah hal berikut ini telah disediakan? Man Informasi dan Komunikasi Kompetensi SDM yang rendah Pengambilan sampel darah atau urin Sarana Komunikasi Sistem Informasi Keberada an Implemen tasi
Penentuan Infrastruktur Pengendalian Pengisian Data Pasien Salah dalam menginput data pasien Pengambilan sampel darah atau urin Salah dalam mengambil sampel darah dan Apakah urin hal berikut ini telah dilakukan? Man Pemantauan Pengendalian Intern Pemantauan Berkelanjutan Evaluasi Terpisah Tindak Lanjut Kompetensi SDM yang rendah Dan seterusnya Keberada an Implemen tasi
UPAYA MENGINTERNAISASIKAN SPIP �MEMBANGUN BUDAYA KERJA (adanya Role Model sebagai contoh keteladanan) �MENGGUNAKAN TEKNOLOGI UNTUK MEMANTAU PRILAKU (misalnya: CCTV, Bar code, Finger Print dll) �SUPERVISI DARI SETIAP ATASAN LANGSUNG �MEMBERIKAN REWARD �MELAKUKAN LAW ENFORCEMENT SECARA KONSISTEN
Contoh Perilaku Setiap Individu Yang Telah Menginternalisasikan Unsur Intagritas dan Nilai Etika �“Saya merasa resah dan bersalah jika tidak dapat menyelesaikan tugas sesuai dengan standar yang telah ditetapkan” �“Saya siap menerima sanksi jika tidak mampu mencapai target yang telah ditetapkan” �“Saya merasa resah dan malu jika melakukan pelanggaran terhadap kode etik organisasi” �“Saya siap menerima sanksi jika melakukan pelanggaran terhadap kode etik organisasi” �“Saya merasa harus mengingatkan rekan sejawat atau mengarahkan staf saya jika beliau tidak melaksanakan tugas dengan baik” �“Saya merasa harus menegur rekan sejawat atau membina staf saya jika beliau melakukan tindakan yang melanggar kode etik organisasi” �“Saya harus melaporkan ke atasan langsung saya dan ke KPK jika menerima gratifikasi”
Contoh Perilaku Individu Yang Telah Menginternalisasikan Unsur Komitmen Terhadap Kompetensi �“Saya, dalam menetapkan keputusan meningkatkan kompetensi pegawai, selalu mempertimbangkan gap antara standar kompetensi dan kompetensi yang dimiliki pegawainya” �“Saya selalu berusaha untuk meningkatkan kompetensi dengan mempelajari berbagai keilmuan dan keahlian yang relevan dengan tugas saya” �“Saya selalu menyebarluaskan keilmuan dan keahlian yang saya miliki kepada seluruh rekan sejawat” �“Saya selalu berdiskusi dengan rekan sejawat dalam memecahkan berbagai permasalahan dalam organisasi” �“Saya selalu mengoptimalkan kompetensi yang saya miliki dalam menyelesiakan tugas “
Contoh Perilaku Individu Yang Telah Menginternalisasikan Unsur Kepemimpinan Yang Kondusif �“Saya selalu mempertimbangkan risiko dalam setiap proses pengambilan keputusan” �“Saya sadar dan selalu mengambil langkah antisipatif menghadapi berbagai risiko dalam mencapai target kinerja yang telah ditetapkan” �“Saya selalu memantau dan menganalisis pencapaian kinerja individu setiap staf” �“Kendaraan dinas hanya saya gunakan untuk keperluas dinas saja” �“Setiap informasi yang bersifat rahasia akan selalu saya jaga kerahasiaannya” �“Saya sangat terbuka untuk berkomunikasi dan menerima berbagai masukan yang relevan dari setiap pegawai”
GOOD GOVERNANCE
Sekian, Terima Kasih Dr. Ayi Riyanto, Ak. , CA. , M. Si 33
- Slides: 33