ORGANISASI PERKREDITAN DASAR ORGANISASI PERKREDITAN FUNGSIFUNGSI ORGANISASI PERKREITAN

ORGANISASI PERKREDITAN • DASAR ORGANISASI PERKREDITAN • FUNGSI-FUNGSI ORGANISASI PERKREITAN

LATAR BELAKANG Bank perlu mengelola risiko kredit yang melekat pada seluruh portofolio. Sumber Perlu risiko kredit terdapat pada seluruh kegiatan bank. diorganisasikan sebaik mungkin.

DASAR-DASAR ORGANISASI KREDIT Tujuan mengelola risiko kredit adalah maksimalisasi “risk adjusted of return”. Organisasi perkreditan memperhatikan beberapa hal pokok seperti fungsi dan proses kredit yang menjamin dapat dilakukan pengelolaan yg obyektif dan independen. Prinsip-prinsip organisasi perkreditan: 1. Pemisahan fungsi bisnis (sale) dengan fungsi administrasi (support and processing). 2. Pemisahan fungsi pengendali risiko kredit dengan fungsi marketing (pemilik risiko kredit). 3. Pemisahan fungsi administrasi kredit dengan fungsi pengendalian risiko kredit

SYARAT ORGANISASI PERKREDITAN Alat atau sarana untuk mencapai tujuan Mampu mengakomodasi kegiatan-kegiatan terkait perkreditaan (dari perencanaan sampai pengawasan kredit). Mampu menciptakan situasi kerja yang dapat memberikan motivasi serta kegairahan para petugas. Harus dapat memberikan kejelasan tentang kegiatan, wewenang, serta tanggung jawab bagi masing-masing bagian. Merupakan bagian dari organisasi bank secara keseluruhan.

CONTOH ORGANISASI PERKREDITAN CEO CREDIT COMMITEE UNIT OF CREDIT MANAGEMENT CREDIT RISK APPROVAL CREDIT RISK MONITORING UNIT OF CREDIT SALES CREDIT OFFICER BUSINESS DEVELOPMENT UNIT OF OPERATIONS CREDIT ADMINISTRATIO N OTHER

FUNGSI ORGANISASI KREDIT 1. Fungsi Bisnis/Pemasaran Kredit: loan officer berfungsi sebagai customer relationship, bertugas mencari account baru, memelihar portofolio yang sudah ada. Ukuran keberhasilan: jumlah debitur, volume kredit, kualitas kredit, profitabilitas. 2. Fungsi Pengambil Keputusan: pengumpulan informasi, analisis, penetapan persyaratan, dan usulan. 3. Fungsi Administrasi. Tugas utama: proses administrasi benar, kelengkapan dan kelayakan dokumentasi (jaminan, legal, dan kelengkapannya). 4. Fungsi Kebijakan dan monitoring kredit: memastikan kebijakan dilaksanakan dg benar (auditor eksternal, OJK). 5. Fungsi utama evaluasi kebijakan dan monitoring.