OPTION CALL PUT OPTION DAN WARRANT BY SYAFIRA
OPTION (CALL &PUT OPTION) DAN WARRANT BY: SYAFIRA ANDINI (1714290051
DEFINISI DAN RUANG LINGKUP OPSI • Definisi Opsi, dalam dunia pasar modal, adalah suatu hak yang didasarkan pada suatu perjanjian untuk membeli atau menjual suatu komoditi, surat berharga keuangan, atau suatu mata uang asing pada suatu tingkat harga yang telah disetujui (ditetapkan di muka) pada setiap waktu dalam masa tiga bulan kontrak. • Pasar opsi dipasar modal Indonesia sudah tidak berjalan sejak tahun 2010, padahal opsi saham sebagai derivatif merupakan suatu instrumen keuangan yang diharapkan akan mengamankan risiko saham yang bersangkutan. Merupakan suatu kesepakatan antara dua pihak yang mempunyai suatu nilai tertentu yang ditetapkan berdasarkan harga sesuatu yang lain (Mc. Donald, 2003). Keberadaan instrument derivatif dalam dunia investasi sebenarnya masih menjadi pro dan kontra bagi sebagian masyarakat dan pakar keuangan. Menurut Walmsley (1998), terdapat empat kegunaan dari instrumen derivatif dalam investasi bagi investor yaitu: 1) pengalihan risiko (risk tansfer); 2) peningkatan likuiditas (liquidity improvement); 3) penciptaan kredit (credit creation); dan 4) penciptaan ekuitas (equity creation)
JENIS-JENIS OPSI Jenis opsi dibedakan menjadi dua tipe, adalah sebagai berikut: • Opsi Beli (call option) • Maka diagram posisi dalam gambar berikut ini menunjukkan nilai call pada saat opsi call tersebut jatuh tempo. • Opsi Jual (put option) #1 Opsi beli atau call option adalah kontrak untuk membeli aset. Opsi call adalah menunjukkan hak untuk membeli suatu saham dengan harga tertentu (harga ini disebut sebagai exercise price) pada tanggal tertentu. Tanggal jatuh tempo tersebut disebut sebagai exercise date Contoh opsi saham berikut: Misalkan seseorang menawarkan opsi call sebagai berikut: Bila kita membeli opsi call tersebut, maka satu tahun yang akan datang kita bisa memperoleh opsi adalah saham A dengan harga Rp 10. 000 dari penerbit opsi tersebut. Terlepas dari berapa harga yang tersedia kita bayar untuk opsi tersebut. • Bila pada saat opsi call jatuh tempo harga saham A di bawah Rp 10. 000, maka nilai call tersebut sama dengan nol rupiah. • Bila harga saham di atas Rp 10. 000, maka kita akan memperoleh keuntungan jika meng-exercise-kan kontrak opsi saham tersebut. • Dalam keadaan seperti ini nilai call akan sebesar harga pasar opsi adalah dikurangi dengan execise
#2 Opsi Jual (Put Option) Berikut gambar dari put option: Pengertian opsi put adalah hak untuk menjual suatu saham dengan harga tertentu pada waktu tertentu (atau sebelumnya). Jadi, opsi jual atau put option adalah kontrak untuk menjual aset. Perhatikan contoh put option sebagai berikut: • Misalkan seseorang menawarkan opsi put sebagai berikut: • Dengan membeli opsi put tersebut anda bisa menjual saham A kepada orang tersebut dengan harga Rp 10. 000 satu tahun yang akan datang. Kapan opsi put tersebut mempunyai nilai, artinya anda akan meng-exercise-kan opsi tersebut? • Jawabannya sederhana sekali. Yaitu bila harga saham A pada saat jatuh tempo di BAWAH Rp 10. 000. Pada saat harga saham A misalnya Rp 8. 000, akan datang ke pihak yang menerbitkan opsi put tadi dan memintanya untuk membeli saham A sebesar Rp 8. 000. Maka sesaat sebelum opsi put di -exercise-kan, nilai opsi tersebut adalah Rp 2. 000 (selisih antara Rp 10. 000 dengan Rp 8. 000). Sebaliknya pada saat harga saham di atas exercise price, maka nilai opsi put akan sama dengan NOL. • Nilai tertinggi opsi put (put option) adalah pada saat harga saham sebesar nol rupiah. • Pada saat itu nilai put akan sebesar Rp 10. 000 sama dengan exercise price-nya. • Hal yang sama dapat dilakukan bila misalkna harga opsi put adalah sebesar Rp 500.
F. Mekanisme Perdagangan Opsi • Untuk melakukan perdagangan opsi ada persyaratan yang harus dipenuhi yaitu: • Persyaratan Saham Induk • Tercatat di Bursa sekurang-kurangnya 12 bulan Transaksi dalam 12 bulan terakhir menunjukkan: – Frekuensi transaksi per bulan >= 2. 000 – intraday volatility > 0, 5% – Harga saham > Rp 500, – kapitalisasi pasar > Rp 500 miliar
WARRANT Warrant adalah sebuah hak yang diberikan kepada pemegang saham untuk membeli lembar saham pada harga yang telah ditentukan (harga eksekusi) oleh emiten yang menerbitkannya dalam jangka waktu tertentu. Lembar sahamnya ditransaksikan dengan menggunakan kode “-W” di belakang kode saham emiten yang mengeluarkannya. Misalnya “ALTO-W”, adalah yang dikeluarkan oleh emiten saham berkode “ALTO”. Dalam Bursa Efek Indonesia, Warrant lebih dikenal dengan istilah “Call Warrant”.
MANFAAT WARRANT Adapun manfaat Warrant diantaranya yaitu: Warrant memiliki hak untuk membeli saham baru Perusahaan dengan harga di bawah harga saham ini di pasar sekunder. Caranya adalah dengan menukar waran yang mereka miliki jika harga saham perusahaan melebihi harga pelaksanaan. Misalnya, ketika seorang investor membeli waran dengan harga Rp. 200, 00 per lembar dengan harga pelaksanaan Rp. 1. 500, 00 dan pada tanggal pelaksanaan harga saham perusahaan telah naik menjadi Rp. 1. 800, 00 per saham, itu akan membeli saham perusahaan hanya dengan Rp. 1. 700, 00 (Rp. 1. 500, 00 + Rp. 200, 00). Jika ia segera membeli saham perusahaan di pasar sekunder, ia harus menghabiskan RP. 1, 800. 00 per saham. Jika waran diperdagangkan di bursa, maka pemilik waran memiliki kesempatan untuk merealisasikan keuntungan (capital gain), yaitu jika harga jual waran lebih tinggi dari harga beli.
DAMPAK WARRANT 1) Jika harga saham pada periode pelaksanaan (exercise period) jatuh dan menjadi lebih rendah daripada harga pelaksanaannya, investor tidak akan menukarkan waran yang dimilikinya dengan saham perusahaan, sehingga ia akan mengalami kerugian atas harga beli waran tersebut. Contohnya, Seorang investor membeli waran di Pasar Sekunder dengan harga Rp 200, 00 serta harga pelaksanaan Rp 1. 500, 00. Pada tanggal pelaksanaan, harga saham perusahaan yang bersangkutan turun menjadi Rp 1. 200, 00. Pada saat itu investor tidak akan menukarkan waran yang dimilikinya karena ia harus mengeluarkan Rp 1. 700, 00 (Rp 1. 500, 00 harga pelaksanaan + Rp 200, 00 harga waran). Jika ia tidak menukarkan waran yang dimilikinya maka kerugian yang ditanggung hanya Rp 200, 00; yaitu harga beli waran tersebut. 2) Karena sifat waran hampir sama dengan saham dan dapat diperdagangkan di bursa, maka pemilik waran juga dapat mengalami kerugian (capital loss) jika harga beli waran lebih tinggi daripada harga jualnya.
perbedaan antara warrant dan option? Pengertian dari option adalah lebih luas dari Warrant, karena option memasukkan call option atau put option untuk perjanjian tertulis, saat warrant adalah satu-satunya perjanjian jumlah penjualan secara tertulis.
- Slides: 9