ORGANISASI KERJA DAN NIGHT SHIFT WORK kerja malam

  • Slides: 40
Download presentation
ORGANISASI KERJA DAN NIGHT SHIFT WORK (kerja malam bergilir) M. Sulaksmono

ORGANISASI KERJA DAN NIGHT SHIFT WORK (kerja malam bergilir) M. Sulaksmono

PENGORGANISASIAN KERJA Organisasi kerja menyangkut waktu kerja, waktu istirahat, shift kerja, kerja lembur, sistem

PENGORGANISASIAN KERJA Organisasi kerja menyangkut waktu kerja, waktu istirahat, shift kerja, kerja lembur, sistem kerja harian/borongan, masuk kerja, sistem pengupahan, insentif dapat berpengaruh terhadap produktivitas. Jam kerja yg berlebihan, kerja lembur di luar batas kemampuan akan mempercepat kelelahan, menurunkan ketepatan, kecepatan dan ketelitian kerja tubuh perlu keseimbangan yg ritmis antara asupan energi & istirahat

Pengaturan waktu kerja dan istirahat q Mutlak disesuaikan dengan kapasitas kerja, beban kerja, jenis

Pengaturan waktu kerja dan istirahat q Mutlak disesuaikan dengan kapasitas kerja, beban kerja, jenis pekerjaan, dan faktor lingkungan q Jam kerja yg pendek tidak adekwat q Jam kerja yg panjang tidak efisien, mempercepat kelelahan, menurunnya ketelitian, berkurangnya kecepatan, meningkatnya angka kesakitan dan kecelakaan q Ahli fisilogi merekomendasi bahwa kerja optimal 8 jam/hr atau 40 jam/mgg

q. Istirahat pendek dengan sedikit kudapan ditengah-tengah 4 jam pertama dan kedua menjamin output

q. Istirahat pendek dengan sedikit kudapan ditengah-tengah 4 jam pertama dan kedua menjamin output dipertahankan q. Tujuan istirahat : mencegah terjadinya kelelahan, pemulihan/penyegaran dan memberi kesempatan waktu kontak sosial &spiritual

Macam-macam istirahat 1. Istirahat spontan : istirahat pendek setelah pembebanan 2. Istirahat curian :

Macam-macam istirahat 1. Istirahat spontan : istirahat pendek setelah pembebanan 2. Istirahat curian : beban kerja tidak sesuai dgn kemampuan kerja 3. Istirahat karena prosedur proses kerja 4. Istirahat yang ditetapkan atas dasar perundang-undangan yg berlaku

Jumlah hari kerja dalam seminggu q. Di Indonesia ada 2 sistem hari kerja :

Jumlah hari kerja dalam seminggu q. Di Indonesia ada 2 sistem hari kerja : 5 hr dan 6 hr kerja q. Sistem 5 hari kerja : Ø Keuntungannya : mempunyai 2 hr libur untuk aktivitas sosial /rekreasi. Di Amerika produktivitas meningkat 1, 5 -16, 1 % Ø Kerugiannya : jam kerja /hr lebih panjang sehingga menjadi tdk efisien

Shift malam Menurut ILO : aktivitas kerja yg dilakukan malam hari melebihi waktu antara

Shift malam Menurut ILO : aktivitas kerja yg dilakukan malam hari melebihi waktu antara jam 23. 00 - 05. 00 q Kerja malam hari menurut ahli fisiologi tidak ergonomis q. Demi efisiensi mesin dan SDM untuk meningkatkan produksi dalam mencapai profit yg tinggi

SHIFT KERJA n Pada beberapa perusahaan (misalnya industri kimia, pengolahan minyak dll) mengharuskan pekerja

SHIFT KERJA n Pada beberapa perusahaan (misalnya industri kimia, pengolahan minyak dll) mengharuskan pekerja untuk melakukan produksi secara kontinu. Hal demikian mengakibatkan dilakukan sistem kerja dengan bergantian waktu selama 24 jam (work shift)

Alasan yang mendasari Efisiensi pemanfaatan mesin n Peningkatan pelayanan n Pembukaan lapangan kerja n

Alasan yang mendasari Efisiensi pemanfaatan mesin n Peningkatan pelayanan n Pembukaan lapangan kerja n Manusia dalam kehidupan Circadian Rhytm

BEKERJA MALAM dan BERGILIR Tuntutan ekonomi mesin harus berputar terus manusia harus kerja malam

BEKERJA MALAM dan BERGILIR Tuntutan ekonomi mesin harus berputar terus manusia harus kerja malam dan bergilir n Circadian rhythm - ada irama dalam fungsi tubuh - terendah di pagi hari. Terus meningkat, menurun ± 20. 00 n

n Kerja malam / bergilir - Circadian rhythm harus coping dan adaptasi - Sampai

n Kerja malam / bergilir - Circadian rhythm harus coping dan adaptasi - Sampai dengan 2 hari Penampilan tidak terganggu - Absensi tinggi pada giliran pagi. Setelah shift malam

CIRCADIAN RHYTMS Mempunyai “irama biologis” dalam fungsi tubuh manusia “day animals” Kesiagaan kerja: -

CIRCADIAN RHYTMS Mempunyai “irama biologis” dalam fungsi tubuh manusia “day animals” Kesiagaan kerja: - pagi hari : mulai meningkat - maximum : pkl 10. 00 -14. 00 - sore s/p malam -> menurun - terendah : pkl 04. 00 (pagi)

SHIFT SYSTEM FEATURES INDIVIDUAL AND SITUATIONAL DIFFERENCES DISTURBED BIOLOGICAL RHYTEMS DISTURBED SLEEP DISTURBED FAMILY

SHIFT SYSTEM FEATURES INDIVIDUAL AND SITUATIONAL DIFFERENCES DISTURBED BIOLOGICAL RHYTEMS DISTURBED SLEEP DISTURBED FAMILY AND SOCIAL LIFE ACUTE EFFECTS ON MOOD AND PERFORMANCE COPING STRATEGIES CHRONIC EFFECTS ON MENTAL HEALTH PHYSICAL HEALTH AND SAFETY

Dampak yang mungkin terjadi Night Shift Working Penampilan Kerja Kesehatan Dampak Keluarga & Sosial

Dampak yang mungkin terjadi Night Shift Working Penampilan Kerja Kesehatan Dampak Keluarga & Sosial

Masalah yg timbul pd pekerja shift malam 1. 2. 3. 4. Gangguan tidur Gangguan

Masalah yg timbul pd pekerja shift malam 1. 2. 3. 4. Gangguan tidur Gangguan sistem pencernaan makanan Gangguan kehidupan sosial Gangguan mental, berupa keluhan 64 % pek malam dan 25 % pek. siang

Dampak night shift working pada Penampilan kerja Lebih lambat n Kurang akurat n >

Dampak night shift working pada Penampilan kerja Lebih lambat n Kurang akurat n > kecelakaan n

Dampak night shift working pada kesehatan Gangguan irama biologi : pola makan dan tidur

Dampak night shift working pada kesehatan Gangguan irama biologi : pola makan dan tidur terganggu mudah borok / tukak lambung n Gangguan tidur / kurang tidur : kelelahan dan mudah tersinggung (irritability) n

Dampak night shift working pada keluarga dan sosial Tanggungan ibu >> n Hubungan suami

Dampak night shift working pada keluarga dan sosial Tanggungan ibu >> n Hubungan suami – istri n Kegiatan sosial n

CIRCADIAN RHYTHMS n Fungsi tubuh manusia dan hewan memiliki irama selama 24 jam, fungsi

CIRCADIAN RHYTHMS n Fungsi tubuh manusia dan hewan memiliki irama selama 24 jam, fungsi tubuh manusia meningkat pada waktu pagi dan menurun pada waktu malam hari

n Naik turunnya fungsi tubuh disebut irama biologis atau circadian rhythm, yaitu terdiri dari:

n Naik turunnya fungsi tubuh disebut irama biologis atau circadian rhythm, yaitu terdiri dari: • • Heart rate Bood presure Physical and mental ability Adrenalin production Body temperature Respiratory volume Flicker-fusion frequency of eyes

Pengaruh circadian rhythm n Fungsi tubuh tidak bisa mencapai maksimal dan minimal pada waktu

Pengaruh circadian rhythm n Fungsi tubuh tidak bisa mencapai maksimal dan minimal pada waktu yang sama

n Secara umum fungsi tubuh selama 24 jam mengalami: - Pada waktu pagi sampai

n Secara umum fungsi tubuh selama 24 jam mengalami: - Pada waktu pagi sampai siang (daytime). Seluruh fungsi organ mengalami kondisi yang lebih siap (ready action) untuk melakukan pekerjaan (ergotrophic phase)

- Pada waktu malam seluruh fungsi tubuh melakukan pekerjaan pemulihan dan pembaharuan dari energi

- Pada waktu malam seluruh fungsi tubuh melakukan pekerjaan pemulihan dan pembaharuan dari energi cadangan yang dimiliki (throphotropic)

Pengaturan shift kerja berbeda-beda pada setiap negara, tergantung kondisi iklim yang berlaku. Di Indonesia

Pengaturan shift kerja berbeda-beda pada setiap negara, tergantung kondisi iklim yang berlaku. Di Indonesia biasanya work shift dilakukan pada jam: Pagi 06. 00 -14. 00 Siang 14. 00 -22. 00 Malam 22. 00 -06. 00 Pergantian shift kerja biasanya dilakukan dalam waktu seminggu sekali

Efek fisik akibat kerja malam Terganggunya kualitas tidur, tidur pada siang hari tidak seefektif

Efek fisik akibat kerja malam Terganggunya kualitas tidur, tidur pada siang hari tidak seefektif dibandingkan malam hari. Pekerja shift malam biasanya mempunyai kesempatan untuk tidur lebih sedikit (6 jam), pekerja shift sore mempunyai kesempatan tidur lebih banyak (8 jam), dan pekerja shift pagi mempunyai kesempatan tidur yang normal (7 jam)

Kapasitas fisik untuk melakukan kerja shift malam lebih rendah dibandingkan bekerja shift pagi Kapasitas

Kapasitas fisik untuk melakukan kerja shift malam lebih rendah dibandingkan bekerja shift pagi Kapasitas mental menurun pada waktu kerja shift malam. Kewaspadaan menurun dan kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja meningkat Gangguan kegelisahan karena kehilangan kesempatan istirahat dan hubungan sosial (keluarga) terganggu

Efek sosial dan performansi akibat kerja malam Kehidupan dengan keluarga terganggu Kurang kesempatan untuk

Efek sosial dan performansi akibat kerja malam Kehidupan dengan keluarga terganggu Kurang kesempatan untuk berinteraksi dengan teman Tidak bisa melakukan aktifitas organisasi Kesalahan dan kecelakaan kerja lbih meningkat Kewaspadaan pekerja menurun

GANGGUAN / PENYAKIT AKIBAT KERJA MALAM Bekerja malam hari mengakibatkan gejala yang disebut chronic

GANGGUAN / PENYAKIT AKIBAT KERJA MALAM Bekerja malam hari mengakibatkan gejala yang disebut chronic fatigue dengan gejala: Weariness (kelelahan) Psychic irritability (mudah marah) Mood of depression (tekanan mental) Loss vitality and disinclination for work (kehilangan vitalitas dan keengganan untuk bekerja)

n n Loss of appetite (kehilangan nafsu makan) Disturbance of sleep (gangguan tidur) Digestive

n n Loss of appetite (kehilangan nafsu makan) Disturbance of sleep (gangguan tidur) Digestive trouble (gangguan pencernaan) Stomach trouble (gangguan pada perut)

Pertimbangan / pedoman pada pengadaan kerja malam 1. Umur usia < 25 th jangan

Pertimbangan / pedoman pada pengadaan kerja malam 1. Umur usia < 25 th jangan diikutkan usia > 50 th night shift 2. Waktu gilir diusahakan agar sependek mungkin. Misal” setiap 2 -3 hari sekali sistem 2 -2 -2 / 2 -2 -3

3. Rumah pekerja rumah yg kecil rumah yg jauh rumah yg bising jangan diikutkan

3. Rumah pekerja rumah yg kecil rumah yg jauh rumah yg bising jangan diikutkan Perumahan yg baik (good housing), keluarga kecil (small families), perkawinan bahagia (happy marriage) Persyaratan yg diperlukan

4. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja gangguan tidur (sleeplessness) emotionally unstable jangan (emosi labil) diikutkan

4. Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja gangguan tidur (sleeplessness) emotionally unstable jangan (emosi labil) diikutkan gangguan pencernaan diabetes & hipertensi

5. Istirahat - Sesudah 2 -3 shift malam harus ada istirahat (min. 24 jam)

5. Istirahat - Sesudah 2 -3 shift malam harus ada istirahat (min. 24 jam) - hari libur minggu. Diusahakan tetap ada / direncanakan paling sedikit 2 x istirahat pada weekend

Rekomendasi untuk kebijakan kerja shift malam n n Kerja malam tidak diijinkan untuk usia

Rekomendasi untuk kebijakan kerja shift malam n n Kerja malam tidak diijinkan untuk usia dibawah 25 th dan di atas 45 th Pekerja dengan keluhan penyakit stomach ailment (gangguan pencernaan) dan intestine (usus), emosi tidak stabil tidak direkomendasikan kerja shift malam

Perubahan shift pada jam 6. 00, 14. 00, 22. 00 lebih baik daripada jam

Perubahan shift pada jam 6. 00, 14. 00, 22. 00 lebih baik daripada jam 7. 00, 15. 00, 23. 00 Perubahan rotasi shift jangka pendek lebih baik daripada jangka panjang Tidak diijinkan untuk kerja shift malam terus-menerus. Setelah bekerja shift malam 1 -2 atau 3 hari diberikan istirahat minimal 24 jam

n n Jadwal work shift harus dibuat untuk bisa berakhir pekan dengan libur minimal

n n Jadwal work shift harus dibuat untuk bisa berakhir pekan dengan libur minimal dua hari Setiap shift memberikan kesempatan istirahat untuk hot meal (makan)

Pekerja yg tidak diperkenankan shift malam 1. Mengalami inversi fluktuasi temperatur tubuh 2. Mempunyai

Pekerja yg tidak diperkenankan shift malam 1. Mengalami inversi fluktuasi temperatur tubuh 2. Mempunyai kelainan/penyakit seperti : insomnia, epilepsi, diabetus mellitus, gastritis 3. Tidak bisa beradaptasi (38%), 62 % dapat beradaptasi : 1 -3 hr (27%), 4 -6 hr (12%), > 6 hr (23%)

Persyaratan Kerja Lembur a. Naker sehat menurut pemeriksaan dokter b. Jumlah jam kerja tidak

Persyaratan Kerja Lembur a. Naker sehat menurut pemeriksaan dokter b. Jumlah jam kerja tidak melebihi 50 jam /mgg termasuk jam lemburnya c. Tidak terdapat bahan kimia/bahan lain yg berbahaya d. Bukan pada pekerja tua e. Makanan tambahan cukup f. Kendaraan antar jemput

Kerja lembur 1. Kurang produktif dan tdk efisien, memberikan hasil yg kurang memuaskan 2.

Kerja lembur 1. Kurang produktif dan tdk efisien, memberikan hasil yg kurang memuaskan 2. Untuk menghindari kerja lembur, hal-2 yg perlu diperhatikan : a. Pengorganisasian kerja b. Memperbaiki desain alat dan mesin c. Pemberian insentif dan promosi d. Pemberian motivasi & human relation

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA