OSILATOR HARMONIK Mempersembahkan MATERI KOPETENSI ANIMASI MENU PEMBELAJARAN
OSILATOR HARMONIK Mempersembahkan :
MATERI KOPETENSI ANIMASI MENU PEMBELAJARAN VIDEO SOAL LATIHAN
KOPETENSI MENU STANDAR KOPETENSI: 1. Menganalisis gejala alam dan keteraturannya dalam cakupan mekanika benda titik KOPETENSI MATERI ANIMASI VIDEO SOAL LATIHAN KOPETENSI DASAR: 1. Menganalisis pegaruh gaya pada sifat elastisitas bahan 2. Menganalisis hubungan antaragaya dengan gerak getaran
MATERI GETARAN HARMONIK MENU KOPETENSI MATERI PERSAMAAN GETARAN ENERGI GETARAN ANIMASI ISI MATERI VIDEO SOAL LATIHAN
1. GETARAN HARMONIK Kita akan membicarakan tentang osilasi atau gerak harmonik, gerak ini merupakan suatu gerak yang berulang, teratur dan bolak balik melalui lintasan yang sama. Contoh dari gerak osilasi ini antara lain yaitu gerak pada ayunan sederhana atau getaran dari suatu pegas yang digantungi beban, secara jelasnya perhatikan kedua gambar di bawah: 2. GETARAN PEGAS 1. AYUNAN 1 1 3 2 2 3
KETERANGAN GAMBAR: 1. Kita melakukan kerja pada benda dengan cara menyimpangkan benda sehingga terjadi tranfer atau terjadi perubahan energi menjadi energi potensial, dimana energi ini dalam keadaan maksimum. 2. Kemudian benda melakukan gerakan dari kedudukan 1 dan melewati kedudukan 2 , dari kedudukan 1 ke kedudukan 2 terjadi transfer energi dari energi potensial menjadi energi kinetik, pada kedudukan 2 energi kinetik dalam keadaan maksimum. 3. Benda meneruskan gerakan dari kedudukan 2 ke kedudukan 3, pada gerakan ini terjadi transfer energi dari energi kinetik menjadi energi potensial ( 3 ) 4. Demikian gerakan ini akan terus menerus dengan menempuh lintasan 1 – 2 – 3 – 2 – 1 sampai akhirnya suatu saat benda berhenti berayun, energi gerakan osilasi akan berubah menjadi usaha peredam, sehingga osilasi akhirnya berhenti dengan jarak waktu yang tak terhingga.
2. PERSAMAAN GETARAN Selama gerakan, baik itu ayunan sederhana maupun getaran pegas, keduanya mengalami penyimpangan sajauh y dan amplitudo A, untuk menentukan besarnya simpangan osilasi tersebut, kita aplikasikan gerakan melingkar berutaran sebagai acuan penurunan. Perhatikan gambar dari sebuah benda yang sedang berputar dengang kecepatan linier v, kemudian gerakan benda itu kita proyeksikan terhadap sumbu y dan sumbu x, sehingga kita dapat melihat simpangan gerakan benda dan sudut yang dibentuk selama gerakan.
y v θ 0 R V Yp A B Yp x
a) Simpangan Getaran (Yp) Awal gerakan benda yaitu dari kedudukan A kemudian benda berputar sehingga pada suatu saat benda melewati titik B, dan jika dicerminkan pada sumbu y maka benda itu telah menyimpang setinggi y ( yp ) sedangkan jika dilihat dari gerakan melingkarnya benda itu telah menempuh sudut sebesar θ. untuk selanjutnya perhatikan penurunan persamaan simpangan getaran di bawah dengan menggunakan aturan sinus. R θ Yp
Untuk penurunan simpangan gunakan aturan sinus: yp = R sin θ Simpangan akan maksimum jika sin θ = 1 maka R disebut amplitudo ( A ). yp = R sin θ yp = A sin θ Tetapi karena sudut yang ditempuh benda besarnya θ =ω† maka persamaan di atas dapat diganti menjadi : yp = A sin θ yp = A sin ω† Karena ω kecepatan sudut dimana besarnya
Jika dimasukan ke dalam persamaan akan didapat persamaan baru yaitu : Yp = A sin θ Yp = A sin 2 ƒ t Keterangan : yp = simpangan getaran …. cm atau m A = amplitudo getaran Amplitudo = simpangan maksimum T = ferioda getaran ………. . s f = frekuensi getaran ……… Hz t = lama getaran …………. s θ = sudut fase getaran ……. 0 φ = fase getaran
3. ENERGI GETARAN Pada saat usaha diberikan pada sebuah ayunan atau pegas, maka pada saat itu terjadi perubahan energi, sehingga ayunan itu sendiri tersimpan bentuk energi lain, sedangkan energi yang tersimpan dan akan berubah menjadi energi lain yaitu energi potensial dan energi kinetik, untuk lebih jelasnya perhatikan uraiannya di bawah. a) Energi Potensial (Ep) Energi potensial pada getaran ini timbul saat kerja dilakukan atau diberikan pada ayunan atau pegas, sehingga energi ini digunakan ayunan atau pegas untuk bergetar dan berayun dan energi potensial ini akan maksimum pada saat ayunan atau pegas menyimpang jauh dari titik setimbangnya, Untuk penurunan energi potensial kita ambil dari persamaan energi potensial pada pegas yaitu : Ep = ½kΧ² Dimana x=y yaitu simpangan getaran: Ep = ½k. Y²
b) Energi Kinetik (Ek) Pada saat mulai berayun atau bergetar maka pada saat itu terjadi transfer energi atau perubahan energi dari energi potensial menjadi energi kinetik getaran, dan energi kinetik ini akan maksimum pada saat berada di titik setimbangnya atau pada saat simpangan minimum atau nol, sedangkan besarnya energi kinetik getaran dapat diturunkan dari energi kinetik translasi, perhatiikan penurunannya di bawah. Ek = ½mv² Ek = ½m ( )² c) Energi Mekanik (Em) Telah dibahas sebelumnya pada bab usaha dan energi bahwa energi mekanik ini yaitu jumlah energi kinetik dan energi potensial, maka dalam getaran harmonikpun ketentuan ini tetap berlaku. Em = Ep + Ek
ANIMASI MENU KOPETENSI MATERI ANIMASI VIDEO SOAL LATIHAN Dilihat dulu ya
VIDEO MENU KOPETENSI MATERI ANIMASI VIDEO SOAL LATIHAN D: tugas 2 brutmpWMV
SOAL LATIHAN MENU KOPETENSI MATERI PETUNJUK MENGERJAKAN SOAL : 1. Klik tombol start untuk memulainya 2. Setelah muncul tampilan nommor 1 , klik jawaban yang menurut anda paling benar, setelah itu soal nomor 2 akan muncul , dan seterusnya sampai nomor 10 3. Setelah selesai anda akan mengetahui skornya SELAMAT MENCOBA. . . ANIMASI VIDEO SOAL LATIHAN START
1. Sebuah pegas jika diberi gaya 100 N dapat bertambah panjang 5 cm. Jika gaya berubah menjadi 150 N, maka pertambahan panjangnya adalah a. 6 cm b. 7. 5 cm c. 8. 5 cm d. 9 cm e. 9. 5 cm
2. Dua buah pegas masing-masing memiliki tetapan pegas k 1= 100 N/m dan k 2= 200 N/m, keduanya disusun paralel dan diberi gaya 30 N. Pertambahan panjang susunan pegas adalah a. 2 cm b. 4 cm c. 6 cm d. 9 cm e. 10 cm
3. Pegas dengan konstata pegas identik 100 N/m, maka konstata pegas pengganti untuk susunan pegas tersebut adalah a. 50 N/m b. 60 N/m c. 70 N/m d. 80 N/m e. 100 N/m
4. Sebuah bandul sedrhana yang diayunkan dengan panjang tali 2. 5 m. Maka frekuensi bandul tersebut adalah a. 2π Hz b. Π Hz c. 1/π Hz d. 2/π Hz e. 3 Hz
5. Pada percobaan Melde digunakan dawai panjangnya 2 m dan massanya 30 gram. Dawai diberi tegangan 15 N. Cepat rambat gelombang sepanjang dawai adalah a. 4√ 10 m/s b. 10√ 10 m/s c. 5√ 10 m/s d. 8√ 10 m/s e. 12√ 10 m/s
6. Partikel bergetar dengan amplitude 4 cm dan Perioda 6 s, tentukan simpangan getaran setelah bergetar ½ detik. a. 2 s b. 4 s c. 5 s d. 8 s e. 10 s
7. Partikel bergetar sehingga pada suatu saat simpangan getaran sama dengan ½ √ 3 dari amplitudonya , jika perioda getaran 8 s tentukan setelah berapa lama bergetar a. 5 s b. 4 s c. 3 s d. 2 s e. 1 s
8. Tentukan fase getaran dari sebuah simpangannya ½√ 2 dari amplitudonya a. 1 b. 1/2 c. 1/1 d. 1/8 e. 1/4 ayunan pada saat
9. Sebuah ayunan feriodanya 4 s, tentukan periodanya sekarang jika panjang tali ayunan bertambah pendek 36 % dari semula a. 2. 2 s b. 3. 2 s c. 4. 3 s d. 2. 3 s e. 4. 2 s
10. Simpangan ayunan bandul sederhana memenuhi persamaan y = 4 sin 8 t, dimana y dan t dalam meter ( m ) dan sekon ( s ), tentukan panjang tali ayunan yang digunakan a. 14. 625 cm b. 14. 635 cm c. 16. 625 cm d. 16. 525 cm e. 15. 625 cm
INI HASILNYA DI KLIK YA, , , , FINISH SKOR MENU
TERIMA KASIH TITIK CAHYANI_10007037_PFIS _UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
- Slides: 28