ORGANISASI adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih

  • Slides: 15
Download presentation

ORGANISASI adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai

ORGANISASI adalah wadah yang memungkinkan masyarakat dapat meraih hasil yang sebelumnya tidak dapat dicapai oleh individu secara sendiri-sendiri. ORGANISASI (Robbins, 1996) merupakan unit sosial yang dengan sengaja diatur, terdiri atas dua orang atau lebih yang berfungsi secara relatif terus menerut untuk mencapai sasaran atau serangkaian sasaran bersama.

 Pendapat Victor A. Thompson : ” Organisasi adalah suatu integrasi dari sejumlah spesialis-spesialis

Pendapat Victor A. Thompson : ” Organisasi adalah suatu integrasi dari sejumlah spesialis-spesialis yang bekerjasama sangat rasional dan impersonal untuk mencapai tujuan spesifik yang telah diumumkan sebelumnya “ Pendapat Chester Barnard : “ Suatu Organisasi suatu sistem dari aktivita orang yang dikordinasikan secara sadar atau kekuatan-kekuatan yang terdiri dari 2 orang atau lebih

 Karakteristik Organisasi : Sistem interaksi dalam organisasi Max Weber : ◦ Organisasi Merupakan

Karakteristik Organisasi : Sistem interaksi dalam organisasi Max Weber : ◦ Organisasi Merupakan tata hubungan sosial ◦ Organisasi mempunyai batasan-batasan tertentu ◦ Organisasi kumpulan tata aturan ◦ Organisasi merupakan kerangka hubungan berstruktur dimana ada wewenang, tanggung jawab, dan pembagian kerja ◦ Adanya sistem Insentif ( Richard Scott ) ◦ Adanya Penggantian Kepegawaian ( Amitai Etzioni )

 Orang-orang didalam organisasi Chester I Barnard : ◦ Kumpulan orang-orang untuk melasanakan kegiatan

Orang-orang didalam organisasi Chester I Barnard : ◦ Kumpulan orang-orang untuk melasanakan kegiatan bersasaran ◦ Kegiatan yang dicapai lewat kesadaran, kesengajaan, dan kordinasi ◦ Organisasi memerlukan komunikasi hasrat sebagian anggotanya untuk mengambil bagian dalam pencapaian tujuan bersama anggota-anggotanya lainnya

 Jadi organisasi dirumuskan tergantung perspektif/ konstek tertentu yang merumuskan Kesimpulan Umum : ◦

Jadi organisasi dirumuskan tergantung perspektif/ konstek tertentu yang merumuskan Kesimpulan Umum : ◦ Organisasi sebagai kolektifitas orang-orang yang bekerjasama secara sadar dan sengaja untuk mencapai tujuan tertentu, Kolektifitas itu berstruktur, berbatas, dan beridentitas yang dapat dibedakan dengan kolektifitas-kolektifitas yang lainnya Organisasi dalam arti dinamis

Dicetuskan oleh industrialis Perancis pada abad-20 bernama HENRY FAYOL PERENCANAAN penentuan sasaran organisasi, penetapan

Dicetuskan oleh industrialis Perancis pada abad-20 bernama HENRY FAYOL PERENCANAAN penentuan sasaran organisasi, penetapan strategi keseluruhan untuk mencapai sasaran, dan pengembangan hirarki rencana menyeluruh untuk memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan PENGORGANISASIAN mencakup penetapan tugas-tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan dimana keputusan yang harus diambil.

KEPEMIMPINAN tugas manajemen untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan orang-orang dalam organisasi. Tugas lain adalah memotivasi,

KEPEMIMPINAN tugas manajemen untuk mengarahkan dan mengkoordinasikan orang-orang dalam organisasi. Tugas lain adalah memotivasi, mengarahkan kegiatan lain, memilih saluran komunikasi yang tepat, dan menyelesaikan konflik antar anggota. PENGENDALIAN untuk menjamin segalanya berjalan sesuai dengan rencana, manajemen harus memantau kinerja organisasi. Jika terjadi penyimpangan maka tugas manajemen untuk mengembalikan organisasi ke jalurnya.

Akhir tahun 1960 -an Henry Mintzberg melakukan penelitian untuk menentukan apa yang dilakukan manajer

Akhir tahun 1960 -an Henry Mintzberg melakukan penelitian untuk menentukan apa yang dilakukan manajer pada tugas-tugasnya. PERAN INTERPERSONAL Ø Semua manajer dituntut menjalankan tugasnya yang sifatnya seremonial dan simbolik Ø Semua manajer mempunyai peran kepemimpinan Ø Semua manajer mempunyai peran penghubung PERAN INFORMASIONAL Ø Manajer mengumpulkan informasi dari organisasi di luar lembaga mereka, mempelajari apa yang direncanakan oleh pesaing. Mintzberg menyebut sebagai peran pemantau. Ø Semua manajer mempunyai peran penyebar Ø Semua manajer mempunyai peran juru bicara PERAN PENGAMBIL KEPUTUSAN Mintzberg mengidentifikasi empat peran yang terkait dengan pengambil keputusan: Ø peran kewirausahaan Ø sebagai penyelesai masalalh Ø sebagai pengalokasi sumber daya Ø sebagai peran perunding

PERILAKU ORGANISASI (Gibson, 1996) merupakan bidang studi yang mencakup teori, metode, dan prinsip-prinsip dari

PERILAKU ORGANISASI (Gibson, 1996) merupakan bidang studi yang mencakup teori, metode, dan prinsip-prinsip dari berbagai disiplin guna mempelajari persepsi individu, nilai-nilai, kapasitas pembelajar individu, dan tindakan-tindakan saat bekerja dalam kelompok dan di dalam organisasi secara keseluruhan; menganalisis akibat lingkungan eksternal terhadap organisasi dan sumber dayanya, misi, sasaran dan strategi. DEFINISI PERILAKU ORGANISASI 1. PO adalah cara berpikir. Perilaku berada pada diri individu, kelompok dan tingkat organisasi. 2. PO adalah multidisiplin; yang menggunakan prinsip, model, teori, dan metode-metode dari disiplin lain. 3. Terdapat suatu orientasi kemanusiaan yang jelas dalam perilaku organisasi. 4. PO berorientasi pada kinerja. Mengapa rendah atau tinggi? 5. Lingkungan eksternal terlihat memberikan dampak signifikan terhadap perilaku organisasi. 6. Bidang PO sangat tergantung dari disiplin yang dikenal, metode ilmiah menjadi penting dalam mempelajari variabel dan keterkaitan.

Sudut pandang lingkungan eksternal adalah merupakan suatu variabel yang mempunyai dimensi-dimensi yang sangat banyak

Sudut pandang lingkungan eksternal adalah merupakan suatu variabel yang mempunyai dimensi-dimensi yang sangat banyak dan bervariasi, dilihat dari karakteristik teknologi dan perilaku masyarakat. Variabel lingkungan eksternal ini merupakan unsur yang paling kuat yang dapat mempengaruhi organisasi, baik dari segi tuntutan perubahan terhadap organisasi, maupun terhadap tuntutan perubahan permintaan konsumen atas hasil (output) dari organisasi.

Sudut pandang lingkungan internal menyangkut variabel perilaku anggota organisasi atau karyawan, kondisi tempat kerja,

Sudut pandang lingkungan internal menyangkut variabel perilaku anggota organisasi atau karyawan, kondisi tempat kerja, fasilitas, dan aturan-aturan yang berlaku di dalam organisasi. Pada umumnya dimensi-dimensi ini sangat dipengaruhi dimensi lingkungan ekternal yang dibawa oleh karyawan sebagai anggota organisasi atau pengaruh pelanggan organisasi terhadap karyawan, sehingga terjadi perubahan di dalam organisasi. Tuntutan perubahan lingkungan internal organisasi apabila tidak diantisipasi dapat mengakibatkan organisasi tidak kreatif, yang kemudian akan kalah dalam persaingan di antara sesama organisasi.

Karakteristik yang menjadi pusat perhatian pertama yaitu; orang perorangan, kelompok, serta organisasi yang terus-menerus

Karakteristik yang menjadi pusat perhatian pertama yaitu; orang perorangan, kelompok, serta organisasi yang terus-menerus dianalisis agar setiap perubahan dapat diikuti dengan pengembangan atas perubahan tersebut. Sifat interdisipliner merupakan karakteristik yang didalami dengan menggunakan ilmu perilaku, seperti ilmu psikologi, ilmu sosial kemasyarakatan, dan antropologi budaya. Orientasi manusia adalah karakteristik yang merupakan pendekatan terhadap perilaku manusia di dalam mendalami pengertian sikap dan persepsi, yang dapat berlaku di dalam struktur dan proses pengorganisasian. Sikap secara kognitif akan membawa manusia bertingkah laku akan sesuai tingkatan pengetahuan dan pengalamannya. Tujuannya adalah membuat pendekatan antarsesama orang yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan organisasi di dalam kebersamaan.

Orientasi hasil karya adalah karakteristik yang merupakan pendekatan berkelanjutan (continously improvement) untuk memperoleh ide

Orientasi hasil karya adalah karakteristik yang merupakan pendekatan berkelanjutan (continously improvement) untuk memperoleh ide dan kreativitas di dalam menciptakan temuan dan kinerja organisasi secara efektif. Karakteristik lingkungan luar, yang merupakan dimensi yang pada umumnya merupakan dimensi yang tidak selalu dapat diduga (uncertainty dimention), dan merupakan kekuatan luar yang menghambat efektivitas organisasi apabila tidak dapat di deteksi secara dini. Karakteristik penggunaan metode-metode ilmiah sangat disarankan supaya pendekatan metode yang dilakukan dapat diyakinkan secara ilmiah, kebiasaan penggunaan metode ilmiah ini akan menambah pengalaman orang di dalam mengelola organisasi. Orientasi penerapan merupakan karakteristik yang terbentuk bagi seorang praktisi berupa kognisi, afeksi dan konasi, apabila seseorang manajer memecahkan suatu persoalan (problem solving) yang berkaitan dengan permasalahan kelompok dan keorganisasian