OPTIKA GEOMETRI OPTIKA GEOMETRI Optika Geometri Cabang fisika
OPTIKA GEOMETRI
OPTIKA GEOMETRI
Optika Geometri • Cabang fisika yang mempelajari cahaya yang meliputi: o terjadinya cahaya, o perambatannya, o pengukurannya o sifat-sifat cahaya
Berkas cahaya • Benda-benda yang sangat panas seperti matahari dan filamen lampu listrik memancarkan cahaya mereka sendiri. Mereka merupakan sumber cahaya. • Benda seperti bulan bukanlah sumber cahaya, ia hanya memantulkan cahaya yang diterimanya dari matahari. Jadi selain dipancarkan cahaya dapat dipantulkan.
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Kesan Melihat Benda menyampaikan cahaya ke mata kita Dari dirinya sendiri Dari sumber cahaya lain
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pemantulan Teratur Spekular Difus Pemantulan Takteratur Perbedaan Spekular & Benda Pemantul Cermin Datar Cermin Lengkung Sudut Difus Cermin Bidang pantul permukaan datar Bidang pantul permukaan lengkung
2 JENIS PEMANTULAN Pemantulan cahaya dapat dikategorikan menjadi dua jenis : refleksi spekular didefinisikan sebagai cahaya yang dipantulkan dari permukaan halus pada sudut yang pasti, refleksi difus, yang dihasilkan oleh permukaan kasar yang cenderung memantulkan cahaya ke semua arah
2 JENIS PEMANTULAN refleksi spekular refleksi difus
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pemantulan Teratur Sinar Pantul Bidang pantul permukaan datar Sinar Datang
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pemantulan Takteratur Sinar Pantul Sinar Datang Bidang pantul permukaan lengkung
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pemantulan Teratur Garis Normal N Sudut Datang Sudut Pantul i Bidang Pantul Seragam/Datar r
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Hukum Pemantulan N Sinar Datang i r i=r Sinar Pantul sinar datang, sinar pantul, dan garis normal berada pada satu bidang
CERMIN DATAR
Cermin Datar Gambar virtual dihasilkan oleh cermin datar karena refleksi spekular
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Cermin Datar Bidang Pantul Belakang
Cara kerja cermin Sinar datang dan sinar pantul terletak pada satu bidang dimana garis normal berada
Cara kerja cermin Cermin datar menghasilkan gambar yang memiliki sebuah pembalikan kiri-kanan.
Cara kerja cermin h Gambar diklasifikasikan sebagai nyata atau virtual (maya). Gambar nyata terbentuk ketika sinar cahaya melewati dan menyimpang dari titik gambar, Gambar maya terbentuk ketika sinar tidak melalui titik gambar, namun tampak menyimpang. h’
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin datar Bayangan Benda Dibelakang, maya, sama besar, sama jauh
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Perhitungan bayangan dengan cermin datar h Benda h’ s s’ s = s’ , h = h’ s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya Bayangan
Contoh Soal! Pada tampilan atas, gambar batu dilihat oleh pengamat 1 adalah pada C. dimana pengamat 2 melihat gambar? di A, di B, di C, di D, di E, atau tidak sama sekali?
Cermin Lengkung (Spherical) Cermin lengkung, memiliki bentuk bagian dari suatu bola. Jenis cermin memfokuskan sinar sejajar melalui suatu titik, seperti yang ditunjukkan oleh sinar berwarna.
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Cermin Lengkung Cermin Cembung Bidang Pantul Belakang
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Mengetahui letak bayangan cermin Lengkung III R IV I F IV I II III R Letak bayangan + letak benda = V
Concave Mirror
Convex Mirror
CERMIN CEKUNG
Cermin Cekung (Concave)
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cekung R =2 f R : Jari-jari kelengkunga n Sumbu Utama R F F : Titik Fokus Titik Pangkal
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cekung Sifat : Mengumpulkan sinar (konvergen) R F Sinar Pantul Sinar Datang
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Sinar istimewa cermin cekung Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan melalui titik fokus Sumbu Utama R Sinar datang melalui sumbu utama, akan dipantulkan melalui sumbu utama juga F Sinar datang melalui titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cekung Sinar Datang Benda Bayanga n R F Sifat bayangan : 1. Didepan cermin 2. Diperbesar 3. Terbalik Sinar Pantul 4. Nyata
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cekung Benda III Bayanga n I II R F Letak bayangan = V - letak benda = V – II = III
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Perhitungan bayangan dengan cermin cekung Benda h h’ Bayanga n f s s’ s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Benda R F bayangan Sifat bayangan: 1. Diperbesar 2. Terbalik 3. nyata
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. S R F SI
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Contoh soal : Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin cekung yang memiliki jari-jari 12 cm. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan. s’ = - 12 cm Diketahui : s = 4 cm h = 2 cm f = ½ R = 6 cm
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Bayanga n Benda h’ f h s s’ Bayangan yang terbentuk : - Terletak di daerah V - Jarak 12 cm - Letak dibelakang - Tinggi 6 cm - Diperbesar 3 kali
CERMIN CEMBUNG
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cembung R : Jari-jari kelengkunga n Sumbu Utama F R F : Titik Fokus Titik Pangkal
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cembung Sifat : Menyeberkan sinar (diververgen) F R Seolah-olah Sinar Datang Sinar Pantul
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Sinar datang sejajar sumbu utama, akan dipantulkan se olah dari titik fokus Sinar istimewa cermin cembung Sinar datang melalui sumbu utama, akan dipantulkan melalui sumbu utama juga Sumbu Utama F R Sinar datang se olah menuju titik fokus, akan dipantulkan sejajar sumbu utama
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cembung Sinar Datang Sinar Pantul Bayanga n Benda F R Sifat bayangan : 1. Dibelekang cermin 2. Diperkecil 3. Tegak 4. Maya
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pembentukan bayangan cermin cembung Bayanga n Benda IV I F II R III Letak bayangan = V - letak benda = V – IV= I
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Perhitungan bayangan dengan cermin cembung Bayanga n h h’ Benda s s’ f f untuk cermin cembung bertanda negatif s atau s’, h atau h’ bertanda negatif artinya dibelakang atau maya
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Contoh soal : Sebuah benda tinggi 2 cm diletakkan 4 cm didepan cermin cembung yang memiliki jari-jari 12 cm. Lukislah bayangan yang terbentuk berdasarkan perhitungan. s’ = - 12/5 cm= -2, 4 cm Diketahui : s = 4 cm h = 2 cm f = -½ R = -6 cm
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Perhitungan bayangan dengan cermin cembung Bayanga n h h’ Benda s s’ f Bayangan yang terbentuk : - Terletak di daerah I - Jarak 2, 4 cm - Letak dibelakang - Tinggi 1, 2 cm - Diperkecil 1, 3 kali
LENSA CEMBUNG
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Lensa Cembung bikonveks plankonve ks Konkaf konveks
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Prinsipnya seperti sama seperti pembentukan bayangan pada peristiwa pemantulan cahaya, menggunakan aturan-aturan sinar istimewa : Sinar istimewa untuk lensa tipis konvergen (lensa positif); • Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan menuju titik fokus (F). • Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama. • Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan. + F F p
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Lensa Bikonveks F f
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Lensa Bikonveks F F
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Lensa Bikonveks F F
LENSA CEKUNG & GABUNGAN LENSA
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Sinar istimewa untuk lensa tipis divergen (lensa negatif); • Sinar datang sejajar sumbu utama akan dibiaskan seolah dari titik fokus (F). • Sinar datang menuju titik fokus (F) akan dibiaskan sejajar sumbu utama. • Sinar yang menuju titik pusat kelengkungan (p) akan diteruskan. - F F p
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Persoalan pembentukan banyangan oleh lensa akan menarik apabila dilakukan penggabungan dua lensa. Catatan: Lambang lensa biasanya digunakan garis yang diberi keterangan “+” atau “-”. Pembentukan banyangan oleh lensa positif –positif : + F 1 Benda Nyata + F 1 Bayangan Nyata Terbalik F 2 Bayangan Nyata Tegak
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan bayangan pada mikroskop Mikroskop terdiri atas dua buah lensa cembung + + BENDA BAYANGAN (BENDA II) F 1 BAYANGAN AKHIR F 1 F 2
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan banyangan oleh lensa positif –negatif : + F 1 Benda Nyata - F 1 Bayangan Nyata Terbalik F 2 Bayangan Maya Tegak
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-positif : Benda Nyata - F 1 Bayangan Maya Terbalik + F 1 F 2 Bayangan Naya Tegak
PEMBENTUKAN BAYANGAN OLEH LENSA TIPIS cont. Pembentukan banyangan oleh lensa negatif-negatif : Benda Nyata Bayangan Maya Tegak - F 1 Bayangan Maya Terbalik - F 1 F 2
PEMBIASAN
Indeks Bias Indeks bias didefinisikan sebagai: Kecepatan cahaya di ruang hampa dibagi dengan kecepatan cahaya pada suatu media c = 3. 108 m/s c = 300000 km/s
Indeks Bias Material Index, n Vacuum 1. 00000 Air 1. 0008 Water 1. 330 Glass 1. 510 Diamond 2. 417 Ruby 1. 760 Ice 1. 30
Pembiasan
Efek Pembiasan
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Penguraian warna Berbagi warna dengan panjang gel. Yang berbeda POLIKROMATIK MONOKROMATIK
Hukum Snellius
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Hukum Snellius N nu nk i r
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Sinar Datang Bidang Batas N Sinar Dipantulka n Udara Kaca Sinar Diteruska n
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. N Sinar Datang Kaca Bidang Batas Udara Sinar Diteruska n
SIFAT-SIFAT CAHAYA SECARA GEOMETRI cont. Pemantulan sempurna : N Udara Bidang Batas Mediun rapat Sinar Datang
Sudut Kritis Ketika cahaya melewati medium indeks bias tinggi ke media indeks bias yang lebih rendah, sudut datang dari cahaya menjadi faktor penting. Jika sudut datang meningkat melewati nilai tertentu, maka akan mencapai titik di mana sudut yang begitu besar sehingga tidak ada cahaya dibiaskan ke dalam media indeks bias lebih rendah. Empat sinar cahaya kuning semua memiliki sudut datang (i) cukup rendah untuk melalui antarmuka antara kedua media. Namun, dua sinar cahaya merah memiliki sudut datang yang melebihi sudut kritis (sekitar 41 o) dan diteruskan ke batas antara media atau kembali ke dalam media indeks bias tinggi.
Sudut Kritis(Pemantulan Total) Gambar berikut ini menunjukkan jumlah pantulan cahaya di dalam blok kaca. Cahaya memasuki blok kaca dari kanan bawah dan berjalan dengan cara zigzag di dalam blok kaca dengan refleksi total.
Fiber Optical (Pemantulan Total)
PERALATAN OPTIK
Mata Cahaya masuk melalui mata
Prisma
Lup Magnification
Lup Perbesaran Lup Akomodasi Minimum Akomodasi Maksimum
Prinsip Dasar Kamera
Struktur dalam kamera
Fokus kamera
Microskop
Microskop Mo [ pp / fe ] Akomodasi Minimum Mo [ pp / fe + 1 ] + 1 Akomodasi Maksimum Perbesaran Linear M = | s' ok / s ok | | s' ob / s ob | d = s ok + s' ob (Jarak kedua lensa) Perbesaran Angular MA = 1 / M
Teleskop Reflector Telescope Refractor Telescope
Teleskop Reflector Telescope Refractor Telescope
Teleskop
Monitor CRT
Monitor LCD
Plasma Monitor
Cathode Ray Tube • sinar dalam tabung diarahkan 97
Display adapter • Display adapter, Video card, Video controller • Jenis : VGA, SVGA, XGA 98
- Slides: 98