ORGANISASI BERKAS PRIMER STT DIM Bab ini membahas
ORGANISASI BERKAS PRIMER STT. DIM
�Bab ini membahas tentang cara mengorganisasikan dan mengolah informasi dalam bentuk rekaman yang tersimpan dalam bentuk berkas. Bab ini akan mempelajari struktur yang tepat untuk mengorganisasi berkas dengan tujuan : 1. Data dalam ukuran yang besar. 2. Tercapainya pengolahan data yang tersimpan dalam berkas dengan level kinerja tertentu. 3. Memungkinkan dilakukannya pengolahan yang berbeda terhadap data yang tersimpan dalam berkas untuk keperluan yang berbeda 4. Menyediakan informasi yang mungkin untuk melakukan tugas yang berbeda
ORGANISASI BERKAS PRIMER � Terdapat tiga organisasi berkas utama yaitu Organisasi Akses Sekuensial berindeks Sekuensial atau langsung Langsung � Sebagai contoh terdapat sejumlah unit informasi yang disebut sebagai rekaman yang mengandung data mengenai entitas individual. �
Organisasi Berkas Sekuensial � Dalam berkas sekuensial, rekaman yang ke i+1 akan diletakkan tepat sesudah rekaman ke i, contoh : 1 2 3 ……. . . i i+1 i+2 …… N-1 n Akses Sesuai dengan namanya , berkas sekuensial sangat cocok untuk akses yang sekuensial, misal dalam aplikasi dimana sebagian besar atau semua rekaman akan diproses. Sebagai contoh adalah membuat daftar semua mahasiswa dalam sebuah Jurusan. Berkas sekuensial juga dapat diproses secara tunggal dan langsung, jika diketahui subskripnya.
� Pencarian secara sekuensial memproses rekaman-rekaman dalam berkas sesuai urutan keberadaan rekaman-rekaman tersebut sampai ditemukan rekaman yang diinginkan atau semua rekaman terbaca. Sebagai contoh, rekaman-rekaman berkas mahasiswa diurutkan untuk mendapatkan pengurutan yang linier berdasar pada nilai kunci rekaman, baik secara alphabetis (huruf) ataupun numeris (angka) Medan Data Medan berisi nilai dasar yang membentuk sebuah rekaman. Isi sebuah medan bergantung pada atribut yang dimiliki oleh individu pemilik rekaman. Rekaman yang disimpan dalam berkas pada umumnya memiliki medan yang berfungsi khusus yaitu sebagai identitas rekaman yang memiliki sifat pembeda baik internal maupun eksternal. Rekaman Data Medan ke-1 Medan ke-2 …………. Medan ke-n Rekaman Mahasiswa Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa Fakultas Jurusan Dosen Pembimbing SPP Data-lain Berkas Data Sebuah berkas merupakan koleksi dari rekaman-rekaman yang sama, yang diletakkan dalam peralatan penyimpan data komputer. Sebuah berkas akan memiliki nama yang dikenal dengan sistem operasi. Dibawah ini contoh berkas rekaman mahasiswa urut “Nomor Mahasiswa” :
Nama Mahasiswa Nomor Mahasiswa Fakultas Jurusan Dosen Pembimbing SPP Komarudin 0101 Teknik Kimia Tri, Ir 400. 000 Dewi Sartika 0110 Teknik Sipil Siswanto, ST 500. 000 Suci Hartati 0124 Teknik Arsitektur Suwandi, Ir 500. 000 Budiani 0154 Teknik Elektro Mursih, Ir 550. 000 Zainah 0160 Teknik Elektro Mudji, ST 400. 000 Soni 0167 Teknik Geologi Sungkono, Ir 450. 000 Susana 0215 Teknik Geologi Widayat, Ir 400. 000 Akhmad Nurdi 0235 Teknik Geodesi Yatman, Ir 450. 000 Ida Arini 0453 Teknik Geodesi Heru, ST 500. 000 Triyanto 0976 Teknik Kimia Nuryani, ST 500. 000 Data lain
�PENCARIAN BINARY
Flowchart utk pencarian biner Mulai AWAL = 1 AKHIR = N > AWAL : AKHIR Rekaman Tidak ditemukan ≤ TENGAH : = [(AWAL+AKHIR)/2] AKHIR = TENGAH -1 < Kunci(cari): Kunci (tengah) = Rekaman ditemukan > AWAL = TENGAH +1 Selesai
Proc pencarian_biner /* n buah rekaman diurutkan menaik menurut kunci rekaman */ AWAL : =1 Akhir : = n While AWAL ≤ AKHIR do tengah : = [ (awal+akhir)/2] if kunci (cari) = kunci (tengah) then pencarian berakhir. else if kunci(cari) > kunci (tengah) then AWAL : = TENGAH + 1 else AKHIR : = TENGAH – 1 end rekaman tidak ditemukan end pencarian_biner
� Kolom “Nomor mahasiswa” menunjukkan nilai yang urut dari kecil ke besar, atau Kunci 1 < kunci 2 < kunci 3 < ……. Kunci I < …… Kunci n � Pencarian Biner untuk sebuah berkas dengan rekaman yang telah diurutkan jumlah probe yang diperlukan untuk membaca sebuah rekaman dapat diusahakan untuk diperkecil dengan menggunakan teknik pencarian biner. Jika kuncicari < Kuncitengah, maka bagian berkas mulai dari Kuncitengah sampai akhir berkas dieliminasi. Sebaliknya jika kuncicari > Kuncitengah maka bagian berkas mulai dari depan sampai dengan Kuncitengah dieleminasi. Pada contoh pertama berikut ini akan dicari rekaman dengan kunci 49. Bilangan yang dicetak tebal menunjukkan rekaman yang sedang dibandingkan dan tanda kurung membatasi bagian berkas yang tersisa yang masih harus diperbandingkan. Tanda [ untuk AWAL dan tanda ] untuk AKHIR. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 [21 21 21 25 25 25 28 28 28 33 33 33 38 38 38 39 [39 39 48 48 48 49 49 [49 69] 69]
� TENGAH 1 = [(1 + 9) / 2 ] = 5 Kcari : K tengah 1 49 > 38 Kcari : K tengah 2 49 > 48 AWAL = TENGAH 1 + 1 = 6 � TENGAH 2 = [(6 + 9) / 2 ] = 7 AWAL = TENGAH 21 + 1 = 8 TENGAH 3 = [ (8 + 9 ) / 2 ] = 8 Ketemu, Probe = 3 Kcari : K tengah 2 49 = 49
�TERIMA KASIH
- Slides: 15